Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

Pengantar Praktikum Pemodelan Spasial Menggunakan QGIS


Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemodelan Spasial
Dosen Pengampu :
Riki Ridwana, S.Pd., M.Sc
Shafira Himayah, S.Pd., M.Sc

Disusun Oleh :
Nur aini Lathifah Rivai (2104335)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PROGRAM STUDI SAINS INFORMASI GEOGRAFI
2022
Tugas 1
Buatlah secara mandiri dengan menambahkan latar salah satu basemap yang telah terinstal!
a.)Pilih negara dengan populasi antara 20 juta – 50 juta jiwa
1. Klik kanan pada layer ne_110m_admin_0_countries lalu klik open attribute table

2. Lalu klik select feature using an expression.


3. pada kolom ekspresi --> Pilih field and values --> Pilih POP_EST --> Ketik >200000000 (20
juta) 4. Ketik “and” 5. Pilih POP_EST 6. Ketik >50000000 (50 juta) > Select feature

4. Maka hasilnya adalah sebagai berikut :

b.)Pilih negara di asia dengan populasi di bawah 20 juta jiwa


1. Pada kolom ekspresi  Pilih field and values  Pilih POP_EST  Ketik <200000000 (20 juta)
 Ketik “and  Ketik “and”  Pilih REGION_UN di field and values  Pada kolom values
ketik asia, klik “All Unique”  Double klik “Asia”  Select feature

2. Maka hasilnya adalah sebagai berikut


c.)Pilih negara berawalan kata Sa
1. Pada Kolom Ekspresi, pilih field and values → Pilih Admin → Ketik Like → Ketik ‘%Sa%’
(case sensitive) → Select feature

2. Maka hasilnya adalah sebagai berikut


Tugas 2
1.Untuk menampilkan provinsi di Indonesia saja, buka Query Builder pada layer properties dengan
cara klik pada data shp pada panel layer.
2.Lalu pada Fields query builder double klik Admin→Ketik “=”→ pada Values cari Indonesia dan
masukan pada ekspresi, sehingga ekpresinya menjadi (“Admin” = ‘Indonesia’) lalu ok, maka
tampilan data akan berubah menjadi provinsi di wilayah Indonesia saja. Lakukan Hal yang sama
pada ne_10m_populated_places.shp untuk menampilkan jumlah populasi di provinsi yang berada
di Kalimantan saja dengan ekpresi query ("ADM1NAME" in ('Kalimantan Barat','Kalimantan
Selatan','Kalimantan Tengah','Kalimantan Timur')
3.Copy layer yang telah di query yaitu ne_10m_admin_1_states_provinces.shp. kemudian lakukan
kembali Query untuk mendapatkan wilayah provinsi di pulau Kalimantan saja dengan ekspresi
query sebagai berikut ("name" in ('Kalimantan Barat','Kalimantan Selatan','Kalimantan
Tengah','Kalimantan Timur')) lalu ok.

4. Lakukan symbology pada provinsi di Pulau Kalimantan dan selainnya dengan klik kanan
properties, lalu buka symbology dan pilih valuenya menjadi name→Clasify→dan Ok
5. Untuk Symbology pada ne_10m_populated_places.shp klik kanan properties, lalu buka
symbology dan pilih valuenya menjadi POP_MAX→Ubah Method menjadi
Size→Clasify→Sesuaikan ukuran dan warnanya menjadi merah→Ok

6. Untuk melakukan Labeling, buka layer styling jika belum ada klik kanan pada toolbars lalu
centang pilihan Layer styling panel→Pilih Layer Stylingnya menjadi
ne_10m_populated_places.shp→Pilih Single Label→Pilih Value menjadi NAME→Atur jenis dan
ukuran fontnya→Centang Draw Text Buffer→Kemudian atur warna Buffer menjadi
Kuning→Maka Tampilan Label Akan berubah
7. Tahapan selanjutnya merupakan tahapan layouting, pertama nuka project→new print layout
atau bisa dengan (ctrl+P). Maka akan tampil create print layout, disana bisa diisikan dengan judul
yang akan digunakan maupun default saja→Ok→Tampilan akan berubah menjadi jendela untuk
layouting
8. Untuk menambahkan peta pada jendela layout klik Add Item→Lalu Add Map→ Drag kursor
pada halaman utama layout peta dari satu sisi dengan menahan tombol klik kiri mouse, kemudia
lepaskan pada sisi lainnya jika dirasa sudah sesuai. Maka tampilan peta akan sama dengan yang
ada pada halaman utama QGIS.
9. Sebelum ke tahapan selanjutnya, pastikan terlebih dahulu ukuran kertas atau halaman setak sudah
sesuai. Caranya klik kana pada halaman utama→page properties→ Pada menu properties pilih ukuran
kertas sesuai kebutuhan
10. Untuk menyesuaikan ukuran peta dapat menggunakan tool move content pada menu edit→Move
Content/ move item content→Jika sudah selesai maka kembalikan pada pilihan selecet/move item.
Begitupula jika ingin margin kertas dapat menggunakan ruler dengan cara klik kanan→Manage guide for
page→Pada halaman sebelah kanan dapat disesuaikan ruler yang akan digunakan
11. Selanjutnya atur skala peta sesuai dengan kebutuhan, caranya klik peta dengan keadaan tombol
select/move item telah aktif→klik item properties→Maka akan terdapat tampilan item properties→Atur
nilai skala menjadi 18000000 (18 Juta) dan sistem kordinat yang akan menjadi CRS WGS 84 EPSG 4326
pada main properties.

