No. MK : 0
METODE KERJA PENGUJIAN OVEN
No. Revisi : 0
I. TUJUAN
Metode kalibrasi ini dimaksudkan untuk membandingkan nilai suhu yang disetting pada alat dengan alat ukur standard dan
menentukan karakteristik suhu Oven yaitu variasi suhu total, variasi suhu spasial dan variasi suhu temporal dari ruangan di
dalam Oven tersebut.
III. REFERENSI
a. Permenkes RI No. 54 Tahun 2015 tentang Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan.
b. SNI IEC 62353:2014, Pengujian Berkala dan Pengujian Setelah Perbaikan pada Peralatan Elektromedik, 2014
c. KAN-G-01, Guide on the evaluation and expression of uncertainty in measurement, KAN, 2016
d. AS 2853 : Oven – Temperatur Controlled Performance Testing and Grading.
V. KONDISI LINGKUNGAN
a. Suhu Lingkungan : 25º C ± 5º C
b. Kelembaban relative : 50 % RH ± 20 % RH
c. Voltase Instalasi Listrik Medis : 220 V ± 10%
VI. DIFINISI.
a. Oven/ UUT : suatu perangkat (lemari) penyimpan yang suhu ruang di dalamnya dapat diatur .
b. Titik-ukur : suatu lokasi pada ruang UUT yang diukur suhunya
c. Suhu maksimum pengukuran : nilai suhu tertinggi dari suatu titik ukur pada suatu titik-uji dari UUT [ tmaks ]
d. Suhu minimum pengukuran : nilai suhu terendah dari suatu titik ukur pada suatu titik-uji dari UUT [ tmin ]
e. Rentang suhu (Range) : suhu maksimum pengukuran dikurangi suhu minimum pengukuran pada suatu titik ukur [ ∆t =
tmaks– tmin ].
f. Midrange ( Nilai tengah ) : setengah dari penjumlahan suhu maksimum pengukuran dan suhu minimum pengukuran
dari suatu titik ukur [tmid = (tmaks + tmin)/2]
g. Variasi Spasial : selisih (dalam midrange) terbesar diantara 2 buah titik ukur di dalam UUT [tspasial = tmid_maks – tmid_min ].
h. Suhu Oven hasil pengukuran : suhu di dalam UUT hasil pengukuran [t UUT_ukur = (tmid_maks + tmid_min)/2
i. Suhu Oven pada indikator : suhu di dalam UUT seperti yang ditunjukkan oleh indikator suhu pada UUT [t UUT_indikator =
(tind_maks + tind_min)/2
j. Variasi Temporal : nilai selisih maksimum di dalam UUT [ttemporal = (tmaks – tmin)maks ].
k. Variasi Total : selisih antara suhu paling maksimum dan paling minimum di dalam UUT [ tvar_total = (tmaks)maks – (tmin)min ]
X. PENGUJIAN KINERJA
A. Penentuan Jumlah Titik Pengukuran
Isilah baris-baris yang tersedia pada. LK untuk menentukan jumlah titik pengukuran sbb. :
a) Hitung volume UUT dalam satuan m 3 dengan rumus :V = p x l x t
b) Tentukan titik kalibrasi/uji dan toleransi ( ∆T) yang akan diuji berdasarkan spesifikasi alat (t ± ∆T)*)
c) Hitung batasan Variasi total Ro : Ro = 2 x ∆T
d) Catat suhu ruang truang
e) Hitung D, yaitu perbedaan antara titik kalibrasi/uji t dan suhu ruang dengan rumus D = t – truang
f) Hitung grading factor : 100 xRo
f
100 D
g) Tentukan nilai maksimum permissible grading factor (fm) , yaitu yang terdekat dan lebih besar dari f . Lihat
Lampiran 1 pada LK
h) Berdasarkan nilai fm tentukan nilai grading factor G berdasarkan Tabel lampiran1 pada LK
i) Hitung jumlah titik ukur N dengan menggunakan rumus : N = 3 + 3G0,6 V0,2 10%
Untuk penentuan jumlah titik ukur diperoleh dari nilai N yang sudah dibulatkan
B. Menentukan Posisi Sensor seperti pada gambar 1
Tentukan lokasi sensor N pada lokasi titik ukur di ruang di dalam UUT. Sebagai pedoman dapat digunakan sesuai
dengan Lampiran 2 pada Lembar Kerja. Tandai masing-masing lokasi tersebut dengan nomor. Kawat-kawat sensor
diberi label bernomor sesuai dengan nomor lokasi pengukuran.
