(3a)
DOSIS DAN RESPONSE
ORGANISME
(PROSES/METABOLISME)
RESPON
(PERUBAHAN)
• Zat yang tidak berbahaya, jika
masuk tubuh secara tidak tepat
akan menyebabkan keracunan.
(Loomis)
DOSIS (DOSE)
Dosis /Konsentrasi
merupakan kadar suatu zat yang dapat menimbulkan
pengaruh secara biologis terhadap tubuh organisme
RESPON (RESPONSE)
Respon adalah tanggapan atau reaksi
(psikologik dan/atau metabolic) terhadap
suatu stimulus/dosis
Berdasarkan gambaran dosis yang diberikan,
zat kimia dapat dikategorikan sbb :
Loomis
Kategori toksisitas
(Loomis)
Pengaruh dosis – respon berbeda
pada setiap individu, meskipun berada
dalam populasi yang homogen
(Loomis)
Respon kumulatif (cumulative response)
(Loomis)
Gambaran respon kumulatif
Plotting data kematian 50% hewan uji menjadi standar perhitungan
• Toxic symptom :
feeling or sign indicating the presence
of poison in the system
• Selective toxicity :
a chemical will produce injury to one
kind of living matter without harming
another form of life, even though the
two may exist close together
Toksisitas suatu zat kimia bersifat relatif
ORGANISME
(PROSES/METABOLISME)
RESPON
EFEK (PERUBAHAN)
All chemical agents produce
a significant degree of undesireable effects
if a sufficiently great concentration of the chemical
is allowed to come in contact with
the biologic mechanism
LOOMIS
DOSIS – RESPON - EFEK
Efek sinergi
yaitu suatu keadaan dimana pengaruh
gabungan dari dua zat kimia jauh lebih besar
dari jumlah masing-masing efek bahan kimia.
Efek Potensiasi
apabila suatu zat yang seharusnya tidak
memiliki efek toksik akan tetapi apabila zat ini
ditambahkan pada zat kimia lain maka akan
mengakibatkan zat kimia lain tersebut
menjadi lebih toksik.
Efek antagonis
apabila dua zat kimia yang diberikan
bersamaan, maka zat kimia yang satu akan
melawan efek zat kimia yang lain.
Bentuk efek lain yang timbul :
• efek samping (side effect)
• efek merugikan (adverse effect)
• efek toksik (toxic effect)
Side effect (efek samping)
(bisa menjelaskan??)
Kondisi subyek/makhluk hidup
• Keadaan fisiologi
(misalnya:berat badan, umur, suhu tubuh,
kecepatan pengosongan lambung,
kecepatan aliran darah, status gizi,
kehamilan, genetika dan jenis kelamin)
• Keadaan patologi
(misalnya:penyakit saluran cerna,
kardiovaskuler, hati dan ginjal)
1. Oksigen,
kecukupan pasok oksigen
tergantung :
• fungsi alat pernapasan • Sasaran
• difusi oksigen dari alveoli ke zat
dalam darah beracun
• jumlah eritrosit yang berfungsi
• sistem kardiovaskuler
Misal :
• nitrit dapat merubah hemoglobin menjadi
methemoglobin kekurangan oksigen di
sirkulasi darah (hipoksia) anoksia
produksi energi sel terganggu
terjadi degenerasi sel/kematian sel
2. Suplai unsur hara
• Agar reaksi metabolik berlangsung normal
dan produksi energi sel tercukupi.
• Kecukupan unsur hara/zat makanan
tergantung pada proses ingesti, digesti,
absorpsi dan transpornya ke lingkungan
sel.
• Zat beracun yang mengganggu proses
tersebut akan mempengaruhi produksi
energi dan pertumbuhan sel