Anda di halaman 1dari 29

Tautan, Crossing Over, dan Pemetaan

pada Eukariotik

Kelompok IX

Andriani
Salfiana Ilyas
Nurul Mufliha
A. Dian Mutmainnah
Pengertian Tautan atau Pautan
(Linkage)

Tautan atau pautan (linkage) adalah


beberapa gen yang terletak dalam
kromosom yang sama, saling berkait atau
berikatan, saat proses pembentukkan
gamet, disebabkan gen-gen tersebut
terletak dalam kromosom yang sama.
Jenis-Jenis Pautan

• Pautan sempurna
• Pautan tidak sempurna
1. Pautan sempurna
Gen-gen yang terangkai letaknya amat berdekatan,
maka selama meiosis gen-gen itu tidak mengalami
perubahan letak. Sehingga, gen-gen tersebut bersama-
sama menuju gamet.
2. Pautan tidak sempurna
Gen-gen yang terangkai pada satu kromosom letaknya
tidak berdekatan satu sama lainnya. Sehingga, gen-gen
itu dapat mengalami perubahan letak yang disebabkan
karena adanya perubahan segmen dari kromatid-
kromatid pada sepasang kromosom homolognya
Dalam tautan dikenal dua susunan gen yang
menunjukkan lokasi alel pada kromosom

• Coupling (cis)
• Repulsion (trans)
Pengertian Pindah Silang
(Crossing over)

Pindah silang (Crossing over) adalah


peristiwa pertukaran gen-gen suatu
kromatid dengan gen-gen kromatid
homolognya. Peristiwa pindah silang
diikuti oleh patah dan melekatnya
kromatid sewaktu profase dalam
pembelahan meiosis.
Contoh gambar proses Pindah Silang
Contoh Pindah Silang
Macam-macam Pindah Silang

1. Pindah silang tunggal, ialah


pindah silang yang terjadi pada
satu tempat.
2. Pindah silang ganda, ialah
pindah silang yang terjadi pada
dua tempat.
Gambar Pindah Silang
Gambar Pindah Silang Ganda
Tunggal
Faktor Terjadinya Pindah Silang
• Temperatur
• Umur
• Zat Kimia
• Penyinaran dengan sinar- X
• Jarak antara gen-gen yang terangkai
• Jenis kelamin
Nilai (persentase) pindah silang

Nilai pindah silang (nps) ialah angka yang


menunjukkan besarnya persentase kombinasi
baru yang dihasilkan akibat terjadinya pindah
silang.
Pemetaan Kromosom Eukariot
Peta kromosom adalah gambar skema sebuah
kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah garis
lurus dimana diperlihatkan lokus setiap genyang
terletak pada kromosom itu. Jarak antara satu
gen dengan gen lainnya yang berangkai pada
sebuah kromosom dinyatakan dengan Unit Peta
dan 1 Unit Peta (map unit) = 1% Pindah Silang.
Pemetaan Kromosom Eukariot
Misalnya pada lokus gen p tertulis angka 6,2. Ini berarti
bahwa jarak antara sentromer ke gen p ialah 6,2 unit.
Pada lokus gen q tertulis angka 10, berarti jarak antara
sentromer dengan gen q ialah 10 unit. Dengan
sendirinya dapat diketahui jarak antara gen p dan q
ialah 10 – 6,2 = 3,8 unit.
Pemetaan Kromosom Eukariot

Jarak antara gen satu dengan gen


lainnya yang berangkai disebut Jarak
Peta. Adapun peta kromosom tanpa
menunjukkan letak sentromer
disebut Peta Relatif.
Pembuatan Peta Kromosom Autosom

Contoh pembuatan peta kromosom pada lalat Drosophila betina


homozigot untun gen-ge resesip cu (sayap berlekuk), sr (tubuh bergaris)
dan e (tubuh hitam) dengan lalat jantan tipe liar (normal) homozigot,
yaitu Cu (sayap lurus), Sr (tubuh tak bergaris) dan E (tubuh kelabu).
Langkah - langkah yang dilakukan untuk
pembuatan peta kromosom

1. Hasil uji silang dinyatakan gen-gennya dan


diurutkan mana saja yang berasal dari gamet
tipe parental dan gamet tipe rekombinasi
baik hasil pindah silang tunggal maupun
ganda.
Langkah - langkah yang dilakukan untuk
pembuatan peta kromosom
2. Mencari urutan letak gen yang sebenarnya dari
parental (P2), maka letak gen-gen tipe PAR dengan PSG
ditulis dan selanjutnya diperhatikan dengan seksama
apakah sudah letak gen pada tipe PAR sudah benar.

Tipe PAR Tipe PSG

Cu Sr E Cu sr E
Cu sr e cu Sr e
Dari hasil di atas memperlihatkan bahwa letah gen-gen
pada tipe PAR sudah benar
Pembuatan Peta Kromosom
Kelamin-X
Pada prinsipnya pembuatan peta kromosom-X sama
dengan pembuatan peta kromosom autosom, namun
yang perlu diperhatikan bahwa karena pada pewarisan
kromosom kelamin selain melihat fenotip juga melihat
jenis kelamin, maka individu betina trihibrid
disilangkan dengan individu jantan normal dan
keturunan yang dihasilkan semua individu betina akan
normal, namun pada individu - individu yang jantan
akan mempunyai fenotip yang bermacam-macam. Oleh
karena itu dalam pembuatan peta kromosom kelamin-x
difokuskan pada pengamatan individu-individu jantan.
Pembuatan Peta Kromosom
Kelamin-X
Contohnya adalah sebagai berikut :
Pada lalat Drosophila melanogaster terdapat gen-gen
yang berangkai pada kromosom kelamin, yaitu :
W = gen yang menentukan mata merah (normal)
w = gen yang menentukan mata putih
Y = gen yang menentukan tubuh kelabu (normal)
y = gen yang menentukan tubuh kuning
F = gen yang menentukan bulu tak bercabang (normal)
f = gen yang menentukan bulu bercabang
Pembuatan Peta Kromosom
Kelamin-X
Pembuatan Peta Kromosom
Kelamin-X
♀♀ : 310 mata merah, tubuh kelabu, bulu tak bercabang (normal) (W Y F)
♂♂ : 2 mata putih, tubuh kelabu, bulu tak bercabang (w Y F)
9 mata merah, tubuh kelabu, bulu bercabang ( W Y f)
87 mata putih, tubuh kuning, bulu bercabang ( w y f)
50 mata putih, tubuh kelabu, bulu bercabang (w Y f)
46 mata merah, tubuh kuning, bulu tak bercabang (W y F)
4 mata putih, tubuh kuning, bulu tak bercabang (w y F)
98 mata merah, tubuh kelabu, bulu tak bercabang ( W Y F)
4 mata merah, tubuh kuning, bulu bercabang (W y f)
Jumlah: 300
Tipe parental Tipe rekombinasi PSG
wyf wYF
WYF Wyf
Pembuatan Peta Kromosom
Kelamin-X
See You Next Time

Anda mungkin juga menyukai