Anda di halaman 1dari 12

BUKU KERJA PRAKTIKUM

DENDROLOGI
ACARA VIII
FAMILY ARAUCARIACEAE, PINACEAE, PODOCARPACEAE

Nama : Agus Pamungkas


NIM : 20/464035/SV/18354
Shift : Jum’at, 08.00 WIB – Selesai.
Co.ass : Aulia Ekhasanti

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PENGELOLAAN HUTAN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
ACARA VIII
FAMILY ARAUCARIACEAE, PINACEAE,
PODOCARPACEAE

I. HASIL PENGAMATAN
1. Gambar Daun

a. Agathis dammara b. Araucaria cunninghamii c. Pinnus mercusii d. Podocarpus


2. Gambar Bunga

a. Agathis dammara b. Araucaria cunninghamii c. Pinnus mercusii d. Podocarpus


3. Gambar Buah

a. Agathis dammara b. Araucaria cunninghamii c. Pinnus mercusii d. Podocarpus


4. Gambar Kulit

a. Agathis dammara b. Araucaria cunninghamii c. Pinnus mercusii d. Podocarpus


5. Gambar Organ tambahan

a. Agathis dammara b. Araucaria cunninghamii c. Pinnus mercusii d. Podocarpus


II. PEMBAHASAN

Pada praktikum acara ketujuh ini membahas ciri ciri dan karakteristik dari 3
family yaitu Araucariaceae, Pinaceae, Podocarpaceae seperti Agathis dammara,
Araucaria cunninghamii, Pinnus mercusii, dan Podocarpus. Spesies ini sering
dimanfaatkan getah dan kayunya. Family Araucariaceae merupakan family dari
tumbuhan konifer yang terdiri dari tiga genus dengan 41 spesies. Berasal pada
belahan bumi selatan, seperti Amerika Selatan, Selandia Baru, Australia, dan
Malesia. Bahkan menyebar sampai ke Filipina pada iklim Tropis. Beberapa spesies
dari family ini merupakan pohon yang sangat populer di taman di daerah Subtropis.
Selanjutnya Family Pinaceae atau pinus-pinusan adalah family yang memiliki habitat
lahan kering beriklim sedang. Berasal dari bagian dalam pegunungan Himalaya di
Nepal, tetapi juga tumbuh di belahan bumi utara. Spesies dari family ini dapat
tumbuh pada iklim Tropis dan membentuk hutan pinus yang lebat. Suku ini terdiri
atas 15 marga,dengan 215 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Kemudian family
Podocarpaceae adalah satu famili besar dari konifer yang hidup di belahan Bumi
selatan, dengan 18-19 genus dan sekitar 170-200 spesies yang selalu berdaun
sepanjang tahun. Jenis-Jenis dari family ini dapat tumbuh pada kondisi hutan yang
lembab, sangat jarang ditemukan di dataran rendah dan hutan tropis pegunungan
bawah, namun sangat mendominasi pada hutan pegunungan atas yang pusat
keanekaragamannya berada di wilayah Australia. Berikut adalah ciri dan
karakteristik dari ketiga family tersebut.
Agathis Dammara atau biasa disebut dengan damar Merupakan tumbuhan
dari Family Araucariaceae asli dari Indonesia, spesifiknya dari Kepulauan Maluku
dan Sulawesi, serta terdapat juga di Filipina. Dapat tumbuh dengan baik pada
ketinggian 1200 mdpl. Nama damar juga biasa digunakan untuk menyebut resin yang
dikeluarkan oleh tumbuhan ini. Resin tersebut dapat diolah menjadi kopal dan untuk
keperluan lainnya. Selain itu, tumbuhan ini kerap ditanam untuk dimanfaatkan
kayunya yang berkualitas baik. Daun damar berbentuk jorong dan relatif tebal.
Apabila diremas akan menimbulkan aroma yang khas, hal ini membuktikan bahwa
getah resin juga terdapat pada daunnya. Pertulangan daunnya sejajar dengan tepi
daun yang rata serta daunnya tersusun secara berhadapan pada ranting pohon.
Pangkal daun membaji dan ujungnya runcing dan memiliki ukuran panjang helai
daun adalah 12 cm dengan lebar 5 cm. Bunga damar tergolong dalam bunga unisexual
atau berumah dua, dimana strobilus jantan dan betinanya terpisah. Bunga jantan dan
betinanya sama-sama bertipe cone dan tumbuh pada ketiak daun atau yang bisa
