Anda di halaman 1dari 5

TUGAS NGENDALIAN PROSES

Nama : Shohibulloh Bayu Anistiawan


NIM : 061840421760
Kelas : 4 KIB
Tanggal : 08 Juni 2020

Sebuah tangki dipanaskan dengan sebuah heater listrik dengan set point diatur pada
temperature 100oc. Sebuah termokopel digunakan sebagai transduser temperature yang akan
mengukur temperature dalam tangki kemudian memberikan hasil pengukuran ke controller
on/off. Controller on/off tersebut mempunyai control lag 0,5 menit dengan daerah netral
sebesar ± 4% dari set point. Saat temperature kurang dari batas minimum, heater akan hidup
dan pemanasan dalam tangki terjadi dengan laju pemanasan 40C/menit, sedangkan saat
temperature terukur melebihi temperature maksimum maka heater akan mati dan pemanasan
terhenti, temperature kemudian akan turun dengan laju 20C/menit.
• Hitunglah waktu satu perioda osilasi
• Gambarkan grafik temperature terhadap waktu perioda osilasi
• Gambarkan grafik %P terhadap waktu perioda osilasi
Tugas:
a) Hitunglah saat awal temperatur set point tetapi kontroller pada posisi hidup (on)
b) Hitunglah saat awal temperatur maksimum
c) Hitunglah saat awal temperatur minimum
Jawab:
a) Saat awal temperatur set point tetapi controller pada posisi on (hidup)
Set point 100 0C dan daerah netral ± 4%
Maka,
-∆Ep = 100 0C – (4/100 x 100 0C ) = 96 0C
+∆Ep = 100 0C + (4/100 x 100 0C ) = 104 0C
Apabila pengendalian dimulai dari setpoint dan keadaan kontroller hidup (on), maka
temperature akan naik dari temperature set point ke temperature maksimum, yaitu 104 0C
dengan persamaan,
T1 = Tsp + (laju naik x rentang waktu dari Tsp ke t1)
Sehingga,
t 1−tsp
Rentang waktu dari tsp ke t1 =
lajunaik
( 104−100 ) ℃
t1 =
4 ℃ / menit
t1 = 1 menit

Lonjakan temperatur maksimum (overshoot temperature).


Dari temperature 100 ℃ terjadi kenaikan dengan laju 4 ℃/menit hingga mencapai
temperature 104 ℃ dalam 1 menit, controller on/off ini mempunyai control lag sebesar
0,5 menit, yang berarti controller terlambat memberikan perintah kepada elemen control
akhir (heater) untuk mati, sehingga kenaikan temperature tetap terjadi selama 0,5 menit.
Control lag ini menyebabkan tercapainya lonjakan temperatur maksimum (oveshoot
tempeature).
Overshoot temp. = Temperatur maksimum – (control lag x laju pemanasan)
Tov = 104 ℃ + ( 0,5 menit x 4 ℃/menit)
= 104 ℃+ 2 ℃
Tov = 106 ℃

Dari Tov ke set point kembali :


Setelah mencapai temperatur Tov 106 ℃, heater akan mati dan terjadi penurunan
temperature cairan dalam tangki dengan laju 2 ℃/menit hingga mencapai temperature
minimum, Tmin yaitu 96 ℃.
T2 = TOV - (laju penurunan temp. x rentang waktu dari TOV ke Tmin)
Sehingga,
(TOV −T 2)
Rentang waktu dari TOV ke T2 =
laju penurunan
( 106−96 ) ℃
T2 =
2℃ /menit
T2 = 5 menit

Lonjakan temperature minimum (Undershoot)


Temperature akan turun selama 2,5 menit hingga mencapai temperature 96 ℃.
Seharusnya heater akan hidup kembali apabila suhu minimum tersebut tercapai, akan
tetapi contoller mempunyai control lag 0,5 menit, sehingga penurunan temperature akan
tetap terjadi selama 0,5 menit mengakibatkan terjadinya temperature undershoot (TUS).
Undershoot temp. = Temperatur minimum – (control lag x laju penurunan)
TUS = 96 0C - (0,5 menit x 2 0C/menit)
= 96 0C - 10C
TUS = 95 0C

