Anda di halaman 1dari 2

PETUNJUK 

OPERASIONAL KERJA CT SCAN SECARA UMUM.

 Prosedur Kerja
A. Survei Radiasi
Sebelum dilaksanakan pekerjaan scanning atau kegiatan penyinaran, terlebih dahulu dilakukan
survai radiasi pada area di sekitar CT-Scan untuk memastikan bahwa tidak ada paparan radiasi.
Survey radiasi dilaksanakan sebelum, semasa dan sesudah operasi baik operasi normal maupun
tidak normal, perawatan, dan penggantian sumber. Semua data-data laju paparan dan data dosis
yang diukur harus dicatat dalam catatan tersendiri atau dalam bentuk pelaporan kegiatan.
B. Operasi
1. Sebelum Penyinaran
1. Menyiapkan peralatan proteksi radiasi dan peralatan lain yang diperlukan seperti
surveimeter, personal dosimeter (film badge/TLD/dosimeter saku), dan tanda radiasi.
2. Pekerja radiasi dan PPR yang akan menangani sumber harus mengenakan film
badge/TLD .
3. Hanya tenaga ahli, PPR dan orang yang ditunjuk yang dapat mengerjakan pengoperasian
CT-Scan dan berada di lokasi terebut.
4. Pakai monitor perorangan (TLD atau dosimeter saku).
5.  Periksa survey meter yang akan digunakan untuk memonitor lingkungan selama
pelaksanaan pengoperasian CT-Scan. Pemeriksaan meliputi sertifikat kalibrasi, kondisi
baterai, faktor kalibrasi, respon dan cara pemakaian. Nyalakan survey meter.
6. Tarik panel kontrol PLN pada posisi ON yang berada di ruang gantry.
7. Lihat jarum penunjukan indikator tegangan pada stabilizer apakah pada posisi
220 V (normal).
8. Perhatikan pendingin ruangan dan alat kelembaban udara bekerja dengan baik. Lihat
indikator thermometer dan humidifier yang ada diruangan, dibawah 22º C dan 45%
adalah kondisi yang ideal.
9.  Tutup pintu pemisah ruang sinar-x (gantry) dan ruang kontrol secara benar dan tertutup
rapat .
10.  Hidupkan CPU komputer pada ruang kontrol dengan menekan tombol ON pada
stabilizer yang berada diatas CPU dan tunggu selama kurang lebih 5 menit.
11.  Nyalakan lampu merah bahaya radiasi yang berada di dinding dengan menekan saklar
yang berada di samping pintu masuk ruang tabung sinar-x (ruang gantry).
12.  Ikuti perintah program software yang ada yang ada di kontrol monitor untuk tahap
pemanasan atau seasoning memastikan apakah alat berjalan dengan baik.
 Setelah muncul tampilan Check-up tekan tombol checkup
  Kemudian muncul tampilan automatic procedure, tekan tombol
START yang berlambang radiasi pada control box.
 Check up akan meliputi current tube temperature, voltage, slice
thickness dll.
 Tunggu sampai prosedur check-up selesai sekitar 2 menit.
 Muncul tampilan menu utama  software  dan        check-up selesai.
13.  CT-Scan siap digunakan.
2. Proses Penyinaran (Scanning)

1. Atur letak atau posisi sample atau obyek yang akan dianalisa pada meja scanning.
2. Masukkan data-data sample tersebut yaitu nama sample, ID, dll, dengan memilih menu
PATIENT→Register.
3. Kemudian klik EXAM
4.  Lakukan setting mA dan KV (30 – 180 mA dan 80; 130 kV) yang diinginkan, panjang sample,
posisi tube kemudian klik menu LOAD.
5. Scanning akan berjalan dalam hitungan detik .
6.  Setelah selesai scanning secara memanjang, pilihlah beberapa titik untuk dipotong (slicing)
dan klik LOAD, secara otomatis akan tertera di monitor slice image atau sayatan obyek
tersebut. Setelah selesai klik END EXAM.
7. Non aktifkan software system dengan shutdown yaitu klik menu SYSTEM pilih END,
kemudian dimonitor muncul dialog box End Session. Pilihlah dan klik SHUTDOWN
SYSTEM, kemudian tekan YES.
8.  Selama CT-Scan sedang beroperasi, lakukan survey radiasi disekitar ruangan (tempat operator,
pintu masuk dan ruang CT-Scan) dan catat dalam log book.
9.  Jika scanning sudah selesai pastikan sudah tidak ada paparan radiasi diruang gantry atau
sekitarnya dengan survey meter.
10. Matikan lampu tanda bahaya radiasi

3. Setelah Penyinaran (Scanning)


1. Tunggu waktu pendinginan minimal selama 15 (limabelas) menit sampai tabung / tube menjadi
dingin.
2. Matikan UPS dengan menekan tombol 0 atau OFF.
3.  Turunkan panel kontrol PLN dengan menarik tuas ke posisi OFF
4.  Baca penunjukan akhir dosimeter saku
5.  Matikan survaimeter
6.  Membuat laporan pelaksanaan yang diketahui atau ditandatangani oleh Petugas Proteksi
Radiasi (PPR)

Anda mungkin juga menyukai