BAB I
PRNDAHULUAN
Untuk menganalisis sampel untuk konstituen atomnya, itu harus atomize. Sampel kemudian
harus diterangi oleh cahaya.. Cahaya ditransmisikan akhirnya diukur oleh suatu detektor. Dalam
rangka mengurangi efek dari emisi dari pengabut (misalnya radiasi benda hitam ) atau
lingkungan, spektrometer adalah biasanya digunakan antara pengabut dan detektor.
Teknik ini biasanya memanfaatkan api untuk menyemprotkan suatu cairan sampel, tetapi
atomizers lain seperti tungku grafit atau plasma, terutama induktif ditambah plasma, juga
digunakan. Ketika nyala api yang digunakan adalah panjang lateral (biasanya 10 cm) dan tidak
mendalam. Tinggi api di atas kompor kepala dapat dikendalikan dengan menyesuaikan aliran
campuran bahan bakar. Sebuah berkas cahaya melewati nyala api ini pada porosnya terpanjang
(sumbu lateral) dan sebuah detektor hits.
Sebuah sampel cairan biasanya berubah menjadi gas atom dalam tiga langkah:
Desolvation (Pengeringan) - cairan pelarut yang menguap , dan sampel kering tetap
Penguapan (bilik) - yang vaporises sampel padat ke gas
Atomisasi - senyawa yang membentuk sampel yang rusak menjadi bebas atom .
Sumber radiasi yang dipilih memiliki lebar spektrum sempit dibandingkan dengan transisi atom.
Lampu katoda Hollow adalah sumber radiasi yang paling umum dalam spektroskopi
serapan atom. Di dalam lampu, diisi dengan argon atau gas neon, adalah katoda silinder logam
yang mengandung logam untuk eksitasi, dan anoda. Ketika tegangan tinggi diterapkan di anoda
dan katoda, partikel gas yang terionisasi. Sebagai tegangan meningkat, ion gas mendapatkan
energi yang cukup untuk mengeluarkan atom logam dari katoda. Beberapa dari atom berada
dalam keadaan tereksitasi dan memancarkan cahaya dengan frekuensi karakteristik logam.
Banyak modern lampu katoda berongga yang selektif untuk beberapa logam.
Spektroskopi serapan atom juga dapat dilakukan dengan laser, terutama diode laser karena
sifat baik mereka untuk penyerapan sperktrofoto laser . Teknik ini kemudian juga disebut sebagai
Dioda laser spektrometri penyerapan atom (DLAAS atau DLAS), atau, karena panjang
gelombang modulasi paling sering digunakan, modulasi spektrometri penyerapan panjang
gelombang.
GAMBAR
Detector
Dikenal dua macam detector, yaitu detector foton dan detector panas. Detector
panas biasa dipakai untuk mengukur radiasi infra merah termasuk thermocouple dan
bolometer. Detektor berfungsi untuk mengukur intensitas radiasi yang diteruskan dan
telah diubah menjadi energi listrik oleh fotomultiplier.Hasil pengukuran detektor
dilakukan penguatan dan dicatat oleh alat pencatat yang berupa printer dan pengamat
angka. Ada dua macam detektor sebagai berikut:
Detektor cahaya atau detektor foton
Detektor foton bekerja berdasarkan efek fotolistrik, dalam hal ini setiap foton
akan membebaskan elektron (satu foton satu elektron) dari bahan yang sensitif
terhadap cahaya. Bahan foton dapat berupa Si/Ga, Ga/As, Cs/Na.
Detektor infra merah dan detektor panas.
Detektor infra merah yang lazim adalah termokopel. Efek termolistrik akan
timbul jika dua logam yang memiliki temperatur berbeda disambung jadi satu.
Cara kerja Spektrofotometer Serapan Atom
Pertama-tama gas dibuka terlebih dahulu, kemudian kompresor lalu ducting, main unit
dan komputer secara berurutan.
Dibuka program SAA (Spectrum Analyse Specialist), kemudian muncul perintah ‘ apakah
ingin mengganti lampu katoda’ jika ingin mengganti klik YES dan jika tidak NO.
Dipilih yes untuk masuk ke menu individual command, dimasukkan lampu katoda yang
dipasang kedalam kotak dialog kemudian di klik setup, kemudian soket lampu katoda
akan berputar menuju posisi paling atas supaya lampu katoda yang baru dapat diganti
atau ditambahkan dengan mudah.
Dipilih no jika tidak ingin mengganti lampu katoda yang baru.
Pada program SAS 3.0 dipilh menu select element and working mode. Dipilih unsur yang
akan dianalisis dengan mengklik langsung pada simbol unsur yang diinginkan.
