Anda di halaman 1dari 39

BAB II

PEMBAHASAN
SUBCLASS ZINGIBERIDAE
A. Pengertian dan karakteristik Subkelas Zingiberidae
Zingiberidae adalah sub-klas yang relatif kecil, hanya mempunyai anggota 2 ordo dan
9 famili.Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa herba dan kurang lebih 3800
spesies. Kedua ordo anggota Zingiberidae yaitu ordo Bromeliales dan ordo Zingiberales.
Kedua ordo kurang lebih mempunyai jumlah spesies yang sama akan tetapi ordo
Bromeliales hanya terdiri atas satu familia yaitu Bromeliaceae. Ordo Zingiberales
mempunyai 8 familia, yaitu Strelitziaceae, Heliconiaceae, Musaceae, Lowiaceae,
Zingiberaceae, Costaceae, Cannaceae, dan Marantaceae.
Zingiberidae menyerupai Liliidae (dan berbeda dari Commelinidae) pada umumnya
memiliki nectaries septum dan biasanya memiliki kapal terbatas pada akar. Mereka
menyerupai Commelinidae (dan berbeda dari sebagian besar Liliidae) dalam memiliki
sepal dan kelopak baik dibedakan dalam warna dan tekstur dan memiliki perbungaan
bracted. Sebuah paralel karakteristik menyirip- venasi terlihat pada 8 familinya.Adapun
karakteristik umum dari subkelas Zingiberidae adalah sebagai berikut :
 Daun pada umumnya roset batang.
 Bunga ada yang biseksual ada yang uniseksual
 Seringkali ada braktea yang berwarna
 Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa herba.
 Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran.
 Sebagian besar berupa herba. (Sudarnadi, H. 1995 : 67 )
B. Klasifikasi Ordo dan Famili dari Subklas Zingiberidae
Zingiberidae dibedakan berdasarkan adanya labellum, yang terbentuk akibat fusi 2
benang sari yang steril, dan adanya minyak esensial di dalam jaringannya. Zingiberidae
memilki dua ordo yaitu,ordo zingiberales dan ordo bromeliales,dimana dari kedua ordo
ini terbagi dalam beberapa family.

4
1. Ordo Bromeliales
Ordo Bromeliales adalah ordo yang memiliki satu family yaitu family
bromeliaceae, adapun karakteristik ordo ini adalah sebagai berikut :
 Benang sari yang fertil 6 buah.
 Bunga radial simetris
 Daun tidak dapat dibedakan antara tangkai dan helai daun.
 Pertulangan daun sejajar.
a) Family Bromeliaceae
Bromeliaceae, adalah keluarga tanaman berbunga monokotil yang dikenal
dengan nama "Bromeliad" atau "Bromelia". Keluarga tanaman Bromeliaceae
terdiri dari sekitar 3.170 species, yang sebagian besar berasal dari daerah tropis
Amerika, sebagian kecil ditemukan di daerah subtropis Amerika dan satu di
daerah tropis Afrika Barat. Sub family dari family bromeliaceae ada tiga yaitu
Bromelioideae, Pitcaimioideae dan Tilandsioideae.adapun karakteristik dari
family bromeliaceae adalah sebagai berikut :
• Bromeliaceae adalah keluarga dari tanaman berbunga monokotil yang
dikenal dengan nama "Bromeliad"atau "Bromelia"
• Bromeliaceae mampu banyak menyimpan air dalam sebuah struktur yang
dibentuk oleh basis.
• Tanaman jarang mempunyai batang yang kokoh kuat
• Bunganya banci karena adanya reduks, kadang-kadang berkelamin
tunggal, aktinimorf atau zigomorf.
• Perhiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota.
• Benang sari dalam 2 lingkaran, jumlahnya sering berkurang, kadang-
kadang hanya terdapat satu benang sari.
• Bakal buah dengan bakal biji yang atrop atau anatrop.
• Buah dengan biji yang mempunyai endosperm bertepung.
• Contoh spesies dari family Bromeliaceae yaitu nanas  yang memiliki nama
ilmiah Ananas comosus.

5
Penyebaran bromelia di benua Amerika, banyak ditandai dengan species baru
yang muncul atau ditemukan. Jumlah terbesar spesies primitif dari keluarga
bromeliaceae berada di dataran tinggi Andes di Amerika Selatan. Spesies yang
terdapat di Afrika barat, Pitcairnia feliciana adalah satu-satunya keluarga
bromeliaceae yang tidak terdapat di benua Amerika, hal ini menjadi pertanyaan
bagi pakar botani, Diperkirakan terjadi penyebaran jarak jauh dari Amerika
mencapai Afrika sekitar 12 juta tahun yang lalu.

Ada Banyak ragam dari keluarga Bromeliaceae yang dijadikan sebagai


tanaman hias eksotik yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Salah
satu species nya yang terbesar adalah Puya raimondii, yang bisa tumbuh mencapai
3-4 m dalam pertumbuhan vegetatif bunga mencapai 9-10 m, dan yang terkecil
adalah Tillandsia usneoides "spanish mosh" atau lumut Spanyol

Bromelia magenta
Ananas comosus Bromelia epiphytic

6
Puya raimondii
Tillandsia usneoides
Contoh spesies dari family Bromeliaceae yang paling umum adalah nanas yang
memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Ananas comosus (nanas) – buah
mengandung bromelin, daun penghasil serat Anggota dari family ini hidup di tanah
(terestrial) atau epifitik. Daunnya panjang dan sempit, pada umumnya bentuk basal
dalam bentuk roset. Bunga biseksual radial simetris, tersusun rapat di ujung batang
dalam bentuk bulir, didukung oleh daun penumpu yang tak luruh. Perhiasan bunga
dalam dua lingkaran, lingkaran luar berbentuk kelopak dan lingkaran dalam berbentuk
mahkota.Benang sari biasanya 6, lepas-lepas atau bertautan dengan mahkota.Bakal
buah di bawah, beruang 3. Buak kotak atau berdaging.

Nanas dapat menyebabkan keguguran nanas memiliki sifat antilmitik dan


abortivum yang bisa menyebabkan rahim berkontraksi. nanas muda-lah yang
berpotensi memiliki sifat abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan
kandungan. Keempat kandungandari nanas antalain adalah enzim bromelain, asam
askorbat, gula, dan alkohol. Kandungan enzim bromelain sangat beresiko
meningkatkan kontraksi rahim, menghambat sampainya nutrisi pada janin, serta
meningkatkan suhu janin menjadi lebih panas. Resiko tersebut akan menjadi lebih
tinggi bila buah nanas yang dikonsumsi adalah buah nanas muda, karena buah nanas

7
muda cenderung memiliki kandungan enzim bromelain dalam jumlah yang lebih
banyak namun, pada kehamilan trimester ketiga, resiko ini sudah semakin kecil
karena janin biasanya sudah lebih kuat menghadapi efek negatif dari enzim ini.
Sedangkan nanas menyebabkan gatal pada lidah karena pada nanas terdapat Asam
askorbat menyebabkan gatal dan alergi. Hal ini merupakan efek dari adanya
kandungan asam askorbat yang terdapat pada buah nanas. Selain menyebabkan gatal,
asam askorbat juga dapat memacu alergi pada ibu hamil setelah bereaksi dengan
hormon-hormon yang terbentuk dalam tubuh ibu hamil selama proses kehamilan.
Adapun klasifikasi ilmiah dari nanas adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopsida
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Zingiberidae
Ordo : Bromeliales
Family : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas Comosus
2. Ordo Zingiberales
Zingiberales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga Bangsa ini juga diakui
sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup dalam anak kelas
Zingiberidae, kelas Liliopsida.Karakteristik umumnya meliputi :
 Daunnya mempunyai pelepah dan lidah daun.
 Bunga biseksual, tidak beraturan (zygomorphic).
 Perhiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota dengan benang
sari 1-5.
 Kelopak dan mahkota bilangan 3 kelopak sering menyerupai mahkota. Benang
sari 6, tersusun dalam 2 lingkaran, tangkai sari bebas, sering terdapat reduksi,
sehingga kadang-kadang hanya tinggal 1 benang sari yang fertil, yang lain
mandul atau tidak ada.
 Habitat berupa terna yang besar, perenial, mempunyai rimpang atau batang
dalam tanah.

