MEDIA BERPORI
69 1
ALIRAN FLUIDA DI MEDIA BERPORI
69 3
Gambar 1
Idealisasi beberapa pola aliran yang terjadi di reservoir
69 4
Idealisasi Reservoir dengan Pola Aliran Radial
∂ 2 P 1 ∂P φµC ∂P
+ =
∂r 2
r ∂r 0.000264 k ∂t
69 5
Persamaan 1ini lebih dikenal dengan nama “diffusivity equation”, sedangkan
konstanta φµ C/0.000264 k dikenal sebagai “hydraulic diffusivity”.
Persamaan 1 ini ditulis untuk “field units” di mana :
69 6
Untuk gas yang bersifat tidak ideal, persamaannya ialah :
1 ∂ ⎛ P ∂P ⎞ φ ∂ ⎛P ⎞
⎜⎜ r ⎟⎟ = ⎜ ⎟
r ∂r ⎝ µZ ∂r ⎠ 0.000264 k ∂t ⎝ Z ⎠
Apabila fluidanya multi fasa yang terdiri dari minyak, gas dan air maka
persamaannya adalah :
1 ∂ ⎛ ∂P ⎞ φC t ∂P
⎜r ⎟=
r ∂r ⎝ ∂r ⎠ 0.000264 λt ∂t
69 7
di mana Ct menggambarkan kompressibilitas total,
Ct = So Co + Sw Cw + Sg Cg + Cf
⎛ ko kg k ⎞
λ t = ⎜⎜ + + w ⎟
⎝ µo µg µw ⎟⎠
69 8
Variabel-variabel yang tidak Berdimensi
Kh( P i − Pwf )
PD =
141 .2 qµB
0.0002637 kt 0.0002637 kt
tD = 2
dan t DA =
φµ C t rw φµ C t A
69 9
r
rD =
rw
qµB
QD =
0.00708 kh (P i − Pwf )
5.615 C s
CD =
2 π φ C t hr w 2
69 10
Sebagai contoh, apabila persamaan 1 ditransformasikan ke dalam parameter-
parameter yang tidak berdimensi tersebut akan menjadi :
∂ 2 PD 1 ∂P D ∂P D
+ =
∂r D2 r D ∂r D ∂t D
atau
1 ∂ ⎛ ∂P D ⎞ ∂P D
+ ⎜⎜ r D ⎟⎟ =
r D ∂r D ⎝ ∂r D ⎠ ∂t D
69 11
Solusi Persamaan Difusivitas untuk Pola Aliran Radial
Ada lima solusi persamaan 1 yang sangat berguna di dalam analisa transien
tekanan atau well testing yaitu :
1. Solusi untuk reservoir yang tidak terbatas (line source solution)
2. Solusi untuk reservoir yang terbatas
3. Solusi untuk keadaan pseudo steady state
4. Solusi untuk reservoir dengan tekanan tetap pada batasnya (constant
pressure at outer boundary)
5. Solusi dengan memadukan efek wellbore storage dan skin
Dibandingkan dengan radius yang tidak terhingga, maka ukuran lubang bor
dapat diabaikan atau mendekati radius sama dengan nol. Oleh sebab itu di
dalam reservoir yang silindris tersebut, lubang bor dianggap hanya berupa
garis. Itulah sebabnya hal ini dikenal sebagai line source well.
Dengan anggapan bahwa sumur tersebut diproduksi dengan laju produksi yang
konstan sebesar qB, radius sumur mendekati nol, tekanan awal di seluruh titik
di reservoir sama dengan Pi dan sumur tersebut menguras area yang tak
terhingga besarnya, maka solusi persamaan 1 adalah :
qµB ⎛ − 948φµCt r 2 ⎞
P = Pi + 70.6 Ei ⎜⎜ ⎟⎟
kh ⎝ kt ⎠
69 13
Dimana
∞
e −u
E i (− x ) = − ∫ du
x u
Ei (-x) = ln (1.781x)69 14
Terlihat bahwa Tabel 1 dapat digunakan untuk 0.02 < x < 10.9, untuk x ≤
0.02 kita menggunakan persamaan 14 dan untuk x > 10.9 maka Ei (-x)
dapat dikatakan sudah sama dengan 0 untuk tujuan-tujuan praktis.
