Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rika Luara

NIM : 220107510002
Kelas : Pendidikan Biologi ICP

GENETIKA (CROSSING OVER)

Penyilangan adalah proses memilih posisi string secara acak dan menukar karakter
string. Fungsi dari penyilangan adalah untuk menghasilkan kromosom anak dari kombinasi
materi dua gen kromosom induk. Probabilitas pindah silang (Pc) ditentukan untuk
mengontrol frekuensi pindah silang (Hardi dkk. 2014). Menurut (Alfadianto dkk. 2017)
Pindah silang atau crossover adalah suatu proses yang membentuk kromosom baru dari dua
kromosom induk dengan cara menggabungkan bagian-bagian informasi dari masing-masing
kromosom. Kromosom baru yang dihasilkan dari persilangan ini disebut dengan kromosom
anak. Pindah silang adalah pertukaran materi genetik antara kromosom homolog selama
gametogenesis. Pindah silang adalah peristiwa di mana gen-gen yang terhubung terpisah dan
bertukar pasangan dengan gen dari alelnya.

Pindah silang adalah salah satu mekanisme genetik yang terjadi selama meiosis,
khususnya pada tahap profase I. Pindah silang menghasilkan pertukaran materi genetik antara
kromosom homolog (kromosom yang memiliki gen yang sama, meskipun mungkin memiliki
alel yang berbeda). Pindah silang terjadi selama pembelahan sel meiosis pada tahap profase
I, selama pembentukan kiasma. Ketika kiasma terbentuk, pindah silang akan terjadi. Jadi
yang dipindahkan adalah gen. Pada pembelahan meiosis terjadi peristiwa pindah silang, hasil
pembelahan sel secara meiosis akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang berbeda
dengan induknya. Tujuan pembelahan meiosis adalah untuk pembentukan gamet baik
spermatozoa maupun ovum. Persilangan terjadi selama meiosis, yaitu proses pembelahan sel
khusus yang menghasilkan sel reproduksi (sperma atau sel telur). Pada meiosis, terdapat dua
tahap persilangan, yaitu profase I dan anafase I.

Proses pindah silang menghasilkan individu baru yang disebut anak. Pindah silang
umumnya terjadi pada setiap gametogenesis yang terdapat pada setiap makhluk hidup, seperti
pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Pindah silang terjadi pada saat meiosis fase 1A, yaitu
fase yang terjadi ketika kromosom telah menggandakan diri menjadi dua kromatid. Ketika
kromosom ingin berpisah, yaitu pada fase anafase 1, kromatid yang bersilangan akan
menempel dan pecah pada kiasma, kemudian masing-masing bagian menempel pada
kromatid berikutnya secara timbal balik. Terkait dengan itu gen-gen yang berada pada bagian
yang berpindah akan berpindah ke kromatid berikutnya.
Peristiwa crossing over pada pembelahan meiosis I pembentukan sel gamet

Faktor yang mempengaruhi pindah silang, yaitu:


1. Suhu, ketika suhu tidak sesuai dengan sel atau melebihi dan kurang dari suhu nomrla,
maka dapat mempengaruhi pindah silang.
2. Usia individu, semakin tua maka dapat mempengaruhi pindah silang.
3. Zat kimia, zat kimia yang dapat mempengaruhi pindah silang seperti zat karsinogeneik.
4. Sinar ultraviolet, dapat mempengarui terjadinya pindah silang.
5. Jarak antara gen-gen yang terangkai, makin jauh letakge-gen maka makin besar terjadinya
pindah silang.
6. Jenis kelamin. Umumnya dijumpai pada mahluk jantan dan betina. Ulat sutera betina dan
jantan lalat Drosophila tidak pernah terjadi pindah silang
Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi pindah silang karena dapat menyebabkan mutasi
pada struktur DNA.
Tipe tipe Pindah Silang :
1. Pindah silang tunggal
Transfer silang tunggal adalah transfer silang yang akan membentuk 4 jenis gamet.
Dua jenis memiliki gamet dan gen yang sama dengan induknya, sehingga disebut
gamet tipe parental. Dua gamet lainnya merupakan gamet baru yang terjadi karena
proses pindah silang, sehingga disebut gamet tipe rekombinasi. Lebih banyak gamet
tipe parental yang terbentuk daripada gamet tipe rekombinasi, yang akan muncul pada
kasus persilangan (b) dan pada kasus tanpa persilangan (a). Tanpa adanya peristiwa
persilangan antara dua kromosom non-homolog, gamet yang terbentuk akan seperti
gamet yang dibentuk oleh induknya (AA BB dan aa bb) atau tidak ada tipe gamet
rekombinasi. Namun, dengan satu kali persilangan antara alel A dan B, maka akan
dihasilkan kombinasi gamet baru atau rekombinan, yaitu a B dan A b, selain gamet
seperti induknya atau tipe induk (AA BB dan aa bb).
2. Pindah silang ganda
Pindah silang ganda adalah pindah silang yang terjadi di dua tempat. Pindah silang
terjadi antara dua gen yang terhubung, sehingga proses pindah silang tidak akan
terlihat pada fenotipe, karena gamet yang terbentuk hanya dari tipe parental dan tipe
rekombinasi yang dihasilkan dari pindah silang tunggal. Pindah silang ganda
melibatkan setidaknya 3 lokus secara bersamaan. Probabilitas terjadinya pindah silang
ditentukan oleh jarak antara dua lokus (gen), semakin jauh posisi antara dua lokus,
maka semakin besar potensi terjadinya pindah silang. Begitu juga sebaliknya, semakin
dekat posisi antara dua lokus, maka semakin kecil potensi terjadinya pindah silang
antara kedua lokus tersebut. Prinsip ini kemudian dapat digunakan untuk menghitung
dan mendesain jarak pautan antara 2 lokus atau lebih.

