Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

CRITICAL JOURNAL REVIEW

SISTEM PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN


KARAKTER DI JEPANG SERTA
PERBANDINGANNYA DENGAN DI
INDONESIA

OLEH :

NAMA : DINA FITRIYANI SARAGIH

NIM : 4171141013

KELAS : BIOLOGI DIK B 2017

JURUSAN : BIOLOGI

PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan mengenai Critical Journal Review. Selama penyusunan review jurnal ini, penulis
banyak mengalami hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, review jurnal ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa baik isi
maupun teknik penyajian tulisan masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis
mengharapkan kepada para pembaca untuk memberi tanggapan berupa kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk meningkatkan mutu penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga
tugas critical journal review ini bermanfaat untuk kalangan umum maupun pendidikan.

Medan, Oktober 2017

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bangsa yang besar adalah bangsa yang berkomitmen membangun sektor


pendidikannya. Meminjam pendapat Paulo Freire, seorang pakar filsafat, ”Pendidikan
sesungguhnya adalah alat untuk mencerdaskan manusia.” Sejarah pun telah membuktikan
bahwa negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Yunani dan negara-negara maju lainnya,
membangun bangsa dengan tahapan perdananya berorientasi untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa serta menghargai berkembangnya ilmu pengetahuan. Bagaimana dengan kemajuan
sektor pendidikan di Indonesia?
Hakikat pendidikan adalah untuk mempermudah manusia dalam menjalankan
kehidupan. Bagi suatu negara, pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Negara memiliki kepentingan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan karena ukuran kualitas suatu negara dapat dilihat dari
kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki.

Fungsi Pendidikan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional


adalah berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan penjelasan
diatas semakin memperjelas peran pendidikan bagi Negara Indonesia yaitu untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.
UNESCO dalam Education Development Index menyatakan bahwa, tingkat
perkembangan pendidikan Indonesia terletak pada peringkat 102 dunia (Wikipedia.com),
sementara itu bebas buta aksara masyarakat indonesia berada pada peringkat 95 sebesar
87,9%. Kondisi ini merupakan kondisi yang cukup memprihatinkan, karena hal ini
menunjukkan bahwa sistem pendidikan di indonesia belum berjalan dengan optimal.
Dalam kesempatan ini penulis akan mencoba mengkaji system perbandingan
pendidikan Jepang dengan beberapa catatan dalam sistem pendidikan Indonesia. Jepang
dipilih karena keunggulan yang dimiliki dalam sistem pendidikannya. Saat ini, Jepang
merupakan salah satu negara di Asia dengan sistem pendidikan terbaik. Tahun 1970 sistem
pendidikan Jepang sudah mampu meraih tujuan-tujuan yang dicanangkan, “hanya” sekitar 25
tahun .
Berbagai keunggulan Jepang di bidang kedokteran, teknologi, sastra, dan seni
merupakan keberhasilan sistem pendidikan Jepang yang secara gemilang telah mampu
menjawab berbagai permasalahan yang ada, termasuk Jerman, yang ingin mendapatkan salah
satu pendidikan terbaik di dunia.
Jepang  telah berhasil meminimalkan tingkat pengangguran di negeri mereka,
berbanding terbalik dengan Indonesia yang memiliki tingkat pengangguran yang selalu
meningkat setiap tahunnya. Kreatifitas para lulusan sekolah-sekolah di Jepang juga sudah
terbukti secara internasional dengan keberhasilan Honda, Suzuki yang selalu menginovasi
produknya dalam hitungan waktu yang sangat singkat. Namun demikian, sistem pendidikan
Jepang tidak hanya mencetak ‘buruh’ saja melainkan juga mencetak tenaga ahli yang selalu
melakukan riset secara terus menerus.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perbandingan sistem pendidikan negara Jepang dengan Negara Indonesia


dengan mengunakan pendekatan sistem  masing-masing Negara?
2. Bagaimana jenjang pendidikan formal, tujuan pendidikan, serta persamaan dan
perbedaan di kedua Negara?

C. TUJUAN :
1. Sebagai bahan perbandingan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di negara kita.
2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan, jenjang pendidikan formal, serta persamaan dan
perbedaan di kedua negara.
3. Untuk memberikan wawasan dan masukan yang positif bagi mahasiswa dan
guru/tenaga kependidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
D. IDENTITAS JURNAL :

Judul : Sistem Pendidikan dan Pendidikan Karakter di Jepang Serta


Perbandingannya Dengan di Indonesia
Penulis : Tukiyo
Vol/No :-
ISBN/ISSN :-
Penerbit : FKIP Universtas Widya Dharma
Klaten
Tahun terbit :-
BAB II

PEMBAHASAN

a. Pendahuluan

Menurut undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional ,
pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha esa , berakhlak mulia , sehat , berilmu , cakap , kreatif , mandiri ,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertangung jawab .