69 16
Gambar 2
69 17
Ei – Function
Hawkins membagi zona di sekeliling lubang bor menjadi dua daerah seperti
terlihat pada Gambar 3 zona yang pertama sejauh rs adalah zona skin dan di
luar itu adalah zona dengan permeabilitas formasi yang asli. Zona skin
mempunyai permeabilitas ks sedangkan formasi yang asli berpermeabilitas k.
Perumusan tekanan dengan adanya skin effect ini (∆ Ps) dapat didekati dengan
persamaan radial yang steady state yaitu :
qµ B qµ B
∆P s = 141.2 ln (r s / r w ) − 141.2 ln (r s / r w )
ksh kh
atau
qµB ⎛k ⎞
∆P s = 141.2 ⎜⎜ − 1 ⎟⎟ ln (r s / r w )
kh ⎝ks ⎠
69 18
Gambar 3
Schematic of pressure distribution near wellbore
69 19
Apabila persamaan 15 dikombinasikan dengan persamaan 13 untuk mencari
penurunan tekanan total pada lubang bor, maka :
qµB ⎛ 948 φµ C t r w2 ⎞
P i − Pwf = −70 .6 E i ⎜⎜ − ⎟ + ∆P s
⎟
kh ⎝ kt ⎠
qµ B ⎡⎛ 948 φµC t r w2 ⎞
= −70.6 E i ⎢⎜⎜ − ⎟
⎟
kh ⎢⎣⎝ kt ⎠
⎛k ⎞ ⎛ rs ⎞⎤
⎜
− 2⎜ − 1 ⎟⎟ ln ⎜⎜ ⎟⎟ ⎥
⎝ks ⎠ ⎝ rw ⎠ ⎥⎦
69 20
untuk r = rw, argumen fungsi Ei sangat kecil setelah suatu jangka waktu yang
pendek sehingga dapat dipakai pendekatan logaritmik, jadi
qµ B ⎡ ⎛1 ,688 φµC t r w2 ⎞ ⎛k ⎞ rs ⎤
Pi − Pwf = −70.6 ⎢ln ⎜⎜ ⎟ − 2⎜
⎟ ⎜k − 1 ⎟⎟ ln ⎥
kh ⎢⎣ ⎝ kt ⎠ ⎝ s ⎠ r w ⎥
⎦
⎛k ⎞ ⎛r ⎞
S = ⎜⎜ − 1 ⎟⎟ ln ⎜⎜ s ⎟⎟
⎝ks ⎠ ⎝ rw ⎠
maka
qµ B ⎡ ⎛1 ,688 φµC t rw2 ⎞ ⎤
Pi − Pwf = −70.6 ⎢ln ⎜⎜ ⎟⎟ − 2 S ⎥
kh ⎢ ⎝ kt ⎠ ⎥⎦
69⎣ 21
Apabila persamaan 16 kita kaji lebih lanjut, maka hal-hal berikut akan terlihat:
1. Apabila terjadi penurunan permeabilitas di sekitar lubang bor yang sangat
dikenal dengan damage, ks < k, maka S berharga positif. Semakin kontras
perbedaan ks terhadap k dan semakin dalam zona skin ini rs/rw semakin
besar, maka harga S semakin besar. Sebenarnya tidak ada harga batas
untuk S ini. Beberapa sumur yang baru dibor misalnya, tidak mengalirkan
fluida sebelum dilakukan stimulasi. Jadi berarti di sini ks ∼ 0 dan S → ∞.
69 22
3. Apabila k = ks, maka S = 0. Di sini patut diingatkan bahwa persamaan
16 sebaiknya dikaji secara kwalitatif saja karena keadaan sumur yang
sebenarnya sangatlah sukar untuk direpresentasikan oleh suatu bentuk
persamaan sesederhana 16.
