Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM PEMETAAN DAN SIG KEHUTANAN

ACARA VI
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)

Oleh :

Nama : Agus Pamungkas


NIM : 20/464035/SV/18354
Kelas :A

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PENGELOLAAN HUTAN


DEPARTEMEN TEKNOLOGI HAYATI DAN VETERINER
SEKOLAH VOKASI UGM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
ACARA VI
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)

I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui tahapan pengolahan dasar
pembuatan Peta menggunakan Aplikasi QGIS.

II. TAHAPAN PRAKTIKUM


Tahapan praktikum pembuatan peta menggunakan Aplikasi QGIS ada 3 yaitu
Georeferencing, Digitizing, dan Layouting. Sebelumnya download dahulu Aplikasi
QGIS pada laptop sesuai dengan kemampuan laptop masing-masing. Kemudian
masukkan data yang sudah di siapkan oleh Coass yaitu Peta pal batas Ngandong.
Setelah itu masukkan XYZ Tiles berupa Google Satellite. Tahapan berikutnya yaitu :
1) Georeferencing
• Buka aplikasi QGIS kemudian masukkan marking yaitu file dengan format .shp
• Kemudian masukkan juga Google Satellite untuk melihat lokasi, letakkan di
bawah file PAL Tata Batas tadi agar koordinat dapat terlihat

• Lalu klik raster kemudian pilih Georeferencer


• Setelah itu masukkan peta getas berupa gambar di Georeferencer
• Klik add point lalu pilih titik pada gambar tersebut untuk memasukkan koordinat
• Lalu Kembali ke aplikasi QGIS untuk melihat koordinat yang akan dimasukkan
dengan cara klik pada “Select Features by..” dengan logo kotak kuning ada
panahnya
• Klik pada titik yang sama pada PAL Tata Batas sampe berwarna kuning
• Selanjutnya klik kanan pada PAL Tata Batas lalu pilih option “Open Attribute
Table

• Pilih table yang berwarna biru lalu copy koordinat X kemudian Y secara bergantian
• Kemudian paste pada georeferencer. Lakukan langkah tadi sampai mendapat 4 titik
atau lebih serta pastikan titik tersebut sama yang ada pada georeferencer dan pada
QGIS agar mendapat titik yang akurat
• Setelah mendapatkan titik koordinat yang dikehendaki, klik “Transformation
Settings” dengan simbol gir warna kuning,
• Pilih transformation type projective dan target SRS 49S,
• Klik browse pada Output Raster untuk menyimpan hasil georeferencing, centang
load in GIS, lalu klik OK,
• Setelah itu klik “Start georeferencing”, tunggu sampai ada tulisan “Georeference
succesful”
• Kemudian cek titik apakah sudah sama atau belum dengan PAL Tata Batas
sebelumnya dengan memasukkan file Peta Getas yang terkoreksi ke dalam PAL
Tata Batas tadi
2) Digitizing
• Sebelum memulai digitasi harus menginstall Digitizing Tools dengan cara klik
Plugins, pilih “Manage and Install Plugins”, lalu pilih “Digitizing Tools”,
kemudian klik Install

• Setelah itu yang pertama adalah membuat polygon ngandong, klik Layer pada
bagian atas lalu pilih “ Create layer”,
• Memilih bagian “New shapefile layer”,
• Beri nama pada file, disini saya menamai file dengan nama “Ngandong”
• Pilih “system” pada File encoding
• Pilih Geometry type yaitu polygon
• Ubah WGS pilih yang 49S
• Beri nama pada New Field dengan “Ngandong”
• Klik Add to Fields List
• Hapus “id” pada Fields List karena tidak digunakan, sisakan data berupa
“Ngandong” saja, Setelah itu, muncul Layers baru yaitu Ngandong setelah itu
klik “OK”
• Klik layers “Ngandong”, lalu klik Toogle Editing pada bagian atas dengan
simbol pensil berwarna kuning
• Kemudian klik “Add Polygon Feature” pada samping kanan Toogle Editing
• Klik pada satu titik, lalu ikuti alur garis yang ada pada Peta Getas sampai
mengitari seluruh garis hingga kembali ke titik awal dimulainya membuat polygon
• Setelah mengitari seluruh garis, klik kanan, lalu beri nama dengan nama
“Ngandong”. Kemudian didapatkan batas wilayah Ngandong

• Setelah itu membuat polygon batas pemukiman pada polygon diatas


• Sebelum memulai, klik kanan Layers “Ngandong”, pilih properties, lalu pilih
bagian symbology, pilih Outline Blue agar bagian tengah batas wilayah kosong
untuk memudahkan dalam pembuatan batas pemukiman
• Lalu klik “Add Polygon Feature” kemudian klik pada satu titik yang ada di
dalam batas wilayah tadi, lalu ikuti alur garis yang ada sampai mengitari seluruh
garis hingga kembali ke titik awal pada batas pemukiman yang ada didalam
polygon Ngandong, ulangi sampai membuat batas pemukiman sesuai yang
dikehendaki
• Disini saya membuat 10 batas pemukiman,
• Untuk membedakan polygon batas wilayah dengan batas pemukiman 1 dengan
yang lainnya, klik kanan Layers “Ngandong”, pilih properties, lalu klik symbology,
• Apply simple blue fill, pada bagian single symbol pada bagian pojok atas
sebelah kiri diganti dengan categorized,
• Untuk value masukkan file “Ngandong”, klik clasify, klik apply, lalu OK,
• Untuk memperlihatkan nama wilayah dan pemukiman dengan cara klik kanan
Layers “Ngandong”, pilih properties, lalu klik pada bagian labels,
• Value diisi dengan file “Ngandong”, klik apply, lalu OK, akan terlihat nama
wilayah dan pemukimannya
• Setelah mendapat batas pemukiman langkah selanjutnya adalah membuat titik
Ibu kota
• pilih “ Create layer” isi seperti tadi namun Geometry type berupa point

