Anda di halaman 1dari 19

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. PATIENT MONITOR

Gambar 3.1 Patient Monitor

Merk : Infinium
Type : Altus OMNI III
Nomor Seri : OMNI3-1207-52331-A
Supply tegangan : 110/220V
Frequensi : 50/60 Hz
Daya Input : 150 VA
Ruangan : OK

1
1. Penempatan & Penyimpanan Alat Patient Monitor
a. Fungsi Aktivitas Ruangan Pelayanan Fungsional Klinis
Patient Monitor merupakan alat penunjang hidup/Life Support yang
diterletak pada ruangan ICU pada gedung ICU/HCU RSUD Jend. Ahmad
Yani Metro. Dimana pada ruangan tersebut dikhususkan untuk
memberikan pelayanan intensif kepada pasien yang perlu di pantau
aktifitas fisiologisnya.

b. Persyaratan Teknis dan Lingkungan dalam Penyimpanan Alat


Patient Monitor
1) Penempatan alat : Dibutuhkan meja dengan luas minimal 1x1
meter untuk peletakan alat Patient Monitor, dan tidak boleh
berdekatan dengan oli atau cairan yang dapat merusak bahkan
meledak bila terkena gas dan alat.
2) Lingkungan : Jangan digunakan pada area yang mudah terbakar,
dapat meledak, ruangan harus berventilasi baik, dan tidak terlalu
lembab
3) Persyaratan : pada saat pengoperasian, alat harus pada ruangan
bersuhu 18℃ - 30℃, dan kelembaban pada 30-75%.1

c. Perencanaan Penyimpanan Patient Monitor Berdasarkan


Spesifikasi dan Klasifikasi Alat
Pada saat penyimpanan, alat dapat diletakan pada ruangan bersuhu -
10℃ sampai 45℃, dan kelembaban pada ≤ 80%.2

2. Pemasangan/Instalasi Alat Patient Monitor


a. Prainstalasi Alat Patient Monitor
1) Tegangan/catu daya dari stop kontak 110/220 V.3
2) Stop kontak dilengkapi dengan grounding yang baik.

1
Service Manual for OMNI III Patient Monitor
2
Service Manual for OMNI III Patient Monitor
3
Service Manual for OMNI III Patient Monitor

2
3. Penggunaan Patient Monitor pada Sarana Pelayanan Kesehatan
a. Fungsi Alat Patient Monitor
Patient Monitor berfungsi untuk memonitor vital sign pasien, berupa
detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur, dan bentuk pulsa jantung.
Dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara real time dan terus
menerus, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu
juga.

b. SOP (Standart Operational Procedure) Alat Patient Monitor


1) Sambungkan power cabel ke listrik PLN (untuk pemakaian di
ruangan)
2) Nyalakan unit dengan menekan tombol“POWER SWITCH”
3) Pasang elektroda untuk pengukuran ECG, cuff untuk NBP, finger
sensor untuk SpO2 dan temp di skin temperature.
4) Pilih admit menu pada layar dan klik pada “Admit Patient”.
5) Tekan “START/STOP” untuk mulai memantau fisiologis patient
6) Pilih ECG
7) Secara otomatis akan menampilkan gambar ECG, kemudian akan
menampilkan angka Heart Rate.
8) Pilih ECG limit untuk pengaturan batas atas/bawah alarm.
9) Pilih display untuk memilih “lead” yang akan ditampilkan.
10) Pilih ECG Size untuk mengatur tinggi rendahnya amplitudo ECG.
11) Pilih menu NBP
12) Untuk mengatur NBP dilakukan dengan menekan tombol “NBP
GO/STOP”.
13) Pilih menu “NBP AUTO” kemudian pilih waktu yang diinginkan.
14) Pilih menu “CUFF SIZE” untuk menyesuaikan ukuran cuff yang
digunakan.
15) Pilih menu “NBP LIMIT” untuk menentukan batas atas atau
bawah alarm.
16) Pilih menu SpO2

3
17) Setelah finger probe dipasang secara otomatis akan menampilkan
grafik dan nilai persentasi saturasi oksigen dalam SpO2 limit
untuk setting batas atas/bawah alarm.
18) Pilih menu RR
19) Secara otomatis akan menampilkan grafik RR yang di dapat dari
Impedansi lead II atau Lead I ECG. Pilih menu Lead untuk
menentukan impedasi Lead II atau Lead I
20) Pilih menu TEMP
21) Pilih menu “UNITS” untuk memilih Celcius atau Fahrenheit.
22) Pilihmenu “TEMP LIMIT” untuk menetukan batas atas atau
bawah limit.
23) Untuk melakukan pencetakan hasil keluaran, tekan tombol
“GRAPH GO STOP”
24) Jika unit tidak dipakai atau akan dimatikan pilih menu “ADMIT
MENU” pilih “DISCHARGE PATIENT” kemudian pilih
“DISCHARGE” dan kemudian tekan “POWER SWITCH”.