69 23
Solusi untuk reservoir Silindris yang terbatas
J 1 (α n r e D )Y1 (α n ) − J 1 (α n )Y1 (α n r e D ) = 0
69 25
Gambar 4
Dimensionless pressure for a well in the center of a closed circular reservoir,
no welboard 69 storage, no skin 26
Gambar 4a
Dimensionless pressure for a well in the center of a closed circular reservoir,
69 27
no welboard storage, no skin
Gambar 5
Dimensionless pressure for a well in the center of a closed circular reservoir,
69 28
no welboard storage, no skin
Solusi persamaan Aliran Radial Silindris pada
kondisi Pseudo Steady State
Jadi apabila telah melewati t > 948 φµCtre2/k, fungsi exponsial dan fungsi-
fungsi Bessel di bawah tanda ∑ dipersamaan 2.18 menjadi,
⎛ 2t D
qµ B ⎞
Pwf = P i − 141 .2 ⎜ 2 + ln re − 3 / 4 ⎟ , atau
kh⎜r e D ⎟
⎝ D ⎠
qµB ⎧⎪0.000527 kt ⎛ re ⎞ ⎫⎪
Pwf = P i − 141 .2 ⎨ + ln ⎜
⎜r ⎟ ⎟ 3 / 4 ⎬
kh ⎪⎩ φµC t r e 2 ⎝ w ⎠ ⎪⎭
∂Pwf − 0.0744 qB
=
∂t φC t r e 2
69 29
Apabila diperkenalkan volume pori-pori yang terisi fluida (Vp, Cuft),
Vp = π re2 hφ
∂Pwf − 0.234 qB
=
∂t C tV p
Jadi dapat dikatakan bahwa selama perioda ini, laju penurunan tekanan
berbanding terbalik dengan Vp. Inilah suatu alasan bahwa berdasarkan
persamaan tersebut dapat dilakukan “ reservoir limit testing “, yang bertujuan
mencatat penurunan tekanan lubang sumur terhadap waktu.
69 30
Salah satu bentuk lain yang berguna dari persamaan 19 adalah jika tekanan
awal, Pi, digantikan dengan tekanan rata-rata, P . Dengan menggunakan
persamaan kesetimbangan materi (material balance ) :
69 31
dan disusun menjadi :
qµ B ⎡ re 3 ⎤
P − Pwf = 141 .2 ⎢ln − ⎥
kh ⎣ w 4⎦
r
Apabila bila efek skin dimasukkan ke dalam persamaan 19 dan 23, maka akan
didapatkan persamaan-persamaan :
qµB ⎡ re 3 ⎤
P − Pwf = 141 .2 ⎢ln − ⎥ + ∆ Ps
kh ⎣ rw 4 ⎦
Dimana
qµ B
∆Ps = 141 .2 S, jadi
kh
69 32
qµ B ⎡ re 3 ⎤
P − P = 141 .2 ⎢ln − + S ⎥
kh ⎣ w r 4 ⎦
Dan
qµ B ⎡0.000527 ⎛ re ⎞ 3 ⎤
Pi − Pwf = 141.2 ⎢ 2
+ ln ⎜⎜ ⎟⎟ − + S ⎥
kh ⎢⎣ φµC t re ⎝ rw ⎠ 4 ⎥⎦
qµ B ⎡ ⎛ re ⎞ 3⎤
P − Pwf = 141.2 ⎢ln ⎜⎜ ⎟⎟ − ⎥
kh ⎣ ⎝ rw ⎠ 4⎦
69 33
qµ B ⎡ re 3 ⎤
= 141 .2 ⎢ln − +S⎥
kh ⎣ w r 4 ⎦
⎡ ⎛ re ⎞ 3⎤ ⎡ ⎛ re ⎞ 3 ⎤
kj = k ⎢ln ⎜⎜ ⎟⎟ − ⎥ ⎢ln ⎜⎜ ⎟⎟ − +S⎥
⎣ ⎝ rw ⎠ 4⎦ ⎣ ⎝ rw ⎠ 4 ⎦
Dapat dilihat bahwa apabila sumur tersebut mempunyai skin faktor yang
positif maka kj akan lebih kecil dari permeabilitas reservoir yang sebenarnya.
Pada kenyataannya, kedua harga permeabilitas itu, kj dan k, akan sama jika
skin faktornya sama dengan 0.
