Anda di halaman 1dari 18

DISTILASI DG REFLUX

DAN METODE
Mc CABE – THIELE
• Neraca bahan total utk bag.
stripping (bag bawah aliran umpan)

• Neraca komponen A

• Garis operasi bag. stripping, ym+1,

Gbr. 6
Krn diasumsikan aliran equimolal,
Lm = L N dan Vm+1 = VN
mk pers ym+1 mrp garis lurus yg
digambarkan pd grafik y thd x dg

ü Kemiringan
Lm
Vm +1

ü Perpotongan dg garis y = x pd x = xW
- W × xW
ü Perpotongan pd x = 0 adlh
Vm +1
ü Stage teori utk bag. stripping
ditentukan mulai pd xW , ke atas
sampai yW , dan memotong garis
operasi, dsb Gbr. 7
Efek kondisi umpan
• Kondisi aliran umpan yg memasuki menara menentukan
hubungan antara uap Vm pd bag. stripping dan uap Vn pd bag.
pengayaan serta antara Lm dan L n.

• Kondisi umpan dinyatakan dg kuantitas q yg didefinisikan sbg,

𝐤𝐚𝐥𝐨𝐫 𝐲𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐭𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐮𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝟏 𝐦𝐨𝐥 𝐮𝐦𝐩𝐚𝐧


𝐩𝐝 𝐤𝐨𝐧𝐝𝐢𝐬𝐢 𝐮𝐦𝐩𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤
𝒒=
𝐊𝐚𝐥𝐨𝐫 𝐥𝐚𝐭𝐞𝐧 𝐦𝐨𝐥𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐮𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐮𝐦𝐩𝐚𝐧
𝑯𝑽 "𝑯𝑭
𝒒=
𝑯𝑽 "𝑯𝑳
HV : entalpi umpan pd dew point
HL : entalpi umpan pd titik didih (bubble point)
HF : entalpi umpan pd kondisi masuknya

• Jk umpan masuk pd titik didih, mk “pembilang” adlh sama dg


“penyebut”, shg q = 1,0 pers di atas dinyatakan sbg
• Jk umpan masuk sbg uap pd dew point, mk
q=0

• Utk umpan liquid dingin, q > 1,0


• Utk uap superheated q < 0

• Utk umpan yg sebagian uap dan sebagian


liquid, mk q adalah fraksi umpan dlm fase
liquid. Gbr. 7

• q dpt jg dianggap sbg jumlah mol dr liquid


tersaturasi yg dihasilkan pd umpan utk Dari definisi q, maka
setiap mol umpan yg ditambahkan ke
menara. 𝑳𝒎 = 𝑳𝒏 + 𝒒𝑭
• Gbr 7 menunjukkan hubungan antara 𝑽𝒏 = 𝑽𝒎 + 𝟏 − 𝒒 𝑭
aliran atas dan aliran bawah umpan masuk.
• Titik perpotongan dr persamaan garis
operasi (operating line) bag. pengayaan
dan bag. stripping pd xy dpt diturunkan
sbb

nilai x dan y adlh titik perpotongan dua


garis operasi.
• Jk kedua persamaan di atas saling
dikurangkan, mk

• Dr bbrp persamaan sblmnya Gbr 8


diperoleh:
Persamaan atau
disebut sbg persamaan garis – q atau
garis umpan yg mrp tempat
perpotongan dua garis operasi.

