Anda di halaman 1dari 16

V.

BERANGKAI DAN
PINDAH SILANG

Berangkai pada Autosom


Peristiwa bahwa beberapa gen bukan alel
terdapat pada satu kromosom yang sama
dinamakan berangkai (linkage).
Gen-gennya dinamakan terangkai.
Untuk membedakan apakah gen-gen letaknya
terpisah atau terangkai pada kromosom yang
sama, maka diadakan perbedaan dalam cara
penulisan genotip suatu individu.
Pada dihibrid pasangan gen A dengan a, B
dengan b. Maka genotip AaBb (tidak terangkai)

Berdasarkan letaknya gen-gen


terangkai maka ada 2 kemungkinan :
Gen-gen dominan terangkai pada
satu kromosom, sedang alelnya
resesip terangkai pada kromosom
homolognya dikatakan dalam
keadaan coupling phase atau
susunan sis. Cara penulisan
genotip : (AB)(ab), AB/ab, AB:ab, AB ,
AB
ab ab

Gen-gen dominan terangkai dengan gen


resesip yang bukan pada satu kromosom,
sedang alel resesip dari gen pertama dan
alel dominan dari gen kedua terangkai
pada kromosom homolognya dikatakan
dalam keadaan repulsion phase atau
susunan trans. Cara penulisan genotip :
(Ab)(aB), Ab/aB, Ab:aB, Ab , Ab
aB aB

Gen-gen terangkai/linkage
ada :
Rangkai sempurna
apabila gen-gen yang terangkai letaknya
berdekatan satu sama lain, maka selama
meiose gen-gen tidak mengalami perubahan
letak.
- Gen-gen terangkai sempurna dalam susunan
sis. Dalam perkawinan dihibrid menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip 3 : 0 : 0 : 1 atau 3 : 1

Rangkai sempurna
- Gen-gen terangkai sempurna
dalam susunan
trans. Dalam perkawinan dihibrid
menghasil
kan keturunan dengan
perbandingan fenotip 2 : 1 : 1 : 0 atau 2 : 1 : 1

Rangkai tidak sempurna


apabila gen-gen yang terangkai dalam
satu kromosom letaknya tidak berdekatan
satu dengan yang lainnya, maka selama
meiosis gen-gen mengalami perubahan
letak karena ada penukaran segmen dari
kromatid-kromatid pada sepasang
kromosom homolog, peristiwa ini disebut
pindah silang / crossing over.

- Gen-gen terangkai tidak sempurna dalam


susunan
sis. Dalam perkawinan dihibrid menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip n : 1 : 1 : n
- Gen-gen terangkai tidak sempurna dalam
susunan
trans. Dalam perkawinan dihibrid menghasil
kan keturunan dengan perbandingan fenotip 1 : n : n : 1

Dengan adanya pindah


silang/crossing over maka :
Tipe parental yaitu hasil uji silang yang
jumlahnya banyak dan mempunyai fenotip
seperti tanaman parental. Besarnya
prosentase tipe parental dinyatakan dengan
%.
Tipe rekombinasi yaiutu hasil uji silang yang
jumlahnya sedikit dengan adanya pindah
silang dan mempunyai fenotip yang baru
sama sekali (tidak seperti parental atau
tanaman dih ibridnya). Besarnya prosentase
tipe rekombinasi dinyatakan dengan %.

Pindah silang
Pindah silang adalah proses penukaran segmen dari
kromatid-kromatid bukan kakak beradik (nonsister
chromatids) dari sepasang kromosom homolog.
Pidah silang dibedakan atas :
Pindah silang tunggal adalah pindah silang yang terjadi
pada satu tempat.
Terbentuk 4 macam gamet :
- 2 gamet seperti induk/parental dinamakan gametgamet tipe parental, jumlahnya banyak.
- 2 gamet baru terjadi akibat pindah silang dinamakan gamet-gamet tipe rekombinasi, jumlahnya
sedikit.

Pindah silang ganda/double crossing


over adalah pindah silang yang
terjadi pada dua tempat.

Beberapa faktor yang


mempengaruhi pindah silang :
Temperatur, lebih/kurang mempengaruhi kemungkinan
terjadinya pindah silang.
Umur, makin tua makin kurang mengalami pindah
silang.
Zat kimia tertentu dapat mempengaruhi pindah silang.
Penyinaran dengan sinar X dapat memperbesar
terjadinya pindah silang.
Jarak antara gen-gen yang terangkai, makin jauh letak
ge-gen maka makin besar terjadinya pindah silang.
Jenis kelamin. Umumnya dijumpai pada mahluk jantan
dan betina. Ulat sutera betina dan jantan lalat
Drosophila tidak pernah terjadi pindah silang.

Nilai(persentase) pindah silang /Nps


Adalah angka yang menunjukkan
besarnya persentase kombinasi baru
yang dihasilkan akibat terjadinya
pindah silang.
Nps = jumlah tipe rekombinasi x
100%
jumlah seluruh individu
Nilai pindah silang tidak akan melebihi
50%, biasanya bahkan kurang dari
50%.

Peta kromosom
Peta kromosom adalah gambar skema sebuah
kromosom yang dinyatakan dengan garis lurus
dimana diperlihatkan lokus setiap gen yang
terletak pada kromosom tersebut.
Jarak antara satu gen dengan gen yang lain
merupakan ukuran unit. 1 unit = 1% pindah
silang.
6,2
10
0
p
q
.
.
.

Urutan dalam membuat peta


kromosom :
1. Menetapkan genotip parental, dengan melihat fenotip yang
paling banyak jumlahnya dalam keturunan.
2. Menetapkan tipe rekombinasi yang dihasilkan oleh adanya
pindah silang ganda, yaitu fenotip yang jumlahnya sedikit.
3. Menetapkan urutan letak gen yang sebenarnya, dengan
membandingkan genotip tipe parental dengan genotip tipe
rekombinasi hasil pindah silang ganda. Tentu ada satu gen yang
berbeda dan gen inilah yang sebenarnya terletak di tengah.
Dengan memindahkan gen salah satu gen sehingga tipe parental
dan tipe rekombinasi menjadi sama, sehingga gen yang dipindah
tadi diletakkan di tengah. Itulah urutan parental yang
sebenarnya.
4. Urutan letak gen sudah benar maka menentukan jarak peta
antara gen-gen tersebut, dengan satuan unit.
5. Baru digambar peta kromosom.

Koinsidens dan interferensi


KK = Koefisien koensidens
KK = banyaknya pindah silang ganda yang sesungguhnya
banyaknya pindah silang ganda yang diharapkan

Pindah silang yang sesungguhnya = jumlah yang sedikit


jumlah
keseluruhan
Pindah silang yang diharapkan = perkalian jarak gen-gen :
100 (%)

Koefisien interferensi (KI) = 1 - KK

Anda mungkin juga menyukai