4. Perencanaan Pemeliharaan Alat Patient Monitor


a. Pemeliharaan Terencana/Berkala
Pemeliharaan terencana/berkala pada alat Patient Monitor seperti
cleaning atau pembersihan, yaitu pembersihan Body/Chasing,
layar/display, kabel-kabel elektroda, manset/cuff, dan sensor-sensor.

b. Pemeliharaan Tidak Terencana


Pelaksanaan pemeliharaan tidak terencana/diluar jadwal seperti ada
keluhan dari user kepada Teknisi Alat Medik. Biasanya user akan
menghubungi Teknisi untuk mengecek alat yang mengalami keluhan,
kemudian Teknisi akan mengidentifikasikan kerusakan. Bila kerusakan
dapat diselesaikan, Teknisi Alat Medik akan meminta Form Kerusakan
Alat kepada user dan melakukantindakan perbaikan alat. Bila tidak bisa
diselesaikan, Teknisi akan menghubungi pihak ke-3

4
5. Pemeliharaan Alat Patient Monitor
a. Alat Ukur
AVO Meter berfungsi untuk mengukur tegangan jala-jala atau
tegangan sumber dari stop kontak yang akan dialirkan ke alat Patient
Monitor.

b. Alat Kerja
1) Toolset : Terdiri dari kunci-kunci dan obeng untuk
mengencangkan mur/baut-baut yang kendur pada body.
2) Lembar Kerja : Untuk panduan pemeliharaan alat Patient Monitor
sesuai SOP

c. Penggunaan Bahan Kerja


1) Lap kering/basah : untuk membersihkan alat dari lendir/noda
2) Soapy Fumigan : Cariran pembersih untuk mempermudah
membersihkan alat dari noda virus dan bakteri.
3) Fuse : untuk cadangan fuse yang lama bila putus
4) Kabel power : untuk cadangan bila kabel power yang lama bila
putus.
5) Kabel Elektroda : untuk cadangan bila kabel-kabel
elektroda/sensor yang lama rusak/putus
6) Alkohol atau Isopanol 70% :untuk membersihkan kabel ECG, cuff
NIBP
7) Etilen oksida : untuk membersihkan Temp Sensor

d. Karakteristik/sifat Material Alat Patient Monitor


Alat Patient Monitor Casing-nya terbuat dari bahan plastik yang
mudah dibersihkan dengan cairan perbersih dan kain lap. Untuk layarnya
terbuat dari bahan yang mudah di bersihkan dengan cairan pembersih debu
dan kain lap.

5
e. Prosedur Pemeliharaan Alat Patient Monitor
Prasyarat
1) Alat kesehatan berfungsi
2) SDM tersertifikasi
3) Alat kerja dan alat ukur lengkap
4) Dokumen Tehnis, Protap Pemeliharaan dan Protap
Pengoperasian, tersedia
5) Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu,
tersedia
6) Kotak kontak dilengkapi hubungan pembumian

Peralatan
Alat Kerja:
1) Tool set Elektronik

Alat Ukur:
- Multi Meter Digital (terkalibrasi)
- Electrical Safety Analyzer (terkalibrasi)
- ECG Phantom (terkalibrasi)
- NIBP Phantom (terkalibrasi)
- IBP Phantom (terkalibrasi)
- Thermometer (terkalibrasi)
- Stop Watch (terkalibrasi)

Persiapan
1) Siapkan Surat Perintah Kerja (SPK)
2) Siapkan Formulir Lembar Kerja dan Kartu Pemeliharaan alat
3) Siapkan:
a) Service Manual
b) Protap Pemeliharaan dan Protap Pengoperasian Alat

