OLEH :
NIM : 4171141013
JURUSAN : BIOLOGI
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan mengenai Critical Journal Review. Selama penyusunan review jurnal ini, penulis
banyak mengalami hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, review jurnal ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa baik isi
maupun teknik penyajian tulisan masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis
mengharapkan kepada para pembaca untuk memberi tanggapan berupa kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk meningkatkan mutu penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga
tugas critical journal review ini bermanfaat untuk kalangan umum maupun pendidikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN :
1. Sebagai bahan perbandingan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di negara kita.
2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan, jenjang pendidikan formal, serta persamaan dan
perbedaan di kedua negara.
3. Untuk memberikan wawasan dan masukan yang positif bagi mahasiswa dan
guru/tenaga kependidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
D. IDENTITAS JURNAL :
PEMBAHASAN
a. Pendahuluan
Menurut undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional ,
pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha esa , berakhlak mulia , sehat , berilmu , cakap , kreatif , mandiri ,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertangung jawab .
Jepang merupakan suatu negara yna mengalami perkembangan sangat pesat dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi . Meskipun pendidikan jepang pada awalnya meniru amerika
serkat , tetapi pada bentuk akhir yang dipakai sampai saat ini ternyata berbeda . Amerika
Serikat menerapkan sistem pendidikan yang modern , sedangkan sistem pendidikan jepang
bersifat konservatif . Dalam hal ini jepang membuktikan bahwa walaupun sistem pendidikan
yang dilaksanakan “meniru” negara lain , namun dengan penyesuaian terhadap budaya
bangsa sendiri , akan dihasilkan suatu bentuk yang unik yang menjadi ciri khas negara
tersebut .
2. Adminstrasi yang Demokratis : Negara memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk
memperoleh pendidikan dengan biaya yang masih terjangkau oleh masyarakatnya. Biaya
pendidikan Jepang di usahakan untuk bisa dijangkau sesuai keuangan masyarakatnya,
memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi ataupun kurang mampu.
3. Netralitas : Pendidikan Jepang diberikan kepada setiap siswa dengan tingkat pendidikan
masing-masing dengan mengedepankan pandangan persamaan derajat setiap siswanya tanpa
membeda-bedakan latar belakang materil, asal-usul keluarga, jenis kelamin, status sosial,
posisi ekonomi, suku, agama, ras, dan antar golongan.
3. Membina sikap menghargai keadilan dan tanggung jawab, saling menghormati dan
kerjasama, kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, dan jiwa sipil.
4. Membina sikap menghormati kehidupan dan alam, dan memberikan kontribusi terhadap
perlindungan lingkungan.
5. Membina sikap menghormati tradisi dan budaya kita, mencintai negara dan wilayah yang
mengasuh mereka, menghormati negara-negara lain, dan memberikan kontribusi bagi
perdamaian dunia dan perkembangan masyarakat internasional.
d. Pendidikan di Jepang
1. Jenjang pendidikan di Jepang hampir sama dengan Indonesia, yaitu 6 tahun SD, 3
tahun SMP, dan 3 tahun SMA, plus 2-4 tahun kuliah, 1-4 tahun kuliah pelatihan
khusus (special training college).Sembilan tahun pendidikan untuk jenjang Sekolah
Dasar dan SMP adalah wajib (usia 6-15 tahun), dan tidak dikenakan biaya sekolah
selama periode ini.Untuk tingkatan Sekolah Dasar, siswa belajar Bahasa Jepang,
pelajaran lingkungan hidup, musik, menggambar dan kerajinan tangan, ilmu sains,
ilmu-ilmu sosial, aritmatik, homemaking, dan pelajaran kesegaran jasmani.Mereka
juga akan menerima pelajaran pendidikan moral, berpartisipasi dalam aktivitas sosial,
dan topic studies.Dan siswa SMP belajar Bahasa Jepang, ilmu-ilmu sosial,
matematika, ilmu-ilmu sains, musik, kesehatan dan pendidikan jasmani, seni industri,
homemaking, dan bahasa asing.Mereka juga akan menerima pelajaran pendidikan
moral, berpartisipasi dalam aktivitas sosial, dan topic studies.
2. Hampir semua sekolah mengajarkan Bahasa Inggris sebagai bahasa asingnya.
3. Di sekolah dasar, kelas dipimpin oleh guru kelas sedangkan di SMP, setiap mata
ajaran ada gurunya masing-masing.
4. Tidak ada biaya sekolah, buku-buku yang diberikan juga tidak dikenaan biaya
sepeserpun.Akan tetapi, biaya untuk makan siang, kunjungan lapangan, dan tamasya,
dan alat tulis manjadi tanggungan orang tua.
Sedangkan di Indonesia, meskipun sekarang SPP bulanan di tingkat sekolah dasar dan
menengah dihilangkan, tetap saja ada biaya lainnya seperti biaya fotocopy soal, pembelian
LKS, sewa buku dll.
Untuk melanjutkan ke SMA setelah menyelesaikan pendidikan wajib, murid harus lulus ujian
saringan masuk.
Ketika seorang murid mendaftar di sekolah dasar atau SMP, mereka akan ditempatkan di
tingkat yang sesuai dengan umurnya.
5. Jam sekolah
Jam belajar di Jepang dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pukul 04.00 sore. Sedangkan di
Indonesia umumnya adalah pukul 07.00 sampai pukul 01.00 siang.
6. Keterlambatan siswa
Saat ada siswa yang terlambat di Jepang, maka akan disuruh untuk membuat surat perjanjian
tidak akan mengulanginya lagi.Jika mengulanginya lagi maka akan diberikan sanksi skorsing.