8
 Bakal buah tenggelam, kebanyakan beruang 3, tiap ruang dengan 1 sampai
banyak bakal biji.Biji tanpa atau dengan sedikit endosperm, tetapi dengan
perisperm yang besar. (Sudarnadi, H. 1995 : 70 )
Anggota kelompok ini sebagian besar terdapat didaerah tropis. Zingiberales terdiri
dari delapan family, secara umum family- familynya adalah sebagai berikut :
a) Family Strelitziaceae
Strelitziaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Memiliki
daun penumpu dalam dua baris. Karakteristiknya adalah :
 Bunga pada umumnya biseksual.
 Habitus berupa pohon.
 Perbungaan dengan keras, berbentuk perahu, bracts perbungaan hijau.
 Mempunyai bentuk yang unik seperti kipas.
 Perbungaan dengan keras, berbentuk perahu, bracts perbungaan hijau.
 Bunga-bunga khas memiliki lebih atau kurang kelopak yg muncul
bersamaan abaxial lateral, dan kapsul. Contoh : Strelitzia reginae

Strelitzia reginae Ravenala madagascariensis (pisang kipas)

Manfaat dari family ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias. Adapun
klasifikasi ilmiah dari contoh tumbuhan family ini adalah sebagai berikut :
9

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Stereliziaceae
Genus : Strelitzia
Spesies : Strelitzia reginae
b) Family Heliconiaceae
Heliconiaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut
sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales yang
merupakan tumbuhan tahunan.Adapun karakteristik dari family Heliconiaceae
adalah sebagai berikut :
 Daun tersusun dalam dua baris pada sisi yang berlawanan.
 Bunga majemuk dalam satu sumbu dengan bunga yang tersusun dalam dua
baris pada sisi yang berlawanan (cincinni).
 Bunga dengan besar, bracts berwarna di axils yang fasikula bunga dengan
tepal petaloid, buah berbuah biji ditanggung pada pedicel, gemuk memanjang
dan memiliki batu keras tunggal per loculus
 Habitus herba besar.
 Ovulum tunggal/lokulus, non arillus
 Buah sizocarp berdaging atau buah berbij
 Contohnya :

Heloconia indica Heliconia humilis Heliconia marie


10

Tumbuhan ini juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias dan memiliki nilai
jual, Manfaat dari tanaman ini yaitu selain sebagai tanaman hias, tanaman ini bisa
berguna untuk obat tradisional, dan tangkai daunya bisa digunakan untuk obat
diare.contohnya Heloconia humilis, Heliconia bihai dan Heliconia metalica
(Pisang Hias).Adapun klasifikasi dari
tanaman pisang hias adalah sebagai
berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Heliconiaceae
Genus : Heliconia
Spesies : Heliconia colinsiana

Pisang Hias ini memang bagus sekali ditanam dimuka rumah sebagai hiasan.
Pisang ini diperbanyak dengan mengggunakan anakanaya. Pisang hias dibagi 2
yaitu pisang kipas dan pisang-pisangan. Disebut pisang kipas karena bentuknya
seperti kipas. Nama lain pisang kipas adalah pisang madagaskar (diduga berasal
dari daerah madagaskar). Sedang pisang-pisangan bverbatang semu yang kecil-
kecil dan tumbuh berumpun indah ditanam dimuka rumah karena bentuknya
kecil.Tangkai daun Heliconia colinsiana berkhasfat sebagai obat sakit mencret,
untuk obat mencret dipakai ± 15 gram tangkai daun Heliconia colinsiana, dicuci,
dipotong-potong lalu direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 15
menit, dan disaring. Basil saringan diminum dua kali sama banyak pagi dan sore.
Pisang hias juga memiliki kandungan kimia di dalamnya. Bunga dan daun
Heliconia colinsiana mengandung saponin dan flavonoida, di samping itu daunnya
juga mengandung tanin serta bunganya mengandung polifenol.

Heliconia merupakan sumber makanan penting kepada kelicap hutan,


terutamanya (hermit (hummingbird)) dan sesetengah daripadanya, seperti Rufous-
breasted Hermit, turut menjadikannya sebagai tumbuhan bagi bersarang.
Heliconia semakin popular dalam industri landskap, bunga keratan, tanaman
berpasu dan hiasan. Heliconia mempunyai kepelbagaian jenis dan warna. Ianya
mudah ditanam dan dibiakkan walaupun di dalam tanah yang tidak berapa subur
seperti gambut dan

11

berpasir. Boleh digunakan dalam ’functional landscape’-‘feature planting’, mass


planting. Potensi penanaman amat luas kerana masih banyak varieti yang belum
diterokai. Selain digunakan sebagai bunga dalam perlandskapan, heliconia sesuai
digunakan sebagai bunga keratan ‘foliage’ untuk bunga gubahan kerana
mempunyai nilai komersial yang tinggi.

c) Family Musaceae
Suku pisang-pisangan atau Musaceae adalah salah satu suku anggota
tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke
dalam bangsa Zingiberales, klad commelinids (core Monokotil). Adapun
karakteristik dari family ini adalah sebagai berikut :
 Batang yang semu yang terdiri atas upih daun yang balut membalut sehingga
tampak seperti batang.
 Daunnya lebar memanjang dan ibu tulang daun tebal.
 Akarnya tumbuh pada bonggolnya, akar serabut.
 Bunga berkelamin tunggal, zigomorft atau asimetris.
 Kelopak berbentuk tabung memanjang berbagi 2 dengan tepi bergigi yang
berbeda-beda.
 Mahkota berbagi 2 seringkali rompang dan bagian atas berigi-rigi.
 Memiliki 5 benang sari dan 1 yang terudiksi.
 Buahnya berdaging tidak membuka termasuk buah buni.

Manfaat dari family ini adalah sebagai penghasil buah-buahan dan untuk
tanaman hias, daunnya dapat digunakan untuk pembungkus makanan selain itu
abu dari daun dapat mengobati luka bakar abu daun pisang yang dicampur
dengan minyak kelapa bersifat mendinginkan kulit serta meringankan luka bakar
jika dioleskan pada kulit yang terbakar, jantung pisang dapat digunakan sebagai
sayur atau lalap, dan batangnya digunakan untuk pertunjukan wayang.Contoh dari
family ini sangat banyak, diantaranya Musa : M. paradisiaca (Pisang) penghasil
buah-buahan, mencakup berbagai jenis budidaya; M. textilis (henep Manila)
penghasil serat; M. chiliocarpa (pisang seribu), M. brachycarpa (pisang batu) dan
M. zebrina (pisang lilin).

