Kelompok 1
Neni Krisyanti Mungkur
Muhammad Akram Sya’rawi
Nadia Dwi
Nadya
Johannes Sahat Martua Sihite
CIRI-CIRI
1. Memiliki organ biji untuk reproduksi
2. Tumbuhan kormus sejati
3. Memiliki berkas pengangkut
4. Bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah
5. Sporofil jantan dan betina terpisah
6. Tidak mempunyai bunga sejati
7. Bakal tumbuh dan terletak di luar megasporofil
8. Heterospora
(megasporangia dan mikrosporangia)
• Megaspora: kandung lembaga (kantung embrio)
• Megasporangium: bakal biji
• Megasporofil: daun buah (karpela)
• Mikrospora: serbuk sari
• Mikrosporangium: kantung serbuk sari
• Mikrosporofil: benang sari
KLASIFIKASI
1. Ordo Coniferales
2. Ordo Cycadales
3. Ordo Pteridales
4. Ordo Bennettinales
5. Ordo Cordiatinales
6. Ordo Ginkgoales
7. Ordo Gnetales
Coniferales
Coniferales artinya tumbuhan pembawa kerucut,
karena alat reproduksi jantan atau betina berupa strobilus.
Ada dua strobilus, yaitu strobilus biji atau strobilus betina
dan strobilus jantan strobilus serbuk sari.
Ciri-ciri:
• Tanaman berupa pohon, daun berbentuk jarum, serta ada
yang berumah satu dan berumah dua.
• Pohon pinus dan cemara banyak hidup di Eropa bagian
pegunungan. Di Eropa tanaman pinus dan cemara
disebut evergreen, artinya daunnya tetap hijau sepanjang
masa.
Ordo Coniferales memiliki 4 famili, yaitu:
1. Familia Araucariaceae
Genus : Araucaria, Agathis
Spesies: A. aureum
CIRI CIRI PTERIDALES
• Paku dalam rumpun yang besar, dapat mencapai tinggi 4 m
• lebar rumpun yang kurang lebih sama.
• Batang pendek dan kekar, tegak, tertutupi oleh sisik-sisik besar
kecoklatan.
• Daun-daun majemuk menyirip, liat serupa kulit (jangat),
panjangnya dapat mencapai 3 m, namun dengan tak lebih dari
30 pasang anak daun yang terletak tak beraturan dan, kadang-
kadang, renggang.
• Beberapa pasang (5 pasang atau lebih) anak daun di ujung
kerap fertil
• berwarna karat atau kecoklatan
• sisi bawah yang tertutupi oleh banyak sporangia yang besar-
besar.
• Anak-anak daun yang steril (mandul) berada di bagian bawah,
lebih panjang dan berujung tumpul atau membulat, serta
dengan tonjolan ujung kecil yang pendek.
Manfaat dan penyebaran
• Manfaat • Penyebaran
• Daun-daun paku laut • Acrostichum aureum
yang dikeringkan ditemukan menyebar di
dipergunakan sebagai wilayah-wilayah tropis
atap rumah. Pucuknya dan ugahari di seluruh
yang muda juga dunia, termasuk di
dimanfaatkan sebagai Indonesia.
sayuran di beberapa
daerah.[1] Daun-daun
yang tua dan juga
akarnya digunakan
sebagai bahan obat
tradisional.
BENNETTINALES
Kelas : Bennettitinae
Suku : Bennettitaceae
• Merupakan kelompok tumbuhan yang sudah punah
• hidup pada zaman Mesozoikum
• Habitus; tumbuhan berkayu, batang pendek seperti umbi atau
panjang bercabang seperti anak payung menggarpu
• Daun menyirip
• Strobilus dalam ketiak daun, kadang-kadang pada pangkal
yang panjang diantara daun-daun, kadang-kadang juga di
ujung (terminal)
• Satu strobilus dapat terdiri dari mikrosporofil saja atau mikro
dan makrosporifil
• Mikrosporofil menyerupai daun
• Makrosporofil banyak, terdapat di atas strobilus
• Bakal biji dengan satu integumen dan suatu ruang serbuk sari
CORDIATINALES
Ordo Cordiatinales
• Tumbuhan yang termasuk ke dalam kelas ini telah punah
• Hidup pada zaman Karbon (Zaman Perin)
Ciri-ciri Cordiatinales
• Pohon, tingginya mencapai 100 kaki dengan diameter 3 kaki
• Batangnya bercabang dan terjadi penebalan pada pertumbuhannya
• Pohonnya memperlihatkan pertumbuhan sekunder.
• Daun tunggal bangun lanset atau pita, bertulang sejajar.
• Duduknya tersebar, dan pada ujung-ujung dahan amat berdekatan.
• Strobilus jantan yang tersusun dalam dua baris pada tangkai-tangkai
yang tebal terletak di antara daun-daun.
• Strobilusnya mempunyai sumbu yang tebal, penuh dengan sisik-sisik
dengan di antaranya makrosporofil-mikrosporofil, yang masing-masing
mempunyai 3-6 kantong sari.
• Strobilus betina mempunyai susunan yang sama, tiap-tiap strobilus juga
mempunyai sisik-sisik dengan diantaranya terdapat bakal-bakal biji.
• Bakal biji terpisah-pisah, tiap bakal biji terdapat pada suatu tangkai yang
menyerupai daun, masing-masing mempunyai satu integumen dan ruang
serbuk sari yang panjang.
• Biji pipih, kadang-kadang bersayap dan terdapat pada tangkai yang
panjang.