6
4) Siapkan alat kerja dan alat ukur
5) Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material
bantu
6) Pemberitahuan kepada Unit Pelayanan Pengguna Alat

Pelaksanaan
1) Lakukan pembersihan seluruh bagian alat
2) Lakukan penggantian bahan pemeliharaan
3) Lakukan pengecekan kinerja alat
4) Lakukan penyetelan/ adjustment
5) Lakukan kalibrasi internal
6) Lakukan pengukuran aspek keselamatan (arus bocor)

Pencatatan
1) Lakukan pengisian Formulis Lembar Kerja dan Kartu
Pemeliharaan Alat
2) Pengguna alat menandatangani Formulir Lembar Kerja,sebagai
bukti pemeliharaan alat telah dilaksanakan

Pengemasan
1) Cek alat kerja dan alat ukur, sesuaikan dengan Lembar Kerja
2) Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta
3) Kembalikan alat kerja, alat ukur dan dokumen tehnis penyerta ke
tempat semula
4) Bersihkan alat Patient Monitor dan lokasi pemeliharaan

Pelaporan
1) Laporkan hasil pemeliharaan alat kepada Unit Pelayanan
Pengguna Alat dan serahkan kembali alat Patient Monitor yang
telah dipelihara
2) Laporkan hasil pemeliharaan alat kepada pemberi tugas.

7
6. Perbaikan Alat Patient Monitor
a. Alat Ukur
AVO Meter
AVO Meter digunakan untuk mengecek tegangan pada stop kontak.
Cara mengeceknya yaitu dengan cara memilih selektor VAC dengan skala
250. Kemudian letakkan kedua probe AVO Meter ke kedua lubang stop
kontak. Amati apakah jarum pada AVO meter menunjukkan 220V atau
tidak, bila tidak maka tegangan jala-jala pada stop kontak dalam kondisi
baik.
Kemudian bisa juga untuk mengecek kabel power dan fuse putus atau
tidak. Cara mengeceknya yaitu dengan cara memilih selektor Ohm dengan
skala X1. Kemudian letakkan kedua AVO Meter ke ujung dan pangkal
kabel power dan fuse, bila jarum bergerak ke kanan maka kabel power
dalam kondisi baik.

b. Alat Kerja
Tool Set
Toolset digunakan untuk untuk mengencangkan baut dan mur pada
seluruh alat. Selain itu bisa juga untuk membuka fuse yang berada pada
tempat fuse yang berada didalam alat Patient Monitor.

c. Penggunaan Bahan Kerja


1) Fuse : untuk cadangan fuse yang lama bila putus
2) Kabel power : untuk cadangan bila kabel power yang lama bila
putus.
3) Kabel Elektroda : untuk cadangan bila kabel-kabel
elektroda/sensor yang lama rusak/putus

d. Karakteristik/Sifat Material Alat Patient Monitor


Bila Casing pada alat Patient Monitor pecah akibat terkena benturan,
segera lakukan penggantian dengan casing baru. Bila kabel elektroda ada

8
yang meleleh akibat terkena benda panas, segera lakukan penggantian
dengan kabel elektroda baru.

e. Penggantian Suku Cadang yang Rusak Pada Alat Patient Monitor


Bila ingin mengganti kabel elektroda/sensor, pertama lepaskan
elektroda/sensor dari masing-masing soket. Lalu lepas elektroda/sensor
dari soketnya dan pasang elektroda/sensor yang baru.
Bila ingin mengganti fuse pada alat Patient Monitor, pertama buka
soket kabel power yang terdapat di samping alat Patient Monitor. Buka
fuse menggunakan obeng dari housing-nya pada soket kabel power.
Pasang fuse yang baru.

f. Troubleshooting pada Alat Patient Monitor4

Tabel 3.1 Troubleshooting alat Patient Monitor


Masalah Penyebab Solusi
Power indikator, Fuse putus Ganti Fuse
display dan fan tidak Kabel power Ganti kabel power
hidup bermasalah
Modul Power Supply Cek jalur circuit board,
bermasalah cek komponen, ganti
modul power supply
Power indikator dan Modul main control Ganti modul main
fan hidup, tetapi bermasalah control
display tidak hidup Layar display Ganti layar display
bermasalah
Tidak ada sinyal ECG Sambungan kabel ECG Kencangkan kabel ke
tidak pas dalam soket dengan
benar
Modul ECGbermasalah Ganti modul ECG

