Anda di halaman 1dari 7

Keterangan:

1. Sisik
2. Megasporofil
3. Tangkai strobilus
4. Makrosporofil

Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Pinophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii Jungh.

Gambar Pinus merkusii Jungh.


Deskripsi:
Tanaman pinus 4berperawakan pohon, tinggi 1-40 meter. Akar tunggang, bercabang-
cabang, berwarna coklat. Batang berkayu berbentuk bulat, memiliki tajuk, permukaan batang
beralur dan retak-retak, berwarna coklat, arah tumbuh tegak lurus, percabangan monopodial.
Daun majemuk; ujung daun meruncing; pangkal daun berbentuk romping atau rata
diselubungi sisik berupa selaput tipis; tepi daun berbentuk rata, ranting daun berukuran pendek
dan berbentuk jarum. Perbungaan berkelamin tunggal, ada bunga jantan dan bungabetina,
1
ukuran 2-4 cm, bunga betina berbentuk kerucut, ujungnya runcing, memiliki sisik, berwarna
coklat, bakal biji bersayap, terletak di ujung dahan. Buah berbentuk kerucut dan silindris,
ukuran 5-10 cm2dan lebar 2-4 cm, berwarna coklat. Biji berbentuk pipih, bulat telur, memiliki
sayap, terdapat
3 sisik buah, warna putih kekuningan.

Referensi:
Nugroho, L. H., Purnomo, & I. Sumardi. 2012. Struktur & Perkembangan Tumbuhan. Penebar
Swadaya, Jakarta

Suhaendi, H. 2015. Kajian Konservasi Pinus merkusii Strain Tapanuli di Sumatera. Jurnal
Analisis Kebijakan Kehutanan, 2(1), 25-57.
Keterangan:
1. Daun sporofit
1 2. Aksis
3. Strobilus betina
5 4. Strobilus jantan
5. Integumen luar
2 6. Integumen dalam
3 7. Integumen tengah
7 8. Nuseleus
6
8

Klasifikasi:
4 Kingdom : Plantae
Divisi : Pinophyta
Kelas : Cycodopsida
Ordo : Cycadales
Famili : Cycadaceae
Genus : Cycas
Spesies : Cycas rhumpii L.
Gambar Cycas rhumpii L.
Deskripsi:
Tanaman pakis haji (Cycas rhumpii L.) perawakan pohon, mirip palem, ukuran 4 m.
Akar tunggang dan terdapat binti-bintil. Batang berbentuk bulat, tidak bercabang, permukaan
batang kasar, berwarna coklat kehijauan, arah tumbuh tegak lurus, diameter 30 cm,
percabangan monopodial, terdapat saluran lendir. Daun majemuk; bangun daun menyirip;
tulang daun sejajar; tepi daun rata; duduk daun roset batang, berwarna hijau terang, mengkilap,
ukuran tangkai daun 40-50 cm, anak daun 24-37 cm dan lebar 10-15 cm. Perbungaan
dioecious, berbentuk bulir, berwarna coklat, kelamin terpisah, berumah dua,stobilus betina
terdiri atas megasporofil, bentuk keris, terdapat carpelum dan terdiri dari 2 ovulum, terletak di
ujung batang dan tersusun rapat. Strobilus jantan terminalis, mikrosporofi, bersisik, berkayu,
permukaan tersusun rapat, terdapat mikrosporangium. Biji berbentuk bulat telur menjorong
berwarna hijau kekuningan, ukuran 4 x 3 cm dan diameter 6 cm, terdapat lapisan integument
luar, tengah , dalam dan memiliki kantong sebuk sari (pollen chamber) dibagian bawahnya.

Referensi:
Nugroho, L. H., Purnomo, & I. Sumardi. 2012. Struktur & Perkembangan Tumbuhan. Penebar
Swadaya, Jakarta.

