Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dita Ayu Suci Permatasari

NIM : 205040200111082
Kelas : D
Asisten: Amrul Mubarok

Proses Tautan dan Pindah Silang


A. Tautan atau Pautan Gen (Gene Linkage)
Tautan merupakan peristiwa yaitu ketika ada dua gen atau lebih yang bukan
alel dalam satu kromosom yang sama dan pada saat terjadi pembentukan kromosom
tidak saling memisah secara bebas. Gen yang berdekatan dan tidak saling memisah
disebut dengan pautan gen atau gen yang terpaut. Pautan yang terjadi antara dua
macam gen ataupun lebih akan menghasilkan jumlah gamet yang lebih sedikit jika
dibandingkan dengan gen-gen yang tidak terpaut.

(Hijau Tautan Terpaut dan Merah Muda Tautan Tidak Terpaut)


Dari gambar diatas terdapat dua kromosom yang berbeda yaitu kromosom
berwarna hijau dan merah muda. Kromosom dengan warna hijau memiliki dua gen
yang berbeda yang berwarna kuning dan oranye dan terletak berdekatan satu sama
lain sehingga disebut gen yang saling terpaut. Sedangkan untuk kromosom
berwarna merah muda memiliki dua gen dengan warna kuning dan oranye namun
letak keduanya berjauhan sehingga kedua gen tersebut tidak terpaut.
B. Pindah Silang (Crossing Over)
Pindah silang merupakan peristiwa terjadinya pertukaran segmen kromatid
yang bukan merupakan saudaranya dari sepasang kromosom homolog atau dengan
kata lain peristiwa pindah silang merupakan peristiwa terjadinya pertukaran bahan
DNA antar kromatid dari kromosom yang berbeda. Peristiwa ini terjadi pada saat
meiosis 1, lebih tepatnya yaitu pada fase akhir profase 1 atau pada fase awal
metaphase 1 dimana pada tahap tersebut satu buah kromatid akan membelah
menjadi dua.
Peristiwa pindah silang atau crossing over ini akan menghasilkan keturunan
yang memiliki sifat yang baru. Hal ini dapat terjadi karena adanya rekombinasi gen.
Rekombinasi gen merupakan penggabungan dari sebagian gen dari induk jantan
dengan sebagian gen dari induk betina yang terjadi pada saat proses pembuahan
sehingga menghasilkan susunan pasangan gen yang berbeda dengan gen-gen
induknya.
Proses pindah silang dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Benang-benang kromatin memadat menjadi kromatid

2. Kromosom homolog saling mendekat dan kemudian bereplikasi


3. Kromosom yang berdekatan antar satu sama lain mengalami peristiwa pindah
silang (crossing over)

Pindah silang (crossing over) menyebabkan perpindahan gen antar


kromosom homolog.
4. Tahap profase 1 selesai, proses meiosis akan berlanjut. Pada tahap ini, kromosom
berubah menjadi kromatid kembali dengan susunan gen yang berbeda akibat
terjadinya proses pindah silang.
C. Hubungan Pindah Silang dengan Tautan
Hubungan pindah silang (crossing over) dengan tautan (Gene Linkage)
terjadi pada saat gen-gen terpaut saling berdekatan maka pada saat mengalami
pindah silang, susunan gen-nya tidak berubah atau yang disebut juga dengan pautan
sempurna.

(Pautan Sempurna)
Sedangkan pada saat gen-gen yang atidak terpaut akan saling berdekatan
maka pada saat mengalami pindah silang, susunan gen-nya akan berubah karena
mengalami perpindahan letak gen yang disebut pautan tidak sempurna.

(Pautan Tidak Sempurna)

Anda mungkin juga menyukai