12

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa
acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi
yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-
kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang
memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang
berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang
sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral,
terutama kalium.
Musa textilis Musa paradiasa Musa zebrina
Adapun klasifikasi dari salah satu
spesies family Musaceae adalah
sebagai berikut :

13

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa sp
d) Famili Lowiaceae
Merupakan salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. suku ini termasuk ke
dalam bangsa Zingiberales.Ciri khusus memiliki beberapa pasang urat memanjang
sejajar dengan pelepah berbeda, perbungaan sering bawah tanah, dan elaborasi
dari satu kelopak menjadi labellum besar adalah salah satu fitur lebih
khas.Tumbuhan yang termasuk famili ini hampir memrip dengan tanaman orkid
dengan bentuk daun yang mirip ada tanaman orkid. Adapun karakteristik dari
tanaman ini adalah sebagai berikut :
 Perbungaan sering bawah tanah dan elaborasi dari satu kelopak menjadi
labellum besar adalah salah satu fitur lebih khas
 Tubuh berbentuk kerucut
 Biji berbulu
 Daun Lowiaceae tajam dan vena longitudinal yang tampaknya agak jauh (ada
yang jauh lebih menonjol dari yang lain.
 Contoh tumbuhan dalam famili ini yaitu Orchidantha maxillaroides( anggrek
bunga) dan Orchidantha fimbriata.
Bunga anggrek Orchidantha fimbriata Orchidantha
maxillaroides

14

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan


berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah
tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya
ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit,
terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang
biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap
musim dingin.Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen)
membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air.Dengan demikian ia
dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Air diperoleh dari hujan,
tetesan, embun, atau uap air di udara. Namun demikian, anggrek tidak ditemukan
di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif.

Anggrek menyukai cahaya matahari tetapi tidak langsung sehingga ia biasa


ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan.Akar
serabut, tidak dalam. Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah
("anggrek tanah") batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara
itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi
lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat
bersifat "memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial) Daun anggrek
biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun
monokotil.Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang
membedakannya dari anggota suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk,
muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya
simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan
mahkota bunga (sehingga disebut tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi
membentuk semacam "lidah" yang melindungi suatu struktur aksesoris yang
membawa benang sari dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek
dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut "pollinia") dan terlindung
oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia
untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme
penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan. Buah anggrek berbentuk kapsul yang

15

berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya
sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek tidak
memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan embrionya belum
mencapai kematangan sempurna. Adapun salah satu klasifikasi ilmiah dari familli
ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Lowiaceae
Genus : Orchidantha
Spesies : Orchidantha fimbriata
e) Famili Zingiberaceae
Tanaman famili Zingiberaceae merupakan tanaman yang hidup di daerah
tropis dan subtropics. Tanaman ini merupakan tanaman herba berbatang semu,
berdaun lebar dengan pelepah daun yang membungkus batang, namun beberapa
spesies diantaranya ada yang mencapai tinggi hingga 8 meter. Adapun
karakteristik dari tanaman ini adalah sebagai berikut
 Tanaman herba berbatang semu.
 Batang yang berasal dari rizom yang tumbuh horisontal di bawah tanah.
 Bunga yang beruma satu.
 Memiliki zat kimia yang berkhasiat tinggi.
 Bakal buah tenggelam, Buahnya buah kendaga yang berkatup 3, atau
berdaging tidak membuka.
 Bakal biji banyak
 Biji bulat atau berusuk, mempunyai salut biji, endosperm banyak
 Akar rimpang, batang tegak, daun kerap kali jelas 2 baris.
 Bunga zygomorph, berkelamin 2, kelopak berbentuk tabung, dengan ujung
yang bertaju.
 Daun tunggal mempunyai sel-sel minyak menguap, tersusun dalam 2 baris

16

 Helaian daun biasanya lebar dengan ibu tulang daun yang tebal dan
tulangtulang cabang yang sejajar dan rapat satu dengan yang lain dengan arah
yang serong ke atas.
 Benang sari 1 denga 3-5 benang sari mandul yang kadang-kadang bersifat
seperti daun mahkota.

Menurut Gembong (1988 : 446) bunga terpisah-pisah tersusun dalam bunga


majemuk tungal atau berganda, kebanyakan banci, zigomorf, atau asimetrik.
Hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan
mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota yang berletakan pada bagian bawahnya
membentuk suatu buluh, dengan bentuk dan warna yang kadang-kadang cukup
atraktif. Benang sari 1dengan 3-5 benang sari mandul yang kadang-kadang
bersifat seperti daun mahkota. Bakal buah tenggelam, beruang 3, jarang 2 dengan
tembuni di ketiak, atau beruang 1 dengan tembuni pada dinding atau pada
dasarnya. Tangkai puti di ujung, tidak terbagi, bebas atau terdapat dalam suatu
alur pada benang sari yang fertil, ada kalanya berbibir atau bergigi 2.

Famili ini terdiri dari sekitar 40 genus yang seluruhnya meliputi 1400-an jenis,
yang sebagian besar menghuni daerah tropika. Contoh : - Alpinia : A. galanga
(laos) bumbu masak; A. javanica; A. malaccensis - Amomum : A. cardamomum
(kapulaga), untuk jamu; A. maximum (wresah); A. aculenatum; A. roseum. -
Achasma : A. coccineum; A. foetens; A. megalocheilos (tepus). Curcuma : C.
domestica (kunyit); C. xanthoriza (temu lawak); C. heyneana (temu giring); C.
aeroginosa (temu ireng) C. zeodaria (temu putih). - Eletteria : E. cardamum
I(kapulaga sabrang) - Kaempferia : K. galanga (kencur); K angustifolia (kunci);
K. rotunda (kunci pepet); K. pandurata. - Zingiber : Z. officinale (jahe); Z.
zerumbet (lempuyang gajah); Z. amaricans (lempuyang emprit); Z. cassumunar
(bengle). - Hedychium : H. roxburghii; h. flavescens (gandasuli); H.
longicornutum. - Globa : G. marantina; G. ulignosa; G. strobulifera. - Nicolaia :
N. spiciosa (kecombrang); N.gracilis; N. atropurpurea. - Tapeinochilus : T.
ananassae (kasturi), tanaman hias. Zingiber officinale (jahe).

17

Cu K
Curcuma xanthorrhiza rcuma aeruginosa aempferia galanga

Curcuma xanthorrhiza Zingiber officinale Alpinia galanga


Manfaat dari family Zingeberaceae Di Indonesia sebagian besar di gunakan
bahan masakan dan obat tradisional, pada spesies kunyit, Kunyit juga digunakan
sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi
pembengkakan selaput lendir mulut.Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan
yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau diguna sebagai salap untuk
mengobati bengkak dan terkilir.Serta pada rimpang temulawak untuk dibuat jamu
godog. Salah satu contoh klasifikasi ilmiah dari spesies family zingiberaceae
adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuna
Spesies : Curcuma xanthorrhiza
18
f) Famili Costaceae
Costaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem
klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales, klad
commelinids (core Monokotil). Family ini tersebar secara luas mulai dari India
keseluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia sampai Taiwan dan Australia.
Kadang-kadang juga dibudidayakan dan tumbuh liar di daerah-daerah tropik
lainnya seperti Amerika bagian selatan, Perbanyakannya dapat dimungkinkan dari
bijinya, potongan rimpang ataupun dengan kultur jaringan.Famili ini memiliki
karakteristik sebagai berikut :
 Batang kekar.
 Daun spiral teratur, persegi panjang dengan ujung meruncing, tangkai pendek
dan ditutupi dengan rambut halus.
 Bunga dalam sangat padat, kaku soliter.
 Kelopak rata, Corolla segmen putih, lonjong.
 Perbungaan mereka padat, spicate-berbentuk kepala, dan memiliki bracts
besar, dan bunga monosymmetric warna putih kemerah-merahan, bibir bunga
melengkung, berbentuk terompet, putih.
 Memiliki labellum besar dan benang sari tunggal.
 Terna bertahunan, dengan batang semu, beruas-ruas, dengan rimpang yang
akan menjadi umbi.
 Buah merah cerah, merekah mengikuti jumlah rongga.
 Biji hitam dengan aril berdaging yang berwarna putih.
 Contohya Costus speciosa (pacing)