C. Pastikan kondisi Oven keadaan kosong (unloaded) atau maximum 30% dari Volume, atau bila hal tersebut tidak bisa
terpenuhi maka harus diberi catatan pada Lembar kerja beban yang ada pada Oven.
D. Buka pintu Oven kemudian tempatkan sambungan ukur (measuring junction) kawat-kawat sensor pada lokasi-lokasi
dengan nomor lokasi yang sesuai. Upayakan sambungan ukur tidak menyentuh permukaan bagian dalam Oven serta
diikat dengan kuat pada tiap lokasi pengukuran. Tutupkan kembali pintu oven. Sambungkan kawat-kawat snsor pada
Standard melalui kanal-kanal yang yang ada pada Standard tersebut. Nyalakan Standard
b) Misalkan tmaks_maks suhu pada lokasi 3 dan tmin_min suhu pada lokasi 4, maka :
2 2 2
utmaks_maks = utk + ures_mcorder
utmin_min2 = utk2 + ures_mcorder2
utvar_total2 = utk2 + ures_mcorder2
U t var_ total 2. 2.utk 2.u res _ mcorder
2 2
Keterangan :
Utk = ketidakpastian baku Standard (dari sertifikat kalibrasi )
ures_mcorder = ketidakpastian Standard karena resolusi = resolusi/(23)
v1 s/d v6 = ½ x ( 100 )² R = 10%
R
= 50
C. Telaah teknis
a) Lakukan telaah teknis berdasarkan kondisi fisik dan fungsi alat
b) Lakukan telaah teknis keselamatan listrik berdasarkan hasil pengujian keselamatan listrik mengacu pada MK
pengujian keselamatan listrik Nomor MK 001-18
c) Lakukan telaah teknis pengujian kinerja berdasarkan Prosedur Pernyataan Kesesuaian dan Aturan Keputusan Nomor
PO.002-18 dengan penjelasan sebagai berikut :
Pengukuran Kinerja :
(a) ≥ 70% dari titik pengukuran dalam batas toleransi, maka hasilnya adalah memenuhi persyaratan
(b) < 70% dari titik pengukuran dalam batas toleransi, maka hasilnya adalah tidak memenuhi persyaratan
D. Kesimpulan
a. Pernyataan kesesuaian diberikan dengan bobot perhitungan sebagai berikut :
a) Hasil pemeriksaan fisik dan fungsi memberikan kontribusi 10 % dari pernyataan
b) Hasil pengujian keselamatan listrik memberikan kontribusi 40 % dari pernyataan
c) Hasil pengukuran atau uji kinerja memberikan kontribusi 50 % dari pernyataan
b. Pernyataan akhir dari kesesuaian dinyatakan dengan LAIK PAKAI dan ketidaksesuaian dinyatakan dengan TIDAK
LAIK PAKAI.
c. Pernyataan LAIK PAKAI diberikan bila hasil atau skor akhir sama dengan atau melampaui 70% dan pernyataan
TIDAK LAIK PAKAI bila hasil atau skor akhir dibawah 70 %
d. Tempelkan label hijau jika alat dinyatakan laik pakai dan label merah jika alat dinyatakan tidak laik pakai.
Dokumen terkait
- Lembar kerja nomor : LK.01.036-18
- Form laporan nomor : FL.01.036-18
- Form ketidakpastian : FK.01-18