Anda di halaman 1dari 53

BAB IV

LAYOUT

4.1. Layout
1. Langkah pertama, buka aplikasi ArcMap terlebih dahulu, lalu pastikan bahwa aplikasi
tersebut sudah terunduh dan dapat digunakan.

2. Langkah pertama adalah add data , pilih file polygon_Tebing Tinggi.shp yang telah
disimpan, lalu klik add untuk menampilkan peta Polygon.
3. Klik Add Data, pilih file Point_.shp, lalu klik add, untuk menampilkan peta Point.

4. Setelah itu, lakukan kembali langkah 2 dan 3 dengan Add Data pilih file
Polyline_Tebing Tinggi.shp.
5. Pada Layer Point_Tebingtinggi klik kanan, klik symbology kemudian pilih categories,
pilih value field : keterangan, lalu Add All Values untuk menambahkan semua
keterangan yang ada pada peta Point.

6. Tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini.


7. Klik kanan Polyline_Tebingtinggi, kemudian pilih Properties.

8. Lakukan kembali langkah 5 pada Layer Polyline_TebingTinggi, pilih symbology


kemudian categories, dan pilih value field : jalan, lalu add all values.
9. Tampilannya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

10. Klik kanan Polyline_Tebingtinggi > Properties, untuk mengatifkan warna pada
polyline.
11. Lakukan kembali langkah 5 pada Layer Polyline_TebingTinggi, pilih Symbology
kemudian Categories, dan pilih Value Field : Kecamatan, lalu Add All Values.

12. Klik Labels, kemudian pilih Label Field : Kecamatan. Pilih Font dan Size Text, lalu klik
ok.
13. Tampilan akan terlihat seperti di bawah ini.

14. Untuk menampilkan layout pada peta, lakukan dengan cara klik View, lalu pilih Layout
View.
15. Setelah Layout terlihat, klik File kemudian pilih Page and Print Setup untuk mengubah
format layout.

16. Pilih Size : A4, Orientation :Llandscape, ubah ukuran menjadi Centimeters, lalu klik ok
agar ukuran kertas sesuai dengan ketentuan.
17. Tarik garis sampai ke dalam kertasnya untuk melihat posisi peta di dalam kertas.

18. Setelah tampilan berubah, klik Insert dan pilih Neatline untuk membuat garis tepi.
19. Pilih Place Inside Margins, Border 1.5 Point, untuk mengatur ketebalan Margin. Lalu,
klik ok.

20. Setelah itu, garis tepi dibuat dengan ukuran 1 cm.


21. Rapihkan peta mengikuti garis tepi yang telah dibuat.

22. Klik Insert, lalu pilih Neatline, untuk membuat kop.


23. Pilih Place Inside Margins, Border 1.5 point, lalu klik ok.

24. Rapihkan kop dengan diberi jarak 8 cm.


25. Lalu beri jarak 1 cm, agar kop dengan peta tidak berhimpitan.

26. Klik Insert, kemudian klik Neatline , untuk membuat kolom – kolom di dalam kop.
27. Untuk mengatur margin dan ketebalannya, pilih place inside margins, border 1,5 point,
lalu klik ok.

28. Kolom ke-1 di isi dengan logo Universitas Pancasila dan text dengan ukuran kolom
adalah 2,5 cm.
29. Kolom ke-2 memiliki ukuran 4,5 cm, di isi dengan text, arah mata angin, dan skala bar.

30. Kolom ke-3 memiliki ukuran 5 cm, di isi dengan peta Indonesia.
31. Kolom ke-4 memiliki ukuran 5 cm, di isi dengan legenda polygon, polyline, dan point.

32. Kolom ke-5 memiliki ukuran 3 cm, di isi dengan nama mahasiswa, NPM, tahun ajar,
dan sumber peta.
33. Buat garis ditengah sebagai garis bantu.

34. Klik Insert, pilih Picture , untuk memasukkan logo Universitas Pancasila.
35. Masukkan logo Universitas Pancasila yang telah didownload, klik Open.

36. Ukuran logo disesuaikan dengan cara diberi jarak 0,1 cm dari tepi dengan bantuan ruler.
37. Selanjutnya klik Insert, pilih Text, untuk membuat tulisan yang akan diletakkan pada
kolom – kolom kop.

