Home
Who am I?
e-Mail Me
Biodiversity
Plants
Animals
DNA
Flash Animation
eBook
IUCN REDLIST
Music
Link Exchange
BIOLOGY
Biochemistry
Biodiversity
Botany
Cell Biology
Genetics
Microbiology
Zoology
VERTEBRATES
Amphibia
Birds
Dinosaurs
Fishes
Mammals
Reptiles
INVERTEBRATES
Annelida
Arthropoda
Porifera
Protozoa
MICROBES
Algae
Archaebacteria
Bacteria
Fungi
Protozoa
Virus
ANIMAL TISSUE
Epithelial Tissue
Connective Tissue
Muscular Tissue
Nervous Tissue
Bloods
PLANT TISSUE
Epidermal Tissue
Ground Tissue
Meristematic Tissue
Vascular Tissue
Bloods
AMPHIOXUS
BIOLOGY TODAY
PINACEAE
Botanical Description
Pohon besar, batang lurus, silindris. Tegakan masak dapat mencapai tinggi 30 m dengan diameter 60 –
80 cm. Tegakan tua mencapai tinggi 45 m dengan diameter 140 cm. Tajuk pohon muda berbentuk
pyramid, setelah tua menjadi lebih rata dan tersebar. Kulit pohon muda abu-abu, sesudah tua berwarna
gelap, alur dalam. Terdapat 2 jarum dalam satu ikatan, panjang 16 – 25 cm. Pohon berumah satu, bunga
berkelamin tungal. Bunga jantan dan betina dalam satu tunas. Bunga jantan berbentuk strobili, panjang
2 – 4 cm, terutama di bagian bawah tajuk. Strobili betina banyak terdapat di sepertiga bagian atas tajuk
terutama di ujung dahan.
d) Buah : berbentuk kerucut, silindris, panjang 5 – 10 cm, lebar 2 – 4 cm. Lebar setelah terbuka lebih
dari 10 cm.
e) Benih : bersayap, dihasilkan dari dasar setiap sisik buah. Setiap sisik menghasilkan 2 benih. Panjang
sayap 22 – 30 mm, lebar 5 – 8 mm.
f) Strobilus jantan dan strobilus betina dalam satu pohon, ukuran strobilus jantan lebih kecil
dibandingkan dengan strobilus betina (berkayu), terletak aksilaris.
i) Cotyledon banyak.
2. Species
Salah satu contoh species dari family Pinaceae yang paling umum adalah Pinus merkusii.
Local Name
Tusam (Indonesia), Uyam (aceh), Son Song Bai (Thai), Merkus Pine (Perdagangan), Mindoro Pine
(Philipina), Tenasserim Pine (Inggris).
Scientific Classification
Kingdom : Plantae
Division : Coniferophyta
Class : Pinopsida
Order : Pinales
Family : Pinaceae
Genus : Pinus
3. Advantages
Kayunya untuk berbagai keperluan, konstruksi ringan, mebel, pulp, korek api, dan sumpit. Sering disadap
getahnya. Pohon tua dapat menghasilkan 30-60 kg getah, 20-40 kg resin murni dan 7-14 kg terpentin per
tahun. Cocok untuk rehabilitasi lahan kritis, tahan kebakaran dan tanah tidak subur.
CYCADACEAE
Botanical Description
Batang tegak, bulat dengan bekas pangkal daun yang tetap tinggal, kadang bercabang, kasar, coklat
kehitaman. Daun majemuk, menyirip genap, panjang 0,5-1 m, helai daun berbentuk seperti jarum,
permukaan mengkilat, ujung runcing, tepi rata, panjang 10-15 cm, hijau. Bunga ajemuk, bentuk tandan,
berumah satu, bunga jantan bertangkai pendek, bentuk kerucut, panjang 10-20 cm, kuning, bunga
betina dikelilingi bunga jantan, kuning kecoklatan. Buah kotak, bulat telur, diameter +1 cm, hijau. Biji
bulat telur, panjang 1-2 cm, coklat oranye. Akar serabut dan hitam.
a) Berupa pohon, seperti kelapa sawit dengan pertulangan daun sejajar. Batang tidak bercabang,
daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon.
b) Berumah dua, artinya ada tanaman jantan yang menghasilkan strobilus jantan dan tanaman betina
yang menghasilkan strobilus betina pada tanaman yang berbeda. Anggota ini menghasilkan strobilus
yang besar. Meskipun demikian, rata – rata reproduksinya rendah. Dari 15 – 20 strobilus yang dihasilkan
tumbuhan Cycas jantan, hanya satu atau dua saja yang siap melepaskan serbuk sarinya. Strobilus jantan
ini menghasilkan aroma yang membuat serangga tertarik untuk datang. Setelah datang, serangga
tersebut akan memakan strobilus dan berkembang biak. Pada saat yang sama, strobilus betina
menghasilkan bau yang dapat mengusir serangga yang datang kepadanya. Setelah beberapa waktu,
strobilus betina menghasilkan aroma yang justru menarik serangga yang berasal dari strobilus jantan.
Sambil membawa mikrospora dari strobilus jantan, serangga tersebut menuju strobilus betina dan
terjadilah polinasi.
f) Strobilus jantan mengandung banyak sekali mikrosporofil yang tersusun spiral dengan
mikrosporangia pada permukaan bawah.
i) Megasporofil mirip bulu ayam, tersusun longgar di ujung batang atau tersusun rapat dan kompak.