Jepang merupakan suatu negara yna mengalami perkembangan sangat pesat dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi . Meskipun pendidikan jepang pada awalnya meniru amerika
serkat , tetapi pada bentuk akhir yang dipakai sampai saat ini ternyata berbeda . Amerika
Serikat menerapkan sistem pendidikan yang modern , sedangkan sistem pendidikan jepang
bersifat konservatif . Dalam hal ini jepang membuktikan bahwa walaupun sistem pendidikan
yang dilaksanakan “meniru” negara lain , namun dengan penyesuaian terhadap budaya
bangsa sendiri , akan dihasilkan suatu bentuk yang unik yang menjadi ciri khas negara
tersebut .

b. Sistem Pendidikan di Jepang

Prinsip-prinsip pendidikan di Jepang adalah sebagai berikut:

1. Legalisme : Pendidikan di Jepang tetap mengendepankan aturan hukum dan melegalkan


hak setiap individu untuk memperoleh pendidikan tanpa mendiskriminasikan siapapun, suku,
agama, ras, dan antar golongan berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

2. Adminstrasi yang Demokratis : Negara memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk
memperoleh pendidikan dengan biaya yang masih terjangkau oleh masyarakatnya. Biaya
pendidikan Jepang di usahakan untuk bisa dijangkau sesuai keuangan masyarakatnya,
memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi ataupun kurang mampu.
3. Netralitas : Pendidikan Jepang diberikan kepada setiap siswa dengan tingkat     pendidikan
masing-masing dengan mengedepankan pandangan persamaan derajat setiap siswanya tanpa
membeda-bedakan latar belakang materil, asal-usul keluarga, jenis kelamin, status sosial,
posisi ekonomi, suku, agama, ras, dan antar golongan.

4. Penyesuaian dan penetapan kondisi pendidikan : Dalam proses pengajaran memiliki


tingkat kesulitan masing-masing yang disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan pendidikan
yang ditempuh.

5. Desentralisasi :  Penyebaran kebijakan-kebijakan pendidikan dari pemerintah pusat secara


merata kepada seluruh sekolah yang ada dinegara tersebut sehingga perkembangan dan
kemajuan sistem pendidikan sehingga dapat diikuti dengan baik.

c. Tujuan pendidikan di Jepang


1. Pencapaian pengetahuan luas dan budaya, budidaya sensibilitas kaya dan rasa moralitas,
dan pengembangan tubuh yang sehat.

2. Pengembangan kemampuan individu, membina semangat otonomi dan kemandirian, dan


menekankan hubungan antara karir dan kehidupan praktis.

3. Membina sikap menghargai keadilan dan tanggung jawab, saling menghormati dan
kerjasama, kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, dan jiwa sipil.

4. Membina sikap menghormati kehidupan dan alam, dan memberikan kontribusi terhadap
perlindungan lingkungan.

5. Membina sikap menghormati tradisi dan budaya kita, mencintai negara dan wilayah yang
mengasuh mereka, menghormati negara-negara lain, dan memberikan kontribusi bagi
perdamaian dunia dan perkembangan masyarakat internasional.
d. Pendidikan di Jepang
1. Jenjang pendidikan di Jepang hampir sama dengan Indonesia, yaitu 6 tahun SD, 3
tahun SMP, dan 3 tahun SMA, plus 2-4 tahun kuliah, 1-4 tahun kuliah pelatihan
khusus (special training college).Sembilan tahun pendidikan untuk jenjang Sekolah
Dasar dan SMP adalah wajib (usia 6-15 tahun), dan tidak dikenakan biaya sekolah
selama periode ini.Untuk tingkatan Sekolah Dasar, siswa belajar Bahasa Jepang,
pelajaran lingkungan hidup, musik, menggambar dan kerajinan tangan, ilmu sains,
ilmu-ilmu sosial, aritmatik, homemaking, dan pelajaran kesegaran jasmani.Mereka
juga akan menerima pelajaran pendidikan moral, berpartisipasi dalam aktivitas sosial,
dan topic studies.Dan siswa SMP belajar Bahasa Jepang, ilmu-ilmu sosial,
matematika, ilmu-ilmu sains, musik, kesehatan dan pendidikan jasmani, seni industri,
homemaking, dan bahasa asing.Mereka juga akan menerima pelajaran pendidikan
moral, berpartisipasi dalam aktivitas sosial, dan topic studies.
2. Hampir semua sekolah mengajarkan Bahasa Inggris sebagai bahasa asingnya.
3. Di sekolah dasar, kelas dipimpin oleh guru kelas sedangkan di SMP, setiap mata
ajaran ada gurunya masing-masing.
4. Tidak ada biaya sekolah, buku-buku yang diberikan juga tidak dikenaan biaya
sepeserpun.Akan tetapi, biaya untuk makan siang, kunjungan lapangan, dan tamasya,
dan alat tulis manjadi tanggungan orang tua.
Sedangkan di Indonesia, meskipun sekarang SPP bulanan di tingkat sekolah dasar dan
menengah dihilangkan, tetap saja ada biaya lainnya seperti biaya fotocopy soal, pembelian
LKS, sewa buku dll.
Untuk melanjutkan ke SMA setelah menyelesaikan pendidikan wajib, murid harus lulus ujian
saringan masuk.
Ketika seorang murid mendaftar di sekolah dasar atau SMP, mereka akan ditempatkan di
tingkat yang sesuai dengan umurnya.