disebut sebagai floss axillary. Sama seperti bunganya, buah damar juga bertipe cone
dengan warna hijau dan bentuk yang lebih mebulat dari bunga sebelumnya. Di
dalamnya terdapat banyak biji. Buahnya memiliki ukuran yang lebih besar dari bunga
yang sebelumnya, berukuran diameter 5 sampai 7,5 cm. Batang tumbuhan ini
memiliki warna keabu-abuan. Juga terdapat pengelupasan kulit membentuk bulat-
bulat. Apabila terkelupas, akan memperlihatkan bagian dalam yang berwarna cokat
kemerahan serta terlihat bopeng akibat dari pengelupasannya dan juga resinnya.
Dapat tumbuh hingga ketinggian 65 m dengan diameter 1,5 m. Pohon ini sering
dimanfaatkan kayunya karena berkualitas baik serta pada resinnya.
Araucaria Cunninghamii atau biasa disebut dengan Damar Laki-laki atau
Hopai merupakan anggota Famili Araucariaceae yang termasuk dalam golongan
tumbuhan konifer atau berdaun jarum. Berasal dari Indonesia dan menyebar secara
alami pada Pulau Papua, Papua Nugini, dan Australia. Tumbuh dengan baik pada
ketinggian 550-900 mdpl. Sering ditanam untuk dimanfaatkan getah dan juga
kayunya sebagai bahan pulp untuk kertas, serta dapat menjadi tanaman hias. Daun
damar laki laki memiliki bentuk paku dengan ukuran panjang 0,7 cm dan lebar 1 mm.
Saat daun masih muda, daun berwarna hijau muda dan seiring berjalannya waktu
hingga dewasa menjadi warna hijau tua. Pangkal daunnya langsung menempel pada
ranting tanpa tangkai dan duduk daunnya silinder, Daun sangat melekat kuat pada
bagian cabang atau ranting pada pohonnya. Pangkal daunnya rata dan tebal dan
permukaan daun bagian atas dan bawah licin. Bunga damar laki laki merupakan
bunga berumah dua atau unisexual (kelamin tunggal). Strobilus jantan berbentuk
cone yang lonjong dan terletak di ujung percabangan dengan panjang 2 sampai 5 cm
dan tebal 0,5 sampai 0,7 cm. Memiliki organ yang menyerupai daun. Sedangkan
strobilus betinanya memiliki panjang 10 cm dan tebal 7 cm. Bunga jantannya bersifat
mikrosporofil dan betinanya bersifat makrosporofil. Buahnya memiliki ukuran
panjang 10 cm dan diameter 7 sampai 9 cm, serta memiliki berat 10 sampai 20 ons.
Buah ketika telah masak akan pecah dan runtuh. Biji-biji di dalamnya akan
berterbangan. Biji tersebut memiliki ukuran panjang 1,5 cm dan lebar 0,6 cm yang
disertai sayap kecil dan tipis yang bersatu dengan sisiknya. Buah menempel dan
membentuk sisik. Sisik buah Damar Laki-laki relatif panjang dan keras seperti duri.
Batang damar laki laki dapat tumbuh hingga ketinggian 60 m dengan diameter 4 m.
Permukaan kulit batangnya mengelupas secara horizontal membentuk pita. Hasil
kelupasannya berwarna merah kecoklatan dan luarnya berwarna hitam, pita-pita
tersebut akan berubah menjadi gelang atau cincin pada batang pohon. Apabila
batangnya terluka akan mengeluarkan resin. Tipe percabangannya adalah tipe bentuk
monopodial dengan batang yang silindris sempurna. Kayunya dpat dikelola menjadi
bahan pulp untuk kertas. Pinus Merkusii atau mempunyai nama local Pinus
merupakan family Pinaceae yang memiliki sebaran alami di daerah beriklim Tropis,
seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Dapat tumbuh dengan baip pada
ketinggian 400 mdpl dengan curah hujan 4000 mm/th. Merupakan tanaman pionir
dan mampu tumbuh dengan kondisi tanah yang minim hara. Sering dimanfaatkan
getahnya dengan cara disadap. Daun pinus tersusun secara tersebar pada cabang dan
berwarna hijau terang sepanjang umur. Daun tidak memiliki tangkai, melainkan
melekat pada cabang atau rantingnya. Daunnya bertipe jarum yang tersusun
berpasangan di dalam satu vasikel. Vasikel merupakan selaput pelindung yang
