2007
X. BERANGKAI DAN PINDAH SILANG
Berangkai (linkage) adalah suatu peristiwa terdapatnya dua atau lebih gen dalam
sebuah kromosom. Berangkai ada 2 macam yaitu berangkai sempurna dan berangkai
tidak sempurna. Berangkai sempurna terjadi apabila tidak ada pindah silang antara gengen pada satu kromosom, sedangkan berangkai tidak sempurna terjadi bila ada pindah
silang (crossing over) antara gen-gen dalam satu kromosom.
Pindah silang adalah suatu peristiwa pertukaran segmen-segmen dari kromatidkromatid bukan kakak beradik (non sister chromatids). Pindah silang dibedakan atas
pindah silang tunggal yang terjadi pada satu tempat dan pindah silang ganda yang terjadi
di dua tempat. Peristiwa pindah silang dapat terjadi pada saat profase I meiosis I dan akan
menghasilkan gamet tipe parental (berasal dari kromatid yang tidak mengalami pindah
silang) dan gamet tipe rekombinasi (berasal dari kromatid yang yang mengalami pindah
silang).
Pindah silang dipengaruhi beberapa faktor antara lain :
1. Temperatur. Temperatur yang kurang atau lebih dari temperature biasanya dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang
2. Umur. Semakin tua suatu individu, maka pindah silang yang terjadi semakin
berkurang
3. Zat kimia tertentu dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang
4. Penyinaran dengan sinar-X juga dapat memperbesar kemungkinan terjadinya
pindah silang
5. Jarak antara gen-gen yang berangkai. Makin jauh letak satu gen dengan gen
lainnya, maka makin besar kemungkinan terjadi pindah silang
Umumnya pindah silang dijumpai baik pada individu betina maupun jantan. Namun
demikian ada perkecualian pada ulat sutera (Bombix mori) betina dan lalat Drosophila
melanogaster jantan, gen-gennya tidak pernah mengalami pindah silang. Adapun gambar
pindah silang dapat dilihat pada Gambar X.1 dan Gambar X.2..
74
75
CS
CS
(sayap normal,
thorax normal)
Gamet
cs
cs
(sayap keriput,
thorax bergaris)
CS
F1
cs
CS
cs
(sayap normal, thorax normal)
(F1 x F1)
Gamet
F2
CS
cs
1.
2.
3.
4.
CS
cs
CS
CS
CS
cs
cs
CS
cs
Cs
Cs
Cs
(sayap normal,
thorax bergaris)
Gamet
Cs
F1
(F1 x F1)
Gamet
F2
cS
cS
(sayap keriput,
thorax normal)
cS
Cs
cS
(sayap normal, thorax normal)
Cs
cS
1.
2.
3.
4.
Cs
cS
Cs
Cs
Cs
cS
cS
Cs
cS
cS
76
CS
CS
(sayap normal,
thorax normal)
Gamet
CS
cs
cs
(sayap keriput,
thorax bergaris)
cs
CS
cs
(sayap normal, thorax normal)
F1
(F1 diujisilang)
CS
cs
(sayap normal,
thorax normal)
Gamet
CS
cs
Cs
cS
F2
cs
cs
(sayap keriput,
thorax bergaris)
Genotip
Fenotip
Perbandingan fenotip
CS
cs
cs
cs
Cs
cs
cs
cs
Keterangan : n menunjukkan bahwa jumlah individu keturunan yang berasal dari gamet
parental sangat banyak bila dibandingkan dengan jumlah individu keturunan yang berasal
dari gamet tipe rekombinasi.
X. 4. Berangkai tidak sempurna secara repulsion phase susunan trans
Contoh persilangan pada lalat Drosophila melanogaster dengan gen-gen yang
berangkai sempurna secara repulsion phase susunan trans adalah sebagai berikut :
P
Cs
Cs
(sayap normal,
thorax bergaris
cS
cS
(sayap keriput,
thorax normal)
77
Cs
F1
cS
Cs
cS
(sayap normal, thorax normal)
(F1 diujisilang)
Cs
cS
(sayap normal,
thorax normal)
Gamet
Cs
cS
CS
cs
F2
cs
cs
(sayap keriput,
thorax bergaris)
Genotip
Fenotip
Perbandingan fenotip
CS
cs
cs
cs
Cs
cs
cs
cs
100%
78