e. Perbedaan pendidikan di Jepang dan Indonesia

1. Etika dan kedisiplinan


Sistem pendidikan yang paling mencolok antara Indonesia dan Jepang adalah dari segi
kedisiplinan.Selain itu, etika juga menjadi salah satu hal yang semakin di perkuat dalam
sistem pendidikan Jepang.
Sedangkan di Indonesia kedisiplinan sangatlah kurang dan sangat sulit sekali untuk
diterapkan. Bahkan dalam hal etika pun Indonesia sedang mengalami kemerosotan.
Terbukti dengan banyaknya kasus guru yang dijebloskan ke penjara atau dipukuli orang tua
murid gara-gara menegur muridnya.

2. Kemampuan belajar siswa


Dalam hal kemampuan belajar siswa, di Indonesia guru lebih memiliki kecenderungan
melihat pada faktor individu pada muridnya.
Sedangkan di Jepang sehebat dan sepintar apapun siswa, jika ia tidak mampu bekerja sama
dengan temannya, maka guru bisa saja tidak meluluskannya.

3. Mata pelajaran sekolah


Mata pelajaran di Jepang lebih sedikit. Jadi siswa bisa lebih fokus dalam belajar dan tidak
merasa tertekan dengan pelajaran.
Sedangkan di Indonesia, seperti yang kita ketahui banyaknya mata pelajaran terkadang
membuat murid merasa tertekan, stres dan bosan. Apalagi jika banyaknya pekerjaan rumah
yang harus dikerjakan.

4. Penekanan pada siswa


Murid-murid di Jepang diajarkan untuk bisa berpikir kritis dalam kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan para siswa di Indonesia mulai dari tingkat SD sampai tingkat atas selalu
dihadapkan pada hafalan.

5. Jam sekolah
Jam belajar di Jepang dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pukul 04.00 sore. Sedangkan di
Indonesia umumnya adalah pukul 07.00 sampai pukul 01.00 siang.
6. Keterlambatan siswa
Saat ada siswa yang terlambat di Jepang, maka akan disuruh untuk membuat surat perjanjian
tidak akan mengulanginya lagi.Jika mengulanginya lagi maka akan diberikan sanksi skorsing.
Sedangkan di Indonesia sangatlah berbeda. Siswa cukup meminta surat izin masuk dan
menerima sedikit hukuman. Setelah itu ia diijinkan masuk keesokan harinya.Jika keesokan
harinya melakukan pelanggaran lagi, prosedurnya tetap seperti itu sehingga terlihat kurang
adanya ketegasan.
7. Transportasi
Siswa di Jepang mulai dari sekolah dasar hingga tingkat atas dilarang keras menggunakan
kendaraan bermotor, baik roda dua atau roda empat ke sekolah.Mereka biasa berangkat
menggunakan transportasi umum seperti kereta dan bus, sepeda atau bahkan banyak yang
jalan kaki.
Sedangkan di Indonesia saat ini hampir kebanyakan anak sekolah membawa kendaraan motor
roda dua ke sekolah. Bahkan sebagian anak pejabat di kota-kota ada yang membawa mobil.
Seolah-olah sekolah menjadi ajang pamer kekayaan.
Hal ini sangat miris sekali. Bahkan kendaraan para siswa ini menyumbangkan kemacetan
terutama saat waktu berangkat dan pulang sekolah.

BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pendidikan sangat penting pengaruhnya bagi suatu bangsa. Tanpa adanya pendidikan, maka
bangsa tersbut akan tertinggal dari bangsa lain. Sepeti halnya juga bangsa Indonesia,
pendidikan merupakan salah satu upaya yang dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan dari
bangsa lain khususnya bangsa-banga ASEAN. Maka pendidikan Indonesia harus diperbaiki,
baik dari segi sistem pendidikan maupun sarana prasarana.
Tujuan pendidikan Jepang lebih mengarah pada pengembangan kepribadian individu secara
utuh, menanamkan jiwa yang bebas dan bertanggungjawab, bertoleransi untuk menghargai
antar individu. Dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip pendidikan yang ada di negara Jepang
lebih bersifat  humanis bekaitan dengan kehidupan sehari-hari dan ilmunya benar-benar real
dapat diaplikasikan dan dibutuhkan di kehidupan nyata.
Negara Jepang merupakan negara yang sukses dalam memajukan pendidikannya terlihat pada
pengaturan sistem pendidikannya yang tertata dengan baik dimana seluruh lembaganya
berkerjasama dan melaksanakan peranannya masing-masing secara optimal mulai dari
lembaga administrasi, lembaga pendidikan, lembaga pengawas kurikulum dll. Serta adanya
dukungan yang baik antara pemerintah, kepala sekolah, guru, murid dan orang tua yang turut
berperan terhadap majunya pendidikan di negara tersebut. Kerjasama yang baik antar seluruh
komponen negara inilah yang mampu membawa kesuksesan negara Jepang hingga mampu
mencapai seluruh tujuan-tujuan pendidikan yang dicanangkannya kurang dari 25 tahun dan
tercatat sebagai negara dengan kualitas dan sistem pendidikan terbaik se-Asia, sungguh
prestasi yang mengagumkan.
Kekurangan sistem pendidikan jepang :
Pendidikan umum di Jepang tentang dunia internasional itu sangat minim, mereka tidak
diajarkan bahasa asing yang benar sesuai standar, peta dunia, sejarah dunia, politik, ekonomi,
dsb. Pendidikan mereka hanya berpusat di Jepang saja. Kalau pun orang Jepang tau tentang
dunia luar, itu hanya orang yg sering keluar negri, kuliah bahasa asing/internasional, yangg
jumlahnya sedikit.
b. Saran untuk Kemajuan Pendidikan di Indonesia
Pada umumnya sistem pendidikan di Indonesia sudah bagus apabila dilaksanakan
sesuai dengan aturan ideal yang berlaku. Misalnya pada kurikulum 2013 yang menekankan
adanya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Namun kenyataannya proses
pembelajaran yang berlangsung belum sesuai dengan idealnya. Hal ini disebabkan karena
adanya faktor-faktor penghambat seperti kurangnya kesiapan guru, faslitas pendidikan yang
kurang memadai, dan karakter – karakter masyarakat Indonesia yang kurang mendukung.
Kekurangan lainnya yaitu pada sistem evaluasi yang masih menekankan pada kuantitas
bukan kualitas.
Hal penting yang bisa dijadikan masukan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia
yaitu penekanan pada kualitas pendidikan bukan kuantitas. Misalnya dengan pengurangan
materi pelajaran pada setiap jenjang pendidikan, pengurangan jam pelajaran yang disesuaikan
dengan tahap perkembangan peserta didik, dan sistem evaluasi pendidikan yang tidak
menekankan penilaian pada suatu kuantitas tertentu (nilai tertentu). Selain itu pemerintah
perlu meningkatkan profesionalitas guru dengan program – program yang berkualitas.
Misalnya dengan program perekrutan guru dengan kualifikasi yang di perketat dan
pembatasan program jurusan guru di universitas sehingga guru – guru yang dihasilkan lebih
profesional dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
 Tukiyo.SISTEM PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI JEPANG
SERTA PERBANDINGANNYA DENGAN DI INDONESIA
 http://caredoks.blogspot.co.id/2016/08/pendidikan-jepang.html
 http://sistempendidikannegarakita.blogspot.co.id/
 Elin dkk. (2013). Jam Belajar Jepang vs Jam Belajar Indonesia.
http://japanmaniak.blogspot.com/2013/02/jam-belajar-jepang-vs-jam-belajar.html.
Diakses pada 7 Juni 2014 pukul 11.01
 Lesale. Sekolah Gratis Bukan Mimpi. http://www.ligagame.com/forum/index.php?
topic=60471.0;wap2. Diakses pada 7 Juni 2014 pukul 10.57

Anda mungkin juga menyukai