• Klik layers “Ibu Kota”, lalu klik Toogle Editing pada bagian atas dengan simbol
pensil berwarna kuning,
• pilih “Add Point Feature” pada samping kanan Toogle Editing, kemudian Klik
pada bagian tengah seluruh pemukiman
• Klik kanan, lalu beri nama. Ulangi sampai semua pemukiman
• Untuk memperlihatkan nama Ibu Kota pada pemukiman dengan cara klik kanan
Layers “Ibu Kota”, pilih properties, lalu klik pada bagian labels, pilih single label,
• Value diisi dengan file “Ibu Kota”, klik apply, lalu OK, akan terlihat nama Ibu
Kota pada tengah pemukiman,

• Setelah membuat titik Ibu kota selanjutnya adalah membuat vector line untuk
sungai caranya yaitu pilih “ Create layer” isi seperti tadi namun Geometry type
berupa line
• Selanjutnya Klik layers “Sungai”, lalu klik Toogle Editing pada bagian atas
dengan simbol pensil berwarna kuning
• Kemudian klik “Add Line Feature” lalu Tarik garis pada sungai yang ada di
dalam Peta Getas

• Setelah itu, klik kanan dan diberi nama “Sungai Bengawan Solo”
• Klik kanan Layers “Ngandong”, pilih properties, lalu klik symbology
• Ubah warna menjadi biru sebagai sungai dan pada bagian width diubah menjadi
1,5
• Untuk memperlihatkan nama Sungai pada pemukiman dengan cara klik kanan
Layers “Ibu Kota”, pilih properties, lalu klik pada bagian labels, pilih single label
• Value diisi dengan file “Sungai”, klik apply, lalu OK, akan terlihat nama Sungai
yaitu Sungai Bengawan Solo
• Maka data vektor yang berupa polygon, titik (Point), garis (Line) sudah
didapatkan.
3) Layouting
Tahapan untuk mengatur gambar Peta sebelum disajikan. Tahapan pada layouting
ini adalah :
• untuk mengatur gambar Peta sebelum disajikan maka harus melalui tahap
layouting terlebih dahulu dengan cara pilih “New Print Layout” di sebelah kiri
symbol save project,
• Kemudian beri nama Peta Ngandong

• Setelah itu akan muncul layouting


• Kemudian klik Add Map untuk menambahkan peta tadi,
• Tarik panah sesuaikan dengan ukuran yang dikehendaki
• Ubah “Scale” menjadi 70.000 pada menu item properties pada Map
• Sesuaikan gambar peta dengan cara klik Move Item Content lalu geser
• Selanjutnya klik “Add Label” untuk membuat judul pada peta, posisi judul
sesuaikan dengan kreativitas masing-masing,
• Atur font dan warna sesuai keinginan,
• Selanjutnya, membuat arah mata angin, dengan memilih “Add North Arrow”,
lalu letakkan ditempat yang dikehendaki
• Setelah membuat arah mata angin, dilanjutkan membuat skala angka, dengan
memilih “Add Scale Bar”. Disini saya menggunakan 2 skala yaitu dengan bar dan
dengan numeric ,untuk mengubah menjadi skala angka, pilih Main Propertie, pada
bagian style diganti dengan Numeric lalu letakkan ditempat yang dikehendaki
• Kemudian membuat legenda dengan memilih “Add Legend” lalu Uncheck auto
update dan remove layers yang tidak dipakai
• Selanjutnya menambahkan grid untuk mengetahui koordinat pada peta dengan
cara, pilih bagian grid, tambahkan grid baru pada simbol (+) warna hijau, pilih
modifiy, mengganti Grid Type menjadi solid dan mengubah X dan Y menjadi
2200
• Selanjutnya mengganti frame pada grid dengan memilih Zebra Nautical
• Pada Draw Coordinate mengganti format “Decimal with Suffix”,
• Untuk Left diganti dengan Vertical Ascending dan right vertical descending
• untuk langkah terakhir yaitu menulis sumber data yang dugunakan, nama
pembuat peta, dan nama departemen menggunakan “Add Label”

III. DATA HASIL PRAKTIKUM


1) Georeferencing

2) Digitizing
3) Layouting
Hasil Peta Digital yang sudah jadi

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
pembuatan Peta Digital dengan menggunakan Aplikasi QGIS terdapat 3 tahapan yaitu
Georeferencing, Digitizing, dan Layouting. Tahapan pembuatan Peta menggunakan
Aplikasi QGIS ada 3 yaitu Geoferencing, Digitasi, dan Layouting. Yang berguna untuk
mendigitalisasi suatu peta agar dapat mengetahui koordinat dan Batasan batasan pada
peta tersebut. Georeferencing merupakan tahapan untuk mendapat koordinat sesuai
pada peta. Digitizing merupakan proses pembuatan polygon, point, dan line untuk
menyesuaikan bentuk pada peta. Layouting untuk mengatur gambar sebelum disajikan
yaitu dengan memberi judul peta, skala, arah mata angin, nama pembuat peta, sumber
data, dan legenda.

Anda mungkin juga menyukai