Sunarti, S & Rugayah. 2013. Keanekaragaman Jenis Gymnospermae di Pulau Wawoni,


Sulawesi Tenggara. Jurnal Biologi Indonesia, 9(1), 83-92.
Keterangan:
1. Strobilus jantan
2. Strobilus betina

Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Pinophyta
Kelas : Gnetinace
Ordo : Gnetinales
Famili : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon L.
Gambar Gnetum gnemon L. 2

Deskripsi:
Tanaman gnetum gnemon perawakan pohon, ketinggian ± 15 meter. Akar tunggang.
Batang berkayu berbentuk bulat, permukaan rata, percabangan simpodial, berwarna hijau
kehitam-hitaman. Daun tunggal tanpa stipula; daun tidak lengkap; terdapat tangkai daun dan
helaian daun; bentuk
1 helaian daun bulat memanjang; ujung daun meruncing; tepi daun rata
(integer); tulang daun menyirip, duduk daun berhadapan, memiliki serabut-serabut halus.
Perbungaan dioecious, berbentuk bulir, terletak di axilaris, terdapat brachtea tiap karangan,
tidak memiliki perhiasan bunga. Strobilus jantan terdiri dari benang sari, terdapat ovulum.
Strobilus betina berbentuk bulir, ovulum dibungkus perigonium. Biji dilindungi oleh selaput,
keras, integument luar, integument dalam, dan integument tengah, biji muda berwarna hijau
dan biji tua berwarna merah.

Referensi:
Hayati, N. 2013. Karakterisasi Morfologi dan Anatomi Jamur Ektomikorhiza Scleroderma
spp. pada Tanaman Melinjo (Gnetum gnemon L.) di Kabupaten Pacitan. Jurnal
Bioma, 2(1), 32-48.

Nugroho, L. H., Purnomo, & I. Sumardi. 2012. Struktur & Perkembangan Tumbuhan. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Keterangan:
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Benang sari
4. Tangkai sari

Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis
Gambar Hibiscus rosa-sinensis
Deskripsi: 2
Tanaman bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) perawakan perdu, tahunan,
1
tegak, tinggi ± 3m. Akar tunggang, berwarna coklat muda, ukuran panjang akar 45-60 cm.
Batang berbentuk bulat, berkayu, keras, diameter ± 9 cm, muda berwarna ungu dan tua
berwarna putih kotor. Daun bunga sepatu tunggal; tepi beringgit dan tidak rata; pangkal ujung
runcing; pangkal tumpul, panjang 10-16 cm, lebar 5-11 cm, memiliki warna hijau muda dan
hijau tua. Perbungaan tunggal, berbentuk terompet, tumbuh di axilaris, kelopak bunga
berbentuk lonceng, berwarna kuning, memiliki mahkotayang terdiri dari 5 lembar, mahkota
berwarna pink muda, terdapat banyak benang sari, memiliki bentuk menyerupai tabung. Bakal
buah bunga berukuran kecil, berbentuk lonjong, diameter ± 4 mm. Biji bunga sepatu muda
berwarna putih dan tua berwarna coklat.
4
3

Referensi:
Nursia, W. O., A. Munir, & H. W. Sudrajat. 2016. Studi Morfologi Serbuk Sari Kembang
Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.). J. AMPIBI, 1(2), 43-45.

Tjitrosoepomo, G. 2011. Morfologi Tumbuhan. UGM Press, Yogyakarta.


Keterangan:
1. Bunga jantan
2. Bunga betina
3. Mahkota
4. Benang sari
5. Putik

2 3 Klasifikasi:
5 Kingdom : Plantae
4 Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Vioales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya
Gambar Carica papaya
Deskripsi:
Pepaya perawakan dari tanaman herba. Akar serabut, bentuknya serabut. Batang
berbentuk bulat dan tegak lurus, bagian atas bercabang, berongga, terdapat tanda bekas daun,
tinggi batang 2,5-10 m, permukaan batang licin. Daun tunggal, berukuran besar, bercangap,
memiliki pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun; bangun daun bulat; ujung daun
meruncing, garis tengah 25-75 cm; tangkai daun panjang dan berongga; susunan tulang daun
menjari, berwarna hijau; permukaan daun licin dan suram, tiap tiga lingkaran batang terdapat 8
daun. Perbungaan berkelamin satu, berumah dua, bunga jantan (masculus) serupa malai,
bertangkai panjang, berkelopak sangat kecil, mahkota berbentuk terompet, berwarna putih
kekuningan, tepi bertaju lima, bertangkai panjang, langsing, taju berputar dalam kuncup,
kepala sari bertangkai pendek, duduk bunga betina (feminus) berdiri sendiri, daun mahkota
lepas, berwarna putih kekuningan. Bakal buah runcing satu, kepala putik lima duduk. Buah
buni, berbentuk bulat telur memanjang. Biji dibungkus oleh selaput berisi cairan.