69 34
Kadang-kadang, permeabilitas suatu formasi ditentukan dari Index Produksi
(PI, dengan simbol J, STB/D/psi) sebagai berikut :
q kjh
J = =
P − Pwf ⎛ re 3 ⎞
141 .2 µ B ⎜⎜ ln − ⎟
⎝ r w 4 ⎟⎠
69 35
Persamaan Aliran di berbagai Geometry Reservoir
qµ B ⎡ 1 ⎛10 .06 ⎞ 3 ⎤
P − Pwf = 141 .2 ⎢ ln ⎜⎜ 2
⎟−
⎟ 4 + S ⎥
kh ⎢⎣ 2 ⎝ C Arw ⎠ ⎥⎦
di mana,
A = Daerah pengurasan, ft2
CA = Dietz Shape factor
69 36
CA ini dikenal sebagai Dietz Shape factor dan ini diberikan pada Tabel 2.
Faktor ini sangat penting untuk dipahami karena akan banyak digunakan pada
pembicaraan-pembicaraan mendatang.
q 0 ,00708 kh
J = =
P − Pwf ⎡1 ⎛10.06 A ⎞ 3 ⎤
⎜
B µ ⎢ ln ⎜ ⎟ − +S⎥
2 ⎟
⎣⎢ 2 ⎝ C A rw ⎠ 4 ⎦⎥
69 37
Tabel 2a
69 38
Tabel 2b
69 39
Perioda Transient, Transient Lanjut dan Pseudo
Steady State
Gambar 6 dan 7 adalah plot antara Pwf versus waktu untuk suatu sumur yang
diproduksikan dengan dengan laju produksi konstan. Hubungan ini
diperlihatkan pada plot semilog (Gambar 6) dan Cartesian (Gambar 7).
Terlihat bahwa Pwf vs, waktu mengalami 2 perioda yaitu perioda transien,
perioda transien lanjut (late transient) dan perioda pseudo-steady state.
69 40
Gambar 6
Tiga Regional Aliran yang Terjadi Selama Pressure Drawdown
69 41
Gambar 7
Tiga Regional Aliran yang Terjadi Selama Pressure Drawdown
69 42
Pada perioda transien, sumur produksi seolah-olah menguras reservoir yang
tidak terbatas (infinite acting). Perioda transien diwakili oleh persamaan 17,
oleh sebab itu Pwf merupakan fungsi linier dari log t. Tetapi pada perioda
pseudo-steady state, efek batas reservoir sudah terasa, ini dapat diwakili oleh
persamaan 19 atau 24 untuk reservoir silindris, atau persamaan 28 untuk
reservoir yang non silindris tergantung dari bentuk dan luasnya. Disini Pwf
merupakan fungsi dari waktu.
Selang waktu diantara akhir perioda transien dan awal perioda pseudo-steady
state dikenal sebagai perioda transien lanjut. Tidak ada persamaan yang
dengan mudah mempresentasikan perioda ini. Selang waktu pada perioda ini
sangatlah kecil atau kadang-kadang hampir tidak pernah terjadi. Pada reservoir
yang berbentuk silindris atau hexagonal, misalnya perioda ini dapat dikatakan
tidak terjadi (untuk tujuan-tujuan praktis) seperti terlihat pada Tabel 2.
69 43
Tetapi untuk geometri reservoir yang lain misalnya (off-centered drainage
radius), selang waktu periode ini cukup panjang yang juga dapat dilihat pada
Tabel 2. Perlu diketahui bahwa Muskat menganalisa perioda transien lanjut ini.
379 φµ C t r 2
t >
K
69 44
juga disertai anggapan bahwa perioda transien lanjut terjadi termasuk untuk
reservoir silindris maupun hexagonal. Kemudian perioda pseudo-steady state
akan dimulai apabila
1136 φµC t r 2
t~
K
Perbedaan pendapat diantara mereka itu bukanlah hal yang terlalu prinsip
karena pendekatan-pendekatan tersebut hanya berasal dari aproksimasi dari
solusi persamaan 1 yang mungkin berbeda, karena ternyata bahwa hasil-hasil
perhitungan tidak akan terpaut terlalu jauh.
