Anda di halaman 1dari 37

LABORATORIUM GENETIKA

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2010
1. Mengetahui dan memahami struktur
kromosom politen Drosophila melanogaster.

2. Mengetahui bagian kromosom politen


Drosophila melanogaster.

3. Mengetahui dan memahami perbedaan


antara kromosom politen dan
kromosom biasa.
KROMATIN
DAN
KROMOSOM
KROMATIN

Struktur penyusun
kromosom yang terdiri
atas molekul DNA yang
diorganisasikan bersama
dengan protein histon
EUKROMATIN DAN
HETEROKROMATIN
EUKROMATIN

Pita terang, kaya akan gen (50--


100) kb DNA , dan aktif dalam
transkripsi.

HOUSE KEEPING GENE

Eukromatin
HETEROKROMATIN

Pita gelap, sedikit mengandung


gen (kaya akan sekuens
pengulangan DNA), dan tidak
aktif dalam transkripsi

Heterokromatin
KROMOSOM

Kromosom adalah kromatin


yang mengalami
pemendekan dan penebalan
JENIS KROMOSOM
BERDASARKAN LETAK SENTROMER
• Kromosom yang memiliki
sentromer di tengah sehingga
Metasentrik membagi kromosom menjadi dua
bagian yang sama

Submetasentrik • Kromosom yang letak sentromernya


tidak tepat di tengah

• Kromosom yang sentromernya


tidak terletak di tengah dan
Akrosentrik letaknya lebih ke ujung dari
kromosom submetasentrik

• Kromosom yang sentromernya


Telosentrik terletak paling ujung dari kromosom
KROMOSOM POLITEN
KROMOSOM POLITEN

Kromosom politen pertama kali


diperkenalkan oleh Balbiani (1881)
pada kelenjar ludah larva
Chironomous dari genus Axarus

Emil Heitz dan Hans Bauer 1930


mempelajari struktur band pada
Drosophila melanogaster
Kata politen (polytene) berasal dari
bahasa Yunani
poly  banyak
tene  benang

“Giant Chromosomes”

Terdapat pada tumbuhan, mamalia,


dan beberapa spesies protozoa, serta
serangga ordo diptera
Mengapa makhluk hidup membuat
struktur kromosom politen?

Pengaruh kontrol genetik dan lingkungan

NUTRISI

Mendukung
perkembangan organ
vital saat
embriogenesis
PEMBENTUKAN KROMOSOM
POLITEN
Pada pembelahan sel
diploid (2n), kromsom
mengalami duplikasi pada
fase S dan diikuti oleh
adanya pembelahan sel
pada fase Mitosis

Pengeculian pada politenasi,


fase mitosis tidak dilalui setelah
fase S, akibatnya menghasilkan
pengulangan duplikasi
kromosom yang menghasilkan
struktur ganda
PEMBENTUKAN KROMOSOM
POLITEN
Duplikasi kromosom saat fase
S dan tidak dilewatinya fase
mitotik menyebabkan
penggandaan untai
kromosom homolog yang
saling bersinapsis

ENDOREDUPLIKASI
KROMOSOM POLITEN TUMBUHAN

Kromosom politen
Angiospermae
Phaseolus vulgaris

Terdapat pada sel basal


dari suspensor embrio
Gb a. Kromosom politen saat embriogenesis
Gb b. Kromosom biasa
KROMOSOM POLITEN
Drosophila
melanogaster

Kromosom politen larva


pada tahap instar III
D. melanogaster dapat
mencapai 100X lebih besar
dari kromosom tubuh lalat
dewasa
KROMOSOM POLITEN
Drosophila melanogaster

Ukuran kromosom politen 200--600 µm


SIKLUS HIDUP
Drosophila melanogaster
MENGAPA MENGGUNAKAN LARVA
PADA INSTAR III ?

1. Tubuh telah transparan


sehingga memudahkan
isolasi
2. Organ tubuh telah
lengkap
3. Memiliki banyak
kromosom politen
Organ tempat ditemukannya kromosom politen
pada Drosophila melanogaster

Kelenjar saliva, pertengahan lambung,


tubulus malphigi, rektum, dan proventriculus
MENGAPA MENGGUNAKAN KELENJAR LUDAH
DALAM ISOLASI KROMOSOM POLITEN ?

Kelenjar ludah  10 X
replikasi

Lambung  9 X replikasi

Tubulus malphigi  6 X
replikasi
3 pasang autosom
(3AA)
1 pasang gonosom (XX
/ XY)

3AA + XX 3AA + XY
STRUKTUR KROMOSOM POLITEN
STRUKTUR KROMOSOM
POLITEN D. melanogaster

Memiliki lima lengan kromosom

Satu pasang kromosom no.2

Satu pasang kromosom no.3

Satu kromosom X

Kromosom no.4 ???


Mengapa ukuran masing-
masing kromosom
berbeda?

Kromosom X, 2L, 2R, 3L, 3R


mengalami duplikasi
sebanyak 20 x

Kromosom 4
mengalami duplikasi
sebanyak 4 X
KROMOSENTER
Tempat melekatnya heterokromatin
dan sentromer (tempat bersatunya
lima lengan panjang)

KROMONEMATA
1.Chromonemata
2.Satellite
3.Centromere

Tempat melekatnya heterokromatin


dan sentromer (tempat bersatunya
lima lengan panjang)
BAND band

• Pita gelap
• Mengandung heterokromatin
• Tidak aktif melakukan transkripsi
• Sedikit mengandung gen

INTERBAND

• Pita terang
• mengandung eukromatin interband
• Aktif dalam transkripsi
• Banyak mengndung gen
PUFF

Daerah pada kromosom


politen yang tidak
menggulung dan aktif
dalam melakukan
transkripsi
Puff
APLIKASI KROMOSOM POLITEN BAGI
MAKHLUK HIDUP

1. Mengetahui perbedaan evolusi antar spesies


2. Menyediakan visualisasi peristiwa transkripsi
akibat ekspresi gen
3. Mengetahui struktur umum dari kromatin
4. Meningkatkan volume sel akibat adanya
penduplikasian DNA
5. Memiliki keuntungan berupa multiple copy gene
sehingga ekspresi gen meningkat
ALAT BAHAN

Mikroskop cahaya Larva instar III


Mikroskop stereo D. melanogaster
Kaca objek Pewarna
Kaca penutup Asetokarmin
Jarum sonde Larutan Ringer.
Kertas penghisap
Tisu
CARA KERJA

Larva instar III diletakkan


Larva instar III diambil
di atas gelas objek yang
dari medium
telah diberi larutan ringer

Larva ditusuk dengan


Bagian tubuh larva ditarik
bantuan jarum sonde pada
ke arah yang berlawanan
bagian badan dan kepala
CARA KERJA

Kelenjar ludah dibersihkan


Isolasi kelenjar ludah dari kotoran dan lemak
dilakukan lain

Kelenjar ludah diberi Kelenjar ludah yang


pewarna asetokarmin dan telah dibersihkan
didiamkan selama 10--15 menit
CARA KERJA

Cover glass ditekan dengan


ibu jari agar kelenjar ludah
hancur dan sel-selnya tersebar
merata
Cover glass diletakan di atas
kelenjar ludah

Kromosom politen kelenjar Sisa asetokarmin dibersihkan


ludah diamati di bawah dengan kertas hisap/tisu
mikroskop
Terima kasih…
Syukron…
…Merci beaucoup
Danke schön…
…Arigato Gozaimasu
Spasibo..
Jag tackar…
…Kamsahamnida
Gracias…
Danku…

..THANK YOU..

Anda mungkin juga menyukai