Satu perioda osilasi adalah satu perioda putaran dari posisi titik awal balik ke posisi
tersebut kembali.
Penghitungan waktu satu perioda osilasi adalah dari temperature set point hingga
temperature set point tercapai kembali, yaitu dari 100 0C ke TOV (T1) kemudian ke TUS
(T2) dan kembali lagi ke 100 0C (T3).
Dari temperature 95 0C terjadi kenaikan temperature karena heater hidup kembali dengan
laju kenaikan 4 0C/menit
T3 = TUS + (laju kenaikan temp. x rentang waktu dari TUS ke Tsp)
Sehingga,
( Tsp−TUS ) ℃
Rentang waktu dari TUS ke Tsp =
4 ℃ /menit

( 100−95 ) ℃
T3 =
4 ℃ /menit
T3 = 1,25 menit

Sehingga satu perioda osilasi didapat ,


PO = T1 + T2 + T3 + 2 (control lag)
PO = 1 menit + 5 menit + 1.25 menit + 2 (0,5 menit)
= 8,25 menit

b) Hitunglah saat awal temperatur maksimum


Apabila pengendalian dimulai dari temperatur maksimum dan keadaan kontroller mati,
maka temperature akan turun ke temperature minimum, yaitu 96 0C dengan persamaan
T1 = Tmax - (laju turun x rentang waktu dari tsp ke t1)
Sehingga,
tmax−T 1
Rentang waktu dari Tmax ke T1 =
lajuturun
( 104−96 ) ℃
T1 =
2 ℃ /menit
T1 = 4 menit

Lonjakan temperature minimum (Undershoot)


Temperature akan turun selama 4 menit hingga mencapai temperature 96 ℃. Seharusnya
heater akan hidup kembali apabila suhu minimum tersebut tercapai, akan tetapi contoller
mempunyai control lag 0,5 menit, sehingga penurunan temperature akan tetap terjadi
selama 0,5 menit mengakibatkan terjadinya temperature undershoot (TUS).
Undershoot temp. = Temperatur minimum – (control lag x laju penurunan)
TUS = 96 0C - ( 0,5 menit x 2 0C/menit)
= 96 0C - 10C
TUS = 95 0C
Kemudian heater hidup dan terjadi kenaikan temperature dengan laju 4 ℃/menit sampai
ke temperature maksimum, yaitu 104 ℃
T2 = TUS + (laju naik x rentang waktu dari TUS ke T2)
Sehingga,
T 2−Tus
rentang waktu dari TUS ke T2=
laju naik
( 104−95 ) ℃
T2 =
4 ℃ /menit
T2 = 2,25 menit

Lonjakan temperatur maksimum (overshoot temperature).


Dari temperature 95 ℃ terjadi kenaikan dengan laju 4 ℃/menit hingga mencapai
temperature 104 ℃ dalam 4,5 menit, controller on/off ini mempunyai control lag sebesar
0,5 menit, yang berarti controller terlambat memberikan perintah kepada elemen control
akhir (heater) untuk mati, sehingga kenaikan temperature tetap terjadi selama 0,5 menit.
Control lag ini menyebabkan tercapainya lonjakan temperatur maksimum (oveshoot
tempeature).
Overshoot temp. = Temperatur maksimum – (control lag x laju pemanasan)
Tov = 104 ℃ + ( 0,5 menit x 4 ℃/menit)
= 104 ℃ + 2 ℃
Tov = 106 ℃

Satu perioda osilasi adalah satu perioda putaran dari posisi titik awal balik ke posisi
tersebut kembali.
Penghitungan waktu satu perioda osilasi adalah dari temperature maksimum hingga
temperature maksimum tercapai kembali, yaitu dari 104 0C ke TUS (T1) kemudian ke TOV
(T2) dan kembali lagi ke 104 0C (T3).
Dari temperature 106 0C terjadi penurunan temperature karena heater mati dengan laju
kenaikan 2 0C/menit
T3 = TOV - (laju penurunan temp. x rentang waktu dari TOV ke T3)
Sehingga,
( T OV −T 3 ) ℃
rentang waktu dari TOV ke T3 =
2℃ /menit

( 106−104 ) ℃
T3 =
2℃ /menit
T3 = 1 menit

Sehingga satu perioda osilasi didapat ,


PO = T1 + T2 + T3 + 2 (control lag)
PO = 4 menit + 2,25 menit + 1 menit + 2 (0,5 menit)
= 8,25 menit

Anda mungkin juga menyukai