Suku Cordaitaceae
• Cordaites laevis
• Cordaianthus pseudofluitans
Klasifikasi Cordaites laevis
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Spermatophyta
• Class : Cordaitinae
• Ordo : Cordaitales
• Family : Cordaitaceae
• Genus : Cordaites
• Species : Cordaites laevis
GINKGOALES
Ordo Ginkgoales
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina.
Tinggi pohon dapat mencapai 30 meter, daun berbentuk
kipas mudah gugur. dan berumah dua. Berdasarkan bukti
fosil ginkgo diperkirakan telah hidup sejak jaman jura (181
juta tahun yang lalu). Serbuk sari dan bakal biji dihasilkan
oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya
ada satu species yaitu Ginkgo biloba. Spesies ini tercatat
sebagai spesies pohon tertua di dunia. Selama 80 tahun
spesies ini belum pernah berubah.
Ciri-Ciri Ginkgoales
• Mempunyai daun yang berbentuk seperti kapas dengan lebar 5
sampai 10 sentimeter dan tinggi batang mencapai 30 meter. Selain
itu, daunnya juga ada yang berbentuk mirip daun paku kelompok
suplir.
• Ketika musim penyerbukan tiba, tanaman ini mengeluarkan bau yang
kurang sedap dan dijauhi oleh manusia. Habitus pohon tinggi lebih
dari 1000 kaki, daun berubah warna dan menggugurkan daunnya
pada musim rontok.
• Tumbuhan berumah dua (diesis)
• Gamet jantan motil, penyerbukan di air.
• Daun muda menggulung, melebar bentuk kipas, daun terbagi dua
simetris karena lekukan yang dalam, mengalami perkembangan.
• Strobilus jantan berbentuk kerucut; strobilus betina dngan 2 ovuli
yang berbeda kematangannya; ovulum mempunyai pembungkus
berdaging yang dapat berubah warna.
• Lembaga mempunyai 2 cotyledon.
Klasifikasi Ginkgo biloba
• Kingdom : Plantae
• Divisio : Spermatophyte
• Subdivisio : Gymnospermae
• Classis : Ginkgoinae
• Ordo : Ginkgoales
• Familia : Ginkgoceae
• Genus : Ginkgo
• Species : Ginkgo biloba L.
Manfaat dan kegunaan Ginkgo biloba
• Sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebas, untuk
meremajakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan
reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatkan
serotonin.
• Mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran
darah.
• Dapat memacu produksi molekul energi ATP (adenosine
triphosphate).
• Peluang agribisnis tanaman ini adalah di manfaatkan
sebagai peneduh atau sebagai tanaman hias. Selain itu,
tanaman ini juga di percaya sebagai tanaman obat
Bronkhitis dan asma sejak 5000 tahun lalu di Cina.
Persebaran Ginkgoales
• Banyak ditemukan di negara Cina, khususnya di daerah
kecil di Zhejiang Cina dan di Mu Tian Shan. provinsi di
Timur
GNETALES
• Merupakan sebuah classis dari subdivisio spermatophyta
pada tumbuhan. Salah satu contoh spesies dari classis ini
adalah melinjo (Gnentum gnemon),yang termasuk ordo
Gnetales dan familia Gnetaceae
Ciri-ciri Ordo Gnetales
• Habitus pohon yang lurus,ada yang berupa perdu,liana (tumbuhan
memanjat)
• Memiliki banyak cabang
• Daun tunggal,duduk berhadapan
• Tulang daun menyirip,tipis dan melebar
• Akarnya tunggang
• Pada Xilem terdapat trakea
• Pada floem tidak memiliki sel pengering
• Batangnya berkayu tanpa saluran resin,mempunyai kambium
• Strobilus tidak berbentuk kerucut,tetapi sudah dapat disebut “bunga”
• Berumah dua karena strobilus jantan dan betina terletak pada pohon
yang berbeda
• Biji berdaging dibungkus oleh : sarkotesta yang berdaging atau
lunak,sklerotesta yang keras,endotesta yang lembut atau tipis.
Klasifikasi Gnetum gnemon
(Melinjo)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Gnetophyta
Kelas : Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Famili : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon
Manfaat dan Penyebaran
Manfaat :
1) Daun-daun muda,bunga dan buah (muda dan tua) bisa diolah
menjadi sayur
2) Bagian paling penting dari Melinjo adalah biji. Biji Melinjo dapat
dimakan kering,dimasak,atau diawetkan menjadi
kerupuk(emping)
3) Pohon Melinjo yang memiliki perakaran kuat juga baik di tanam
untuk pemulihan kembali areal kritis
4) Kayunya dapat di pakai sebagai bahan papan dan alat rumah
tangga
5) Direkomendasikan sebagai tanaman penghijauan
Penyebaran :
• Melinjo di temukan diseluruh kawasan Asia Tenggara(meskipun
merupakan tumbuhan asli dari Jawa dan Sumatra) dan tersebar
hingga mencapai sebelah utara Assam dan sebelah timur fiji. Melinjo
tumbuh liar di hutan-hutan hujan pada ketinggian hingga 1200 m.
Melinjo dapat ditemukan di daerah yang kering sampai tropis. Untuk
tumbuh dan berkembang,melinjo tidak memerlukan tanah yang
bernutrisi tinggi atau iklim khusus. Melinjo dapat beradaptasi dengan
rentang suhu yang luas. Hal inilah yang menyebabkan melinjo sangat
mudah ditemukan diberbagai daerah kecuali daerah pantai karena
tumbuhan ini tidak dapat tumbuh di daerah yang memiliki kadar
garam yang tinggi.Lahan yang akan di tanam melinjo harus terbuka
atau terkena sinar matahari, lubang tanam berukuran 60 x 60 x 75
cm,dengan jarak 6-8 m.