2019
PROYEK NIKEL MALAPULU Revisi No :
INSTRUKSI KERJA No. Dok : 03 01
JUDUL :
TATA CARA OPERASI X-RAY Diperikasa : Kepala Laboratorium
SIMULTIX-3530
ANALISA X-RAY Disetujui : Kepala Pengawasan Kualitas
1. Operator dalam keadaan siap kerja, gunakan film badge (alat monitor personal
paparan radiasi).
2. Gunakan jaket penahan dingin bagi operator
3. Lakukan monitoring lingkungan dengan menggunakan survey meter, lacak bila
ada kebocoran sumber radiasi.
4. Prosedur menghidupkan peralatan X-ray
Perhatikan dan amati dengan cermat mesin-mesin pendukung dan ukuran
ukuran yang telah ditentukan pada setiap mesin antar lain :
Voltage sumber harus konstan/stabil (power plant) 220 V - 50 Hz
Temperatur ruangan 20 - 24 derajat Celcius
Gas Argon Methan (Ar CH4) dialirkan 25 ml/menit
Volume air pendingin dalam tangki heat exchanger maximum 20 liter
5. Hidupkan alat utama secara bertahap, jika alat-alat pendukung dianggap normal:
Komputer
On pada tombol komputer
X-G Generator
On pada saklar Input
Start pada tombol hijau, sampai tegangan dan frekwensi stabil, 200 V - 50 Hz
On pada saklar Input/Output
X-Ray dan Heat Exchanger
On pada saklar X-Ray
On pada saklar HE
On pada tombol power X-Ray.
6. X - Ray dalam kondisi ready,
Bila ada kalanya alarm berbunyi karena ; LVL, HVL, CW, dan OLL, lalu tekan
tombol reset satu kali, maka lampu pilot ready menyala, bersama dengan itu
HE akan bekerja mengatur temperatur dan conductivity air pendingin pada Heat
Exchanger.
7. Temperatur yang sesuai 23 derajat Celcius dan conductivity (daya hantar
listrik) 0 - 2 US/cm atau antara lampu hijau dan kuning pada LED. (Tabung
sinar X, sebagai sumber radiasi, bila diberi tegangan tinggi akan timbul panas
pada Target dan Heat Exchanger harus dipastikan bekerja normal sebagai
kompensasi panas).
1
STANDARD OPERATION PROCEDURE AHB
PT ANUGRAH HARISMA BARAKAH Halaman : 2 Tanggal : : Sept. 2019
PROYEK NIKEL MALAPULU Revisi No :
INSTRUKSI KERJA No. Dok : 03 01
JUDUL :
TATA CARA OPERASI X-RAY Diperikasa: Kepala Laboratorium
SIMULTIX-3530
LABORATORIUM Disetujui : Kepala Pengawasan Kualitas
8. Tegangan tinggi dan arus X-Ray tube. Setelah kondisi Ready dicapai ;
ON pada tombol X-Ray ( lampu pilot Radiasi akan menyala )
Putar Potensiometer KV dari 20 ke 25 KV
Putar Potesiometer M A dari 2 ke 5 M A.
KV dan MA dinaikkan secara bergantian yang didahului dengan menaikan
KV satu skala dan MA satu skala. Setiap satu skala dipergunakan waktu 1 -
2 menit ke skala yang lebih tinggi, hingga KV = 40 dan MA = 40. Pada
waktu menurunkan KV dan MA didahului dengan menurunkan MA kemudian
KV.
9. Radiasi : Pada kondisi X-Ray tube diberikan tegangan tinggi 40 KV/40 MA,
dapat dipastikan Radiasi sudah timbul pada X-Ray tube, sebagai indikator
radiasi adalah pilot lampu yang menyala. Bekerja dalam lingkungan yang
mengandung zat radio aktif (sinar X) sangat berbahaya terhadap manusia
disekitarnya. Gunakan survey meter untuk mendeteksi radiasi dalam kondisi
yang aman.
10. Program komputer untuk keperluan menganalisa contoh secara rutin memakai
program :
P H A - Adjustment No. 3
Standardization No. 2
Accuracy check No. 1
Hand ware check No. 6
2
STANDARD OPERATION PROCEDURE AHB
PT ANUGRAH HARISMA BARAKAH Halaman : 3 Tanggal : : Sept. 2019
PROYEK NIKEL MALAPULU Revisi No :
INSTRUKSI KERJA No. Dok : 03 01
JUDUL :
TATA CARA OPERASI X-RAY Diperikasa: Kepala Laboratorium
SIMULTIX-3530
LABORATORIUM Disetujui : Kepala Pengawasan Kualitas
12. Standardisation.
Tekan 2 set, 1 set, 2 set, 3 set, 4 set, 5 set, 6 set, ENT. Masukkan sample
standard No. 37, 4, 69, 73 sesuai yang diminta pada layar komputer.
Tekan Start
Tekan tombol IN
Tekan tombol Turret Auto
Tekan tombol End Free.
Hasil Program akan tercetak dalam waktu 17 - 20 menit.
Tekan tombol Reset sesudah program Standardization selesai.
17. Lakukan monitoring lingkungan dengan menggunakan survey meter, lacak bila
ada kebocoran sumber radiasi.
4
STANDARD OPERATION PROCEDURE AHB
PT ANUGRAH HARISMA BARAKAH Halaman : 1 Tanggal : Sept. 2019
PROYEK NIKEL MALAPULU Revisi No :
INSTRUKSI KERJA No. Dok : 03 01
JUDUL :
TATA CARA OPERASI X-RAY KG - X Diperikasa: Kepala Laboratorium
LABORATORIUM Disetujui : Kepala Operasi
5
STANDARD OPERATION PROCEDURE AHB
17. Bila waktu jam kerja berakhir, matikan peralatan dengan meng-OFF kan dimulai
langkah 12 sampai 1; matikan surveymeter dan simpan pada tempatnya
18. Pastikan bahwa semua saklar listrik sudah dimatikan dan aman.
19. Pastikan ruangan ditinggalkan dalam keadaan terkunci
8
STANDARD OPERATION PROCEDURE AHB