Anda di halaman 1dari 74

1.

MEMBUAT DATA TOPOGRAFI PADA SOFTWARE SURFAC

Dalam proses membuat data topografi pada software surpac, langkah pertama yang dilakukan
adalah membuat profil nama kita yang akan digunakan dengan cara mengklik kanan pada area
kosong pada pojok kanan atas dan pilih menu “profiles” kemudian pilih save seperti gambar
berikut.
Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut dan ketikkan nama yang
diinginkan lalu tekan “apply”

Setelah itu cari dan buka file tempat penyimpanan data topografi, kemudian klik kanan pada
folder penyimpanannya. Kemudian pilih “set as work directory” yang letaknya paling atas.
Kemudian klik menu file di pojok kiri atas Kemudian akan muncul kotak dialog pilih import
“import from text file” dan pada “text file name” klik tanda arah bawahnya.

klik tanda arah bawahnya.


Klik “topografi.csv” kemudian klik “open” lalu pilih “apply”.

Kemudian akan muncul kotak dialog “fields” dan masukkan atau isi data X, Y, Z sesuai dengan
data topografi pada data excel kemudian tekan “apply”.
Kemudian akan muncul “err. Notepad”. Jika berhasil, maka akan muncul task seperti gambar

berikut dan klik tanda × pada task tersebut.

Maka akan muncul layar utama surpac yang kosong dan akan muncul tambahan
“topografi0.str”.
Kemudian klik simbol tersebut dan tarik ke layar maka akan muncul gambar garis-garis seperti
gambar di bawah.

Kemudian pada menu “edit” pilih “string” lalu pilih “renumber”.


Kemudian akan muncul kotak dialog “renumber a string” dan pada kolom “to string” masukkan
angka “30003” lalu “apply”.

Kemudian gambar garis-garis putih pada layar utama tadi akan berubah menjadi titik-titik
seperti gambar berikut.
Kemudian pada menu “surfaces” pilih “conturing” dan pilih “begin conturing”.

Kemudian akan muncul kotak dialog “load grid default file” dan klik “apply”.
Kemudian akan muncul kotak dialog “graphcal display of data” kemudian klik “continue”.

Kemudian klik lagi “conturing”, pilih “conturing area” lalu pilih “define extents”.
Kemudian akan muncul kotak dialog “enter data/ mesh options”. Pada kolom Y dan X, ketikkan
angka 2 lalu tekan “apply”.

Kemudian akan muncul kotak dialog “enter grid mesh parameters” dan klik “apply”.
Kemudian pada tepi titik-titik pada layar akan muncul garis warna biru sebagai batasan area.

Kemudian pada menu “surfaces” pilih “conturing”, lalu pilih “estimate grid values” dan
kemudian pilih “by tryangulation”.
Kemudian akan muncul kotak dialog “select string file source”. Pada “location” klik tanda arah
bawah.

Lalu pilih topografi0.str. Setelah muncul gambar kotak hitam pada kanan seperti gambar di
bawah, kemudian klik “open”.
Lalu akan muncul kotak dialog “triangulation parameters” dan pilih “apply”.

Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah.


Kemudian pada menu “surfaces”, klik “conturing” lalu klik “contour grid”.

Kemudian akan muncul kotak dilog “define layer to display contours” lalu klik “apply”.
Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah, lalu klik “apply”.

Lalu klik “apply” lagi.


Kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut, lalu tekan “yes”

Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah.


Kemudian klik menu “surfaces” dan pilih “create DTM from layer”.

Lalu tekan “apply”.


Kemudian layar utama akan muncul seperti gambar berikut.

Kemudian untuk memberi warna tanah pada topografi tersebut, dapat dilakukan dengan
mengklik menu “display”, lalu pilih “DTM/ solid properties”.
Kemudian klik pada tanah topografi tersebut sehingga muncul kotak dialog seperti berikut. Lalu
klik warna pada kolom “polygon” dan klik “properties”.

Sehingga akan muncul tampilan seperti berikut. Lalu pada kolom “colour” klik “edit”.
Selanjutnya untuk menghilangkan dan menampilkan grid pada layar, klik tanda mata pada
jendela yang sedang aktif di kiri bawah kecuali pada “conturs”
Lalu akan muncul tampilan seperti berikut. Selajutnya pilih warna litologi sesuai keinginan. Lalu
klik “ok”.

