Anda di halaman 1dari 37

Aliran Fluida DI Media Berpori

Periodisasi Aliran :
Transient, Transient Lanjut dan
Pseudo Steady State
Transient region

Pwf Pseudo Steady State

Late Transient region

Log t

Transient region

Pwf
Pseudo Steady State

Late Transient region

t
Pola aliran
• Akibat adanya :
–konfigurasi lubang bor menembus formasi,
–Geometri lubang bor
–Karakteristik reservoir

Menyebabkan terjadi pola aliran yang berbeda-


beda, seperti ditunjukkan pada Gambar
dibawah ini :
Tipe Pola Aliran
Lubang Bor Lubang Bor

Aliran Radial Aliran Hemispherical

Aliran Spherical

Lubang Bor Fracture Lubang Bor Fracture

Formasi Produktif Formasi Produktif


Aliran Linier Aliran Linier
(Pada hydraucally Fracture) (Pada hydraucally Fracture)
• Dari berbagai pola aliran tersebut,
aliran radial yang paling lazim
digunakam untuk menggambarkan
aliran fluida di media berpori
Idealisasi Reservoir dengan Pola Aliran
Radial
• Untuk memulai suatu analisa atau perencanaan,
pertama-tama kita harus membuat penyederhanaan
atau pemodelan suatu reservoir.

• Pada reservoir dengan pola aliran radial ini persamaan


differentialnya diturunkan berdasarkan hal-hal sebagai
berikut :
– Hukum kekekalan Massa
– Aliran mengikuti Hukum Darcy
– Persamaan keadaan
• Berdasarkan hal tersebut, maka persamaan differential
untuk aliran fluida yang radial adalah :

2 p 1 p ct p
 
r 2 r r 0.000264k t

• Persamaan ini lebih dikenal dengan nama “diffusivity


equation”

• Sedangkan konstanta c dikenal


0.000264 k
sebagai hydraulic diffusivity.
• Persamaan tersebut menggunakan
asumsi :
– Reservoir bersifat homogen dan isotropik
– Ketebalan seragam
– Sifat-sifat batuan dan fluida bukan merupakan
fungsi dari tekanan
– Gradien tekanan dianggap kecil
– Hukum darcy dapat digunakan
Solusi Persamaan Diffusivitas untuk
Pola aliran radial
Ada beberapa solusi persamaan diffusivitas
tersebut yang berkaitan dengan analisa
transien tekanan, yaitu :
1. Solusi untuk reservoir tidak terbatas
2. Solusi untuk reservoir terbatas
3. Solusi untuk keadaan pseudosteady state
4. Solusi untuk reservoir dengan tekanan tetap pada
batasnya (constan pressure)
5. Solusi dengan memadukan efek dari wellbore
storage dan skin.
1.Solusi untuk reservoir silindris yang tidak
terbatas (line source well)

• Solusi ini sering disebut sebagai line source well karena


dibandingkan dengan radius reservoirnya yang tidak terhingga, maka
sumur seolah-olah hanya berupa titik (atau garis).

• Sehingga ukuran lubang bor atau jari-jari sumur dapat diabaikan


(dianggap sama dengan nol)
• Dengan anggapan sumur tersebut :
– berproduksi dengan laju produksi konstan sebesar “q”
– radius sumur mendekati nol
– Tekanan awal diseluruh titik reservoir sama dengan “Pi”
– Sumur tersebut menguras reservoir yang tak terhingga
besarnya

Maka solusi persamaan diffusivitas tersebut adalah :

qB  948c tr 2 
p  pi  70.6 Ei  

kh  kt 
Dimana :
 u


e
 Ei  x   du Ei = Exponential Integral
x
u

2 5 2
3.79 x10  ct rw 948 ct re
Pers. Berlaku utk t =
t 
k k
• Persamaan tersebut diatas dikenal sebagai solusi disaat
kondisi reservoir bersifat “infinite acting”
• Fungsi Ei (-x) ini dapat dicari dari Tabel Ei.
• Untuk harga x < 0.02, maka Ei (-x) dapat didekati dengan
persamaan dibawah ini dengan ketelitian < 0.6 %

E i (  x )  ln( 1.781x )

Sehingga Solusi Persamaan diffusivitas menjadi :

q B   1688   ct r 2 
p  pi  70.6 ln 
kh  kt 
Ei-Function Graph
7
Ei-function
6 Log approximation

5
-Ei(-x)

0
0.001 0.01 0.1 1 10 100
-x
2.Solusi untuk reservoir silindris terbatas

• Persamaan diffusivitas memerlukan 2 buah


syarat batas (boundary condition) dan satu
syarat awal (initial condition).

