TOPIK BAHASAN :
KEGIATAN MAHASISWA
C. Bahan Bacaan Rujukan : 1. Snustad & Simmonds (2012). Principles of Genetics. 6th Ed.
John Wiley & Sons. Hoboken. Chapter 7
3. Tunjukan bukti adanya pautan gen dan pindah silang Bukti adanya pautan gen :
Persilangan ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) dengan ercis bunga merah
pollen bulat (ppll) akan menghasilkan keturunan pertamanya (F1) yaitu ercis
bunga ungu pollen lonjong (PpLl). Ketika dilakukan persilangan kembali pada
antar sesama F1, maka akan menghasilkan keturunan (F2) dengan perbandingan
fenotip 3 : 1. Hal ini disebabkan karena adanya pautan antara gen P dengan gen
L, serta alelnya yaitu gen p dengan gen l. Akibatnya, pada F2 hanya terbentuk
dua macam gamet, yaitu PL dan pl.
Bukti adanya pindah silang :
Dari data di bawah, terdapat sejumlah kecil hasil dengan fenotipe ungu bulat dan
merah lonjong yang seharusnya tidak ada jika terjadi pautan saja pada gen-
gennya. Diketahui bahwa hasil tersebut dapat terjadi melalui mekanisme pindah
silang “crossing over” yang terjadi selama meiosis. Selama meiosis, kromosom
homolog saling berpasangan membentuk tetrad. Pada keadaan ini, terjadi
pertukaran materi genetik antara kromosom dan pasangan homolognya.
Menyebabkan gen-gen dapat berpindah dari satu kromosom ke kromosom
homolognya.
4. Apa yang dimaksud rekombinasi dan rekombinan Rekombinasi adalah proses pertukaran elemen genetik yang dapat terjadi antara
untaian DNA yang berlainan (interstrand) atau antara bagian-bagian gen yang
terletak dalam satu untaian DNA (intrastrand). Rekombinasi genetika merupakan
proses pemutusan seunting bahan genetika (biasanya DNA, namun juga
bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh penggabungan dengan molekul DNA
lainnya.
Rekombinan adalah bentuk genetik atau keturunan yang diperoleh melalui proses
pemindahan dan penyusunan gen baru yang tidak terdapat pada induk (orang tua)
5. Hitunglah frekuensi rekombinan pada Figure 7.4, p. Hasil persilangan antara kacang manis yang berwarna merah dan ukurannya panjang
(RrLl) dengan kacang manis yang berwarna putih dan ukurannya pendek (rrll)
memperoleh hasil sebagai berikut:
Diketahui:
1. Jumlah anak yang bersifat merah, panjang : 450
Parental (920)
2. Jumlah anak yang bersifat putih, pendek : 470
3. Jumlah anak yang bersifat merah, pendek : 42
4. Jumlah anak yang bersifat putih, panjang : 38 Recombinan (80)
Ditanya:
Hitunglah frekuensi rekombinan ?
Jawab:
jumlah rekombinan
frekuensi rekombinan=
jumlah rekombinan+ jumlah kombinasi parental
80
frekuensi rekombinan=
80+ 920
80
frekuensi rekombinan= =0,08
1000
6. Jelaskan kombinasi yang mungkin terjadi dari 4 macam
pindah silang (Figure 7.7, p.139)
Ditanya:
Hitunglah frekuensi rekombinasinya ?
Jawab:
jumlah rekombinan
frekuensi=
jumlah rekombinan+ jumlah kombinasi parental
88+92
frekuensi=
(88+ 92)+(415+ 405)
180
frekuensi= =0,18
180+820
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan interferensi? Apa Interferensi adalah pindah silang yang terjadi pada suatu daerah yang mampu
penyebabnya mengurangi kemungkinan terjadinya pindah silang pada daerah lain yang
berdekatan. Hal ini diakibatkan oleh adanya 2 gen yang berdekatan sehingga adanya
penghalang / interferensi ketika keduanya melakukan perisilangan dan membuat
persilangan tersebut gagal.