38. Lalu klik kanan pada Text, kemudian pilih Properties, untuk mengubah format text.
39. Setelah itu, klik Change Symbol untuk mengatur Size Text dan Jenis Font, yang telah
ditentukan.

40. Ubah font menjadi Times New Roman dengan ukuran 10, lalu klik ok.
41. Tulis text menjadi “JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS PANCASILA” dengan
rata tengah, klik Apply, lalu ok.

42. Beri jarak dari garis tepi sebesar 0,1 cm, agar tidak terlalu berhimpitan.
43. Seperti pada langkah sebelumnya, buat text pada menu insert. Tulis judul “PETA
ADMINISTRASI KOTA TEBING TINGGI”, lalu klik ok.

44. Setelah itu masukkan arah mata angin, dengan cara klik Insert dan pilih North Arrow.
45. Pilih ESRI North 7 sesuai ketentuan, lalu klik ok.

46. Sesuaikan ukuran arah mata angin. Klik Insert, kemudian pilih Scale Bar, untuk
memasukkan Scale Bar.
47. Pilih skala bar sesuai yang diinginkan. Kemudian klik Properties, Division Units ubah
menjadi Kilometers. Pilih Label Position : After Bar, setelah itu klik Apply lalu ok.

48. Jika Scale Bar telah tampak, lalu klik kanan, pilih Properties. Pilih Format, Font
menjadi Times New Roman dengan ukuran 8, lalu klik ok.
49. Sesuaikan panjang Scale Bar. Setelah itu klik Insert dan pilih Text, untuk membuat
tulisan di bawah Scale Bar.

50. Tulis judul dengan nama “SISTEM KOORDINAT REFERENSI”, lalu klik change
symbol. Kemudian ubah font menjadi Times New Roman dengan ukuran 10, lalu klik
ok.
51. Setelah itu, sesuaikan dan rapihkan tulisan dengan diberi jarak 0,1 dari garis tepi.

52. Ulangi Langkah 49 sampai Langkah 51, buat Text pada menu Insert. Tulis judul seperti
pada gambar, pilih rata kanan klik Apply. Setelah itu klik Change Symbol.
53. Ubah Font dan ukuran Text, lalu klik ok. Kemudian, atur tulisan hingga terlihat rapih.

54. Selanjutnya klik Insert, kemudian pilih Data Frame untuk mengetahui lokasi peta yang
dipilih terletak dimana.
55. Klik kanan, lalu Add Data. Pilih File Indonesia_baru, klik kab_paten_Indonesia.shp,
lalu klik Add.

56. Klik Zoom In , untuk mencari lokasi peta Kota Tebingtinggi terletak dimana. Setelah
itu, jika sudah ditemukan, klik Select Features dan pilih Kota Tebingtinggi.
57. Selanjutnya klik kab_paten_Indonesia klik data, lalu pilih Export Data.

58. Pilih Selected Features, kemudian klik The Data Frame, lalu klik ok. Setelah itu, klik
Yes untuk mulai mengekspor data.
59. Setelah itu ubah kursor seperti semula, lalu klik kanan pada peta kemudian pilih
Properties.

60. Klik Grids dan pilih New Grid, untuk membuat grid baru dengan tampilan terdapat
angka pada skala bar.
61. Pilih Measured Grid mengikuti ketentuan, lalu klik Next.

62. Klik Labels Only, lalu masukkan coordinat system WGS 1984 sesuai dengan ketentuan.
63. Klik Next, tanpa mengubah Format apa pun.

64. Klik Finish, jika sudah melakukan pengaturan Grid. Setelah itu, klik Apply lalu ok.
65. Rapihkan hingga tampilan skala bar akan tampak seperti ini.

66. Klik Layers, kemudian pilih Activate untuk mengaktifkan Polygon, Point, dan Polyline.
67. Setelah itu klik Insert, pilih Legend, untuk memasukkan legenda Point dan Polyline.