• Apabila digunakan anggapan bahwa :


– Laju produksi konstan sebesar “q”
– Jari-jari sumur “rw”, terletak ditengah-tengah
reservoir silindris terbatas yang berjari-jari “re”
– Tekanan awal = Pi
Maka solusi persamaan aliran pada reservoir jenis
ini adalah :

 2t D 3 
 2  ln reD  
r 4
qB  eD 
pwf  pi  141.2   2 


kh  e  n J 1  n reD  
tD 2



2
n 1
 2 2
J  
n 1 n eD r   J 2

1 n   

3. Solusi untuk reservoir silindris pada Kondisi
Pseudo Steady State
• Apabila t > 948  ct re2/k maka fungsi exponential dan
fungsi-fungsi Bessel dibawah tanda  dipersamaan
diatas dapat diabaikan.
• Sehingga persamaan akan menjadi :

qB  2 tD 3 
pwf  pi  141.2  ln reD 

kh  reD2 4 
atau :
qB  0.000527kt re 3 
pwf  pi  141.2  ln 
kh  ct re2 rw 4 
Persamaan tersebut dapat digunakan untuk menentukan :
1. Ukuran reservoir berdasarkan penurunan tekanan didalam lubang bor
terhadap waktu

Dengan mendeferensiasikan persamaan


tersebut, akan didapat :

Apabila

Selama periode waktu ini, kecepatan penurunan tekanan


berbanding terbalik dengan pengisian volume pori (Vp)
Akan diperoleh
Dengan memasukkan faktor Skin, akan diperoleh

s
Persamaan Aliran untuk berbagai
Model Geometri reservoir
Persamaan ini terbatas berlaku
untuk sumur yang berada pada
pusat dari area pengurasan
berbentuk sirkular

Model Persamaan pseudo steady


state untuk berbagai model
reservoir
• Dengan mendeferensiasikan persamaan
tersebut, akan didapat :

pwf  0.0744qB

t ct hre2
• Apabila diperkenalkan :

V p  re2 h
maka persamaan dapat ditulis :
pwf  0.234qB

t c tV p
Persamaan Aliran diberbagai Geometry Reservoir

• Persamaan-persamaan yang telah diuraikan diatas hanya


dapat digunakan untuk reservoir silindris terbatas.
• Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana persamaan
aliran untuk geometri reservoir yang lain.

• Odeh telah menurunkan suatu persamaan yang dapat


digunakan untuk reservoir-reservoir yang non silindris pada
kondisi pseudo-steadystate, yaitu :
qB  1  10.06 A 3 
P  Pwf  141.2  ln   S 
kh  2  C A rw2 4 

Dimana :
A : Daerah pengurasan, ft2
CA : Dietz Shape factor

Productivity Index J dapat ditentukan


sebagai berikut :
q kh
J 
P  Pwf  1  10.06 A 3 
141.2 B  ln 2
  S 
 2  C A rw 4 
Periode Transient, Transient Lanjut dan
Pseudo Steady State
Transient region

Pwf Pseudo Steady State

Late Transient region

Log t

Transient region

Pwf
Pseudo Steady State

Late Transient region

t
• Kedua gambar diatas menggambarkan
plot antara Pwf vs waktu untuk suatu
sumur yang diproduksikan dengan laju
produksi konstan.

• Terlihat ada 3 periode, yaitu :


– Transien
– Transien lanjut
– Pseudo Steady State
• Pada periode transien, sumur produksi seolah-olah
menguras reservoir yang tidak terbatas (infinite acting),
dapat menggunakan persamaan untuk infinite acting

• Sedangkan periode pseudo-state menggunakan


persamaan baik yang reservoirnya silindris atau berbagai
bentuk geometri reservoir.

• Selang waktu antara akhir periode transien dan awal


periode pseudo steady state dikenal sebagai periode late
transien (transien lanjut). Belum ada persamaan yang
merepresentasikan selang periode ini.
Penggunaan Dietz Shape Factor

• Pada Tabel dietz shape factor ada beberapa konstanta


penting yang harus diketahui, yaitu :

1. Lamanya waktu suatu reservoir seolah-olah tanpa


batas sehingga solusi dengan fungsi Ei dapat
digunakan. Gunakan kolom “use infinite system
solution with less than 1% error for tDA

ct At DA
t
0.000264 k
2. Waktu yang diperlukan untuk solusi pseudo
steady state memprediksi penurunan tekanan
dengan kesalahan ± 1 %. Untuk itu digunakan
kolom “less than 1% error for tDA” dimana :

ct At DA
t
0.000264 k
3. Saat dimana solusi pseudo steady state
dapat digunakan secara pasti, gunakan
kolom “Exact for tDA”

Anda mungkin juga menyukai