Anda di halaman 1dari 13

Punk Biology Student Blog

Home

Who am I?

e-Mail Me

Biodiversity

Plants

Animals

DNA

Flash Animation

eBook

IUCN REDLIST

Music

Link Exchange

BIOLOGY

Biochemistry

Biodiversity

Botany

Cell Biology

Genetics

Microbiology

Zoology

VERTEBRATES
Amphibia

Birds

Dinosaurs

Fishes

Mammals

Reptiles

INVERTEBRATES

Annelida

Arthropoda

Porifera

Protozoa

MICROBES

Algae

Archaebacteria

Bacteria

Fungi

Protozoa

Virus

ANIMAL TISSUE

Epithelial Tissue

Connective Tissue

Muscular Tissue

Nervous Tissue

Bloods

PLANT TISSUE
Epidermal Tissue

Ground Tissue

Meristematic Tissue

Vascular Tissue

Bloods

AMPHIOXUS

BIOLOGY TODAY

Sunday, April 22, 2012

Deskripsi Family Pinaceae, Cycadaceae dan Gnetaceae

Tugas mata kuliah Botani Tumbuhan Tinggi

DOWNLOAD FULL DOCUMENT HERE

BOTANI TUMBUHAN TINGGI

PINACEAE, CYCADACEAE & GNETACEAE

PINACEAE

1. Description and Characteristics

Botanical Description

Pohon besar, batang lurus, silindris. Tegakan masak dapat mencapai tinggi 30 m dengan diameter 60 –
80 cm. Tegakan tua mencapai tinggi 45 m dengan diameter 140 cm. Tajuk pohon muda berbentuk
pyramid, setelah tua menjadi lebih rata dan tersebar. Kulit pohon muda abu-abu, sesudah tua berwarna
gelap, alur dalam. Terdapat 2 jarum dalam satu ikatan, panjang 16 – 25 cm. Pohon berumah satu, bunga
berkelamin tungal. Bunga jantan dan betina dalam satu tunas. Bunga jantan berbentuk strobili, panjang
2 – 4 cm, terutama di bagian bawah tajuk. Strobili betina banyak terdapat di sepertiga bagian atas tajuk
terutama di ujung dahan.

Characteristics of Pinaceae are :

a) Pohon berkayu (woods), strobilus bentuk conus.

b) Daun bentuk jarum dan berkelompok atau serupa sisik.


Pinus rigida leaf

c) Daun dan sisik tersusun spiral.

d) Buah : berbentuk kerucut, silindris, panjang 5 – 10 cm, lebar 2 – 4 cm. Lebar setelah terbuka lebih
dari 10 cm.

e) Benih : bersayap, dihasilkan dari dasar setiap sisik buah. Setiap sisik menghasilkan 2 benih. Panjang
sayap 22 – 30 mm, lebar 5 – 8 mm.

f) Strobilus jantan dan strobilus betina dalam satu pohon, ukuran strobilus jantan lebih kecil
dibandingkan dengan strobilus betina (berkayu), terletak aksilaris.

g) Penyerbukan dan penyebaran biji dengan bantuan angin.

h) Serbuk sari dengan dua gelembung udara.

i) Cotyledon banyak.

2. Species

Salah satu contoh species dari family Pinaceae yang paling umum adalah Pinus merkusii.

Local Name

Tusam (Indonesia), Uyam (aceh), Son Song Bai (Thai), Merkus Pine (Perdagangan), Mindoro Pine
(Philipina), Tenasserim Pine (Inggris).

Scientific Classification

Kingdom : Plantae

Division : Coniferophyta

Class : Pinopsida
Order : Pinales

Family : Pinaceae

Genus : Pinus

Species : Pinus merkusii

Distribution and Habitat

Satu-satunya pinus yang penyebaran alaminya sampai di selatan khatulistiwa. Di Asia


Tenggara menyebar di Burma, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Indonesia (Sumatra), dan Filipina (P.
Luzon dan Mindoro). Tersebar 23OLU-2OLS. Di Pulau Hainan (China) diperkirakan terdapat hasil
penanaman. Di Jawa dan Sulawesi Selatan (Indonesia) juga merupakan hasil penanaman. Tumbuh pada
ketinggian 30-1.800 m dpl, pada berbagai tipe tanah dan iklim.

3. Advantages

Kayunya untuk berbagai keperluan, konstruksi ringan, mebel, pulp, korek api, dan sumpit. Sering disadap
getahnya. Pohon tua dapat menghasilkan 30-60 kg getah, 20-40 kg resin murni dan 7-14 kg terpentin per
tahun. Cocok untuk rehabilitasi lahan kritis, tahan kebakaran dan tanah tidak subur.