12. Untuk menambahkan teks judul maupun teks lainnya, klik menu add item→add label→drag pada
halaman utama layout sesuai dengan keperluan→Masukan teks pada main properties→atur font pada
menu appearance→Plih perataan atau alignment→ Bila frame dan background ingin ditampilkan, maka
centang pilhannya.

13. Untuk menambahkan legenda, klik menu add item→add legend→drag kotak pada area yang
diinginkan→Isi judul legenda pada bagian kolom title→Hilangkan ceklis auto update→Pilih layer yang
tidak ingin ditampilkan di legend item, kemudian klik tanda (-)→Ganti sub-judul atau keterangan legenda
dengan mengklik 2 kali teksnya→Atur jenis dan ukuran font untuk masing-masing item legenda pada
menu Fonts and Text Formatting→Posisikan legenda pada bagian yang diinginkan
14. Untuk menambahkan orientasi arah, caranya klik menu add item→add north arrow→drag pada
tempat yang diinginkan dan atur ukurannya→Ganti Fill color (warna isi) atau stroke color (warna garis
pinggir) sesuai kebutuhan→Beri warna latar atau garis pinggir dengan mencentang tombol Frame dan
Backround.
15. Untuk menambahkan skala, caranya klik add item→add scale bar→ pada kolom map isikan nama layer
peta yang akan diberi skala→atur style sesuai kebutuhan skala yang akan digunakan→Atur satuannya
pada scale units.

16. Untuk menambahkan grid kordinat, pastikan layer aktif pada select/move items→klik kanan pada
peta, pilih item properties→grid→klik tombol (+)→klik grid 1→modify
17. Selanjutnya, pada menu modify sesuaikan grid type→Pilih CRS→Atur jarak antar grid pada kolom
interval→Atur panjang interval yang dibutuhkan dengan mengganti nilai pada kolom X dan Y→Untuk
mengatur jenis grid, dapat disesuaikan pada Frame style.

18. Kemudian, centang draw coordinate untuk menampilkan keterangan kordinat. Sesuaikan Format
untuk menampilkan jenis-jenis tampilan koordinat grid serta arah terhadap lintang dan bujur→Atur posisi
serta orientasi teks koordinat untuk masingmasing sisi→Atur Font.
19. Untuk menambahkan peta inset,→Kunci halaman peta utama agar tidak bergeser dengan cara Lock
Layer dan Lock styles for layers pada item properties.

20. Pada halaman editing QGIS, zoom out peta yang akan ditampilkan untuk melihat lebih jauh terhadap
wilayah-wilayah di sekitarnya
21. Kembali pada halaman layout→Add item→Add map→Drag peta inset pada halaman utama layout
untuk menampilkan peta inset→Atur ukuran sesuai keperluan. Atur posisi dan tampilannya dengan
tombol move content pada Edit.

22. Untuk membedakan dengan peta utama, beri warna garis pinggir dengan mencentang tombol frame
pada item properties
23. Untuk menampilkan posisi peta utama dalam inset, caranya klik overview→klik tombol (+)→klik
overview 1→Centang draw “overview 1→Isikan Map Frame dengan layer peta utama atau peta
1→Sesuaikan warna frame style

Ekspor Peta
Untuk menyimpan peta hasil layout, Klik menu layout→Save Project atau bisa dengan (Ctrl+S)
24. Klik menu layout→save as *jpg, svg, atau pdf→Pilih folder penyimpanan dan beri nama→Atur
resolusinya (Standard untuk cetak 280 Dpi)→Save

Anda mungkin juga menyukai