• Persamaan garis – q dg garis 45° adlh


y = x = xF
dg xF adlh komposisi keseluruhan
(overall) umpan.
• Pd Gbr 8, garis q digambar utk berbagai
kondisi umpan yg telah ditentukan.
q q
Ø Kemiringan garis q adlh atau -
(q - 1) (1 - q )
Ø q > 1 utk liquid di bawah titik didih dg
kemiringan > 1,0
Ø bag. pengayaan & grs operasi digambarkan
utk kasus umpan sebagian liquid &
sebagian uap
Pembuatan garis operasi
Cara sederhana utk membuat garis operasi adlh sbb:
1) letak garis umpan atau garis q ditentukan,
2) perpotongan garis pengayaan dg sumbu – y dihitung, yaitu
xD
(RD + 1)
dan digambarkan garis yg melalui titik perpotongan tsb dg
titik (yD , xD),
3) Garis stripping digambarkan melalui titik (yW , xW) dan
berpotongan dg garis pengayaan & garis – q atau garis
umpan.
Contoh soal: rektifikasi campuran benzene - toluena
Campuran liquid benzena – toluena didistilasi dlm menara fraksionasi pd tekanan
101,3 kPa.
• Umpan 100 kg mol/j adlh liquid dan mengandung 45 mol% benzene, 55 mol%
toulena, yg masuk pd temperature 327,6 K (130°F).
• Distilat yg diperoleh mengandung 95 mol% benzena dan 5 mol% toluena, sdgkan
bagian bawah yg diperoleh mengandung 10 mol% benzena dan 90 mol% toluena.
• Rasio reflux adlh 4:1. Kapasitas panas rerata dari umpan adalah sebesar 159
kJ/(kg mol×K) dan rerata kalor laten adlh 32099 kJ/kg mol.
Data kesetimbangan system ini terdpt pd Tabel 1 dan Gbr. 9.
Tentukan laju distilat dlm kg mol/j, laju bagian bawah (kg mol/j) dan jumlah tray
teoritis yg diperlukan.
Tabel 1 Data tekanan uap dan kesetimbangan fraksi mol dr
sistem benzene – toluene
Gbr. 9 diagram titik didih
benzena (A) dan toluena (B)
Penyelesaian:
Diketahui F = 100 kg mol/j; xF = 0,45; xD = 0,95; xW = 0,10; dan R = Ln/D = 4.
Dg neraca bahan keseluruhan

Besarnya D dan W dpt diperoleh dr neraca komponen A (benzena)


• Utk garis operasi pengayaan (enriching)

xD
• Titik perpotongan garis operasi pengayaan dg sumbu – y adlh pd
(RD + 1)
atau 0,95/(4+1) = 0,19

• Dg menggunakan data Tabel 1 dan persamaan garis operasi pengayaan


serta titik perpotongan dg sumbu – y, mk diagram xy dan garis operasi
pengayaan dpt digambar.
• Besarnya q ditentukan, dr diagram titik didih diketahui bhw pd xF = 0,45 titik
didihnya adlh 93,5°C
HV – HL adlh kalor laten sebesar 32099 kJ/kg mol

cpL adlh kapasitas panas rerata dari umpan = 159 kJ/(kg mol×K); TB
adlh titik didih umpan,

Kemiringan garis q atau garis umpan adlh


• Garis q digambar, dimulai dr titik xF = 0,45 memotong garis y = x
selanjutnya dibuat garis dg kemiringan 6,12.

• Garis operasi stripping digambar dg menghubungkan titik yW = xW


= 0,10 dan berpotongan dg garis q serta garis operasi pengayaan.

• Dimulai dr titik yD = xD = 0,95, stage teoritis digambarkan.

• Jumlah tray/stage teoritis dpt ditentukan, yaitu jumlah tray dr


grafik dikurangi satu (1) krn reboiler

• Dr diagram xy tsb/grafik, diketahui bhw umpan masuk pd tray


kelima (5) dr bagian teratas.
Soal: rektifikasi campuran heptana – etil benzena

• Umpan liquid tersaturasi dg laju 360 kg mol/j, pd kondisi tersebut umpan


mengandung 38 mol% heptana dan 62% etil benzena difraksionasi pd 101,32 kPa
abs utk menghasilkan 94 mol% distilat heptana dan bagian bawah 1,05 mol%
heptana. Rasio reflux yg digunakan adlh 3,65:1. Kapasitas kalor rerata dari umpan
adalah sebesar 138 kJ/(kg mol×K) dan rerata kalor laten adlh 34500 kJ/kg mol.

• Tentukan laju distilat, laju bagian bawah (mol/j), jumlah teoritis tray yg
diperlukan, dan letak umpan hrs dimasukkan ke dlm menara distilasi.

Anda mungkin juga menyukai