berbentuk seperti tabung. Panjang daun jarum tersebut dapat mencapai 21,7 cm.
Permukaan daunnya halus dan mulus, namun pada bagian dalam vasikel bertekstur
kasar. Termasuk jenis seresah yang sulit terdekomposisi. Bunga pinus juga termasuk
bunga yang unisexual, yaitu bunga jantan dan betina terpisah. Memiliki bentuk
memanjang seperti untaian. Ukuran panjangnya berkisar 1,5 sampai 2 cm dengan
lebar 0,3 cm yang bersifat mikrosporofil. Lokasi bunga jantan cenderung terletak di
dekat ujung daun muda atau ujung tunas apical dan bisa juga pada ketiak daun.
Sedangkan yang betina lokasinya jauh dari jantan dan berada di ketiak daun.
Berbentuk cone dan bersifat makrosporofil dengan ukuran 3, 5 cm dan lebar 1,5 cm.
Buah Pinus merupakan hasil pembuahan dari strobilus betina oleh strobilus jantan.
Setelah dibuahi, buah akan mengeras dan berkayu. Ketika telah matang akan
berwarna coklat dan pecah untuk melepaskan biji-biji bersayap yang ada di
dalamnya. Di dalam satu sisik terdapat 2 biji. Buah Pinus ini kerap ditemui sebagai
kerajinan tangan. Batang pinus dapat tumbuh hingga 20 sampai 40 m dengan
diameter 70 sampai 90 cm. Permukaan batangnya sangat kasar dan beralur dalam.
Tidak mengalami pengelupasan. Bagian luar kulit berwarna hitam dan biasanya akan
ditumbuhi lumut berwarna hijau dan likens. Jika kulitnya dibuka, maka akan terlihat
warna kuning terang atau merah kecoklatan. Merupakan jenis tumbuhan yang
memiliki getah yang berada di bagian dalam kayunya. Sering dimanfaatkan getahnya.
Namun apabila getahnya telah tidak produktif, maka pohon akan ditebang untuk
diambil kayunya.
Podocarpus neriifolius atau mempunyai nama lokalKi Putri merupakan
anggota Family Podocarpaceae. Termasuk dalam kelompok tumbuhan konifet yang
dapat tumbuh pada ketinggian 650-1600 mdpl. Merupakan tumbuhan aslidari Asia
Tenggara dan dapat dijumpai juga pada hutan India, Cina, Nepal, Kepulauan
Solomon, Fiji, dan banyak lagi. Daun Ki Putri bertipe tunggal yang duduk secara
tersebar pada ranting. Memiliki bentuk lanset dengan ujung dan pangkalnya
membentuk runcing, Daun ini memiliki ukuran panjang sekitar 5 cm dan lebar 0,5
cm. Bertepi rata dengan tulang daun yang sejajar. Memilki warna daun hijau tua pada
bagian atas, sedangkan bagian bawahnya warnanya agak keabu-abuan. Seperti ketiga
jenis yang telah dibahas sebelumnya, bunga Ki Putri termasuk bunga unisexual atau
terpisah antara bunga jantan dan betinanya. Keduanya sama-sama terletak pada
ketiak daun atau floss axillary. Namun keduanya memiliki bentuk yang berbeda.
Bunga betina berukuran kecil-kecil, sedangkan bunga jantan berbentuk seperti
untaian yang panjang. Buah Ki Putri seperti memiliki kaki. Hal ini disebabkan oleh
pembengkakan pada tangkai buah. Jika diperhatikan nama genusnya, Podo memiliki
arti kaki dan carpus memiliki arti buah. Ukuran panjang buah yang masih muda
adalah 1 cm dan lebarnya 0,4 cm. Buah berwarna kuning dengan kaki yang hitam
keunguan. Ki Putri dapat tumbuh mencapai ketinggian 10 sampai 15 m dengan
diameter batangnya yang dapat mencapai lebih dari 15 cm. Permukaan kulitnya
memiliki retakan panjang longitudinal. Memiliki warna kulit coklat sampai
kehitaman. Kayunya sering dipakai sebagai kayu furniture, alat musik, ukiran dan
bahan baku pulp untuk kertas.
Maka berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ketiga family
tersebut sering dimanfaatkan getah dan kayunya serta memiliki ciri umum seperti
batang yang berkayu dan bunga unisexual berbentuk cone, serta daunnya berbentuk
jarum atau paku.
III. JENIS LAINNYA