68. Masukkan Polygon_Tebingtinggi. Klik < hingga yang tersisa Point_Tebingtinggi dan
Polyline_Tebingtinggi.
69. Setelah hanya tersisa File Point_Tebingtinggi dan Polyline_Tebingtinggi, lalu klik Next.

70. Tulis judul “LEGENDA”, font Times New Roman dengan ukuran 10 di Bold, lalu klik
Next.
71. Klik Next, tidak perlu mengubah Format yang ada.

72. Klik Polyline_Tebingtinggi, lalu klik Next.


73. Setelah itu tetap ikuti Format yang ada, lalu klik Finish.

74. Setelah itu akan tampak seperti ini, jika terlihat tidak rapih maka klik kanan dan pilih
Properties, untuk mengatur format legenda.
75. Pilih Items, klik Point_Tebingtinggi, lalu klik Style, untuk mengedit tampilan point.

76. Pilih Legend Item Selector, lalu klik Properties.


77. Pilih keterangan, lalu klik ok. Pastikan sudah sesuai untuk keterangan Legenda.

78. Ubah Font menjadi Times New Roman, ubah ukurannya menjadi 10, klik Apply.
79. Selanjutnya pilih Polyline_Tebingtinggi, kemudian pilih style, untuk mekakukan
pengeditan pada Polyline.

80. Pilih Legend Item Selector, lalu klik Properties.


81. Pilih jalan, agar keterangan garis jalan yang telah dibuat terlihat pada legenda, lalu klik
ok.

82. Ubah Font beserta ukuran sama seperti Point, klik Apply, lalu ok.
83. Tampilan akan menjadi seperti ini, disesuaikan dengan jarak 0,1 cm dari garis tepi.

84. Selanjutnya klik Insert, kemudian pilih Legend, untuk memasukkan legenda Polygon.
85. Masukkan Point_Tebingtinggi dan Polyline_Tebingtinggi.

86. Hingga yang tersisa hanya Polygon_Tebingtinggi, lalu klik Next.


87. Tulis judul “KABUPATEN/KOTA” dengan ukuran 10, Font Times New Roman, di
Bold, lalu klik Next.

88. Klik Next, tidak perlu mengubah Format yang sudah ada.
89. Klik Polygon_Tebingtinggi, lalu klik Next.

90. Tetap mengikuti Format yang sudah ada, lalu klik Finish.
91. Setelah itu klik kanan, kemudian pilih Properties, untuk mengubah Format Text.

92. Klik Polygon_Tebingtinggi, setelah itu pilih Style, untuk melakukan pengeditan pada
polygon.
93. Pilih Legend Item Selector seperti pada gambar, lalu klik Properties.

94. Pilih kecamatan, agar nama kecamatan terlihat pada legenda. Setelah itu klik ok untuk
menyimpan format Legend.
95. Ubah Font Times New Roman dengan ukuran 10, klik Apply, setelah itu klik ok

96. Sesuaikan ukuran letak Legend dengan diberi jarak 0,1 cm.
97. Setelah itu klik Insert kemudian pilih Text, untuk memasukkan keterangan nama.

98. Masukkan nama, npm, dan tahun ajar lalu ubah Font dan Size seperti sebelumnya.
Setelah itu klik Apply, lalu ok.
99. Klik Insert, kemudian pilih Text untuk membuat tulisan sumber peta yang didapat.

100. Tulis “Sumber : Peta Administrasi Kota Tebingtinggi”, lalu klik Change Symbol. Ubah
Font menjadi Times New Roman dengan ukuran 8, lalu klik ok.
101. Tampilan akan menjadi seperti ini.

102. Setelah itu klik kanan pada peta, pilih Properties. Masukkan Grid pada peta dengan
cara klik Grids, kemudian New Grid.
103. Agar tidak ada garis Grid di luar garis tepi, klik Insert dan pilih Neatline. Pilih Place
Inside Margins, Border 1,5 Point, lalu klik ok.

104. Tarik garis agar Grid berada didalam garis tepi. Setelah itu klik File, pilih Export Map,
untuk menyimpan File dalam bentuk jpg.
105. Setelah itu, simpan File dalam bentuk jpg.

106. Ketika File sudah tersimpan, gambar Layout akan seperti ini.

Anda mungkin juga menyukai