CYCADACEAE

1. Description and Characteristics

Botanical Description

Batang tegak, bulat dengan bekas pangkal daun yang tetap tinggal, kadang bercabang, kasar, coklat
kehitaman. Daun majemuk, menyirip genap, panjang 0,5-1 m, helai daun berbentuk seperti jarum,
permukaan mengkilat, ujung runcing, tepi rata, panjang 10-15 cm, hijau. Bunga ajemuk, bentuk tandan,
berumah satu, bunga jantan bertangkai pendek, bentuk kerucut, panjang 10-20 cm, kuning, bunga
betina dikelilingi bunga jantan, kuning kecoklatan. Buah kotak, bulat telur, diameter +1 cm, hijau. Biji
bulat telur, panjang 1-2 cm, coklat oranye. Akar serabut dan hitam.

Characteristics of Cycadaceae are :

a) Berupa pohon, seperti kelapa sawit dengan pertulangan daun sejajar. Batang tidak bercabang,
daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon.

b) Berumah dua, artinya ada tanaman jantan yang menghasilkan strobilus jantan dan tanaman betina
yang menghasilkan strobilus betina pada tanaman yang berbeda. Anggota ini menghasilkan strobilus
yang besar. Meskipun demikian, rata – rata reproduksinya rendah. Dari 15 – 20 strobilus yang dihasilkan
tumbuhan Cycas jantan, hanya satu atau dua saja yang siap melepaskan serbuk sarinya. Strobilus jantan
ini menghasilkan aroma yang membuat serangga tertarik untuk datang. Setelah datang, serangga
tersebut akan memakan strobilus dan berkembang biak. Pada saat yang sama, strobilus betina
menghasilkan bau yang dapat mengusir serangga yang datang kepadanya. Setelah beberapa waktu,
strobilus betina menghasilkan aroma yang justru menarik serangga yang berasal dari strobilus jantan.
Sambil membawa mikrospora dari strobilus jantan, serangga tersebut menuju strobilus betina dan
terjadilah polinasi.

c) Daun berbagi menyirip, tersusun roset batang, daun muda menggulung.

d) Mirip palma berkayu berbentuk pohon atau semak.

e) Strobilus terminalis, uniseksualis, dioecious.

f) Strobilus jantan mengandung banyak sekali mikrosporofil yang tersusun spiral dengan
mikrosporangia pada permukaan bawah.

g) Gamet jantan (spermatozoid) motil, di lingkungan air, penting untuk penyerbukan.

h) Jumlah ovuli dua atau lebih pada tiap megasporofil.

i) Megasporofil mirip bulu ayam, tersusun longgar di ujung batang atau tersusun rapat dan kompak.

2. Species

Salah satu contoh species dari family Cycadaceae yang paling umum adalah Cycas revolute Thunb.

Cycas revolute Thunb.

Local Name

Penawar jambe (Indonesia), Cycad, Sago palm (Inggris), Oliba (Filipina).

Scientific Classification
Kingdom : Plantae

Division : Cycadophyta

Class : Cycadopsida

Order : Cycadales

Family : Cycadaceae

Genus : Cycas

Species : Cycas revolute

Distribution and Habitat

Cycas revolute Thunb. menyebar di seluruh Kepulauan Indonesia, mulai dari Jawa, Nusa Tenggara,
Sulawesi, Maluku, dan Papua. Asalnya diperkirakan dari Maluku. Ia juga dibudidayakan di Indocina,
Guam, Fiji, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon, dan Cina. Tumbuh di semak, tinggi 1-2 m.

3. Advantages

Daunnya berkhasiat untuk obat sakit perut, batuk dan mencret. Untuk obat mencret dipakai + 15 gram
daun segar Cycas revoluta, dicuci, direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit,
dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak pagi dan sore. Selain itu, daunnya
mengandung kandungan kimia seperti saponin, flavonoida, dan tanin.

GNETACEAE

1. Description and characteristics

Botanical Description

Pohon berumah dua yang selalu hijau dan berbatang lurus, tinggi dapat mencapai 5-10 m. Daun
berhadapan, berbentuk jorong, panjang 7.5-20 cm dan lebar 2.5-10 cm; urat daun sekunder saling
bersambungan. Perbungaan majemuk soliter dan aksiler, melingkar di tiap nodus, panjang bunga 3-6
cm. Terdapat 5 - 8 bunga betina di tiap nodus, berbentuk bola. Buah seperti buah keras (nutlike),
berbentuk jorong , panjang buah 1-3.5 cm, bagian ujungnya runcing pendek, ketika masak warna buah
berangsur-angsur akan berubah dari kuning, merah hingga keunguan. Satu biji dalam satu buah, buah
besar dan kulit tengahnya keras berkayu.

Characteristics of Gnetaceae are :

a) Liana berkayu, beberapa tegak.


b) Percabangan bersendi dan menebal.

c) Daun sederhana, berhadapan, menyirip.

d) Strobilus uniseksual atau biseksual tidak sempurna, memanjang dan ber-buku-buku.

e) Bunga jantan: berkelompok aksilaris, berkarang, tiap bunga dengan brakteola bersatu.

f) Bunga betina: berkelompok aksilaris, berkarang, tiap bunga memiliki tiga (3) lapisan pelindung.

g) Biji dilindungi perianth yang berdaging.

h) Berumah dua (Dioceus).

