Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PETA KROMOSOM

Diusun Oleh :

AISYAH NURI (1910611109)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Peta Kromosom

B. Pembuatan Peta Kromosom

a. Pembuatan Peta Kromosom-Autosom

b. Pembuatan Peta Kromosom Kelamin-X

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada lalat buah drosophila sampai sekarang telah diketahui kira-kira 5000 gen,
sedangkan lalat ini hanya memiliki 4 pasang kromosom saja, yang sepasang bahkan kecil
sekali menyerupai dua buah titik. Berhubung dengan itu, maka pada sebuah kromosom tidak
terdapat sebuah gen saja melainkan puluhan bahkan ratusan gen-gen. Peristiwa bahwa
beberapa gen bukan alel terdapat pada suatu kromosom yang sama dinamakan berangkai
(dalam bahasa inggris: "linkage"). Gen-gennya dinamakan gen-gen terangkai.

Orang ke dua yang sangat berjasa dalam ilmu Genetika setelah Mendel ialah Thomas
Hunt Morgan (1866-1945). Morgan dan kawan-kawan lama sekali mengadakan penelitian
pada lalat Drosophil dan akhirnya dinyatakan bahwa gen-gen alel-alelnya yang terletak pada
sepasang kromosom homolok berkelompok, yang dinamakan kelompok berangkai (dalam
bahasa inggris: “linkage group”). Dari hasil penyelidikan pada berbagai macam makhluk
lainnya dapat diambil kesimpulan bahwa banyaknya kelompok berangkai pada suatu individu
itu ekuivalen dengan jumlah kromosom haploid dari individu yang bersangkutan .Misalnya
pada jagung (Zea mays, n=10) terdapat 10 kelompok berangkai, pada ercis (Pisum sativun,
n=7) terdapat 7 kelompok berangkai, pada lalat Drosophi (n= 4) terdapat 4 kelompok
berangkai, pada manusia (n= 23) terdapat 23 kelompok berangkai.

Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik, oleh
karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Nama kromosom diberikan
oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedang Morgan dalam tahun 1933 menemukan fungsi
kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. Kromosom hanya dapat diamati dengan
mikroskop pada saat sel sedang membelah secara mitosis atau meiosis. Kromosom dikatakan
sebagai benang pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan di
dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom. Gen yang menentukan sifat suatu makhluk
hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel
(nukleus). Peta kromosom adalah gambar skema sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai
sebuah garis lurus dimana diperlihatkan lokus setiap genyang terletak pada kromosom itu.
Sentromer dari kromosom biasanya dianggap sebagai pangkal, maka diberi tanda 0 (angka 0).
B. Rumusan masalah

1. Apa yang Dimaksud Dengan Peta Kromosom?

2. Bagaimana Cara Pembuatan Kromosom?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Dapat Mengetahui Apa itu Peta Kromosom


2. Mengetahui Cara Pembuatan Peta Kromosom
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Peta Kromosom

Peta kromosom adalah gambar skema sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai
sebuah garis lurus yang memperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom
tersebut. Sentromer dari kromosom biasanya dianggap sebagai pangkal, maka diberi tanda 0
(angka nol). Pada lokus setiap gen dibubuhkan angka yang menunjukkan jarak antara gen itu
dengan sentromer atau jarak antara gen dengan yang lain. Jarak antara satu gen dengan gen
lainnya yang berangkai pada sebuah kromosom dinyatakan dengan Unit Peta dan 1 Unit Peta
(map unit) = 1% Pindah Silang. Selain dinyatakan dengan Unit Peta (Map Unit), maka jarak
antara gen-gen yang berangkai dinyatakan pula dengan Unit Morgan untuk mengenang
Morgan yang menemukan adanya gen-gen yang berangkai. Satu Unit Morgan
menggambarkan 100% pindah silang, maka 1% pindah silang = 1 centimorgan (1cM) = 1
Unit Peta (Map Unit).

Misalnya pada lokus gen p tertulis angka 6,2. Ini berarti bahwa jarak antara sentromer
ke gen p ialah 6,2 unit. Pada lokus gen q tertulis angka 10, berarti bahwa jarak antara
sentromer dengan gen q ialah 10 unit. Dengan sendirinya dapat diketahui jarak antara gen p
dan q, ialah 10-6,2 = 3,8 unit.

