Kinerja
O V E N ( D R Y H E AT S T E R I L I Z E R )
2
Mammert
SFplus(Sterilizer)
Fungsi
sterilisasi panas kering pada tekanan atmosfer, rentang suhu 20̊C-250̊C
Cara kerja
Mengurangi jumlah bakteri dengan panas kering pada suhu tinggi dengan
waktu tertentu.
3
Parameter Kualifikasi Kinerja Oven
Kalibrasi Termokopel
Tujuan:
Memastikan bahwa hasil pengukuran
sensor temperatur telah benar
Lakukan penghitungan:
- perbedaan antara temperatur tertinggi dan temperature terendah
- perbedaan hasil pengukuran terbesar antara termokopel yang
sedang
diukur dan termokopel standar
Perbedaan antara temperatur tertinggi dan temperature terendah
Keterangan:
X = Termokopel tertinggi
dT maks (1) = Maks dari (Tx(maks)-Ty(min))
Y = Termokopel terendah
Tujuan:
Untuk mengetahui distribusi
panas atau keseragaman
panas di dalam oven kosong
gambar lampiran 1
PROSEDU
Distribusi Panas Atau Keseragaman Panas Di Dalam Oven Kosong
R
1 Pasang minimal 10 - 12 buah termokopel dalam chamber secara horizontal, vertikal dan lateral
pada titik-titik yang ditunjuk pada Lampiran 1.
4 Catat hasil pada Lembar Kerja (Lampiran 2. Hasil Pengamatan dan Perhitungan).
Tujuan:
Untuk menentukan daerah
dengan temperatur terendah
pada tiap jenis muatan oven/
peralatan yang disterilkan
gambar lampiran 1
Pengamatan Distribusi Panas dengan
PROSEDUR Lakukan 3 Kali Pengamatan
Muatan
1 Masukkan ampul 2ml kosong ke dalam oven sampai penuh (Konfigurasi Muatan 1) atau tangki
baja serta peralatan (Konfigurasi Muatan 2)
2 Pasang termokopel pada oven pada posisi yang sama dengan yang digambarkan pada Lampiran
1.
3 Jalankan oven dan mulai sterilisasi/ depirogenisasi pada setting 230°C selama 90 menit.
4 Catat temperatur pada saat program tersebut dimulai sampai dengan siklus sterilisasi otomatis
dimulai.
5 Pada saat siklus sterilisasi dimulai, catat temperatur pada lembar kerja (Lampiran 2. Hasil
Pengamatan dan Perhitungan), lanjutkan pencatatan sampai siklus sterilisasi berakhir.
Tujuan:
Menentukan seberapa cepat
panas (heat) dapat
Decimal
berpenetrasi ke dalam item reduction
muatan minimal dan maksimal time
Z value
• Perubahan temperatur yang dibutuhkan untuk menurunkan log 1 pada
nilai D tertentu
Prosedur
Letakkan peralatan yang akan disterilisasi
Keterangan:
L = 10 (t-170)/z T
1700 C
= temperatur yang dibaca
= temperatur dasar
Z = temperatur incremental untuk oven (20)
Fh = ΔT × ΣL L
ΔT
= lethal rate dari tiap waktu pengamatan
= interval waktu pengamatan
Hasil Pengamatan dan Perhitungan
TEMPERATUR (OC)
WAKTU PENGAMATAN I PENGAMATAN II PENGAMATAN III
Rata-rata
Standar deviasi
Tabel Nilai Ft berdasarkan Lokasi termokopel
Nomor termokopel Rata- Standar
1 2 3 4 5 6 7 8 rata deviasi
Kriteria penerimaan
1. Temperatur dalam oven 2200 C – 2350 C selama minimal 60 menit
2. Perbedaan temperatur terendah dan tertinggi tidak boleh lebih dari
100 C
3. Fh (1700C) > 40 menit
(Berdasarkan Bacillus subtilis, D (160oC)=10 menit, prinsip overkill, pengurangan lebih dari
12 log maka Fn (160oC) = D (160oC) x (Log N(0) -Log N(t)) = 120 menit
Dengan nilai Z=20, dapat dihitung bahwa: D (170oC) =10 exp 0,5 = 3,3 maka
Fh (1700C) = 3,3 × 12 = 40 menit)
Dasar perhitungan
Lethal Rate ( L ) (dari temperatur terendah dan tertinggi tiap termocouple)
Keterangan:
L = 10 (t-170)/z T
1700 C
= temperatur yang dibaca
= temperatur dasar
Z = temperatur incremental untuk oven (20)
L = 10(t-170)/z
= 10(160-170)/20 Lethal rate (L) = 3,3
= 100,5
= 3,3
Accumulative lethality (Fh)
Keterangan:
Fh = ΔT × ΣL L
ΔT
= lethal rate dari tiap waktu pengamatan
= interval waktu pengamatan
Tujuan:
Memverifikasi
depirogenasi
Prosedur
Gunakan minimal 10 buah indikator biologi endotoksin
untuk masing-masing pola pengujian
PERCOBAAN I
PERCOBAAN II
PERCOBAAN III