Jika telah selesai klik OK, kemudian muncul tanpilan condition settings. Diatur parameter
yang dianalisis dengan mensetting fluel flow: 1,2; meassurement; conentration;
number of sampel: 2; unit consentration: ppm; number of standard:3; standard list:
1ppm, 3ppm,9ppm.
Diklik OK and setup, ditunggu hingga selesai warming up.
Diklik icon bergambar burner/pembakar, setelah membakar dan lampu menyala alat siap
digunakan untuk mengukur logam.
Pada menu meassurement pilih meassure sample.
Diamsukkan blanko, didiamkan hingga garis lurus terbentuk kemudian dipindahkan ke
standard 1ppm hingga data keluar.
Dimasukkan blanko untuk meluruskan kurva, diukur dengan tahapan yang samsa untuk
standar 3ppm dan 9ppm.
Jiak data kurang abik akan ada perintah untuk pengukuran ulang, dilakukan pengukuran
blanko hingga kurva yang dihasilkan turun dan lurus.
Dimasukkan ke sampel 1 hingga kurva naik dan belok baru dilakukan pengukuran.
Dimasukkan blanko kembali dan dilakukan pengukuran sampel kedua.
Setelah pengukuran selesai data dapat diperoleh dengan mengklik icon print atau pada
baris menu dengan mengklik file lalu print.
Apabila pengukuran telah selesai, aspirasikan air deionosasi untuk membilas burner
selama 10menit, api dan lampu burner dimatikan, program pada komputer dimatika,
lalu main unit AAS, kemudian kompresor setelah itu ducting dan terakhir gas.
M+X-
Sensitivitas
Sensitivitas ( S ) adalah nilai konsentrasi analit yang memberikan nilai absorbansi = 0,0044
( ekivalen dengan 1% T )
S = 0,0044 ( C1/A1)
Kepekaan dianggap cukup apabila nilainya sesuai dengan yang ditetapkan dalam manual alat
minimal 75% dari nilai tersebut. Untuk pengukuran Pb sensitivitasnya adalah 0,5µg/mL.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pejelasan-penjelasan terdahulu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Spektrometri serapan atom didasarkan pada besarnya energi yang diserap oleh atom-atom netral
dalam keadaan gas.
Agar intensitas awal sinar (Po) dan sinar yang diteruskan (P) dapat diukur, maka energi sinar
pengeksitasi harus sesuai dengan energi eksitasi atom penyerap dan energi penyerap ini
diperoleh melalui sinar lampu katoda berongga.
Lampu katoda berongga ada yang bersifat single element, dan ada yang bersifat multi element.
Salah satu alat yang sangat berperan penting dalam SSA adalah Copper yang berfungsi untuk
membuat sinar yang datang dari sumber sinar berselang-seling sehingga sinar yang
dipancarkan juga akan berselang-seling.
SSA memiliki keakuratan yang tinggi pada analisis kualitatif.
Beberapa jenis gangguan dengan cara SSA pada analisis kuantitatif
gangguan kimia
gangguan matrik
gangguan ionisasi dan
gangguan beck ground
Untuk mengatasi gangguan kimia maupun gangguan matrik dapat dilakukan dengan penambahan
zat pembebas atau zat pelindung.
3.2 Saran
Pada kesempatan kali ini penulis menyarankan kepada semua pihak yang merasa memiliki
andil dalam pengembangan pendidikan agar supaya hal-hal pendukung yang berbau teknologi
untuk kemudahan pengembangan pendidikan dapat lebih ditingkatkan lagi. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional kita. Selain itu hendaknya semua pihak
hendaknya lebih ditingkatkan lagi rasa kepedulian terhadap teknologi sains agar kedepan kita
dapat mewujudkan masyarakat yang berjiwa teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Sumar Hendayana, dkk. 1994. Kimia Analitik Instrumen (edisi kesatu). Semarang: IKIP
Semarang Press
adityabeyubay359.blogspot.com/.../spektrofotometer-serapan-atom-aas.html - Tembolok
http://www.merck-chemicals.co.id/prinsip-analitik
http://tinangkung.blogspot.com/2010/04/spektroskopi-serapan-atom-ssa.html
Wikipedia.org/spektroskopiserapanatom.html
staff.ui.ac.id/internal/.../ANFISKIMSSAatauAASDr.Harmita.pdf
http://www.scribd.com/doc/30113138/SPEKTROSKOPI-Serapan-Atom
http://www.metalurgi.lipi.go.id/.../aas-atomic-adsorbtion-spectrophotometry
Disusun oleh:
2010