69 45
Penggunaan Diezt Shape Factor
1. Lamanya waktu suatu reservoir bertindak seolah-olah tanpa batas sehingga solusi
dengan fungsi Ei dapat digunakan. Untuk ini, digunakan kolom “Use Infinite -
System Solution With Less Than 1 % Error for tDA” waktu yang dimaksudkan
adalah :
φµC tAt DA
t <
0.000264 k
2. Waktu yang diperlukan untuk solusi pseudo - steady state memprediksi penurunan
tekanan dengan kesalahan ± 1 %. Untuk itu digunakan kolom “Less Than 1 %
Error for tDA” di mana, .
φµC tAt DA
t >
0.000264 k
3. Saat di mana solusi pseudo steady state dapat digunakan secara pasti, gunakan
kolom “Exact for tDA”. 69 46
Solusi untuk Reservoir Silindris dengan Tekanan Tetap
pada Batasnya (Constant Pressure at Outer Boundary)
Van Everdingen dan Hurst menurunkan persamaan aliran untuk reservoir jenis
ini secara grafis, Gambar 8 dapat digunakan untuk mendapatkan harga
penurunan tekanan dilubang bor sebagai fungsi waktu. Sistim ini akan
mencapai steady state murni pada saat :
⎛ re 2 ⎞
tD > 1.25 ⎜⎜ 2 ⎟
⎟
⎝ rw ⎠
0.000264 kt re 2
> 1.25 x 2 , jadi
φµC t rw 2 rw
4 ,739 φµC t re 2
t > ,
kt
69 47
Gambar 8
Dimensionless pressure for a well in the center of a closed circular reservoir,
with constant pressure, no69 welboard storage, no skin 48
atau mencapai steady state murni pada saat
t DA > 0.40
0.000264 kt
> 0.40 , jadi
φµC t A
1 ,515 φµC t A
t >
kt
69 50
Solusi Persamaan Aliran Radial Silindris Dibawah
Pengaruh Wellbore Storage dan Skin
Kemudian dengan anggapan bahwa luas lubang bor yang tetap disetiap
kedalaman, Awb dan Faktor Volume Formasi juga konstan, maka dapat
dituliskan suatu kesetimbangan berikut ini :
24 dz
Awb = (q sf − q )B
5.615 dt
Jadi
(24 )(144 ) gc Awb
d
(Pw − Pt ) = (q sf − q )B
5.615 g dt
144 Awb gc
Cs = , jika
5.615 g
24 C s dPw
q sf =q + (Pw − Pt )
B dt 69 55
Apabila tekanan lubang bor dipermukaan berubah-rubah, maka pt = 0 (pada
umumnya demikian, tetapi bukanlah suatu asumsi yang valid),
24 C s dPw
q sf = q +
B dt
dPw q i Bµ 0.000264 k dP D
=- x
dt 0.00708 kh φµC t r w 2 dt D
0.03773 q i B dP D
=-
φµC t hr w 2 dt D
69 56
0.894 q i C s dP D
Jadi q sf = q -
φµC t hr w 2 dt D
Dari persamaan 2.39, 0.894 Cs/φCthrw2 tak lain dan tak bukan adalah
dimensionless Wellbore Storage CD seperti pada persamaan 10. Jadi
persamaan 39 akan menjadi,
⎡q dp D ⎤
q sf = q i ⎢ −C D ⎥
⎣q i dt D ⎦
⎡q dp D ⎤
q sf = q i ⎢ −CD ⎥
⎣q i 69
dt D ⎦ 57
Persamaan pada 41 merupakan “inner condition” bagi persamaan difusivitas
radial dibawah pengaruh Wellbore Storage. Terlihat jelas apabila CD ini kecil,
maka qsf ≈ q, artinya efek dari Wellbore Storage dapat diabaikan.
Solusi analitis lengkap persamaan difusivitas radial dibawah pengaruh Wellbore
Storage dan Skin dikemukakan oleh Agarwal et al pada tahun 1970. Disini
akan diperinci mengenai penurunannya, bagi pembaca yang berminat dapat
melihatnya pada SPEJ ( September 1970, hal. 291-291); Trans Aime Vol.