Jarak antara gen satu dengan gen lainnya yang berangkai disebut Jarak Peta. Adapun
peta kromosom tanpa menunjukkan letak sentromer disebut Peta Relatif. Untuk membuat
peta kromosom harus menggunakan individu trihibrid yang berangkai yang diujisilang.
Umumnya pembuatan peta kromosom banyak dilakukan pada organisme-organisme yang
cepat menghasilkan keturunan, mudah dipelihara, dan memiliki jumlah kromsom sedikit,
misalnya pada lalat Drosophila melanogaster.
B. Pembuatan Peta Kromosom

a. Pembuatan Peta Kromosom-Autosom

Contoh pembuatan peta kromosom pada lalat Drosophila melanogaster. Pada lalat ini
terdapat gen-gen yang berangkai pada autosom yaitu :

C = gen yang menentukan sayap lurus (normal)

c = gen yang menentukan sayap berlekuk

S = gen yang menentukan tubuh tidak bergaris (normal)

s = gen yang menentukan tubuh bergaris

E = gen yang menentukan tubuh hitam

e = gen yang menentukan tubuh kelabu

Menghasilkan keturunan sebagai berikut :

786 lalat sayap lurus, tidak bergaris, tubuh kelabu

753 lalat sayap lurus, tidak bergaris, tubuh kelabu

107 lalat sayap lurus, tidak bergaris, tubuh kelabu


97 lalat sayap lurus, tidak bergaris, tubuh kelabu

86 lalat sayap lurus, tidak bergaris, tubuh kelabu

94 lalat sayap lurus, tidak bergaris, tubuh kelabu

1 lalat sayap lurus, tidak


bergaris, tubuh kelabu

2 lalat sayap lurus, tidak


bergaris, tubuh kelabu

Langkah-langkah yang
dilakukan untuk pembuatan
peta kromosom adalah sebagai berikut :

1. Hasil uji silang dinyatakan gen-gennya dan diurutkan mana saja yang berasal dari gamet tipe
parental dan gamet tipe rekombinasi baik hasil pindah silang tunggal maupun ganda.

2. Mencari urutan letak gen yang sebenarnya dari parental (P2), maka letak gen-gen tipe PAR
dengan PSG ditulis dan selanjutnya diperhatikan dengan seksama apakah sudah letak gen
pada tipe PAR sudah benar.

Dari hasil di atas memperlihatkan bahwa letah gen-gen pada tipe PAR sudah benar.
3. Menghitung jarak antara gen-gen tersebut, yaitu dengan menghitung prosentase pindah silang
anatara gen-gen tersebut berdasarkan tipe PAR yang benar. Caranya sebagai berikut :

4. Menggambar peta kromosom dalam bentuk garis linear sebagai berikut :

5. Menentukan nilai Koefisien Koinsidens (KK) dan Interferensi (I)

Koefisien koinsidens merupakan perbandingan antara frekuensi pindah silang ganda yang
diperoleh terhadap frekunsi pindah silang ganda atas dasar kalkulasi (yang diharapkan) yaitu :

b. Pembuatan
Peta Kromosom
Kelamin-X

Pada prinsipnya
pembuatan peta
kromosom-X
sama dengan
pembuatan peta kromosom autosom, namun yang perlu diperhatikan bahwa karena pada pewarisan
kromosom kelamin selain melihat fenotip juga melihat jenis kelamin, maka individu betina trihibrid
disilangkan dengan
individu jantan normal dan
keturunan yang dihasilkan
semua individu betina
akan normal, namun pada
individu-individu yang jantan akan mempunyai fenotip yang bermacam-macam. Oleh karena itu
dalam pembuatan peta kromosom kelamin-x difokuskan pada pengamatan individu-individu jantan.
Contohnya
adalah
sebagai
berikut :

Pada lalat
Drosophila

melanogaster terdapat gen-gen yang berangkai pada kromosom kelamin, yaitu :

W = gen yang menentukan mata merah (normal)

w = gen yang menentukan mata putih

Y = gen yang menentukan tubuh kelabu

y = gen yang menentukan tubuh kuning

F = gen yang menentukan bulu tak bercabang

f = gen yang menentukan bulu bercabang

Persilangan antara lalat jantan normal dengan lalat betina trihibrid


Dari data di atas tampak bahwa ada ketidaksesuaian letak gen w antara tipe PAR dengan tipe PSG.
Gen w tersebut seharusnya letaknya ditengah jadi urutan gennya adalah y w f atau f w y.

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Peta kromosom adalah gambar skema sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah
garis lurus dimana diperlihatkan lokus setiap genyang terletak pada kromosom itu. Sentromer dari
kromosom biasanya dianggap sebagai pangkal, maka diberi tanda 0 (angka 0). Pada lokus setiap gen
dibubuhkan angka yang menunjukkan jarak antara gen itu dengan sentromer atau jarak antara satu gen
dengan gen yang lain.
Pembuatan peta kromosom ada dua, yaitu:

1. Pembuatan peta kromosom-Autosom

2. Pembuata peta kromosom kelamin-X

DAFTAR PUSTAKA

Diakses pukul 10.25 WIB tanggal 18/04/2020: https://id.scribd.com/doc/248681935/Peta-Kromosom

Anda mungkin juga menyukai