19

Costus barbatus Costus specius


Coctus spesiosus yang dikenal dengan nama dagang Pacing, di beberapa
daerah di Indonesia memiliki nama daerah yang berbeda-beda. Di Sumatera
dikenal tiga macam nama, yaitu di daeah Batak dikenal dengan Tabar-tabar, di
Bangka dikenal dengan nama Kelacing, dan di Melayu dikenal dengan nama
Galoba utan.Tanaman pacing tumbuh tegak dengan tinggi ±2 meter. Batang
pacing permukaannya licin dan lunak namun kuat. Batangnya berwarna hijau
keunguan, beruas-ruas serta tertutup pelepah daun.Daun pacing adalah daun
tunggal, lancet memanjang. Ujung daun meruncing dan pangkal daun tumpul.
Tepi daun rata mengkilat, dan permukaan bawah berbulu lembut. Panjang daun
antara 11-28 cm, sedangkan lebar daun 8-11 cm. Tangkai daun pendek, berwarna
keunguan, dan duduk melingkar pada batang. Pertulangan atas beralur dan
berwarna hijau.Bunga pacing adalah bunga majemuk, berbentuk bulir. Terdapat
daun pelindung yang berbentuk bulat telur, dengan ujung runcing. Mahkota bunga
berbentuk tabung degan panjang ± 1 cm dan diameter ± 5 mm. Panjang Benang
sari ± 6 cm, ujung runcing , dan berwarna hijau. Putik berwarna putih,
tersembunyi di atas kepala sari. Buah pacing berwarna

20

merah. Bentuk buah pacing ada yang kotak dan ada yang bulat telur.Biji pacing
berukuran kecil, diameter hanya ± 2 mm. Biji ini berwarna hitam dan keras dan
akar pacing merupakan akar serabut, berwarna putih atau kuning kotor. ( Pratiwi.
D. A. dkk. 2004 : 78 )

Daun, batang dan rimpang tanaman pacing mengandung bahan kimia yang
dapat berkhasiat sebagai obat. Daun Costus speciosus mengandung saponin,
flavonoida, dan tanin. Batangnya mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
Rimpangnya mengandung saponin, flavonoida, tanin dan alkaloida. Bunganya
mengandung saponin, flavonoida dan polifenol. Rimpang Coctus specious
berkhasiat sebagai urus-urus, obat kencing nanah, abat sipilis, obat trachoma dan
bahan baku kontrasepsi. Herbanya seagai obat disentri dan obat luka bekas gigitan
serangga.Adapun klasifikasi ilmiah dari pacing adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Costaceae
Genus : Costus
Spesies : Costus specius
g) Famili Cannaceae
Cannaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut
sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales yang
merupakan tanaman yang banyak dipelihara sebagai tanaman hias dan ada yang
dimanfaatkan umbinya untuk diambil tepuingnya,tanaman ini memiliki bunga
yang menarik dan memiliki warna yang beragam.Adapun karakteristik dari family
ini adalah sebagai berikut :
 Terna besar-besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal
seperti umbi
 Daun pada batang diatas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu
tulang yang nyata
 Tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih

21

 Bunga banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik, besar dengan warna cerah
dan menarik
 Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing berbilangan 3
 Daun-daun mahkota berlekatan pada pangkalnya.
 Buah dengan kelopak yang tidak gugur dibagian atasnya, berupa buah
kendaga.
 Biji banyak, bulat, endosperm keras, dan lembaga kecil.
 Contohnya Canna edulis
Canna edulis Canna indica Canna speciosa
Salah satu contoh dari family Cannaceae yang paling umum adalah ganyong
atau (Canna edulis) merupakan salah satu bahan pangan non beras yang bergizi
cukup tinggi terutama kandungan kalsium, fosfor, dan karbohidrat. Kandungan
gizi ganyong tiap 100 gram secara lengkap terdiri dari kalori = 95,00 kal; protein
= 1,00 g; lemak = 0,11 g; karbohidrat =22,60 g; kalsium = 21,00 g; fosfor = 70,00
g; zat besi =1,90 mg, vitamin B1 = 0,10 mg; vitamin C = 10,00 mg; air = 75,00 g;
bagian yang dapat dimakan = 65,00% ,Dalam ubi ganyong terdapat kandungan
kalsium dan fosfor yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan kandungan
kalsium dan fosfor yang terdapat pada ubi jalar, padi, jagung, kentang, sehingga
ubi ganyong

22

sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada balita. Fungsi utama adalah
sebagai penyedia energi bagi aktivitas sel-sel tubuh,(Nurul,2012) Adapun
klasifikasi ilmiahnya adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna edulis
h) Family Marantaceae
Suku patat-patatan atau Marantaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan
berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa
Zingiberales, klad commelinids (core Monokotil). Famili Marantaceae adalah
Famili dari tanaman berbunga dikenal dengan tepung rimpang yang
besar.Kadang-kadang disebut keluarga tanaman berdo’a karena pada malam hari
daunya melipat, dan terlihat seperti sedang berdo’a.Marantaceae ditemukan di
daerah tropis di dunia kecuali di Australia.Konsentrasi terbesar terdapat di
America dani Afrika, dan beberapa di Asia.Famili Marantaceae terdiri dari 30
genus dengan 350 spesies berdasarkan tanaman berbunga.Adapun karakteristik
dari family ini adalah sebagai berikut :
 Terna parenial, dalam tanah membentuk rimpang yang merayap
 Daun dalam dua baris, terdiri atas 3 bagian yang jelas, berupa helaian, tangkai,
dan upih yang terbuka, biasanya tampak sebagai rozet akar.
 Helaian bulat telur mamanjangatau jorong, bertulang menyirip, sering kali
dengan satu sisi lurus dan sisi yang melengkung.
 Tangkai daun bangun silinder, menebal pada batas dengan helaian, seringkli
bersayap.
 Bunga banci, asimetrik, tersusun dalam bulir atau malai yang mempunyai
daun pelindung dan terdapat pada ujung batang, ada kalanya bunga muncul
dari rimpang.

23

 Hiasan bunga biasanya dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota


 Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau buah yang
berdaging
 Biji dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian pangkal, lembaga
bengkok atau terlipat.
 Benang sari 4 -5, hanya ada 1 yang fertil, lainnya mandul dan bersifat petaloid
(seperti daun mahkota 0, dengan 1 di antaranya berbentuk topi (helm).
 Contohnya Maranta arundinacea
Hingga saat ini sekitar 31 marga yang meliputi lebih kurang 550 jenis
tumbuhan Marantaceae yang sudah diketahui dan umumnya ditemukan di
sepanjang daerah tropik, kecuali Australia. Kira-kira setengah marga dan kira-kira
450 jenis di Neotropical sedangkan marga sisanya dengan kira-kira 100 jenis
terdapat di Paleotropic. Marga-marga Marantaceae yang ditemukan di New
Guinea adalah Cominsia, Donax, Phacelophrynium dan Phrynium. Beberapa jenis
yang memiliki daun cukup lebar dari marga Cominsia dan Phrynium, biasanya
digunakan oleh masyarakat asli Papua di daerah pesisir untuk membungkus
'papeda' sehingga sering ditanam di pekarangan masyarakat untuk keperluan
tersebut. Dari keempat marga tersebut, Cominsia dan Donax merupakan marga
tumbuhan Marantaceae yang ditemukan menyebar hampir di seluruh pesisir
wilayah Tanah Papua.