249; atau Reprint Series #14, hal. 84-95. Solusi analitis ini diilustrasikan
pada Gambar 10. Dari grafik ini harga PD atau Pw dapat ditentukan dengan
mengetahui harga tD, CD dan S.
Dari solusi ini ada dua hal yang penting untuk diketahui dan penerapannya
juga akan sering dijumpai pada analisa pengujian sumur. Pertama adalah “unit
slope” pada saat-saat awal dan kedua adalah kapan saat berakhirnya efek dari
Wellbore Storage. 69 58
Unit Slope Disaat Data Awal
Seperti terlihat pada Gambar 10, setiap harga CD dan S pada saat awal
membentuk garis dengan sudut 450 (unit slope, tangen sudutnya = 1). Garis
ini akan terjadi sepanjang produksi fluida berasal dari apa yang ada pada
lubang bornya dan tidak ada yang datang dari formasinya. Persamaan 41
menerangkan gejala ini secara matematis seperti dibawah ini.
dP D
1 −CD = 0 atau, dt D = C D dP D
dt D
Jelaskan disini bahwa selama qsf = 0, maka log-log flot antara PD vs tD akan
mempunyai tangen sudut sama dengan satu. Atau dapat pula dikatakan bahwa
setiap titik (PD, tD) pada garis dengan tangen = 1 ini akan memenuhi
persamaan :
C D PD
=1
tD
Ketika produksi fluida telah berasal dari formasinya, qsf ≈ q, maka efek dari
Wellbore Storage akan berakhir. Sejak saat itu tentu saja bahwa solusi
persamaannya akan sama dengan soulsi persamaan aliran radial silindris tanpa
Wellbore Storage (CD = 0). Terlihat dari Gambar 10 bahwa solusi untuk
suatu harga CD dan untuk CD = 0 akan sama setelah selang waktu tertentu.
Secara empiris, waktu ini, yaitu saat berakhirnya Wellbore Storage akan
berakhir kurang lebih 1 sampai 1 ½ log cycle diukur dari saat penyimpangan
dari “unit slope”. Atau dapat pula diperkirakan, bahwa efek Wellbore Storage
akan berakhir pada :
tD = (60 + 3.5 s) CD
69 62
Konsep Jari-jari Pengamatan
(Radius of Investigation)
Konsep ini, secara kwalitatif maupun kwantitatif, mempunyai arti yang sangat
penting baik didalam analisa mapun perencanaan suatu pengujian sumur. Jari-
jari pengamatan mengGambarkan sejauh mana (jarak dari lubang bor yang
diuji) pencapaian transien tekanan kedalam formasi apabila diadakan gangguan
keseimbangan tekanan akibat suatu produksi atau penutupan sumur. Akan
diperlihatkan disini bahwa jarak yang ditempuh oleh transien tekanan tadi
berhubungan dengan sifat-sifat fisik batuan dan fluida formasinya dan juga
tergantung kepada lamanya waktu pengujian.
69 65
Jadi pada suatu waktu t, disaat gangguan tekanan akan mencapai jarak ri
(radius investigation). Hubungan anatara t dan ri ini akan diberikan oleh
persamaan
1
⎛ kt ⎞ 2
r i = ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ 948 φµC t ⎠
0.1 32
1.0 100
10.0 316
100.0 1000
69 67
Persamaan 46 juga dapat digunakan untuk memperkirakan waktu untuk
mencapai “Stabilized flow”, yaitu waktu yang diperlukan oleh transien tekanan
untuk mencapai batas reservoir yang sedang diuji. Sebagi contoh jika sumur
yang diuji terletak dipusat reservoir yang berbentuk silinder yang terbatas re,
dengan menuliskan ri = re, maka waktu yang diperlukan untuk stabilized flow
tersebut adalah :
ts = 948 φµ Ct re 2/k
69 68
Untuk menggunakan konsep jari-jari pengamatan ini, kita harus menyadari
sepenuhnya bahwa konsep ini akan memberikan hasil yang sangat teliti jika dan
hanya jika formasi yang diselidiki mempunyai sifat-sifat; homogen, isotropik
dan berbentuk silinder.
69 69