Kemudian saat muncul tampilan seperti berikut, klik “ok” lalu pilih “apply”.
Kemudian tampilannya akan muncul seperti gambar di bawah. dan warna litologi pada gambar
tersebut akan berubah sesuai warna yang kita pilih tadi.

terakhir untuk menyimpan hasil data litologi yang telah dibuat, caranya adalah dengan mengklik
ikon save pada layar. Kemudian ketikkan nama file yang akan disimpan sesuai dengan
keinginan pada kolom “file name”, lalu pilih “apply”. Lalu hasil data topografi tersebut akan
otomatis tersimpan pada file tempat kita menyimpan data topografi.
2. MEMBUAT DATABASE PADA SOFTWARE SURFAC

Dalam proses membuat database pertama, menampilkan file-file hasil eksplorasi


terpenting data assay, collar, geologi, dan survey, dalam bentuk csv Yang telah ada

Lalu buka surpac untuk membuat database. Setelah itu cari dan buka file tempat
penyimpanan data, kemudian klik kanan pada folder penyimpanannya. Kemudian pilih
“set as work directory” yang letaknya paling atas.
Setelah itu klik menu database, pilih database, kemudian klik Open/New. untuk
membua suatu project

Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut dan ketikkan nama yang di
inginkan lalu tekan “apply”
Kemudian apply lagi

Lalu pilih acces pada tanda arah bawah, dan calculated untuk data kordinat yang
berupa angka. kemudian apply
Kemudian akan muncul kotak dialog dan masukkan atau isi dengan cara memasukkan
nama file ke dalam table (harus sama penulisan nama data) klik kanan kemudian add.
Kemudian apply

Untuk data geologi, karena data tidak ada di mandatory fields, maka ketik layer optional
fields. Karena data litologi semua adalah huruf, maka type nya di ubah menjadi
character.
Sama file assay, ketikkan ni dan fe pada optional fields. hanya data nya angka jadi real
typenya.

Ketika data-datanya sudah cocok, Kemudian akan muncul kata created dilayar
Kemudian Klik database, pilih database, import data. Kemudian masukkan data-data
pada setiap file

Kemudian ketikkan nama pada format file name yang di inginkan, lalu klik apply
Dan klik apply lagi

Kemudian unceklis pada include data translation dengan styles karena data file tidak
ada. kemudian apply.
Kemudian cek kembali data-data yang ada di setiap file. Jika data file ada maka ceklis di
include. Dan perhatikan juga colum, karena data X (easting) ada di colum kedua di file
collar, maka di ubah jadi X = 2 dan y (northing) di file collar ketiga maka Y = 3.
Lakukan pada semua file. Lalu apply.

Kemudian masukkan data file-file yang ada dengan cara mengklik ke text file name,
sesudah itu apply.
kemudian cari file dan sesuaikan namanya, kemudian masukkan filenya lalu klik open

Lalu kemudian tekan apply


Kemudian akan muncul kotak dialog dilayar, cek semua file apa kah sudah terinsert

Kemudian akan muncul kata completed for database di layar, berrti data sudah berhasil
di masukkan
Kemudian klik macro record yang berwarna merah untuk merekam data yang di
perlukan, dan masukkan nama yang di inginkan pada file name. lalu apply

Kemudian klik database di layar pada bagian bawah tool bar, lalu klik drillhole display
styles. untuk tampilan titik bor yang di inginkan
Selanjutnya buka file assay, kemudian klik kanan di file data Ni, klik add new style,
sebanyak 2 kali, karena hanya terdapat 2 macam/bagian saja untuk memasukkan nilai
kadar Ni

Selanjutnya pertama memasukkan nilai kadar Ni, pada tabel from value = 0 dan to
value = 1,5. Harus menggunakan tanda “.” Agar dapat terbaca di software. Dan pada
graphics colour dan plotting colour di beri warna kuning
kedua memasukkan nilai kadar Ni, pada tabel from value = 1.5 dan to value = 99 Dan
pada graphics colour dan plotting colour di beri warna orange