Maranta bicolor Maranta biljka

Maranta arundinacea
Salah satu contoh spesies dari family nini yang paling terkenal adalah Maranta
leuconeura yang memiliki karakteristik berupa terna parenial, dalam tanah
membentuk rimpang yang merayap, di atas tanah terdapat batang yang nyata atau

24

tidak. Daun dalam dua baris, terdiri atas tiga bagian yang tampak yang jelas
berupa helaian (lamina), tangkai (petiolus) dan upih yang terbuka (vagina),
biasanya tampak seperti roset akar. Helaian bulat telur-memanjang atau jorong,
betulang daun menyirip (pinatus) sering kali dengan sisi lurus dan sisi lain
melengkung (brachidoromous). Tangkai bangun silinder, menebal pada batas
dengan helaian, seringkali bersayap. Bunga banci, asimetrik, tersusun dalam bulir
atau malai yang mempunyai daun pelindung dan terdapat pada ujung batang, ada
kalanyabunga muncul dari rimpang. Hiasan bunga biasanya dapat dibedakan
dalam kelopak dan mahkota, masing-masing terdiri atas 3 daun kelopak yang
bebas dan 3 daun mahkota yang tidak sama besar dan berlekatan, membentuk
suatu buluh pada bagian bawahnya.
Benang sari 45, hanya 1 yang fertile, lainya mandul (steril) dan bersifat
petaloid (seperti daun mahkota), dengan satu diantaranya berbentuk topi. Bakal
buah tenggelam, beruang 13, sering 2 dari ke-3 ruangnya berisi bakal biji.
Bakal biji tegak pada dasar ruang. Tangkai putik bengkok, sering melebar pada
ujungnya. Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau buah
yang berdaging. Biji dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian
pangkal lembaga terlipat atau bengkok.manfaat family ini adalah Tepung garut
baik untuk dikonsumsi oleh orang yang lemah atau yang baru sembuh dari sakit,
karena mudah dicerna oleh penderita masalah perut atau masalah usus. Daunnya
digunakan sebagai pembungkus ( Anonim,2010 ) Adapun klasifikasi dari spesies
ini adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Marantaceae
Genus : Maranta
Spesies : Maranta leuconeura

25

C. Kegunaan dari Subkelas Zingiberidae


1. Keuntungan
• Sebagai sumber bahan makanan.
• Dapat di konsumsi sebagai obat.
• Dapat digunakan untuk bumbu sayuran.
• Dapat digunakan sebagai tanaman hias.
• Daun family Zingibericeae dapat digunakan untuk pembungkus makanan selain
itu abu dari daun dapat mengobati luka bakar abu daun pisang yang dicampur
dengan minyak kelapa bersifat mendinginkan kulit serta meringankan luka bakar
jika dioleskan pada kulit yang terbakar.
• Jantung pisang dapat digunakan sebagai sayur atau lalap, dan batangnya
digunakan untuk pertunjukan wayang
2. Kerugian
• Sebagian umbinya tidak dapat dimakan orang karena mengandung racun .
• Pada beberapa jenis tumbuhan daunnya berbentuk memanjang dan bergerigi yang
memungkinkan dapat melukai mahkluk hidup lainnya. ( Anonim,2010 )

26

SUBCLASS LILIIDAE

A. Ordo Liliales
Sebagian besar Ordo Liliales berupa terna perennial, mempunyai rimpang, umbi sisik
atau umbi lapis, kadang-kadang juga berupa semak atau perdu, bahkan berupa pohon, ada
pula yang merupakan tumbuhan memanjat. Daun tersebar pada batang atau merupakan
roset akar. Bunga banci, atau karena adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi
berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, biasanya tersusun dalam rangkaian yang
bersifat rasemosa. Hiasan bunga berupa tenda bunga berbilangan 3 yang tersusun dalam 2
lingkaran, menyerupai mahkota, kadang-kadang seperti kelopak, tetapi jarang dapat
dibedakan dalam kelopak dan mahkota. Benang sari bisanya 6, dalam 2 lingkaran,
lingkaran yang dalam sering kali tidak ada. Bakal buah menumpang atau
tenggelam.Kebanyakan beruang 3 dengan bakal biji yang anatrop. Buahnya buah kendaga
atau buah buni. Biji dengan endosperm berdaging atau seperti tanduk. Warga bangsa
Liliales mempunyai daerah distribusi yang sangat luas, meliputi semua daerah beriklim
sedang dan beriklim tropika, sebagian kecil di daerah-daerah iklim panas (Gembong
Tjitrosoeomo. 2007).
1) Famili Liliaceae
Karakteristik dari famili Liliiaceae adalah sebagai berikut : Habitus terna atau
herba dengan rimpang atau umbi lapis, sebagian kecil memiliki habitus semak atau
perdu yang berupa tumbuhan memanjat. Macam daun tunggal dengan filotaksis roset
akar. Sebagian kecil cabang-cabang tereduksi berubah menjadi kladodium. Bunga
kecil sampai sangat besar dan warnanya menarik.
Contoh spesies dari famili Liliaceae
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Classis : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Lilium
Spesies : Lilium brownie

27

Habitus dari Lilium brownii adalah herba dengan tinggi 50-100 cm. Batang tegak
masif, bulat, pada permukaan terdapat bekas daun duduk, dan berwarna hijau. Daun
tunggal, letaknya berseling, berbentuk lanset, ujung runcing, pangkal runcing, tepi
rata, panjang 10-15 cm dan lebar 2-3 cm, pertulangan sejajar, licin, dan berwarna
hijau. Bunga majemuk, berwarna putih, berbentuk payung, terdiri dari 3 bunga,
terdapat daun penumpu pada setiap tangkai bunga, benangsari berjumlah 6, kepala
putik berwarna putih dan terbelah 3, dasar mahkota berlekatan dengan ujung lepas
dan terdiri dari 6 helai. Buah kotak, beruang 3, dan terdapat banyak biji. Biji
sepanjang 1-2 cm, ketika masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam.
Akar serabut, membentuk umbi, dan berwarna putih kekuningan. Bunga lili
merupakan tumbuhan liar yang dapat ditemukan di daerah yang bermusim kemarau
sedang/kuat, di tanah yang secara berkala sangat kering, dan tersebar sampai ke
daerah dengan ketinggian tempat 300 m dpl. Jenis ini pada umumnya tumbuh secara
mengelompok. Reproduksinya dengan menggunakan tunas melalui pemisahan
tunasnya. Penyebaran Lilium brownie adalah di pulau Jawa. Berikut ini adalah
manfaat dari bunga lily :
a. Membantu menyembuhkan dan menghilangkan bekas luka di kulit, misalnya luka
bakar, luka akibat jatuh. Dan kelebihannya, Lily dapat menyembuhkan luka tanpa
bekas. Kulit Anda akan kembali mulus seperti semula.
b. Saponin pada umumnya terdapat pada umbi-umbian dan biji-bijian. Saponin
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kanker dan membantu mengatur kadar
kolesterol. Saponin ini juga terkandung di dalam Lily, itulah sebabnya beberapa
produk kosmetik ada yang memanfaatkan bunga Lily untuk mencegah
berkembangnya sel kanker di kulit (apalagi jika kulit terlalu sering terkena sorotan
sinar matahari secara langsung).
c. Ekstrak bunga Lily dapat membantu menjaga kelembaban kulit, memberikan
perawatan spesial bagi kulit kering, kulit iritasi dan kulit sensitif.
d. Polisakarida yang juga terkandung di dalam bunga ini termasuk dalam kelompok
hidrokoloid, fungsinya membantu meningkatkan viskositas dan kestabilan
kelembaban air yang ada di kulit. Di dalam kulit, polisakarida ini menahan kadar
air yang ada agar tetap berada dalam jumlah yang seimbang.

