Anda di halaman 1dari 22

Penugasan Individu

Nama : Ramadhan Adi Nugraha


NIM : 205080600111021
Kelompok :7
Asisten : M. Syah Reza Pahlevi

1. Melakukan copy data pada excel

2. Melakukan paste data dengan klik kanan lalu pilih paste with variable

names
3. Klik pada variable value lalu ubah width menjadi 25 dan memastikan data

type String dan numeric.

4. Copy data rata-rata konsentrasi klorofil-a di Perairan Kalimantan Barat.


5. Paste pada software SPSS dengan cara klik kanan dan pilih paste with

variable values. Lakukan cara yang sama pada rata-rata konsentrasi

klorofil-a di Perairan Kalimantan Selatan.

6. Pada toolbars klik Graphs lalu pilih Chart Builder.


7. Setelah muncul Chart Builder lalu pilih pie/polar dan klik dua kali. Setelah

muncul grafik lalu drag data hasil monitoring terumbu karang dan

pindahkan pada slice by?. Setelah itu klik OK

8. Akan muncul grafik pada output lalu klik dua kali pada grafik
9. Setelah muncul chart editor lalu klik Elements dan pilih Show Data Labels

10. Pindahkan data count pada display.


Interpetasi: Berdasarkan hasil diagram pie chart pada hasil monitoring terumbu

karang dapat dilihat persentase tutupan tertinggi yaitu species Acropora Branching

dengan persentase sebesar 28. 33% dan jumlah spesies sebanyak 17. Persentase

terendah yaitu species Soft Coral dan pasir dengan persentase sebesar 13.33 %

dan jumlah species sebanyak 8.

11. Berikutnya yaitu pembuatan diagram batang. Pada toolbars klik Graphs >

Chart Builder.
12. Setelah muncul chart builder lalu pilih bar dan klik diagram yang pertama.

Setelah itu drag hasil monitoring terumbu karang pada X-Axis lalu klik OK.

13. Setelah muncul pada output lalu klik dua kali. Berikutnya yaitu klik

Elements lalu pilih Show Data Labels.


14. Setelah muncul properties, pada display yang dimasukan hanya count.

Interpretasi: Berdasarkan hasil diagram batang pada hasil monitoring terumbu

karang didapatkan hasil species tertinggi pada Acropora Branching sebanyak 17.

Species terendah terdapat pada pasir dan Soft coral sebanyak 8.


15. Berikutnya yaitu pembuatan grafik boxplot. Klik pada Graphs lalu pilih Chart

Builder.

16. Pada chart builder pilih boxplot lalu klik simple boxplot. Pilih data rata-rata

konsentrasi klorofil-a di Kalimantan Barat lalu drag data pada Y-Axis.


17. Pada Elements Properties klik Y-Axis1, pilih type: linear dan Major

Increament diisi 5.

Interpretasi: Berdasarkan hasil pengolahan data pada diagram boxplot di

Perairan Kalimantan Barat terdapat dua data. Pada bagian atas terdapat dua data

outlayer yaitu pada data ke 9 dengan nilai sebesar 6 dan pada data ke 43 dengan

nilai sebesar 8.
18. Berikutnya yaitu pembuatan grafik histogram. Langkah awal yaitu mencari

nilai Xmin (data terkecil) dan Xmax (data terbesar) pada Microsoft excel.

19. Mencari jumlah data dengan cara =count lalu drag data dari awal hingga

akhir.
20. Berikutnya yaitu mencari nilai Range. Nilai range didapatkan dengan cara

nilai Xmax – Xmin.

21. Mencari jumlah kelas dengan menggunakan rumus 1+3.332log(n).


22. Mencari lebar kelas dengan cara nilai range dibagi dengan jumlah kelas.

Jumlah kelas dibulatkan menjadi 6.

23. Berikutnya yaitu melakukan pengecekan lebar kelas dengan membulatkan

nilai lebar kelas ke atas dan ke bawah. Rumus yang digunakan yaitu Xmin

+ (lebar kelas *jumlah kelas).


24. Setelah didapatkan hasil pengecekan lalu dilakukan pembuatan kelas dan

range dari data.

25. Selanjutnya mencari nilai frekuensi dengan menggunakan rumus =count

lalu drag menyesuaikan dengan nilai range pada kelas.


26. Berikutnya yaitu mencari nilai tengah pada kelas I dengan cara (nilai range

terkecil + nilai range terbesar pada kelas I)/2.

27. Mencari nilai tengah pada kelas VI dengan cara (nilai range terkecil + nilai

range terbesar pada kelas VI)/2


28. Mencari nilai batas bawah pada suatu kelas dengan cara nilai range

terkecil di suatu kelas – 0.5. Dihitung pada setiap kelasnya.

29. Mencari nilai batas atas dengan cara nilai range terbesar di suatu kelas +

0.5. Dicari pada setiap kelasnya.


30. Setelah dilakukan pengolahan data pada excel lalu buka kembali software

SPSS. Pada toolbar klik Analyze lalu pilih descriptive statistic dan pilih

Frequencies.

31. Pada frequencies pindahkan data rata rata klorofil-a di Perairan Kalimantan

Selatan pada kolom variable(s).


32. Setelah itu klik charts lalu pilih histogram lalu klik continue dan OK.

33. Pada output akan muncul grafik histogram namun masih perlu dilakukan

pengolahan lebih lanjut dengan cara klik dua kali pada grafik.
34. Berikutnya yaitu klik pada X Axis lalu pada properties isi minimum dengan

nilai tengah kelas I, maximum isi dengan nilai tengah kelas VI dan Major

Increament isi dengan nilai lebar kelas. Centang pada Display line at origin

lalu klik apply.

35. Klik pada grafik lalu klik kanan pilih select lalu klik All Histogram Bar.
36. Pada tabel properties klik custom lalu isi interval widht dengan nilai lebar

kelas dan centang pada custom value for anchor lalu diisi nilai batas bawah

kelas I.

37. Berikutnya klik Y Axis lalu pada tabel properties klik scale dan isi Maximum

dengan 10 dan Major Increment dengan 1. Centang pada Display line at

origins lalu klik Apply.


38. Berikutnya klik Elements lalu pilih Show Data Labels

39. Pada tabel yang muncul pastikan pada tabel Displayed berisi data count.
Interpretasi: Berdasarkan hasil pengolahan data grafik histogram di Perairan

Kalimantan Selatan didapatkan hasil bahwa frekuensi klorofil-a tertinggi pada

kelas ke 5 sebesar 8 dengan nilai tengah 2.4 dan berada pada rentang nilai 2.2

hingga 2.6. frekunsi klorofil-a terendah terdapat pada kelas ke 6 sebesar 1 dengan

nilai tengah 2.9 dan berada pada rentang nilai 2.7 hingga 3.1.

Anda mungkin juga menyukai