Referensi:
Rahmatilah., S. Hafsah., Bakhtiar. 2016. Karakterisasi Morfologi beberapa Genotipe Pepaya
(Carica papaya L). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsiyah. 1(1), 119-123.

Rosanti, D. 2013. Morfologi Tumbuhan. Erlangga, Jakarta.


Keterangan:
1. Putik
2. Mahkota
3. Benang sari

Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa sp.

1 2
Gambar Rosa sp.
Deskripsi:
Tanaman mawar perawakan tanaman semak yang berduri, memanjat, ukuran 2-5
meter. Akar serabut, berwarna kecoklatan muda dan kecoklatan tua, berbentuk membulat dan
panjang, berdiri tegak dan kokoh. Batang berbentuk membulat, panjang tidak beraturan,
terdapat duri-duri, batang bercabang-cabang, batang berwarna abu-abu, kecoklatan dan hijau
lumut. Daun majemuk; memiliki 5-9 anak daun pada satu cabang; berbentuk bulat
memanjang, ukuran 2-3 cm; ujung daun meruncing dan tepi daun bergerigi, daun berwarna
hijau tua dan hijau muda. Perbungaan majemuk, benang dan putik terkumpul, bentuk bulat,
memiliki lapisan-lapisan bunga yang terdiri dari 20-26, berwarna merah. Buah berbentuk biji,
3
dibungkus bunga dan berwarna coklat kehitaman, berbentuk bulat, oval, memanjang, dan
berukuran kecil.

Referensi:
Ningsih, R. T., Gunawan, dan Eny, D. P. 2016. Kajian Pemanfaatan Tumbuhan Bunga Pada
Masyarakat Suku Banjar di Kecamatan Karang Intan Kalimantan Selatan. Bioscientiae
Banjarbaru, 13(1), 37-44.
Tjitrosoepomo, G. 2011. Morfologi Tumbuhan. UGM Press, Yogyakarta.
Keterangan:
1. Putik
2. Mahkota
3. Benang sari

Klasifikasi:
Kingdom : Viridiplantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Cananga
Spesies : Cananga odorata

Gambar Cananga odorata


Deskripsi:
3 perawakan perdu. Akar tunggang, berserabut, panjang mencapai 50-60 cm,
Kenanga 1
berwarna coklat. Batang, berkayu, diameter 50-70 cm, berwarna kecoklatan dan abu-abu,
panjang batang mencari 10-20 m, memiliki percabangan banyak. Daun tunggal; berbentuk
bulat oval memanjang; pangkal daun meruncing; dan samping daun menyerupai jantung,
panjang daun mencapai 10-23 cm dengan lebar 4-14 cm; permukaan daun bertekstur licin,
berwarna hijau muda hingga tua; pertulangan daun berwarna keputihan. Perbungaan
sempurna, lengkap, memiliki benang sari, putik, mahkota bunga, kelopak bunga dan tangkai
2 daun, berwarna kehijauan dan kekuningan, terdiri dari 6-10
bunga, bunga terdiri dari 6 lembar
kuntum dalam satu tangkai. Buah berbentuk oval, berdaging tebal, berwarna kehitaman dan
kecoklatan pekat, ukuran 2-3 cm. Biji terdiri dari 8-12 butir, berbentuk bulat, pipih, berkulit
keras, permukaan halus, berwarna kehitaman.

Referensi:
Novitayani, A. 2013. Taksonomi Tumbuhan. Erlangga, Jakarta.

Pujiarti, R., T. B. Widowati, Kasmudjo, & S. Sunarta. 2015. Kualitas komposisi Kimia dan
Aktivitas Antioksidan Minyak Kenanga (Cananga odorata). Jurnal Ilmu Kehutanan,
9(1), 3-11.

Anda mungkin juga menyukai