• Cemara Norwegia (Picea abies)


• Pinus Chili atau teka teki monyet (Araucaria araucana)
• Fir putih (Abies concolor)
• Rimu (Dacrydium cupressinum)
GYMNOSPERMAE
No Sifat Morfologis
Damar Damar laki-laki Pinus Kiputri Cemara Norwegia Teka Teki Monyet Fir Putih Rimu
Nama Ilmiah Agathis damara Araucaria cunninghamii Pinus merkusii Podocarpus neriifolius Picea abies Araucaria araucana Abies concolor Dacrydium cupressinum
Family Araucariaceae Araucariaceae Pinaceae Podocarpaceae Pinaceae Araucariaceae Pinaceae Podocarpaceae
1 Daun
Tipe (tunggal/majemuk) Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal
Bentuk Jorong Paku Jarum Lanset Jarum Berbentuk Segitiga Jarum Duri
Susunan tulang daun
Sejajar Sejajar Sejajar Sejajar Sejajar Sejajar Sejajar Sejajar
sekunder
Bentuk ujung daun Runcing Runcing Runcing Runcing Tumpul Runcing Runcing Runcing
Tepi daun Rata Rata Rata Rata Rata Rata Rata Rata
Duduk daun Berhadapan Berkarang Tersebar Tersebar Tersebar Berkarang Spiral Spiral
Ukuran helaian daun
Panjang (cm) 12 cm 0,7 cm 21,7 cm 5 cm 1-2 cm 3-4 cm 6 cm 0,7 cm
Lebar (cm) 5 cm 0,1 cm 0,1 cm 1.5 cm 0,1 cm 1-3 cm 0,2 cm 0,1 cm
Tipe daun majemuk
(menyirip/menjari)
Jumlah pasangan sirip
(bila ada)
Susunan anak daun
(berseling/berhadapan)
Jumlah anak daun
Duduk daun pada anak
cabang
2 Perbungaan dan Susunan
Bunga
Tipe/bentuk Bunga
Strobilus Jantan Silinder Cone Memanjang Untaian Cone Lonjong Cone Cone
Strobilus Betina Cone (bulat) Cone Cone Cone Cone Cone Cone Cone
Letak Perbungaan
Strobilus Jantan Axsilaris Axsilaris Axsilaris Axsilaris Axsilaris Terminalis dan Aksilaris Axsilaris Terminalis
Strobilus Betina Axsilaris Terminalis Axsilaris Axsilaris Terminalis Terminalis dan Aksilaris Axsilaris Terminalis
Rumus Bunga
Strobilus Jantan ♂Ca0Co0A∞G0 ♂Ca0Co0A∞G0 ♂Ca0Co0A∞G0 ♂Ca0Co0A∞G0 ♂Ca0Co0A∞G0 ♂Ca0Co0A∞G0 ♂Ca0Co0A∞G0 ♂Ca0Co0A∞G0
Strobilus betina ♀Ca0Co0A0G∞ ♀Ca0Co0A0G∞ ♀Ca0Co0A0G∞ ♀Ca0Co0A0G∞ ♀Ca0Co0A0G∞ ♀Ca0Co0A0G∞ ♀Ca0Co0A0G∞ ♀Ca0Co0A0G∞
Ukuran Bunga
Strobilus Jantan 3-5 cm x 1,5 cm 2-5 cm x 0,5-0,7 cm 1,5-2 cm x 0,3 cm 2 x 0,5 cm 3 x 1 cm 8-12 x 5-6 cm 3 x 2 cm 2 x 1 cm
Strobilus Betina 6-8 cm x 6,7 cm 10 x 7 cm 4 x 3 cm 0,1 x 0,1 cm 3 x 2 cm Diameter 12-20 cm 5 x 3 cm 2 x 2 cm
3 Buah
Tipe buah Cone Cone Cone Cone Cone Cone Cone Cone
Ukuran buah
Panjang (cm) 9-10,5 cm 10 cm 5-10 cm 1 cm 9-17 cm 8 cm 16 cm 2-3 cm
Lebar (cm) 7,5-9,5 cm 7-9 cm 2-4 cm 0,5 cm 3-6 cm 6 cm 8 cm 2 cm
4 Kulit Pohon
Permukaan kulit Sangat Kasar, kulit pecah- Kasar, ada retakan kotak-
Kasar Kasar Kasar, retakan longitudinal Kasar Kasar, ada retakan Kasar, retakan longitudinal
pecah kotak
Pengelupasan kulit Mengelupas horizontal
Mengelupas bulat-bulat Tidak mengelupas Tidak mengelupas Tidak mengelupas Mengelupas tipis Tidak mengelupas Tidak mengelupas
berbentuk pita
Alur Tidak beralur Tidak beralur Beralur dalam Tidak beralur Beralur dangkal Beralur dangkal Beralur dangkal Beralur dangkal
5 Organ tambahan Biji bersayap Biji bersayap Biji bersayap
Organ menyerupai daun pada Vasikel (selaput pelindung)
strobilus jantan pada daun

Anda mungkin juga menyukai