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan koinsiden? koinsiden adalah ukuran kekuatan interferensi. Dengan arti lain koinsiden
Bagaimana cara menghitungnya? merupakan perbandingan pindah silang sebenarnya (yang teramati) dengan pindah
silang harapan (bila tidak ada pengaruh). Cara menghitunga adalah dengan
menggunakan rumus :
banyaknya pindah silang ganda sesungguhnya
koinsiden=
banyaknya pindah silang ganda yang diharapkan
10. Pada lalat buah Drosophila melanogaster, tiga alel a. Apa urutan ketiga gen yang terpaut pada kromosom tersebut?
mutan yang bersifat resesif dari gen yang terpaut pada
kromosom X menentukan sifat singed bristles (sn), Kela Fenotipe Jumlah Genotipe Keterangan
warna mata vermilion (v), dan sayap crossveinless s
(cv). Seekor lalat betina yang heterozigot untuk setiap 1 singed, 3 sn, cv, v Rekombinan
gen tersebut di silang uji (testcross) dengan seekor crossveinless, Hasil pindah
jantan singed, vermilion, dan crossveinless vermilion silang ganda
menghasilkan keturunan sebagai berikut : 2 crossveinless, 329 Sn+, cv, v Parental
vermilion
Kelas Fenotipe Jumlah 3 vermilion 34 Sn+, cv+, v Rekombinan
1 singed, crossveinless, 4 crossveinless 61 Sn+, cv, v+ Rekombinan
3
vermilion 5 singed, 32 Sn, cv, v+ Rekombinan
2 crossveinless, crossveinless
392
vermilion 6 singed, vermilion 65 Sn, cv+, v Rekombinan
3 vermilion 34 7 singed 410 Sn, cv+, v+ Parental
4 crossveinless 61 8 3 Sn+, cv+, v+ Rekombinan
5 singed, crossveinless 32 tipe liar Hasil pindah
6 singed, vermilion 65 silang ganda
7 singed 410 Total 1000
8 tipe liar 3
Total 1000 Untuk mengetahui keterpautan diantara ketiga gen tersebut, kita harus melihat
keturunan yang dihasilkan, seperti yang terlihat pada tabel terdapat 8 jenis
Pertanyaan dan Jawaban anakan yang dihasilkan yang mana 2 diantaranya memiliki sifat fenotipe yang
a. Apa urutan ketiga gen yang terpaut pada kromosom mirip dengan induknya yang mana anakan tersebut berada pada kelas 2 dan 7,
tersebut? sedangkan anakan pada kelas 1, 3, 4, 5, 6, dan 8 merupakan anakan yang
b. Tentukan jarak ketiga gen tersebut.
memiliki sifat fenotipe yang berbeda dari induknya atau rekombinan, pada
c. Berapa koefisien koinsidennya?
anakan yang berkelas 3, 4, 5, dan 6 merupakan anakan hasil pindah silang
Diskusi (jawaban bisa dilengkapi dengan gambar) tunggal sedangkan anakan yang berkelas 1 dan 8 merupakan anakan hasil pindah
silang ganda. Berdasarkan data tersebut kita akan bandingkan anatara genotipe
parental dengan genotipe rekombinan hasil pindah silang ganda, dapat dikatakan
bahwa gen singed bristles (sn) bertukar dengan gen warna mata vermilion (v) dan
sayap crossveinless (cv), sehingga gen sn terletak diantara gen cv dan v. Jadi
urutan ketiga gen tersebut adalah :
cv---sn---v
b. Tentukan jarak ketiga gen tersebut.
SCO = jumlah turunan dari pindah silang tunggal
DCO = jumlah turunan dari pindah silang ganda
Jarak antara cv ke sn
SCO+ DCO
jarak =
total
(34+32)+(3+ 3)
jarak =
1000
72
jarak = =0,072 X 100=7,2cm
1000
Jarak antara sn ke v
SCO+ DCO
jarak =
total
(61+65)+(3+3)
jarak =
1000
132
jarak = =0,132 X 100=13,2cm
1000
jadi, jarak antara ketiga gen tersebut adalah :
cv—7,2--sn--13,2--v
c. Berapa koefisien koinsidennya?