2. Species

Salah satu contoh species dari family Gnetaceae yang paling umum adalah Gnetum gnemon.

Gnetum gnemon

Local Name

Melinjo, belinjo, bagoe (Indonesia), Ki tangkil, Maninjo, Tangkil sake (Sunda), Bagu (Jawa Timur), Batang
baguak (Minangkabau).

Scientific Classification

Kingdom : Plantae

Division : Gnetophyta

Class : Gnetopsida

Order : Gnetales

Family : Gnetaceae

Genus : Gnetum

Species : Gnetum gnemon


Distribution and Habitat

Tumbuh liar di hutan-hutan hujan pada ketinggian hingga 1200 m. Tempat-tempat beriklim kering
umumnya membudidayakan tanaman ini. Tidak ada syarat tertentu terhadap faktor kualitas dan
kedalaman tanah, namun kadar ikat air pada tanah atau irigasi perlu dilakukan selama musim kering.
Spesies ini telah direkomendasikan sebagai tanaman penghijauan. Melinjo ditemukan di seluruh
kawasan Asia Tenggara (meskipun merupakan tumbuhan asli dari Jawa dan Sumatra) dan tersebar
hingga mencapai sebelah utara Assam dan sebelah timur Fiji.

3. Advantages

Daun muda, perbungaan, buah muda, dan buah tua melinjo dimasak sebagai sayur (terutama sayur
asem). Bijinya merupakan bagian yang terpenting; buahnya tidak lain dari biji yang terbungkus oleh kulit
dalam yang kaku (kulit biji) dan kulit luar yang tipis dan dapat dimakan. Suatu macam serat yang
berkualitas tinggi dihasilkan dari kulit batang bagian dalam; kulit ini dimanfaatkan sebagai tali panah
yang terkenal di pulau Sumba, juga untuk tali pancing atau jaring, berkat ketahanannya terhadap air
laut. Kayu melinjo tak ada manfaatnya yang khusus, mungkin alasannya ialah karena kambium
sekundernya membentuk struktur batang yang tidak normal.

DAFTAR PUSTAKA

______________. 2001. Pinus merkusii. Bandung : Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan.

Armstrong, Billie. 2008. Cycadaceae. Geneva : Darwin Fails Publisher Incorporated.

Graffin, Greg. 2002. Pinaceae, Cycadaceae and Gnetaceae. Geneva : Darwin Fails Publisher Incorporated.

______________. 2012. Melinjo. Downloaded from http://id.wikipedia.org/ , April 1, 2012.

______________. 2011. Tumbuhan Biji. Downloaded from http://e-dukasi.net/ , April 1, 2012.

Notes :
Diposkan oleh Adamx di 7:57 AM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to
Pinterest

Label: Biology, Botany, Plants, Tugas Kuliah

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AdSense

Find Something!

GUEST BOOK

Members

BIOLOGY

Bacteria

Biochemistry

Biology

Botany

Cell Biology

Microbiology

Protozoa

Zoology
Archive

► 2013 (5)

▼ 2012 (26)

► December (1)

► November (4)

► October (3)

► June (1)

► May (7)

▼ April (10)

Tuatara (Sphenodon punctatus)

Salamander (Caudata)

Great Hammerhead Shark (Sphyrna mokarran)

Presentasi Zoologi Vertebrata I Pisces : Great Ham...

Sharks (Hiu)

The Lungless Frog (Barbourula kalimantanensis)

Most Dangerous and Deadliest Plants on the Earth (...

Deskripsi Family Pinaceae, Cycadaceae dan Gnetacea...

Pinus (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese)

HERBARIUM : Peace Lily (Spathiphyllum cannifolium)...

Translate

Select Language▼
Chat for Websites

Popular Posts

PROTEOLYTIC ENZYMES (ENZIM PROTEOLITIK) - BIOCHEMISTRY

AMOEBA - MICROBIOLOGY

CITRIC ACID CYCLE (SIKLUS ASAM SITRAT / SIKLUS KREBS) - BIOCHEMISTRY

Deskripsi Family Pinaceae, Cycadaceae dan Gnetaceae

LACTIC ACID BACTERIA (BAKTERI ASAM LAKTAT) - MICROBIOLOGY

Great Hammerhead Shark (Sphyrna mokarran)

Most Dangerous and Deadliest Plants on the Earth (Tumbuhan-tumbuhan Paling Berbahaya dan
Mematikan di Bumi)

ELECTRON TRANSPORT SYSTEM (SISTEM TRANSPOR ELEKTRON) - BIOCHEMISTRY

Ping your blog

I support WWF Support WWF Be part of the solution. Support WWF today

Alexa Certified Traffic Ranking for biologypunk.blogspot.com

[Google PageRank Checker ]

free counters

Total Pageviews

Sparkline 75399

About Me

My photo

Adamx
Chaidir Adam | 22 years old | Musician | Coffee Drinker | Dreamer | Sherlockian | and of course I'm a
biology student

View my complete profile

Chaidir Adam Copyright 2012. Simple template. Template images by chuwy. Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai