Anda di halaman 1dari 12

1. Apa yang telah kamu pelajari sebelumnya menggambarkan tentang teknik produksi ?

Dalam teknik produksi saya mempelajari tentang :


-Aliran fluida di media berpori
-Aliran fluida di media pipa
-Metode produksi
*sembur alam : perencanaan ukuran tubing,perencanaan perforasi,perencanaan interval
perforasi.
*Artificial lift
-Optimasi produksi

Apabila pemboran telah mencapai formasi yang merupakan target terakhir dam pemboran
telah selesai,maka sumur perlu dipersiapkan untuk diproduksikan.Persiapan atau
penyempurnaan sumur untuk diproduksikan ini disebut dengan well completion.
Pada well completion dilakukan pemasangan alat-alat bawah permukaan dalam usahanya
untuk mengalirkan hidrokarbon ke permukaan

Di dalam Sistem produksi terdapat :
-Peralatan bawah permukaan
-Kepala sumur
-Pipa salur
-Peralatan penampungan dan pemrosesan
*Manifold
*Separator dan peralatan proses lain
*Peralatan pengukuran
*Tempat pengumpulan

Komponen system produksi terdiri dari :
1. Formasi produktif
2. Dasar sumur / perforasi
3. Packer
4. Production casing
5. Safety valve
6. Tubing
7. Annulus valve
8. Master valve
9. Wing valve
10. Swab valve
11. Choke
12. Pipa salur
13. Pengukur tekanan
14. separator
Komponen bawah permukaan :
1. lubang perforasi
2. tubing
3. subsurface safety valve

ALIRAN FLUIDA DALAM MEDIA BERPORI
Asumsi darcy :
-Aliran mantap (steady state)
-Fluida yang mengalir satu fasa dan incompressible
-Viskositas fluida yang mengalir konstan
-Kondisi aliran isothermal
-Formasi homogen dan arah alirannya horizontal

*Aliran radial satu phasa :




Sifat Fisik Fluida Reservoir :
Sifat fisik Fluida reservoir dipengaruhi oleh perubahan Phasa pada komponen penyusun
Hidrokarbon

Sifat Fisik Batuan Reservoir :
Aliran di Media Pori sangat dipengaruhi oleh permeabilitas efektif dari media pori tersebut
Pengaruh jumlah phasa terhadap Permeabilitas Effektif


( )
|
|
.
|

\
|

=
w
e
o o
wf r
o
r
r
ln B
P P 0.00708kh
q
Produktifitas formasi :
Produktivitas formasi adalah kemampuan suatu formasi untuk memproduksikan fluida yang
dikandungnya pada kondisi tekanan tertentu
Parameter yang menyatakan produktivitas formasi adalah Index Produktivitas (PI) dan
Inflow Performance Relationship (IPR).

Pengelompokan metoda IPR untuk saat sekarang :
1. Aliran satu fasa ( minyak )
Dengan atau tanpa pengaruh skin (S) adalah persamaan Darcy

2. Aliran dua fasa (minyak dan gas)
a) Tanpa pengaruh skin adalah
- Pers DARCY dalam bentuk Pseudo Pressure Function
- Persamaan VOGEL
b) Dengan pengaruh skin
- Memakai pers. Standing
- Memakai pers. COUTO
- Memakai pers. Harrison
- Memakai pers. Pudjo Sukarno
c) Pengaruh faktor turbulensi dan skin
- Memakai pers. Fetkovich
3. Aliran tiga fasa ( gas, minyak dan air )
- Tanpa pengaruh skin
a) Pers. PETROBRAS
b) Pers. PUDJO SUKARNO
4. Aliran dalam perforasi dan Gravel pack
- Aliran satu fasa
a) Pers, JONES, BLOUNT dan GLAZO
b) Pers. KELKAR

ALIRAN FLUIDA DI MEDIA PIPA
Kemampuan reservoir dapat diproduksikan ke permukaan tergantung tekanan sumur (Pwf).
Besarnya Pwf tergantung pada tekanan dan konfigurasi sistem perpipaan, sehingga dapat
ditulis

Untuk mementukan kemampuan sistem secara total perlu menghitung kehilangan tekanan
masing-masing komponen