Selanjutnya buka file geologi, kemudian klik kanan di file data layer, klik add new style,
sebanyak 3 kali, karena hanya terdapat 3 macam. Diisi pada code, Pertama ore dengan
graphics colour dan plotting colour di beri warna green
Kedua waste dengan graphics colour dan plotting colour di beri warna red

Ketiga bedrock dengan graphics colour dan plotting colour di beri warna blue dan
terakhir apply
Kemudian klik database kembali yang berada dibagian bawah tool bar, lalu klik display
drillholes. untuk memuncul kan titik-titik bornya

data bor di sesuaikan dengan data geologi, maka yang di clour traces di table adalah
geology dan field adalah layer. Kemudian pilih warna titik bor. lanjut ke collar styles.
Kemudian di collar styles, tambahkan pada kolom field yaitu hole id (nama titik bor).
Dan max depth dan posisinya menjadi eoh Kemudian ke geology patterns.

Pada geology patterns, pada kolom table tambahkan geologi dengan di kolom field,
masukkan layer.
Pada labels, tambahkan pada kolom table pertama assay dengan field Ni, kedua assay
dengan field Fe, ketiga geology dengan field layer untuk assay field, lalu position layer
di ubah jadi left dan aligment jadi right. Untuk sizenya masukkan data yang di
butuhkan. Kemudian apply,

Lalu klik apply


Dan akan muncul titik-titik bor nya. Pada layar

Lalu klik database, pilih extract, kemudian zone thickness and depth. untuk membuat
batasan antara ore, waste dan bedrock
Location di isi sesuai yang mau di cari string nya, kemudian string nya terbagi dua yaitu
top (bagian atas) dan bottom (bagian bawah).lalu copy location ke report file name.
Kemudian sesuai kan dengan Required co-ordinate position, agar string yang dibuat
sesuai dengan data2 yang ada di file geologi. dan apply.

masukan pada kolom table geology, kolom field layer, kemudian specification sesuai
dengan material yang di cari string nya, jadi yang dimasukkan ore. lalu apply
Kemudian klik apply lagi

Tampillah string dari top ore. ada string yang berwarna biru, karna string warna biru
menandakan bahwa dalam suatu hasil bor tidak ada hasil material yang dicari.
Selanjutnya klik edit, lalu delete point. Kemudian klik string yang berwarna biru yang
miring, jangan klik yang putih karena bisa menghilangkan data. klik di atas string putih
yang berpotongan sama string biru.

Lalu tekan Esc pada keyboard, kemudian klik ikon save pada layar, isi nama file pada
file name. lalu apply
Setelah sudah pada sudah top ore nya. Kemudian selanjutnya untuk bottom ore nya
juga lalu apply

Kemudian masukan pada kolom table geology, kolom field layer, kemudian
specification sesuai dengan material yang di cari string nya, jadi yang dimasukkan ore.
Sama seperti top nya tadi, lalu apply
Kemudian klik display display properties, kemudian strings and pints. untuk membuat
daerah pengaruh pada setiap string yang dibuat dari ore, waste maupun bedrock.
Daerah pengaruh yaitu, daerah yang dimana tidak termasuk pada wilayah titik bor,
yang kemungkinan di wilayah itu ada ore nya.

Lalu muncul set drawing styles, geser ke bawah lihat range yang drawing method nya
marker (30003). Sebagai data untuk membuat daerah pengaruh. Kemudian apply.
Setelah itu klik edit, string, kemudian renumber, kemudian klik stringnya

Lalu muncul renumber a string, kemudian masukkan to string angka 30003 dari set
drawing styles tadi. dan apply.
Kemudian string nya hilang. lalu muncul kan tool tambahan di toolbars, dengan cara
klik kanan di toolbar kosong klik toolbars, edit, untuk membuat string pada daerah
pengaruh.

Setelah itu tampil ikon menu pada toolbar edit.


Lalu membuat string di setiap sisi luar dari titik bor, dengan cara klik snap mode,
kemudian point. tekan Esc pada keyboard, lalu ketik D dan enter agar mengganti
perintah yang awal nya string renumber menjadi digitiser digitize supaya bisa membuat
string.