4
Service Manual for OMNI III Patient Monitor

9
Cuff NIBP tidak Ada kebocoran pada Kencangkan selang
mengembang cuff atau sambungan sambungan atau ganti
selang cuff
Tidak ada output SPo2 Sambungan kabel SPo2 Kencangkan kabel ke
tidak pas dalam soket dengan
benar
Modul SPo2bermasalah Ganti modul SPo2

7. Analisis Teknis Alat Patient Monitor


a. Prinsip, Sistem Kerja, dan Bagian-bagian Alat Patient Monitor
Prinsip dasar alat Patient Monitor adalah memantau aktifitas fisiologis
pasien secara real time dengan memantau detak jantung, nadi, tekanan
darah, temperatur, dan bentuk pulsa jantung secara terus menerus
Setiap aktifitas fisiologis pasien akan disadap terlebih dahulu oleh
aksesoris parameter Patient Monitor yang berupa elektroda pasien (ECG),
kabel ECG, manset NIBP, Probe Sp02, Skin Temperature serta IBP, dan
CO2 (Optional). Setiap sadapan tersebut akan diterima terlebih dahulu
oleh setiap circuit board (Circuit Board ECG, NIBP/IBP, Sensor Suhu,
CO2 dan Sp02).
Kemudian sadapan tersebut yang masih berupa analog akan di kuatkan
oleh amplifier dan di filter, lalu masuk ke ADC yang berfungsi untuk
mengubah sinyal analog menjadi digital yang terdapat pada Main Control
Board yang hasilnya sudah berupa data digital. Data digital tersebut akan
ditampilkan di monitor dan dicetak bila di inginkan.

10
Gambar 3.2 Tampak depan alat Patient Monitor merk Infinium Type Altus
Omni III 5

1) Alarm Indicator. Akan menyala jika ada kesalahan/error


2) Power Switch. Tombol untuk menyalakan atau mematikan Patient
Monitor
3) DC ON. Indikator bahwa alat Patient Monitor tidak terhubung dengan
catu daya saat kondisi digunakan.
4) AC ON. Indikator saat alat Patient Monitor terhubung dengan catu
daya.
5) START/STOP. Untuk memulai pemantauan fisiologis pasien
6) SILENCE. Tombol untuk mematikan suara alarm.
7) SETUP. Untuk meng-configure system
8) FREEZE. Tombol untuk men-stop hasil sinyal keluaran pada ECG.
9) TREND. Untuk melihat referensi informasi.
10) PRINT. Untuk mencetak hasil keluaran parameter.
11) ROTARY KNOB. Untuk memilih parameter yang akan di setting/di
pilih.

5
Service Manual for OMNI III Patient Monitor

11
Gambar 3.3 Tampak samping alat Patient Monitor merk Infinium Type Altus
Omni III 6

1) Soket sensor SpO2


2) Soket kabel C.O (Option)
3) Soket port IBP 1 (Option)
4) Soket port IBP 2 (Option)
5) Soket NIBP
6) Soket sensor AG/EtCO2 (Option)
7) Soket Temperature Probe 1
8) Soket Temperature Probe 2
9) Konektor kabel ECG
10) Battery

6
Service Manual for OMNI III Patient Monitor

12
Gambar 3.4 Tampak samping alat Patient Monitor merk Infinium Type Altus
Omni III 7

1) Water Trap (Option). Untuk menangkap dan mencegah hasil


kondensasi pada gas supaya tidak masuk ke modul dalam alat Patient
Monitor.
2) Printer (Option)

7
Service Manual for OMNI III Patient Monitor

13
Gambar 3.5 Tampak belakang alat Patient Monitor merk Infinium type Altus
Omni III8

1) AC Input. Soket kabel catu daya yang tersambung juga dengan fuse.
2) Equipotentiality Ground. Untuk grounding saat mengecek electric
safety.
3) Konektor Peripheral VGA display.
4) Ethernet Interface. Untuk menghubungkan alat Patient Monitor
dengan Patient Monitor Central.
5) Soket RS-232 I/O.