Pindah silang tunggal dan ganda

Berangkai (linkage) adalah suatu peristiwa terdapatnya dua atau lebih gen dalam sebuah
kromosom. Berangkai ada 2 macam yaitu berangkai sempurna dan berangkai tidak
sempurna. Berangkai sempurna terjadia pabila tidak ada pindah silang antara gen-gen pada
satu kromosom, sedangkan berangkai tidak sempurna terjadi bila ada pindah silang (crossing
over) antara gen-gen dalam satu kromosom (Suryo, 2008).
Rangkai sempurna apabila gen-gen yang terangkai letaknyaberdekatan satu sama lain, maka
selama meiosegen-gen tidak mengalami perubahan letak.
- Gen-gen terangkai sempurna dalam susunansis. Dalam perkawinan dihibrid menghasil- kan
keturunan dengan perbandingan feno- tip 3 : 0 : 0 : 1 atau 3 : 1
-Gen-gen terangkai sempurna dalam susunantrans. Dalam perkawinan dihibrid menghasil kan
keturunan dengan perbandingan feno- tip 2 : 1 : 1 : 0 atau 2 : 1 : 1
Rangkai tidak sempurna apabila gen-gen yang terangkai dalam satukromosom letaknya
tidak berdekatan satudengan yang lainnya, maka selama meiosis gen-gen mengalami
perubahan letak karena adapenukaran segmen dari kromatid-kromatid padasepasang
kromosom homolog, peristiwa inidisebut pindah silang / crossing over.
- Gen-gen terangkai tidak sempurna dalam susunansis. Dalam perkawinan dihibrid
menghasil- kan keturunan dengan perbandingan feno- tip n : 1 : 1 : n
- Gen-gen terangkai tidak sempurna dalam susunantrans. Dalam perkawinan dihibrid
menghasil kan keturunan dengan perbandingan feno- tip 1 : n : n : 1
Penulisan genotip susunan Sis
1. (AB)(ab)
2. AB/ab
3. AB:ab
4 AB
Penulisan genotip susunan Trans
1. (Ab)(ab)
2. Ab/Ab
3. Ab:Ab
4. Ab
5. Ab aB aB
Contoh-contohnya:
1. Anjing (Canis familiaris): Dengan ras anjing golden retriever, anjing bulldog, dan anji
ng german shepherd.
2. Padi (Oryza sativa): Dengan varietas padi rojole, padi ciherang, dan lain-lain.
3. Mangga (Mangifera indica): Dengan varietas mangga arumanis, mangga manalagi, m
angga golek, dan lain-lain.
4. Durian (Durio zibethinus): Dengan varietas durian petruk, durian bawor, durian mont
hong, dan lain-lain.
Misalnya, dalam proses pembentukan sel-sel reproduksi (gamet) pada tanaman berbunga,
kromosom homolog dapat mengalami crossing over. Ini menghasilkan kombinasi alel-alel
yang berbeda pada kromosom yang akan diturunkan kepada keturunan tumbuhan. Proses ini
meningkatkan keragaman genetik dalam populasi tumbuhan.

Sumber : Suryo (2019). Genetika Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta: yayasan essential medica

Anda mungkin juga menyukai