28

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Classis : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa
Habitus Alium cepa merupakan tanaman herba. Berakar serabut dengan sistem
perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman antara 15 – 30 cm di
dalam tanah. Memiliki batang sejati atau disebut “diskus” yang berbentuk seperti
cakram, tipis dan pendek sebagai tempat melekatnya akar dan mata tunas (titik
tumbuh), diatas diskus terdapat batang semu yang tersusun dari pelepah-pelepah daun
dan batang semu yang berada di dalam tanah berubah bentuk dan fungsi menjadi
umbi lapis. Berbentuk silindris kecil memanjang antara 50 – 70 cm, berlubang dan
bagian ujungnya runcing, bewarna hijau muda sampai tua, dan letak daun melekat
pada tangkai yang ukurannya relatif pendek.
Tangkai bunga keluar dari ujung tanaman (titik tumbuh) yang panjangnya antara
30 – 90 cm, dan di ujungnya terdapat 50 – 200 kuntum bunga yang tersusun
melingkar (bulat) seolah berbentuk payung. Tiap kuntum bunga terdiri atas 5 – 6 helai
daun bunga yang berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau atau kekuning-
kuningan, 1 putik dan bakal buah berbentuk hampir segitiga. Bunga bawang
merupakan bunga sempurna (hermaprodit) dan dapat menyerbuk sendiri atau silang.
Buah berbentuk bulat dengan ujungnya tumpul membungkus biji berjumlah 2 –3
butir, bentuk biji agak pipih saat muda berwarna bening atau putih setalah tua
berwarna hitam. Biji bawang merah dapat digunkan sebagai bahan perbanyakan
tanaman secara generative. Bawang merah dihasilkan di 24 dari 30 provinsi di
indonesia. Provinsi penghasil utama bawang merah diantaranya adalah Sumatera
Utara, Sumatara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, bali, NTB, dan
Sulawesi selatan.

29

Berikut ini adalah manfaat dari Allium cepa :


a. Mampu mencegah terjadinya penggumpalan darah.
b. Memberikan peluang kesembuhan pada penderita asma.
c. Menurunkan tekanan darah dan kadar lemak di dalam darah.
d. Mencegah naiknya gula darah pada penderita diabetes melitus.

Adapun kandungan dari Allium cepa yang bermanfaat bagi tubuh yaitu Fosfor,
Pektin, Niacin, Volati Oil, Enzym Allinase, Sterols, Sulfur, Kalsium, Vitamin B1,
Saponis, Vitamin C,Karbohidrat, Flavanoid, Serat, Asam Fenol
2) Famili Iridaceae
Karakteristik dari famili Iridaceae adalah sebagai berikut : Habitus terna atau
herba perenial dengan akar yang tumbuh dari rimpang, umbi sisik atau umbi lapis.
Bentuk daunnya pipih memanjang dengan filotaksis roset akar. Simetri bunganya
aktinomorf atau zigomorf. Karangan bunganya adalah rasemosa. Perianthiumnya
terdiri atas tenda bunga yang menyerupai mahkota.
Contoh spesies dari famili Iridaceae
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Classis : Liliidae
Ordo :Liliales
Famili : Iridaeceae
Genus : Crocus
Spesies : Crocus sativus
Crocus sativus menghasilkan zat warna kuning (safron) dari kepala putiknya. Bagi
penggemar safron, safron memiliki aroma bagaikan madu dengan sedikit nuansa
harum jerami. Masakan Arab, India, Asia Tengah, Iran, Eropa, Maroko, dan masakan
orang Cornish sering menggunakan safron sebagai pewarna makanan sekaligus
penambah aroma. Safron juga sering digunakan pada kue-kue, permen, dan minuman
keras. Bunga safflower (Carthamus tinctorius) yang dijual dengan nama "safron
Portugis" (assafroa)

30

dan kunyit sering digunakan sebagai pengganti safron yang berharga mahal. Ilmu
kedokteran modern berhasil mengungkap berbagai khasiat safron, seperti
antikarsinogenik (pencegah kanker), anti-mutagenik (pencegah mutasi),
immunomodulasi (memperbaiki sistem imun), dan antioksidan.
3) Famili Aloaceae
Karakteristik dari famili Aloaceae adalah sebagai berikut :
Habitus terna atau herba perenial dengan rimpang yang merayap atau berbentuk
umbi. Daunnya besar, tunggal atau bergerigi dengan filotaksis roset akar. Bunga
biseksual dengan simetri bunga aktinomorf. Macam bunganya majemuk dengan
bentuk payung yang terdapat pada bagian terminal. Perianthiumnya berupa corolla
yang terdiri dari 6 petal. Stamennya berjumlah 6
Contoh spesies dari famili Aloaceae
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Classis : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Aloaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera

Habitus dari Aloe vera adalah semak. Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tak
terlihat di karenakan tertutup oleh daun-daun yang rapat dan beberapa terbenam dlm
tanah. Melewati batang ini dapat nampak tunas-tunas yang setelah itu jadikan anakan.
Aloe Vera yang bertangkai panjang juga nampak dari batang melewati celah-celah
atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga bisa disetek utk perbanyakan tanaman.
Peremajaan tanaman ini dikerjakan memangkas habis daun dan batangnya, lantas dari
sisa tunggul batang ini dapat nampak tunas-tunas baru atau anakan.

Daun tanaman Aloe Vera berupa pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya
berdaging tidak tipis, tak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (

31

banyak memiliki kandungan air ) dan banyak memiliki kandungan getah atau lendir
( gel ) sbg bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan pada kekeringan di karenakan
didalam daun banyak tersimpan cadangan air yang bisa digunakan pada saat
kekurangan air. Wujud daunnya mirip pedang dengan ujungnya meruncing,
permukaan daunnya dilapisi oleh lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun
bisa meraih 50 – 75 cm, dengan berat 0, 5 kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekitar
batang bersaf-saf.

Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berbentuk pipa yang
mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga memiliki ukuran kecil, tersusun dalam
rencanaian berupa tandan, dan panjangnya dapat meraih 1 mtr.. Bunga umumnya
nampak apabila ditanam di pegunungan. Akar tanaman Aloe Vera berbentuk akar
serabut yang pendek dan ada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar pada 50 –
100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menginginkan tanah yang subur dan
gembur dibagian atasnya.

Berikut ini adalah manfaat dari Aloe vera :

a. Mengobati luka usus


b. Menyembuhkan penyakit langganan
c. Membantu metabolisme tubuh dan regenerasi sel
d. Penyubur rambut
e. Penurun kadar gula darah

Lidah Buaya terbukti menyimpan zat-zat penting seperti vitamin A, B1, B2, B3,
B21, C, E, kolin, inositol, dan asam folat. Kandungan mineralnya adalah kalsium,
magnesium, potasium, sodium, besi, zinc, dan kromium. Kandungan enzim-
enzimnya, antara lain amylase, catalase, cellulose, carboxypeptidase, carboxyhelolase,
dan brandykinase yang semuanya amat penting bagi metabolisme tubuh. Lidah buaya
pun ternyata memiliki kandungan beragam asam amino, yakni arginine, asparagin,
asparatic acid, analine, serine, valine, glutamat, threonine, glycine, lycine, yrozine,
proline, histidine, leucine, dan isoliucine.

