Berangkai (linkage) adalah suatu peristiwa terdapatnya dua atau lebih gen dalam sebuah
kromosom. Berangkai ada 2 macam yaitu berangkai sempurna dan berangkai tidak sempurna.
Berangkai sempurna terjadi apabila tidak ada pindah silang antara gen-gen pada satu kromosom,
sedangkan berangkai tidak sempurna terjadi bila ada pindah silang (crossing over) antara gen-gen
dalam satu kromosom.
Pindah silang adalah suatu peristiwa pertukaran segmen-segmen dari kromatid-kromatid bukan
kakak beradik (non sister chromatids). Pindah silang dibedakan atas pindah silang tunggal yang
terjadi pada satu tempat dan pindah silang ganda yang terjadi di dua tempat. Peristiwa pindah
silang dapat terjadi pada saat profase I meiosis I dan akan menghasilkan gamet tipe parental
(berasal dari kromatid yang tidak mengalami pindah silang) dan gamet tipe rekombinasi (berasal
dari kromatid yang yang mengalami pindah silang).
Pindah silang dipengaruhi beberapa faktor antara lain :
1. Temperatur. Temperatur yang kurang atau lebih dari temperature biasanya dapat memperbesar
kemungkinan terjadinya pindah silang
2. Umur. Semakin tua suatu individu, maka pindah silang yang terjadi semakin berkurang
3. Zat kimia tertentu dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang
4. Penyinaran dengan sinar-X juga dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang
5. Jarak antara gen-gen yang berangkai. Makin jauh letak satu gen dengan gen lainnya, maka
makin besar kemungkinan terjadi pindah silang
Umumnya pindah silang dijumpai baik pada individu betina maupun jantan. Namun demikian ada
perkecualian pada ulat sutera (Bombix mori) betina dan lalat Drosophila melanogaster jantan, gen-
gennya tidak pernah mengalami pindah silang. Adapun gambar pindah silang dapat dilihat pada
Gambar VIII.1 dan Gambar VIII.2.
Ada dua macam susunan berangkai (baik berangkai sempurna maupun berangkai tidak sempurna),
yaitu :
1. Berangkai secara coupling phase dengan susunan CIS yaitu apabila gen-gen dominan
berangkai pada satu kromosom, sedangkan alel-alelnya yang resesif berangkai pada kromosom
homolog. Genotip yang umum digunakan adalah AB
ab
Letak gen-gen tersebut boleh bolak-balik dan ada dominansi.
1. Berangkai secara repulsion phase dengan susunan TRANS yaitu apabila gen dominant
berangkai pada satu kromosom dengan gen resesif yang bukan alelnya, sedangkan alel resesif
dari gen yang disebut peratma tadi berangkai pada kromosom homolognya dengan alel
dominant dari gen yang disebut kedua. Genotip umum yang digunakan adalah Ab
aB
Letak gen-gen tersebut boleh bolak-balik dan ada dominansi.
1. BERANGKAI SEMPURNA SECARA COUPLING PHASE SUSUNAN CIS
Contoh persilangan pada lalat Drosophila melanogaster dengan gen-gen sebagai berikut :
C adalah gen yang menentukan sayap normal
c adalah gen yang menentukan sayap keriput
S adalah gen yang menentukan thorax polos (normal)
s adalah gen yang menentukan thorax bergaris
Gen-gen tersebut terdapat di autosom.
P ♀ CS x ♂ cs
CS cs
(sayap normal, (sayap keriput,
thorax normal) thorax bergaris)
Gamet CS cs
F1 CS
cs
(sayap normal, thorax normal)
(F1 x F1)
Gamet CS CS
cs cs
P ♀ Cs x ♂ cS
Cs cS
(sayap normal, (sayap keriput,
thorax bergaris) thorax normal)
Gamet Cs cS
F1 Cs
cS
(sayap normal, thorax normal)
(F1 x F1)
Gamet Cs Cs
cS cS
F2 1. Cs sayap normal, thorax bergaris
Cs
Perbandingan fenotip :
1 sayap normal, thorax bergaris : 2 sayap normal, thorax normal : 1 sayap keriput, thorax normal
Untuk mengetahui berangkai tidak sempurna, maka dilakukan ujisilang pada individu dihibrid.
Contoh persilangannya pada lalat Drosophila melanogaster adalah sebagai berikut :
P ♀ CS x ♂ cs
CS cs
(sayap normal, (sayap keriput,
thorax normal) thorax bergaris)
Gamet CS cs
F1 CS
cs
(sayap normal, thorax normal)
(F1 diujisilang) ♀ CS x ♂ cs
cs cs
(sayap normal, (sayap keriput,
thorax normal) thorax bergaris)
Contoh persilangan pada lalat Drosophila melanogaster dengan gen-gen yang berangkai sempurna
secara repulsion phase susunan trans adalah sebagai berikut :
P ♀ Cs x ♂ cS
Cs cS
(sayap normal, (sayap keriput,
thorax bergaris ) thorax normal)
Gamet Cs cS
F1 Cs
cS
(sayap normal, thorax normal)
(F1 diujisilang) ♀ Cs x ♂ cs
cS cs
(sayap normal, (sayap keriput,
thorax normal) thorax bergaris)