Anda di halaman 1dari 31

FLAVONOID

CANDRA IRAWAN DAN


INDA MAPILIANDARI

FLAVONOID

Merupakan senyawa fenolik yang terbesar yang


ditemukan di alam dan berasal dari tumbuhan
tinggi

Merupakan zat warna merah, ungu, biru, dan


sebagian zat warna kuning yang ditemukan dalam
tumbuh-tumbuhan

Flavonoid mempunyai kerangka dasar karbon yang


terdiri dari 15 atom karbon, di mana dua cincin
benzena (C6) terikat pada suatu rantai propan (C3)
membentuk susunan C6-C3-C6

FLAVONOID

Ketiga unit struktur ini dapat saling berikatan


menghasilkan tiga jenis struktur, yakni:
1,3-diarilpropan atau flavonoid
1,2-diarilpropan atau isoflavonoid
1,1-diarilpropan atau neoflavonoid

3C

3C

A
C
C

1
Isoflavonoid
(1,2-diarilpropan)

Flavonoid
(1,3-diarilpropan)
3C
1
C

Neoflavonoid
(1,1-diarilpropan)

FLAVONOID

Istilah flavonoid diberikan untuk senyawa fenol ini


yang berasal dari kata flavon (nama salah satu
jenis flavonoid yang terbesar ditemukan di alam)

Senyawa-senyawa flavon mempunyai kerangka


2-fenilkroman, dimana posisi orto dari cincin A dan
atom karbon yang terikat pada cincin B dari
1,3-diarilpropan dihubungkan oleh jembatan
oksigen membentuk cincin heterosiklik yang baru
(cincin C)

1
O

B
2

C
C 3
C

4
2-fenilkroman

Flavan

FLAVONOID

Senyawa-senyawa flavonoid terdiri dari berbagai


jenis, bergantung pada oksidasi dari rantai propan
pada sistem 1,3-diarilpropan

Flavan mempunyai tingkat oksidasi yang terendah,


sehingga senyawa ini dianggap sebagai senyawa
induk dalam tatanama senyawa-senyawa turunan
flavon

Jenis utama dan struktur dasar flavonoid dapat


dilihat sebagai berikut:

Dihidrokalkon

Kalkon

OH

Katekin
(Flavan-3-ol)

Flavan

OH
OH

Leukoantosianidin
(Flavan-3,4-diol)

OH
O

Flavanonol
(dihidoflavonor)

Flavanon

Flavon

+
OH

Garam flavilium

Flavonol
O
CH

+
O
OH

Antosianidin

Auron

FLAVONOID

Flavon, flavonol, dan antosianidin merupakan jenis


flavonoid yang banyak ditemukan di alam
(flavonoid utama), sedangkan yang lainnya
dijumpai secara terbatas

Banyaknya flavonoid dijumpai di alam bukan


disebabkan karena banyaknya variasi struktur,
tetapi
disebabkan
oleh
berbagai
tingkat
hidroksilasi, alkoksilasi, atau glikosilasi dari
struktur tersebut

FLAVONOID

Senyawa-senyawa isoflavonoid dan neoflavonoid


hanya ditemukan dalam beberapa jenis tumbuhan,
terutama suku Leguminosae

Jenis-jenis senyawa yang termasuk isoflavonoid


adalah isoflavon, retenoid, pterokarpan, dan
kumestan

Jenis senyawa yang termasuk neoflavonoid


adalah jenis-jenis 4-arilkumarin dan berbagai
dalbergion

Pterokarpan

Isoflavon
HO

H3CO

Deidzein
Genistein

O
OH

:R=H
: R = OH

Pterokarpin
O

Kumestan
R2

Rotenoid
O

R
R3
O

R1

O
O

O
OH

Kumesterol
Modelolakton

: R1 = R3 = H ; R2 = OH
: R1 = R3 = OH ; R2 = OCH3
O

Rotenon
: R= H
Amorfigenin : R= OH

OCH3
OCH3

4-arilkumarin
H3CO

Dalbergion
O

HO

H3CO

R2
R1

Dalbergin
Melanein

: R1 = R2 = H
: R1 = OH ; R2 = OCH3

4-metoksidalbergion

CIRI-CIRI STRUKTUR FLAVONOID

Pada umumnya, cincin A dari struktur flavonoid


mempunyai pola oksigenasi yang beselang-seling,
yakni pada posisi 2`, 4`, dan 6` dari struktur
terbuka kalkon