Kemudian pertama mengklik di toolbar pada gambar di bawah. Kemudian klik dari luar
sisi titik bor terserah dimana, kemudian sambungkan seperti pada gambar. jangan
langsung menklik pada titik awal jika sudah terakhir. Jika di klik, string nya akan dobel.
Kemudian klik close segment pada gambar yang di tandai di bawah, kemudian klik
string yang pertama sekali di buat.

1
2
3
Lalu semua stringnya sudah terhubung, kilk Esc.

Kemudian pastikan string yang di buat sesuai dengan data, dengan cara men zoom
pada setiap titik bor, kemudian cek satu satu, sudah betul atau tidak, klik edit kemudian
move point, untuk memindahkan string yang salah. (contoh karna bottom ore, tarik
string nya ke bagian atas ore)
Kemudian string akan berubah, cek semua pada titik bor yang di lalui string yang di
buat tadi.

Setelah itu klik Esc, untuk mengakhiri. lalu buat string untuk daerah pengaruh, dengan
cara menklik expand a segment, kemudian klik string nya.

1
2
Setelah itu isi offset amount, offset amount dapat di ambil dari file collar data
coordinate dari easting atau “x”. dengan cara melihat selisi dari setiap titik bor,
kemudian dibagi 2. (contoh 443175-443150=25 | 25/2=12.5) lalu apply.

Muncul lah string baru untuk daerah pengaruh hapus string yang lama, dengan cara
edit, delete segment. Kemudian klik string yang lama. Lakukan semua pada ore waste
dan BR, dan jangan lupa juga untuk top dan bottom nya.
Setelah itu hapus string yang lama, klik edit, delete segment. Kemudian klik string yang
lama. Lakukan semua pada (ore waste dan bedrock), dan juga untuk top dan bottom
nya.

Kemudian buat DTM nya, fungsi nya untuk mengetahui sebaran secara 2 dimensi.
Dengan cara klik menu surfaces, kemudian create DTM from layer.
Selanjutnya unceklis atau hilangkan ceklis nya perform break line test, lalu apply.

Kemudian muncul DTM nya, tetapi ada DTM yang berada di luar daerah pengaruh,
untuk menghilangkan, klik menu surfaces, kemudian clip or intersect DTMs.
Kemudian klik DTM yang berada di luar daerah pengaruh, DTM akan hilang, kemudian
tinggal string nya aja, klik lagi string nya. Kemudian apply

Setelah itu DTM yang berada di luar daerah pengaruh akan hilang, lakukan langkah
berikut pada (ore waste bedrock), serta top dan bottom nya juga. Kemudian save.
Selanjutnya buat solid, menggabungkan material top dengan bottom, sehingga
membentuk volume. Klik solids, solids tools, file intersection, kemudian intersect two
DTM’s to create a solid.

masukkan material yang top (karena di atas), kemudian trisolation number dengan
object number untuk upper, samakan dengan trisolation dan object number di lower,
untuk define the lower DTM, masukkan material bottom (karena di bawah), kemudian
untuk define result, untuk nama solid yang dibuat. lalu apply.
Muncul kotak dialog, menandakan bahwa top dan bottom telah bergabung.

Lalu klik database, composite, downhole. untuk menggantikan string yang sudah di
ubah menjadi daerah pengaruh.
Lalu ubah nama untuk save composite nya, pada minimum % of sample to be included,
bisamasukkan 50 atau 75. Kemudian pada fields to be compostied, masukkan (supaya
string nya akan mengikuti Ni pada data assay) lalu apply.

Kemudian untuk colom table masukkan geology dengan field masukkan layer, dan
specification nya nama material pada data litologi ex ore. Lalu apply Lakukan cara ini
untuk waste dan bedrock jika perlu.
1. BLOCK MODEL
Pertama-tama buat solid, yaitumenggabungkan material top dengan bottom,
sehinggamembentuk volume. Klik solids, solids tools, file intersection, kemudian intersect two
DTM’s to create a solid.