Indeks Produktifitas
Index Produktifitas (PI) merupakan index yang digunakan untuk menyatakan
kemampuan suatu formasi untuk berproduksi pada suatu beda tekanan tertentu atau
merupakan perbandingan antara laju produksi yang dihasilkan formasi produktif pada
drawdown pressure






qo = laju aliran minyak dipermukaan, STB/D
ko = permeabilitas efektif minyak, mD
h = ketebalan lapisan, ft
o = viscositas minyak, cp
Bo = faktor volume formasi minyak, Bbl/STB
Pe = Tekanan reservoir pada jari-jari re, psi
Pwf = Tekanan alir dasar sumur, psi
re = jari-jari pengurasan, ft
rw = jari-jari sumur, ft
rts tb ch fl sep wf
P P P P P P A + A + A + A + =
wf s
P P
q
PI

=
S rw re B
h k
PI
o o
o
+
=
4
3
) / ln( .
.
00708 , 0

2. Jelaskan tentang IPR.


IPR adalah sebuah kurva hubungan antara laju alir dengan pressure untuk mengetahui
berapa maksimal produksi minyak.

Peramalan kelakuan aliran flluida (IPR) dari formasi ke dasar sumur.
1. Dengan anggapan faktor skin (S) = 0
- Memakai pers. Standing
- Memakai pers. PIVOT POINT
2. Dengan anggapan faktor skin (S) 0
- Memakai pers. COUTO
- Memakai pers. PUDJO SUKARNO
- Memakai pers. FETKOVICH

Aliran fluida satu fasa :
Anggapan anggapan :
1. Reservoir adalah homogen untuk setiap
sifat fisik batuan
2. Reservoir bersifat isotropis yaitu permeabilitas
batuan sama besar di segala arah
3. Formasi produktif dibuka seluruhnya sesuai
tebal lapisan spy terjadi aliran radial murni
4. Fluida satu fasa ( dlm hal ini minyak )
menjenuhi formasi produktif

Ada 3 kondisi untuk solusi analitis aliran 1 fasa yaitu :
1. Kondisi transien yi kondisi yg terjadi dlm periode waktu yg singkat ,
dimana perubahan tekanan belum mencapai batas reservoir,
setelah terjadi perubahan tekanan sebagai akibat fluida diproduksi.
Solusi sangat rumit tapi perlu untuk res, dengan K sangat rendah.
2. Kodisi Semi Steady State, ditemui di reservoir yg berproduksi setelah
beberapa saat di mana perubahan tekanan telah mencapai batas res.
Syarat batas yg diberlakukan adalah :
- Res dibatasi lapisan yang kedap aliran
- Penurunan tekanan sebagai fungsi waktu dan jarak konstan
- Tekanan di batas reservoir ( r
e
) sebesar Pe
- Tek. di permukaan pasir berjarak rw dari pusat sumur sebesar Pwf
Didapatkan pers. : 2 kh ( Pe Pwf )
q =
(ln(re/rw) 0.5 + S)

Dalam satuan lapangan didapatkan pers. sbb :
0.00708 koh (Pe-Pwf)
q =
o Bo (ln(re/rw) 0.5 + S
Apabila dalam aliran 1 fasa : PI = q / (Pe Pwf ), dengan menggabungkan
pers.di atas, di dapatkan :
0.00708 ko h
PI =
o Bo (ln(re/rw) 0.5 + S
Karena mencari tek. di batas res. sangat sulit maka dipakai tek rata rata
( Pavg) sehingga rumus nya menjadi :
2 kh ( Pavg Pwf )
q =
(ln(re/rw) 0.75 + S)

Untuk aliran radial maka pers menjadi :
0.00708 ko h (Pavg Pwf)
q =
o Bo (ln(re/rw) 0.75 + S



Untuk aliran tidak radial maka pers. menjadi :
0.00708 ko h (Pavg Pwf)
q =
o Bo (ln(X) 0.75 + S
Di mana : X adalah shape factor yang harganya tergatung dari bentuk daerah
pengurasan.( tidak berbentuk lingkaran ).
Untuk tekanan rata rata ini maka :
0.00708 ko h
P.I = , utk daerah pengurasan ber
o Bo (ln(re/rw) 0.75 + S bentuk lingkaran

0.00708 ko h
P.I = , utk daerah pengurasan
o Bo (ln (X) 0.75 + S tidak berbentuk lingkaran


3. Kondisi Steady state, sama spt kondisi semi steady state dan dengan berbagai
solusi didapatkan :
0.00708 koh (Pe-Pwf)
q = , dalam bentuk Pe & satuan
o Bo (ln(re/rw) + S lapangan ( harga Pe sulit didpt)


0.00708 koh (Pavg-Pwf)
q = , dalam bentuk Pavg & satuan
o Bo (ln(re/rw) 0.5 + S lapangan