32

4) Famili Velloziaceae
Karakteristik dari famili Velloziaceae adalah sebagai berikut : Habitus terna atau
herba perenial yang berkayu dengan batang yang tebal. Daunnya berbentuk lanset
dengan ujung runcing dan filotaksis yang tersusun sebagai roset akar. Bunganya
terpisah-pisah pada tangkai yang panjang dan berwarna menarik. Bunganya biseksual
dengan simetri bunga aktinomorf. Perianthiumnya terdiri atas 6 corolla yang
berlekatan.
5) Famili Taccaceae
Mempunyai sebagai berikut mempunyai habitus terna atau herba perenial yang
berkayu dengan rimpang yang berbentuk umbi, Mempunyai daun berukuran besar
dengan macam daun yang tunggal dan bergerigi dengan filotaksis yang tersusun
sebagai roset akar, memiliki bunga yang biseksual dengan simetri bunga aktinomorf,
macam bunganya majemuk berbentuk payung yang terletak pada bagian terminal.
Perianthiumnya berupa corolla yang terdiri atas 6 petal. Stamen berjumlah 6 dengan
tangkai sari melebar dan pendek serta antera yang beruang dua. Tangkai putik
berjumlah 3 dengan ukuran yang pendek dan kepala putik yang berjumlah 3.
Memiliki banyak biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil. Contoh spesies dari
famili Taccacea
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Taccaceae
Genus : Tacca
Spesies : Tacca palmate

Tacca palmate merupakan tanaman herba dengan akar rimpang kecil, berumbi
batang. Batangnya berpelepah dan daunnya tunggal berbagi (partitus) 5. Warna buah
merah orange. Tidak memiliki getah dan alat pembelit. Tinggi 0,5 m, dan buah buni
berwarna cerah, terletak terminalis.

33

Manfaat iles-iles terutama di bidang industri dan kesehatan, karena kandungan


glukomannan pada tepung umbinya. Iles-iles merupakan jenis tanaman umbi yang
mempunyai potensi dan prospek untuk dikembangkan di Indonesia.Selain mudah
didapatkan, tanaman ini juga mampu menghasilkan karbohidrat dan tingkatan panen
tinggi. Umbinya besar, dapat mencapai 5 kg, cita rasanya netral sehingga mudah
dipadupadankan dengan beragam bahan sebagai bahan baku kuetradisional dan
modern. Tepung iles-iles dapat digunakan sebagai bahan lem, agar-agar, mi, tahu,
kosmetik dan roti. Tepung suweg dapat dipakai sebagai pangan fungsional yang
bermanfaat untuk menekan peningkatkan kadar glukosa darah sekaligus mengurangi
kadar kolesterol serum darah yaitu makanan yang memiliki indeks glikemik rendah
dan memiliki sifat fungsional hipoglikemik dan hipokolesterolemik. Suweg sebagai
serat pangan dalam jumlah tinggi akan memberi pertahanan pada manusia terhadap
timbulnya berbagai penyakit seperti kankerusus besar, divertikular, kardiovaskular,
kegemukan, kolesterol tinggi dalam darah dan kencing manis. Di Filipina umbi suweg
sering ditepungkan mengganti kedudukan terigu dan biasanya dimanfaatkan sebagai
bahan baku pembuatan roti. Di Jepang, umbi-umbian sekerabat suweg telah banyak
dimanfaatkan untuk bahan pangan, misalnya bahan pembuatan mie instan.

6) Famili Dioscoreaceae
Karakteristik dari famili Dioscoreaceae adalah sebagai berikut : Habitus terna atau
herba memanjat dengan rimpang / umbi di dalam tanah yang kaya akan zat tepung.
Macam daun tunggal dengan bentuk kordatus. Pertulangan daun menjari atau
melengkung dengan filotaksis tersebar. Sebagian kecil memiliki filotaksis
berhadapan. Bunga uniseksual dengan bentuk kecil dan simetri bunga yang tersusun
aktinomorf. Contoh spesies dari famili Dioscoreaceae

34

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Dioscoreaceae
Genus : Dioscorea
Spesies : Dioscorea aculeate
Tanaman Dioscorea aculeate atau gembili memiliki sistem perakaran serabut
dengan bentuk akar seperti benang. Sifat dari akar tersebut adalah menyebar
keseluruh bidang tanah dan fungsinya untuk menyerap air. Batang tanaman gembili
berperawakan batang basah berwarna hijau dan apabila diamati irisan melintangnya
yang diperoleh daripemotongan batang maka didapatkan bentuk bulat. Dilihat dari
permukaan batangnya, tanaman gembili memiliki permukaan berambut dan berduri
yang menyebar diseluruh permukaan batang. Batang pada tanaman gembili ini arah
tumbuhnya membelit pada suatu benda, umumnya benda atau pohon berdiri tegak
yang ada didekatnya. Arah tumbuh cabang pada tanaman gembili adalah condong ke
atas dengan membentuk sudut kurang lebih 45° dan cara percabangannya adalah
simpodial.
Letak bagian daun yang terlebar terdapat dibawah tengah-tengah dari helai daun.
Bangun daun yang dibentuk dari tanaman gembili adalah bangun jantung dengan
ukuran panjang lebih pendek dari lebar daun. Ujung daun berbentuk tumpul,
sedangkan pangkal daun berbentuk berlekuk. Susunan tulang daun dari tanaman
gembili bertipe menjari dengan urat daun mencapai tepi. Tepi daun rata dengan
permukaan bagian atas berbulu dan bagian bawah berkerut. Warna daun hijau rata
disetiap tempat. Daging daun tipis seperti kertas. Didalam satu buku terdapat satu
daun.
Gembili merupakan potensi sumber hidrat arang, protein, rendah lemak, kalsium,
fosfor, potasium, zat besi, serat makanan, vitamin B6 dan C. Selain itu gembili
mempunyai kadar sodium dan indeks glisemik yang rendah. Gembili dapat di pakai
sebagai makanan tambahan atau makanan pengganti, selain itu juga dapat menunjang
usaha untuk penganekaragaman bahan makanan, sehingga tidak bergantung pada
beras. Di afrika barat umbinya di pakai sebagai bahan industri pati dan alkohol.

35

Umbi gembili setelah dimasak atau dipanggang rasanya manis dan lezat, dimakan
sebagai makanan tambahan. Umbinya dapat juga diekstrak menjadi tepung; seratnya
halus dan mudah dicerna sehingga digunakan dalam menu penderita penyakit
pencernaan. Parutan kasar umbinya digunakan sebagai tapel untuk obat
pembengkakan, khususnya di kerongkongan.
Gembili mempunyai prospek untuk produk tepung umbi maupun tepung pati
sedangkan ubi kelapa untuk tepung umbi.Daun gembili yang mengering dapat
menjadi pupuk hijau. Kita bisa mengumpulkannya dan menjadikannya media tanam
untuk tanaman wijayakusuma, pakis, begonia, anggrek atau tanaman rimpang seperti
jahe, lengkuas.
7) Famili Philydraceae
Karakteristik dari familiPhilydraceae adalah sebagai berikut, Habitusnya herba
atau terna. Daunnya berbentuk spiral dan distikha. Bunganya uniseksual atau
berkelamin tunggal dengan simetri bunga yang tersusunzigomorf. Kelopak bungaatau
caliksnya berwarna putih atau kuning. Contoh spesies dari famili Philydraceae
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Commelinales
Famili : Philydraceae
Genus : Philydrum
Spesies : Philydrum lanuginosum

Tumbuhan Philydrum lanuginosum berbatang tegak, pendek rimpang, daunnya


berbentuk linier atau berbentuk pedang, basal atau cauline, berdaun tunggal,
reproduksi biseksual, zygomorphic, memiliki 1 benang sari 1 dan kepala sari.

