OLEH
KELOMPOK VI
Megawati (2018310316)
Winda Dwi Putri (2018310318)
Dian Maerzelina (2018310321)
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Genetika berasal dari kata genetikos yang artinya“Genitive”.
Genetikaadalah bagian dari Biologi yang mempelajari masalah gen,
keturunan, dan variasimakhluk hidup. Juga mengenai bagaimana proses
seseorang melanjutnkan gen-gen miliknya kepada anak-anaknya.
Struktur molekul dan fungsi dari gen.Misalnya saja tinggi, warna
rambut, warna kulit dan warna mata.
Manusia mulai menggunakannya pada masa prasejarah, dengan
penjinakandan pengembangbiakan hewan dan tanaman Pada masa
modern ini genetikamenyediakan alat yang penting dalam menyelidiki
fungsi dari gen tertentu. Dalamorganisme, informasi genetk pada umumnya
dibawa dalam kromosom, yang manaada di dalam struktur kimia molekul
DNA tertentu.
Gen mengandung informasi yang pentung dalam mensintesis protein,
yang mana memiliki peran penting dalam mempengaruhi, walau
dalam beberapacontoh, tidak sepenuhnya menentukan, phenotip akhir
dari organisme. Karena gen adalah universal untuk semua organisme,
genetik bisa diaplikasikan untuksemua sistem kehidupan. Dari virus
hingga bakteri, melalui tanaman dan hewan jinak ke manusia.
Walaupun sudah diketahui s ejak jaman pras ejarah, ilmu
genetika modern yang memahami proses penurunan sifat dimulai dari
George Mendel di abad 19.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses terjadinya tautan dan pindah silang?
2. Bagaimana proses pemetaan pada eukariotik?
3. Bagaimana proses munculnya rekombinasi dan evolusi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses terjadinya pautan dan pindah silang
2. Untuk mengetahui proses terjadinya pemetaan pada eukariotik
3. Untuk mengetahui bagaimana proses munculnya rekombinasi dan
evolusi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tautan Gen
Tautan adalah peristiwa beberapa gen bukan alel yang terdapat pada satu
kromosom yang sama dan tidak memisah secara bebas saat pembentukan
gamet. Hal ini terjadi karena jumlah gen jauh lebih banyak daripada jumlah
kromosom,sehingga tiap kromosom dapat memiliki lebih dari satu gen.
Antara satu gen dengan gen yang lain pada satu kromosom dapat berpautan.
Kekuatan pautan antar gen-gen tersebut tergantung pada jaraknya. Adanya
pautan ini dapat terlihat pada perubahan nisbah fenotipe atau genotipe yang
menyimpang dari dari aturan Mendel.
Untuk mengetahui ada tidaknya tautan antar gen biasanya dilakukan suatu
test cross yaitu suatu penyilangan dengan menggunakan genotipe homozigot
resesif. Untuk membedakan apakah gen-gen letaknya terpisah atau bertautan
pada kromosom yang sama,maka diadakan perbedaan cara penulisannya.
Tautan dalam susunan cis(coupling)
Pautan dalam susunan cis adalah gen-gen dominan terpaut pada
suatu kromosom,sedangkan alel-alelnya yang resesif pada
kromosom homolognya.
Misalnya,genotipe dituliskan AaBb,jika ada tautan dalam susunan
cis dapat ditulis:
AB
atau (AB)(ab) atau AB/ab
ab
Tautan dalam susunan trans(repulsion)
Pautan dalam susunan trans adalah gen dominan terpaut dengan
gen resesif yang bukan alelnya pada satu kromosom,sedangkan alel
resesif dari gen pertama dan alel dominan dari gen kedua terpaut
pada kromosom homolognya.
Misalnya genotipe AaBb, jika ada tautan dalam susunan trans
dapat ditulis :
Ab
atau (Ab)(aB) atau Ab/aB
aB
Adapun macam tautan adalah sebagai berikut
a) Tautan sempurna
Pindah silang tunggal adalah pindah silang yang terjadi pada satu
tempat,dengan terjadinya pindah silang ini akan terbentuk macam gamet
yang terdiri gamet-gamet tipe parental dan gamet-gamet tipe
rekombinasi. Gamet tipe parental lebih banyak dibentuk dari pada gamet
tipe rekombinasi.
CCSS × ccss
F1 CcSs
CcSs × ccss
Kesimpulan:
a. Frekuensi parental > 50% menunjukkan bahwa gen C dan S berada
pada kromosom yang sama.
b. Frekuensi rekombinan 3,60% menunjukkan bahwa jarak gen C dan
S adalah 3,6 centi morgan atau satuan peta.
A. Kesimpulan
A. Peristiwa tautan merupakan Tautan adalah peristiwa beberapa gen bukan
alel yang terdapat pada satu kromosom yang sama dan tidak memisah
secara bebas saat pembentukan gamet.
B. Pindah silang (crossing over) merupakan peristiwa penukaran segmen
dari kromatid-kromatid bukan saudara dari sepasang kromosom homolog
dan meghasilkan gen rekombinan . Proses menghasilkan gen yang
rekombinan dengan pindah silang disebut rekombinasi.
C. Pemetaan gpenetik (genetik mapping) merupakan suatu usaha untuk
mengetahui lokus atau posisi suatu gen/penanda genetik secara relatif
terhadap gen-gen atau penanda genetik lainnya. Hasil yang diperoleh
adalah suatu urutan posisi sejumlah lokus pada suatu kelompok tautan
(linkage group).
D. Rekombinasi gen terjadi melalui perkawinan yang menyebabkan
perubahan frekuensi gen pada generasi berikutnya. Melalui perkawinan
silang,dimungkinkan akan dihasilkan varietas baru yang mengalami
perubahan-perubahan yang pada akhirnya dapat menjadi dua spesies
yang berbeda.
B. Saran
Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul makalah ini,kami berharap adanya kritik
dan saran demi kesempurnaan makalah dan pembuatan makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Stansfield, William D, Jaime S Colome, dan Raul J Cano. t.thn. Schaums Easy
Outlines Biologi Molekuler dan Sel.
Thomy, Zairin. 2015. Dasar Dasar Sains Genetika. Banda Aceh: Syiah Kuala
University Press.
https://repository.uai.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/Isi-Genetika-Dasar.pdf
https://www.researchgate.net/publication/329557687_MEKANISME_TERJADIN
YA_VARIASI_INDIVIDU_DALAM_POPULASINYA