2. Species
Salah satu contoh species dari family Cycadaceae yang paling umum adalah Cycas revolute Thunb.
Local Name
Scientific Classification
Kingdom : Plantae
Division : Cycadophyta
Class : Cycadopsida
Order : Cycadales
Family : Cycadaceae
Genus : Cycas
Cycas revolute Thunb. menyebar di seluruh Kepulauan Indonesia, mulai dari Jawa, Nusa Tenggara,
Sulawesi, Maluku, dan Papua. Asalnya diperkirakan dari Maluku. Ia juga dibudidayakan di Indocina,
Guam, Fiji, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon, dan Cina. Tumbuh di semak, tinggi 1-2 m.
3. Advantages
Daunnya berkhasiat untuk obat sakit perut, batuk dan mencret. Untuk obat mencret dipakai + 15 gram
daun segar Cycas revoluta, dicuci, direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit,
dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak pagi dan sore. Selain itu, daunnya
mengandung kandungan kimia seperti saponin, flavonoida, dan tanin.
GNETACEAE
Botanical Description
Pohon berumah dua yang selalu hijau dan berbatang lurus, tinggi dapat mencapai 5-10 m. Daun
berhadapan, berbentuk jorong, panjang 7.5-20 cm dan lebar 2.5-10 cm; urat daun sekunder saling
bersambungan. Perbungaan majemuk soliter dan aksiler, melingkar di tiap nodus, panjang bunga 3-6
cm. Terdapat 5 - 8 bunga betina di tiap nodus, berbentuk bola. Buah seperti buah keras (nutlike),
berbentuk jorong , panjang buah 1-3.5 cm, bagian ujungnya runcing pendek, ketika masak warna buah
berangsur-angsur akan berubah dari kuning, merah hingga keunguan. Satu biji dalam satu buah, buah
besar dan kulit tengahnya keras berkayu.
e) Bunga jantan: berkelompok aksilaris, berkarang, tiap bunga dengan brakteola bersatu.
f) Bunga betina: berkelompok aksilaris, berkarang, tiap bunga memiliki tiga (3) lapisan pelindung.
2. Species
Salah satu contoh species dari family Gnetaceae yang paling umum adalah Gnetum gnemon.
Gnetum gnemon
Local Name
Melinjo, belinjo, bagoe (Indonesia), Ki tangkil, Maninjo, Tangkil sake (Sunda), Bagu (Jawa Timur), Batang
baguak (Minangkabau).
Scientific Classification
Kingdom : Plantae
Division : Gnetophyta
Class : Gnetopsida
Order : Gnetales
Family : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Tumbuh liar di hutan-hutan hujan pada ketinggian hingga 1200 m. Tempat-tempat beriklim kering
umumnya membudidayakan tanaman ini. Tidak ada syarat tertentu terhadap faktor kualitas dan
kedalaman tanah, namun kadar ikat air pada tanah atau irigasi perlu dilakukan selama musim kering.
Spesies ini telah direkomendasikan sebagai tanaman penghijauan. Melinjo ditemukan di seluruh
kawasan Asia Tenggara (meskipun merupakan tumbuhan asli dari Jawa dan Sumatra) dan tersebar
hingga mencapai sebelah utara Assam dan sebelah timur Fiji.
3. Advantages
Daun muda, perbungaan, buah muda, dan buah tua melinjo dimasak sebagai sayur (terutama sayur
asem). Bijinya merupakan bagian yang terpenting; buahnya tidak lain dari biji yang terbungkus oleh kulit
dalam yang kaku (kulit biji) dan kulit luar yang tipis dan dapat dimakan. Suatu macam serat yang
berkualitas tinggi dihasilkan dari kulit batang bagian dalam; kulit ini dimanfaatkan sebagai tali panah
yang terkenal di pulau Sumba, juga untuk tali pancing atau jaring, berkat ketahanannya terhadap air
laut. Kayu melinjo tak ada manfaatnya yang khusus, mungkin alasannya ialah karena kambium
sekundernya membentuk struktur batang yang tidak normal.
DAFTAR PUSTAKA
Graffin, Greg. 2002. Pinaceae, Cycadaceae and Gnetaceae. Geneva : Darwin Fails Publisher Incorporated.
Notes :
Diposkan oleh Adamx di 7:57 AM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to
Pinterest
No comments:
Post a Comment
AdSense
Find Something!
GUEST BOOK
Members
BIOLOGY
Bacteria
Biochemistry
Biology
Botany
Cell Biology
Microbiology
Protozoa
Zoology
Archive
► 2013 (5)
▼ 2012 (26)
► December (1)
► November (4)
► October (3)
► June (1)
► May (7)
▼ April (10)
Salamander (Caudata)
Sharks (Hiu)
Translate
Select Language▼
Chat for Websites
Popular Posts
AMOEBA - MICROBIOLOGY
Most Dangerous and Deadliest Plants on the Earth (Tumbuhan-tumbuhan Paling Berbahaya dan
Mematikan di Bumi)
I support WWF Support WWF Be part of the solution. Support WWF today
free counters
Total Pageviews
Sparkline 75399
About Me
My photo
Adamx
Chaidir Adam | 22 years old | Musician | Coffee Drinker | Dreamer | Sherlockian | and of course I'm a
biology student
Chaidir Adam Copyright 2012. Simple template. Template images by chuwy. Powered by Blogger.