0.00708 koh (Pavg-Pwf)
q = , untuk daerah pengurasan tidak
o Bo (ln(X) 0.5 + S berbentuk lingkaran


Harga P.I untuk kondisi Steady State dan daerah pengurasan berbentuk lingkaran adalah :
0.00708 koh
P.I = , dalam bentuk Pavg & satuan
o Bo (ln(re/rw) 0.5 + S lapangan


Harga P.I untuk kondisi Steady State dan daerah pengurasan tidak berbentuk lingkaran
adalah :
0.00708 koh
P.I = , dalam bentuk Pavg & satuan
o Bo (ln(X) 0.5 + S lapangan


Indeks Produktifitas :




Harga Index Produktivitas (PI) dari Persamaan diatas dapat dinyatakan dalam grafik
berbentuk kurva IPR, berupa garis linier















S rw re B
h k
PI
o o
o
+
=
4
3
) / ln( .
.
00708 , 0

0
500
1000
1500
2000
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000
P
w
f
,

p
s
i
q, bbl
Grafik Inflow Performance Relationship
Kurva IPR Fluida Satu Fasa


Aliran Fluida Dua fasa
Aliran Fluida dua phasa (Minyak dan Gas), maka persamaan Darcy menjadi :




Kurva IPR di Atas dan di Bawah Bubble Point Pressure
}
|
|
.
|

\
|

=
r
wf
P
P o o
ro
w
e
o
dP
B
k
r
r
kh
q

4
3
ln
08 . 7
Kurva IPR Dua Fasa dalam bentuk (Pwf/Pr) vs (qo/qomax)


Aliran Fluida Tiga fasa
Apabila fluida yang mengalir dari formasi ke lubang sumur terdiri dari tiga fasa, yaitu
minyak, air dan gas, maka digunakan Metode Pudjo Sukarno.










( ) ( )
2
2 1
max ,
r wf r wf o
t
o
P P A P P A A
q
q
+ + =
3. Istilah dalam teknik produksi 1 (min 15)

1. Kekasaran relatif (e/D) adalah perbandingan kekasaran pipa absolut thd diameter dalam
pipa :





2. Bilangan Reynolds (N
Re
) adalah bilangan tanpa dimensi :






3. Index Produktifitas (PI) merupakan index yang digunakan untuk menyatakan
kemampuan suatu formasi untuk berproduksi pada suatu beda tekanan tertentu atau
merupakan perbandingan antara laju produksi yang dihasilkan formasi produktif pada
drawdown pressure.
4. Pwf adalah tekanan dari well bor ke surface.
5. Perforasi adalah penembakan lubang sumur menggunakan gun perforasi .
6. Water cut : air yang tersisa pada separator pada saat pengambilan minyak.
7. Flow Geometry : Bentuk aliran flow
8. Surface facility : alat-alat permukaan (well head,flow line,separator,tangki dll)
9. Gas Liquid Ratio : Perbandingan antara gas dengan liquid
10. Rate produksi : jumlah produksi
11. Gradien pressure : Jika tekanan yang diakibatkan kolom fluida pada pipa vertikal
(tubing) dibagi dalam beberapa segmen pada setiap feet
12. Flowline : Aliran fluida.
13. Kesetimbangan energi: energi dari fluida yang masuk ke dalam sistem + kerja yang
dilakukan oleh fluida + energi panas yang ditambahkan = energi yang meninggalkan
sistem tersebut.
14. Pressure drawdown testing adalah suatu pengujian yang dilaksanakan dengan jalan
membuka sumur dan mempertahankan laju produksi tetap selama pengujian berlangsung.
15. Produktivitas formasi adalah kemampuan suatu formasi untuk memproduksikan fluida
yang dikandungnya pada kondisi tekanan tertentu .
] [
] [
roughness Relatif
in D
in e
=
sec] / [
] / [ sec] / [ ] [
1488
Re
ft lbm
cuft lbm ft v ft D
N


=
4. Apa yang kamu harapkan dari kuliah ini?
Terlepas dari segala keterpaksaan kuliah disini, saya berharap kuliah ini bisa memberikan
manfaat untuk saya,berguna untuk masa depan saya.dan pelajaran teknik produksi yang
membuat saya sedih ini bisa saya gunakan di masa depan saya nantinya.Semoga semua ilmu
yang telah diberikan dikampus ini bisa menambah wawasan saya tentang dunia yang perlu
dipelajari ini.

Anda mungkin juga menyukai