8
Service Manual for OMNI III Patient Monitor

14
Gambar 3.6 Tampilan pada display alat Patient Monitor merk Infinium type
Altus Omni III 9

9
Service Manual for OMNI III Patient Monitor

15
Gambar 3.7 Aksesoris alat Patient Monitor 10

1) Kabel ECG
2) sensor suhu / TempSensor
3) manset untuk dewasa
4) manset untuk anak
5) manset untuk bayi
6) kabel Spo2 untuk bayi
7) kabel Spo2 untuk anak
8) kabel Spo2 untuk dewasa

10
www.google.com

16
b. Circuit/Blok Diagram Alat Patient Monitor 11

Gambar 3.8 Circuit/Blok Diagram alat Patient Monitor

8. Pengukuran/Kalibrasi Alat Patient Monitor


a. Fungsi Kalibrasi Alat Patient Monitor
Fungsi kalibrasi alat Patient Monitor yaitu membandingkan hasil
pengukuran alat Patient Monitor (Unit Under Test) dengan standarnya
(Alat kalibrasi) sesuai dengan standar nasional (KAN) atau Internasional12

b. Melakukan Pengukuran/Kalibrasi Alat Patient Monitor


Kalibrasi pada alat Patient Monitor yang biasa di cek adalah ECG
dengan pengamatan visual 3 lead dan BPM-nya, dan SPo2.

11
Service Manual for OMNI III Patient Monitor
12
ISO/IEC/Guide?17025:2005

17
Cara untuk kalibrasi BPM :
1) Pengamatan visual 3 lead
2) Cek 3 lead dengan memberikan input 60 BPM dari ECG
simulator. Setting ECG pada kecepatan kertas 25 mm/sec, rekam
seluruh lead ECG : Lead I, II, III & avf, avr, avl.
3) Lalu tentukan titik pengukuran untuk paper speed/kecepatan
kertas : 25 mm/sec s.d 50 mm/sec atau sesuai fasilitas pada
UUT.
4) Berikan input 60 BPM dari ECG simulator pada UUT,
settingUUT pada kecepatan kertas 25 mm/sec, Gain X1, pilih
lead II tunggu beberapa saat sampai kondisi BPM tercapai.
Kemudian rekam hasil pembacaan ECG, pengambilan data
dilakukan minimal 6 peak pada setiap titik pengukuran.
5) Ulangi langkah (3) dengan memberikan input 60 BPM dan
kecepatan kertas 50 mm/sec.
6) Untuk pembacaan kecepatan kertas, ukur dari puncak ke puncak
dengan menggunakan jangka sorong.
7) Tentukan titk pengukuran untuk BPM : 30, 60, 120, 240. Berikan
input 30 BPM dan Gain X1 dari ECG simulator pada UUT,
setting UUT dengan kecepatan kertas 25 mm/sec, Gain X1, lead
II, tunggu beberapa saat sampai kondisi BPM tercapai, kemudian
rekam hasil pembacaan ECG.
8) Ulangi langkah (6) dengan memberikan input simulator 60 BPM
sampai dengan 240 BPM. Pengambilan data dilakukan minimal 6
peak pada setiap pengukuran.
9) Untuk pembacaan ke dalam nilai BPM, kecepatan kertas pada 25
mm/sec dibagi nilai yang terbaca pada jangka sorong antara
puncak ke puncak dikalikan dengan 60 sec.
10) Tentukan titik pengukuran untuk Gain/Sensitivity : X0.5, X1, X2.
11) Setting Gain pada UUT X0.5, tekan tombol rekam sambil
menekan tombol “CAL 1 Mv”.

18
12) Ulangi langkah diatas dengan memberikan setting sensitivitas
pada X1,0 dan X2,0 pada UUT.
13) Untuk pengukuran sensitivitas, ECG simulator dalam keadaan
“OFF”.
14) Untuk menghitung nilai Gain dengan menggunakan jangka
sorong dihitung dari batas bawah sampai batas atas pulsa squere.

Cara kalibrasi Pulse Oxymetry :


1) Tentukan titik pengukuran 70 s.d.100 %.
2) Tempatkan patient probe UUT pada outputSTANDARD.
3) Operasikan STANDARD sesuai LK Alat pada titik pengukuran
70% SPO2, baca hasil penunjukan % SPO2 pada display UUT,
catat pada lembar kerja.
4) Lakukan langkah (3) untuk titik pengukuran selanjutnya 80%,
90%, 94%, 98% dan 100% SPO2.

19

Anda mungkin juga menyukai