 Kemudianuntuk define the upper DTM, masukkan material yang top (karena di atas),
kemudiantrisolation number dengan object number untuk upper,
kasihsamadengantrisolationdan object number di lower, untuk define the lower DTM,
masukkanmaterianyant bottom (karena di bawah), kemudianuntuk define result,
untuknamahasildari solid yang dibuat (bisa di ikuti di bawah). Kemudian apply.
 Notepad tersebutmenandakanbahwa top dan bottom tergabung.
 Dan di navigator mu akanadan solid dari material tersebut,
kamubisatareksajakedalamjendelasurpacdanlihat. Lakukancarainiuntuk material lain
nyayaitu waste dan BR jikadiperlukansuatuperusahaan.
 Kemudian composite, untukmenggantikan string yang sudah di
ubahmenjadidaerahpengaruh. Dengancaramengklik database, composite, kemudian
downhole.
 Kemudianuntukcolom table dengan field, masukkanlitologi, dan specification nyanama
material pada data litologi, ex ore (catatan specification harussamabetultulisannya, kalua
perlu copy paste dari file litologidarihasileksplorasi.) applydan apply
lagi.Lakukancarainiuntuk waste dan bedrock jikaperlu.

 Kemudiancari volume darisetiap solids, yaitudengancaramembukasalahsatu solids (ex ore),


kemudianceklis solids tersebut di layers.
 Kemudian, masukke block model, untukmengetahui kadar2 ni di wilayahtersebut
(dalambentuk block2). Pertamayaitumemunculkan hole id/bore nyapadalayarsurpac, agar
bisa di lihatdarijauh. Tulis GDHL (Graphics Drill Hole Layout) di perintahsurpac (ada di
tandai), kemudian enter.
 Kemudianubahwarnatulisan hole id/bore nya yang kamusuka. Kemudian apply.
 Tampilanakanberubahsepertibawahini. Kemudianceklis drill hole collars, padalayar layers.

Jikasudah, buatdesain block model nya, dengancarabuka block model, block model, new/open.
Kemudianmasukkannamanya, apply.
Kemudianmasukkan data yang di olahpada excel di coordinate extent, jangantertukar yah.
Masukkan block size yang di inginkan, pilih sub blocking variable, danmasukkan minimum
block size (biasanyasetengahdari user block size, untuk z masukkan 1) kemudian apply.

 Kemudian create model. Block model kamuakanmuncul di navigator, kamubisa menarek


nya kedalam layar surpac untuk memunculkan block model.
Jikasudajmuncul, pilih block model yang di bawah, kemudian display.
Kemudian apply saja.
Kemudianjanganlupa save block model nya.
4. ESTIMASI CADANGAN

Kemudian membuat data estimasi dengan cara memilih block model kemudian esitmasi dan
pilihasiggnvalue

Kemudian pada attribute to colour by, masukkan ni, agar terbaca pada saat di scan (bisa
kamu ubah warna nya pada colour transition untuk tampilan berbeda) kemudian scan.
Range for colour selection akan muncul angka, kalua bisa di ingat (copy ajah cara
bagus). Kemudian apply. Warna akan berubah.
Kemudian pada attribute to colour by, masukkan ni, agar terbaca pada saat di scan (bisa kamu ubah
warna nya pada colour transition untuk tampilan berbeda) kemudian scan. Range for colour selection
akan muncul angka, kalua bisa di ingat (copy ajah cara bagus).
Kemudian appl(warna udah berubah) Kemudian hasil nya, yaitu masuk ke block model,
block model, baru reportWarna akan berubah. kemudian pada report attributes, masukkan data
ni. Pada density adjustment klik value masukkan 8.5 (karena spesifik gravity yang di tentukan pada
nikel yaitu 8.5) pada grouping attributes, masukkan ni, dan di numeric range masukkan yang di copy
tadi atau yang di ingat pada colour attribute (yang ada tanda JANGAN DI LUPA). Kemudian apply.
 muncullah
Kemudian, pada constraint type masukkan CONSTRAINT, dan constraint file, masukkan material
constraint yang ingin di cari hasil/reportnya (ore ji yang biasa) kemudian add. Habis itu masukkan
nama jika di save. Wes situ apply.
Isi datanya yang sesuai kemudian akan muncul data estimasinya
Oke jadilah data pemodelan kita untuk data estimasi nikel danbesi

Anda mungkin juga menyukai