36

8) Famili Pontederiaceae
Karakteristik dari familiPontederiaceae adalah sebagai berikut. Berhabitus herba atau
terna. Bentuk daun bulat telur atau lanset. Contoh spesies dari famili Pontederiaceae :
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Pontederiaceae
Genus : Eichhornia
Spesies : Eichhornia crassipes

Tanaman Eichhornia crassipes (Eceng Gondok) hidup mengapung bebas bila


airnya cukup dalam tetapi berakar di dasar kolam atau rawa jika airnya dangkal.
Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan
berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun
menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk
bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk
bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya
merupakan akar serabut.

Eceng gondok juga memiliki ciri-ciri morfologi yaitu merupakan tumbuhan


perennial yang hidup dalam perairan terbuka, yang mengapung bila air dalam dan
berakar didasar bila air dangkal. Perkembangbiakan eceng gondok terjadi secara
vegetatif maupun secara generatif, perkembangan secara vegetatif terjadi bila tunas
baru tumbuh dari ketiak daun, lalu membesar dan akhirnya menjadi tumbuhan baru.

Daun eceng gondok tergolong dalam makrofita yang terletak di atas permukaan
air, yang di dalamnya terdapat lapisan rongga udara dan berfungsi sebagai alat
pengapung tanaman. Zat hijau daun (klorofil) eceng gondok terdapat dalam sel
epidemis.
37

Dipermukaan atas daun dipenuhi oleh mulut daun (stomata) dan bulu daun. Rongga
udara yang terdapat dalam akar, batang, dan daun selain sebagai alat penampungan
juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan O2 dari proses fotosintesis. Oksigen hasil
dari fotosintesis ini digunakan untuk respirasi tumbuhan dimalam hari dengan
menghasilkan CO2 yang akan terlepas kedalam air.

Tangkai eceng gondok berbentuk bulat menggelembung yang di dalamnya penuh


dengan udara yang berperan untuk mengapaungkan tanaman di permukaan air.
Lapisan terluar petiole adalah lapisan epidermis, kemudian dibagian bawahnya
terdapat jaringan tipis sklerenkim dengan bentuk sel yang tebal disebut lapisan
parenkim, kemudian didalam jaringan ini terdapat jaringan pengangkut (xylem dan
floem). Rongga-rongga udara dibatasi oleh dinding penyekat berupa selaput tipis
berwarna putih.

Eceng gondok berbunga bertangkai dengan warna mahkota lembayung muda.


Berbunga majemuk dengan jumlah 6 - 35 berbentuk karangan bunga bulir dengan
putik tunggal. Bagian akar eceng gondok ditumbuhi dengan bulu-bulu akar yang
berserabut, berfungsi sebagai pegangan atau jangkar tanaman. Sebagian besar peranan
akar untuk menyerap zat-zat yang diperlukan tanaman dari dalam air. Pada ujung akar
terdapat kantung akar yang mana di bawah sinar matahari kantung akar ini berwarna
merah, susunan akarnya dapat mengumpulkan lumpur atau partikel-partikal yang
terlarut dalam air.

Menurut penelitian, eceng gondok kaya akan asam humat yang menghasilkan
senyawa fitohara yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman. Selain itu,
eceng gondok juga mengandung asam sianida, triterpenoid, alkaloid dan kaya
kalsium. Eceng gondok juga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik, bahan
pembuatan kertas, perabotan, kerajinan tangan, dan sebagai media pertumbuhan bagi
jamur merang.
38

9) Famili Cyanastraceae
Karakteristik dari familiChanastraceae yaitu Berhabitus herba atau terna
perennial, Daun berbentuk lanset atau bulat telur dengan tepi daun rata.Contoh spesies
dari famili Cyanastraceae :
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Cyanastraceae
Genus : Cyanastrum
Spesies : Cyanastrum cordifolium

B. Ordo Orchidales
Sebagian besar berhabitus terna atau herba yang hidup sebagai epifit. Sebagian kecil
sebagai saprofit atau terestrial dengan kadang-kadang terdapat badan-badan yang
merupakan adaptasi terhadap kekurangan air (berupa jaringan air). Daun dengan bentuk
yang beranekaragam, biasanya tersusun dalam dua baris, seringa agak tebal berdaging.
Bunga biseksual dengan simetri bunga yang zigomorf, sebagaian kecil aktinomorf.
1) Famili Burmanniaceae
Karakteristik dari famili Burmanniaceae adalah sebagai berikut : Habitus terna
atau herba annual atau perenial, sebagian besar hidup sebagai saprofit. Batangnya
memiliki daun-daun kecil seperti sisik yang tersebar. Spesies yang bukan saprofit
mempunyai daun-daun yang tersusun sebagai roset akar. Bunganya biseksual dengan
simetri bunga aktinomorf. Perianthium berwarna biru atau putih. Contoh spesies dari
famili Burmanniaceae :
39

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Orchidales
Famili : Burmanniaceae
Genus : Apteria
Spesies : Apteria aphylla
2) Famili Orchidaceae
Karakteristik dari famili Orchidaceae adalah sebagai berikut : Habitus terna atau
herba perenial dengan perawakan yang beranekaragam. Bersifat epifit atau
menumpang pada tumbuhan lain. Selain itu, ada juga yang saprofit atau terestrial.
Batangnya memiliki daun namun ada yang tidak memiliki daun. Pangkal batangnya
sering kali menebal membentuk umbi semu (pseudo bulbi). Akarnya mengandung
klorofil yang berfungsi sebagai alat untuk asimilasi. Contoh spesies dari famili
Orchidaceae :
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Liliidae
Ordo : Orchidales
Family : Orchidaceae
Genus : Phalaenopsis
Spesies : Phalaenopsis amabilis
Phalaenopsis amabilis (Anggrek bulan) merupakan tanaman herba dengan hidup
epivit pada tumbuhan lain, tetapi tidak menghisap sari makana dari inangnya. Sistem
perakaran phalaenopsis amabilis adalah sitem perakaran serabut (radix adventicia),
yang mampu melekatkan diri pada inangnya, akar berbentuk bulat dan berwarna
keabu-abuan. Pada batang arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus), memiliki
permukaan rata (laevis), tidak bercabang dan tidak berkayu.

40

Batang memiliki buku (nodus) dan ruas ruas (internodus). Terdapat pul daun
penumpu (stipua), batang berwana hijau. Daun tidak lengkap tediri dari helaian daun
(lamina) dan pelepah daun (vagina). Termasuk daun tunggal (folium simplex), tulang
daun sejajar (rectinervis), bangun daun lancet (lanceolatus), ujung daun runcing
(acutus), tepi daun rata (integer), permukaan daun licin, daun agak tebal dan berair.
Merupakan bunga bisexualis, karangan bunga berbentuk tandan (racemus), terdapat
perhiasan bunga berupa perigonium berjumlah 6 tepal , arah simetrisnya zigomorph,
masing masing terdiri dari 2 lateral corolla, 1 labellum, 2 lateral calyx, 1 median calyx
semuanya saling lepas berwarna putih. Terdapat alat kelamin berup benang sari yang
terdiri atas 1 polinium yag bercabang du serta discus visidus. Putik terdiri dari stigma,
letak ovarium inferum, terdapat 1 loculus dan 3 carpellum. Benang sari dan putk
saling berlekatan membentuk satu tabung disebut gynandrium. Letak ovulum
parietalis. Termasuk buah kapsula.
Anggrek bulan merupakan jenis anggrek yang banyak digemari karena harga yang
terjangkau namun keindahannya yang tak kalah dengan anggrek yang lainnya.
Anggrek bulan ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias di rumah.

Anda mungkin juga menyukai