proses eksitasi
ENERGI +
keadaan keadaan
amran@chem.itb.ac.id
dasar tereksitasi
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
proses deeksitasi
+ hv
keadaan keadaan
tereksitasi dasar
amran@chem.itb.ac.id
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
EKSITASI EMISI
keadaan 1
tereksitasi 2 energi
amran@chem.itb.ac.id
cahaya
keadaan 3
dasar
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
proses eksitasi
+
amran@chem.itb.ac.id
hv keadaan keadaan
dasar tereksitasi
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
detektor
monokromator
nyala
amran@chem.itb.ac.id
sumber detektor
monokromator
sinar nyala
amran@chem.itb.ac.id
sumber
sinar
detektor
monokromator
nyala
amran@chem.itb.ac.id
Spektrofluorometer atom
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
sumber
sinar detektor
Io I
amran@chem.itb.ac.id
T = I/Io
%T = I/Io x 100
Persen serapan (percent absorption, %A), merupakan
komplemen dari %T yang didefinisikan sebagai persen dari
intensitas cahaya mula-mula yang terserap dalam nyala.
%A = 100 - %T
amran@chem.itb.ac.id
Atau
A = log (Io/I)
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
konsentras
i
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Limit Deteksi
0,0044 A
amran@chem.itb.ac.id
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
komponen dasar
sel pengukuran
cuplikan cahaya spesifik
sumber
sinar
amran@chem.itb.ac.id
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
sumber
monokromato elektroni pencatat
sinar choppe
nyala r k
r
amran@chem.itb.ac.id
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Sumber sinar
anoda
jendela
katoda
argon
Ar+ Ar+
M* Mo + h
M o
Mo
M*
amran@chem.itb.ac.id
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
waktu
arus
amran@chem.itb.ac.id
Modulasi elektronik
waktu
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
detektor pencatat
sumber elektronik
monokromator
sinar chopper nyala
amran@chem.itb.ac.id
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Spektrometer berkas ganda
Berkas acuan
nyala
monokromator
detektor pencatat
sumber elektronik
sinar penyatu berkas
chopper
berkas sampel
amran@chem.itb.ac.id
cermin berputar
cermin berputar
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Perangkat pengatoman
amran@chem.itb.ac.id
Akurasi kalibrasi
30 3 standard
Konsentrasi terukur, ppm
15
5 15 25 30
Konsentrasi aktual, ppm
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
ionisasi
M+ + e
(gas)
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Ganguan Matriks
Terjadi jika terdapat perbedaan sifat-sifat fisik yang nyata
anatara larutan standar dengan cuplikan.
Jika larutan contoh mempunyai viskositas atau tegangan
permukaan yang berbeda nyata dengan standard, maka
jumlah larutan yang teraspirasi kedalam ruang pencampur
akan berbeda.
Dengan demikian jumlah yang sampai ke dalam nyala
amran@chem.itb.ac.id
0,7
Ganguan Ionisasi
Di dalam nyala, proses dapat berlanjut hingga mencapai
tingkat atom tereksitasi bahkan hinga satu elektron terlepas
dari atom atau yang dikenal dengan proses ionisasi.
Karena pengukuran absorbance didasarkan atas
populasi/jumlah atom yang berada dalam keadan dasar,
maka tentu saja terjadinya ionisasi akan memperkecil
jumlah cahaya yang diserap.
Gangguan ionisasi dapat dihindari dengan menambahkan
amran@chem.itb.ac.id
0,5
Garis resonansi
Absorbance, A
553,5 nm
0,3
Garis ion
0,1
amran@chem.itb.ac.id
455,4 nm
Absorbance, A
A-2
A-S
amran@chem.itb.ac.id
A-1
A-4
Absorbans, A
A-3
A-2
A-1
CHEMISTRY DEPARTMENT
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
e-Mail : amran@chem.itb.ac.id
Web :
http://personal.chem.itb.ac.id/amran/
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
amran@chem.itb.ac.id