𝝁 − 𝒅𝑽𝒓 𝝁
𝝉= . = .𝜸
𝒈𝒄 𝒅𝒓 𝒈𝒄
Dimana :
𝜏 = gaya shear per unit luas (shear stress), dyne/cm²
− 𝑑𝑉𝑟
= 𝛾 = shear rate, 1/sec
𝑑𝑟
𝑔𝑐 = convertion constant
𝜇 = Viscositas, cp
B. Non-Newtonian Fluids
Adalah fluida dimana perbandingan tetap antara shear stress dan
shear rate tidak konstan.
Viscositasnya tidak konstan (berubah-ubah)
Non-Newtonian Fluida dibagi :
a. Bingham Plastic
Umumnya fluida pemboran dapat dianggap bingham plastic,
dalam hal ini sebelum terjadi aliran harus ada minimum shear
stress yang melebihi suatu harga minimum , yang disebut "yield
point". Setelah yield point dilampaui, maka penambahan shear
stress lebih lanjut akan menghasilkan shear rate yang sebanding,
disebut juga "plastic viscosity".
Bingham plastic dinyatakan sebagai:
𝜇𝑝 𝑑𝑉𝑟
(𝜏 − 𝜏𝑦 )= −
𝑔𝑐 𝑑𝑟
𝜇𝑝 𝑑𝑉𝑟
𝜏= − + 𝜏𝑦
𝑔𝑐 𝑑𝑟
𝝁𝒑
𝝉= . 𝜸 + 𝝉𝒚
𝒈𝒄
Dimana:
𝜏 = shear stress, dyne/cm²
𝜏𝑦 = yield point, lb/100 ft²
𝜇𝑝 = plastic viscosity, cp
𝛾 = = shear rate, 1/sec
Gambar . Grafik Shear Stres vs Shear Rate Fluida Newtonian dan Bingham
b. Power Law Fluids
Untuk pendekatan power law
dilakukan dengan menganggap
kurva hubungan shear stress
terhadap shear rate pada kertas
log-log mengikuti garis lurus yang
ditarik pada shear rate 300 rpm
dan 600 rpm.
Power law dinyatakan sebagai:
𝒅𝑽𝒓 𝒏
𝝉=K − = K 𝛾𝑛
𝒅𝒓
Dimana :
𝜏 = shear stress, dyne/cm²
𝛾 = shear rate, 1/sec
K = Konsitency Index , (1) Gambar. Power Low Fluids
n = Index kelakuan aliran, (1)
• c. Power Law Fluids dengan Yield Stress
Persamaan yang digunakan adalah:
MENGHITUNG HORSE POWER POMPA
𝒒 .∆𝑷
HP =
𝟏𝟕𝟏𝟒 . 𝒆
Dimana :
HP = Horse power pompa, hp
q = debit pompa, gpm (lihat Mud Pump, dibab
sebelumnya)
∆P = Discharge pressure (tekanan pompa), psi
e = effisiency pompa
MENCARI BESARNYA TEKANAN POMPA
Besarnya Tekanan pompa (P) = Pressure Loss (∆ 𝑃)
Tekanan pompa P = P1 + P2 + P3 + P4 + P5 + P6
P1 Dimana :
P1 = pressure loss pada
surface connection, psi
P2 = press.loss didalam DP, psi
P2 P3 = press.loss didalam DC, psi
P5 P4 =press.loss pada annulus
DC, psi
P5 = press.loss pada annulus
DP, psi
P4 P3 P6 = press.loss didalam bit, psi
P6
1. Surface Connection Losses (Kehilangan Tekanan pada
sambungan permukaan)
Biasa terjadi di standpipe, rotary hose, swivel dan kelly.
Kehilangan tekanan pada sambungan permukaan tergantung dari dimensi dan
geometri dari sambungan di permukaan.
𝒒
V=
𝟐.𝟒𝟒𝟖 𝒙 𝒅𝟐
1.078 µp + 1.078 𝝁𝒑𝟐 +𝟏𝟐.𝟑𝟒 𝒅𝟐 𝒀𝒑 𝝆
Vc =
𝝆.𝒅
Dimana :
q = debit, gpm
V = kecepatan sebenarnya, fps, (ft/sec)
Vc = Kecepatan kritis, fps
d = inside diameter (ID) pipa,
𝜇p = plastic viscosity, cp
Yp = yield point, lb/100 𝑓𝑡 2
𝜌 = density lumpur, ppg
L = panjang pipa, ft
f = friction factor → grafik
MENCARI PRESSURE LOSS DIDALAM PIPA DP (P2)
dan DC (P3)