Sedangkan di Indonesia sangatlah berbeda. Siswa cukup meminta surat izin masuk dan
menerima sedikit hukuman. Setelah itu ia diijinkan masuk keesokan harinya.Jika keesokan
harinya melakukan pelanggaran lagi, prosedurnya tetap seperti itu sehingga terlihat kurang
adanya ketegasan.
7. Transportasi
Siswa di Jepang mulai dari sekolah dasar hingga tingkat atas dilarang keras menggunakan
kendaraan bermotor, baik roda dua atau roda empat ke sekolah.Mereka biasa berangkat
menggunakan transportasi umum seperti kereta dan bus, sepeda atau bahkan banyak yang
jalan kaki.
Sedangkan di Indonesia saat ini hampir kebanyakan anak sekolah membawa kendaraan motor
roda dua ke sekolah. Bahkan sebagian anak pejabat di kota-kota ada yang membawa mobil.
Seolah-olah sekolah menjadi ajang pamer kekayaan.
Hal ini sangat miris sekali. Bahkan kendaraan para siswa ini menyumbangkan kemacetan
terutama saat waktu berangkat dan pulang sekolah.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pendidikan sangat penting pengaruhnya bagi suatu bangsa. Tanpa adanya pendidikan, maka
bangsa tersbut akan tertinggal dari bangsa lain. Sepeti halnya juga bangsa Indonesia,
pendidikan merupakan salah satu upaya yang dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan dari
bangsa lain khususnya bangsa-banga ASEAN. Maka pendidikan Indonesia harus diperbaiki,
baik dari segi sistem pendidikan maupun sarana prasarana.
Tujuan pendidikan Jepang lebih mengarah pada pengembangan kepribadian individu secara
utuh, menanamkan jiwa yang bebas dan bertanggungjawab, bertoleransi untuk menghargai
antar individu. Dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip pendidikan yang ada di negara Jepang
lebih bersifat humanis bekaitan dengan kehidupan sehari-hari dan ilmunya benar-benar real
dapat diaplikasikan dan dibutuhkan di kehidupan nyata.
Negara Jepang merupakan negara yang sukses dalam memajukan pendidikannya terlihat pada
pengaturan sistem pendidikannya yang tertata dengan baik dimana seluruh lembaganya
berkerjasama dan melaksanakan peranannya masing-masing secara optimal mulai dari
lembaga administrasi, lembaga pendidikan, lembaga pengawas kurikulum dll. Serta adanya
dukungan yang baik antara pemerintah, kepala sekolah, guru, murid dan orang tua yang turut
berperan terhadap majunya pendidikan di negara tersebut. Kerjasama yang baik antar seluruh
komponen negara inilah yang mampu membawa kesuksesan negara Jepang hingga mampu
mencapai seluruh tujuan-tujuan pendidikan yang dicanangkannya kurang dari 25 tahun dan
tercatat sebagai negara dengan kualitas dan sistem pendidikan terbaik se-Asia, sungguh
prestasi yang mengagumkan.
Kekurangan sistem pendidikan jepang :
Pendidikan umum di Jepang tentang dunia internasional itu sangat minim, mereka tidak
diajarkan bahasa asing yang benar sesuai standar, peta dunia, sejarah dunia, politik, ekonomi,
dsb. Pendidikan mereka hanya berpusat di Jepang saja. Kalau pun orang Jepang tau tentang
dunia luar, itu hanya orang yg sering keluar negri, kuliah bahasa asing/internasional, yangg
jumlahnya sedikit.
b. Saran untuk Kemajuan Pendidikan di Indonesia
Pada umumnya sistem pendidikan di Indonesia sudah bagus apabila dilaksanakan
sesuai dengan aturan ideal yang berlaku. Misalnya pada kurikulum 2013 yang menekankan
adanya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Namun kenyataannya proses
pembelajaran yang berlangsung belum sesuai dengan idealnya. Hal ini disebabkan karena
adanya faktor-faktor penghambat seperti kurangnya kesiapan guru, faslitas pendidikan yang
kurang memadai, dan karakter – karakter masyarakat Indonesia yang kurang mendukung.
Kekurangan lainnya yaitu pada sistem evaluasi yang masih menekankan pada kuantitas
bukan kualitas.
Hal penting yang bisa dijadikan masukan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia
yaitu penekanan pada kualitas pendidikan bukan kuantitas. Misalnya dengan pengurangan
materi pelajaran pada setiap jenjang pendidikan, pengurangan jam pelajaran yang disesuaikan
dengan tahap perkembangan peserta didik, dan sistem evaluasi pendidikan yang tidak
menekankan penilaian pada suatu kuantitas tertentu (nilai tertentu). Selain itu pemerintah
perlu meningkatkan profesionalitas guru dengan program – program yang berkualitas.
Misalnya dengan program perekrutan guru dengan kualifikasi yang di perketat dan
pembatasan program jurusan guru di universitas sehingga guru – guru yang dihasilkan lebih
profesional dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Tukiyo.SISTEM PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI JEPANG
SERTA PERBANDINGANNYA DENGAN DI INDONESIA
http://caredoks.blogspot.co.id/2016/08/pendidikan-jepang.html
http://sistempendidikannegarakita.blogspot.co.id/
Elin dkk. (2013). Jam Belajar Jepang vs Jam Belajar Indonesia.
http://japanmaniak.blogspot.com/2013/02/jam-belajar-jepang-vs-jam-belajar.html.
Diakses pada 7 Juni 2014 pukul 11.01
Lesale. Sekolah Gratis Bukan Mimpi. http://www.ligagame.com/forum/index.php?
topic=60471.0;wap2. Diakses pada 7 Juni 2014 pukul 10.57