Oleh
Eny Dwi Pujawati
Dosen MK Fisiologi Tumbuhan
1. Etilena
Etilen merupakan hidrokarbon berbentuk gas.
Dibentuk dari asam amino metionin ketika tumbuhan
berada dalam kondisi cekaman (stress)
Transportasinya melalui difusi antar sel
diproduksi di bagian akar, meristem apical tunas dan
pada organ-organ yang sedang mengalami proses
penuaan dan pemasakan buah
Produksi dan Aktivitas Etilen
Pembentukan etilen dalam jaringan tanaman yang
mendapat tekanan, misalnya dapat dipacu oleh adanya
kerusakan mekanis dan infeksi
Produksi etilen juga dipengaruhi oleh faktor suhu dan
oksigen.
Suhu rendah maupun suhu tinggi dapat menekan
produksi etilen
Pada kadar oksigen di bawah 2 % tidak terbentuk etilen
Oleh karena itu suhu dan kadar oksigen yang rendah
digunakan dalam praktek penyimpanan buah- buahan
Aktivitas Etilena
Memengendalikan pemanjangan ruas batang tapi
memacu pertumbuhan diameter (berlawanan dengan
kerja auksin)
pemacu pertumbuhan ageotropi
pemacu pemasakan buah
pemacu pembungaan pada jenis tertentu
meningkatkan kualitas biji
Meningkatkan hasil panenan
Interaksi Etilen dan Auksin
Di dalam tanaman, etilen mengadakan interaksi
dengan hormon auksin
Apabila konsentrasi auksin meningkat maka produksi
etilen pun akan meningkat pula
Peranan auksin dalam pematangan buah hanya
membantu merangsang pembentukan etilen, tetapi
apabila konsentrasi etilen cukup tinggi dapat
mengakibatkan terhambatnya sintesis dan aktifitas
auksin
Pada proses perkecambahan, etilen dan auksin
bekerjasama untuk mempercepat pemanjangan
kecambah
Etilena dan Giberelin
Etilena diproduksi dalam jumlah besar oleh akar,
pemasakan buah-buahan dan meristem apikal tunas.
Etilena merangsang pematangan buah dan juga
memulai pembentukan buah dan daun.
Pada tumbuhan berkelamin tunggal, konsentrasi
etilena dan giberelin menentukan jenis kelamin bunga
Paparan etilen dengan konsentrasi tinggi pada tunas
merangsang pembentukan bunga dengan karpela
(bunga betina) sedangkan giberelin dalam konsentrasi
tinggi menyebabkan terbentuknya bunga jantan.
2. Asam Absisat (ABA)
Asam absisat disintesis dari asam mevalonat yang
terjadi di dalam plastida selama perubahan karotenoid
ABA disintesis dari asam mevalonat pada saat kondisi
kekurangan air
ABA berdifusi ke segala arah melalui jaringan
pembuluh dan parenkim
Dalam kasus kekurangan air di daun, jumlah ABA
meningkat segera dan hal itu menyebabkan penutupan
stomata.
Absisin dan Giberelin
Absisin dan Giberelin disintesis dari senyawa yang sama
yaitu asam mevalonat
Jalur sintesis menjadi hormon dipengaruhi oleh kondisi
kecukupan air
Apabila air tercukupi maka yang akan disintesis adalah
Giberelin yang memacu pertumbuhan tunas
Apabila air tidak tercukupi (kemarau) maka yang
disintesis adalah Absisin yang memacu pengguguran
daun
Pada pohon tertentu (jati, sungkai, mahoni, ketapang),
pengguguran daun bisa berjalan serentak sehingga pohon
terlihat gundul, karena daun muda ikut gugur
Peranan Asam Absisat dalam pertumbuhan
Menghambat pembentangan dan pembelahan sel
mengendalikan stomata pada kondisi kurang air
penghambat pertumbuhan tunas lateral
penghambat sintesis protein dan enzim
penekan pertumbuhan reproduktif
pemacu penuaan organ
pemacu pengguguran daun untuk mengurangi
penguapan
pemacu dormansi tunas dan biji