Dalam banyak hal, cincin B dari struktur flavonoid


mempunyai sebuah gugus fungsi oksigen pada
posisi para, atau dua (masing-masing pada posisi
para dan meta), atau tiga (satu para dan dua meta

Pola oksigenasi dari cincin B yang memiliki tiga


gugus fungsi oksigen jarang ditemukan

CIRI-CIRI STRUKTUR FLAVONOID

Cincin B yang tidak teroksigenasi, atau


teroksigenasi pada posisi orto sangat jarang
ditemukan

Pola oksigenasi cincin A mengikuti pola


floroglusinol, sedang cincin B mengikuti pola
katekol atau fenol

Cincin A sering pula teralkilasi, baik oleh gugus


metil (berasal dari metionin, atau oleh isopropenil
C5 (berasal dari isopentenil pirofosfat), maupun
oleh gugus C-glikosida

5
6
HO

3`

4`

2` OH

5`

4
1

1`

5`

OH

6`

HO

1
O

1`

OH

Apigenin
Luteolin

R2

R=H
R = OH

OH

HO

OH

HO

R1

OH

OH
OH

Kaemferol
Kuersetin
Mirisetin

R1 = R2 = H
R1 = H ; R2 = OH
R1 = R2 = OH

Floretin

2`

6
O

OH

3`

6`
OH

4`

OH
OH

Epikatekin
Epigalokatekinn

R=H
R = OH

CIRI-CIRI STRUKTUR FLAVONOID

Contoh:

Contoh:

BIOSINTESIS FLAVONOID

Pada tahun 1936 Robinson mengajukan pendapat


bahwa kerangka C6-C3-C6 dari flavonoid berkaitan
dengan kerangka C6-C3 dari dari fenilpropanoid
yang mempunyai gugus fungsi oksigen pada
posisi para, para, dan meta atau dua meta dan
satu para dari cincin aromatik, namun senyawasenyawa
fenilpropanoid
bukan
merupakan
senyawa yang menurunkan flavonoid melainkan
hanya senyawa yang bertalian belaka

Pola biosintesis flavonoid pertama kali disarnkan


oleh Birch. Menurut Birch: pada tahap awal
biosintesis flavonoid suatu unit C6-C3 akan

BIOSINTESIS FLAVONOID
berkombinasi dengan tiga unit C2 menghasilkan
unit C6-C3-(C2+C2+C2). Kerangka C15 yang
dihasilkan dari kombinasi ini telah mengandung
gugus-gugus fungsi oksigen pada posisi-posisi
yang diperlukan

Cincin A dari struktur flavonoid berasal dari jalur


poliketida, yakni kondensasi dari tiga unit asetat
dan malonat, sedangkan cincin B dan tiga atom
karbon dari rantai propan berasal dari jalur
fenilpropanoid (jalur shikimat)

BIOSINTESIS FLAVONOID

Jadi kerangka dasar karbon dari flavonoid dihasilkan dari


kombinasi antara dua jalur biosintesis yang utama untuk
cincin aromatik, yakni jalur shikimat dan jalur asetatmalonat

Sebagai akibat dari berbagai perubahan yang disebabkan


oleh enzim, ketiga atom karbon dari rantai propan dapat
menghasilkan berbagai gugus fungsi, seperti ikatan
rangkap, gugus hidroksil, karbonil

Percobaan-percobaan biosintesis menujukan bahwa


berbagai jenis flavonoid alam menggunakan kalkon yang
berisomerisasi dengan flavanon, sebagai senyawa antara
yang mengalami reaksi-reaksi sekunder enzimatik

BIOSINTESIS FLAVONOID

BIOSINTESIS FLAVONOID

BIOSINTESIS FLAVONOID

BIOSINTESIS FLAVONOID

BIOSINTESIS FLAVONOID

BIOSINTESIS FLAVONOID

BIOSINTESIS FLAVONOID

Anda mungkin juga menyukai