urea keringat
Yang mempunyai
fungsi spesifik untuk
ekskresi sisa
metabolisme yg.
mengandung nitrogen
→ ginjal urin CO2 dan uap air
Ekskresi: pengeluaran bahan-bahan yg. tidak berguna yg. berasal
dari sisa metabolisme (katabolisme) atau bahan yg. berlebihan dari
sel atau tubuh suatu organisme.
mengekskresikan
Jika urea yg. harus persenyawaan yg. tidak
diekskresikan → bersifat racun yaitu asam urat
memerlukan banyak air →
tubuhnya akan dehidrasi
2.mengubahnya terlebih
dahulu → urea
3. mengubahnya terlebih
dahulu → asam urat
Gambar Limbah bernitrogen
STRUKTUR GINJAL MAMALIA
Ginjal → struktur utama untuk eksresi pada
vertebrata
Disamping sebagai alat eksresi, ginjal juga
berfungsi untuk memelihara lingkungan internal
pada tubuh.
Ginjal dibangun oleh sejumlah besar nefron
(tubulus uriniferus).
Tiap nefron terdiri atas badan malpighi (kapsula
Bowman dan glomerolus), tubulus proksimal,
lengkung Henle, tubulus distal dan tubulus
pengumpul.
SISTEM EKSKRESI MANUSIA PADA EMPAT SKALA
1. Membuang sisa metabolisme dari tubuh (urea, sulfat)
• Filtration
– Blood pressure forces water and many solutes from the blood into the
nephron
• Reabsorption
– The nephron tubule reclaims valuable solutes
• Secretion
– The nephron removes substances and adds them to the filtrate
• The product of all of the above processes is urine, which is excreted
Nephron tubule
FILTRATION EXCRETION
REABSORPTION SECRETION
H2O, other small molecules Urine
Capillary
Figure 25.10
Mekanisme pembentukan urin
Teori filtrasi-reabsorbsi- sekresi
1. Filtrasi
glomerular A. Reabsorbsi glukosa
B.Reabsorbsi air
2. Reabsorbsi pada
nefron
C.Reabsorbsi garam
anorganik
D. Diuresis
Mekanisme pembentukan urin
Teori filtrasi-reabsorbsi- sekresi
1. Filtrasi glomerular
Kapiler sangat permeabel, tetapi bahan yg. BM 67.000 ke atas
tidak dapat keluar dari kapiler → protein dg. molekul makro
seperti protein plasma(albumin, globulin) dan benda darah
(sel darah putih, sel darah merah) tidak dapat lolos dari
kapiler.
Garam organik (Na, K, Cl, HCO3), air dan bahan organik
(urea, asam urat, glukosa, asam amino) dapat lolos dari
kapiler dg. mudah kerongga kapsul Bowman. Proses ini →
ultrafiltrasi.
Cairan hasil filtrasi→ filtrat glomerular yg. mempunyai
komposisi plasma darah kecuali protein
Filtrat glomerular (urin primer) terbentuk karena adanya tekanan filtrasi→ karena
perbedaan tekanan darah (tekanan hidrostatik) dan tekanan osmotik protein plasma darah
(tekanan onkotik).
Pada manusia tekanan hidrostatik kapiler glomerolus 70-90% mmHg, tekanan osmotik
plasma darah 20-30 mmHg.T ekanan intrarenal pada kapsul dan tubulus 20 mmHg, dapat
dihitung tekanan filtrasinya
TF : TH – TO – TIR
= 75 – 30 – 20 mmHg
= 25 mmHg
a. Reabsorbsi glukosa
Secara normal glukosa akan direabsorbsi oleh nefron, pada tubulus
proksimal dengan mekanisme transport aktif yg. memerlukan ATP
Jika glukosa terlalu banyak dan tidak dapat direabsorbsi, glukosa akan
tedapat dalam urin. Peristiwa → glukosuria
b. Reabsorbsi air
Jika tubuh banyak menerima air (dari minuman)→ plama menjadi encer→
turunnya tekanan osmotik dan → sejumlah air diekskresikan.
Jadi ekskresi tergantung osmolaritas plasma
c. Reabsorbsi garam anorganik
Ion Na, K dan bikarbonat direabsorbsi pada tubulus proksimal
Reabsorbsi Na bersama dg. reabsorbsi air, dibantu oleh hormon dari kortek
adrenal (aldosteron)
K direabsorbsi pada tubulus proksimal
Pada urin ditemukan K yg. berasal dari sekresi tubulus distal yg. beperan
dalam keseimbangan asam basa.
d. Diuresis
Urin yg. Dihasilkan banyak → diuresis (urea dan glukosa, kafein dan
dioksikostikosteron asetat)
Bahan yg. menyebabkan diuresis→ diuretikum
Bahan diuretika→ tidak dapat direabsorbsi → menambah osmolaritas (tekanan
osmotik) pada tubulus
Pada nefron sekresi air pada lengkung Henle desnden karena adanya zat
diuretikum yg. menambah tekanan osmotik, maka reabsorpsi air tidak terjadi
→ urin bertambah encer yg. menyebabkan bertambahnya jumlah urin
Hewan pemakan daging → konsentrasi urea
bertambah→hewan memerlukan lebih banyak air
Diabetes akan megeluarkan urin lebih banyak
dan terjadi diuresis→ dehidrasi
Stress dapat terjadi diuresis / sebaliknya→
pengaruh saraf vasomotor yg. menambah /
mengurangi aliran darah ke ginjal karena
penyempitan (vasokontriksi dan pelebaran
(vasodilatasi) arteriol.
Mekanisme pemekatan urin (Counter current)
1. Lengkung Henle desenden atau lengan desenden (turun) permeabel terhadap air.
Lengkung Henle asenden (naik) permeabilitasnya kecil sekali (impermeabel).
2. Lengkung Henle asenden merupakan tempat transpor aktif untuk pengeluaran Na +
3. Lengkung Henle (berbentuk U) menghasilkan arus cairan yang berlawanan
Lengan asenden impermeabel untuk air tapi tempat transpor aktif untuk NaCl dari
cairan tubular ke ruang peritubular (ruang diantara tubulus).
Teori lama mengatakan terjadi transpor aktif ion Na + yang diikuti secara pasif oleh
ion Cl-.
Teori baru menunjukkan terjadi transpor aktif ion Cl - dan Na+ secara pasif. Transpor
aktif pada lengan asenden menyebabkan bertambahnya konsentarsi NaCL pada ruang
cairan di ruang peritubular. Cairan pada lengan asenden menjadi lebih encer yang
mengalir ke arah kortek. Konsentrasinya setengah dari filtrat glomerular.
Lengan desenden → permeabel terhadap air dan
NaCl dapat berdifusi secara pasif dari ruang
peritubular ke dalam lengan desenden dan air
dapat keluar secara pasif ke ruang peritubular →
konsentrasinya semakin tinggi ke arah ujung dari
lengkung Henle dan medula
Arus cairan pada lengan desenden dan asenden
berlawanan (counter current) dan karena adanya
transpor aktif dan pasif untuk NaCl, → adanya
perubahan konsenrasiNaCl pada ruang
peritubular. Konsentrasi paling tinggi di daerah
medula pada ujung legkung Henle
Mekanisme counter current pada sistem kapiler sekitar nefron→ vasa
recta
Menjadi permeabel
• darah • reabsorbsi
kekurangan air • mempengaruhi tubulus air
bertambah
pengumpul
banyak
hipofisis
mengeluarkan ADH Urin lebih pekat
Some NH H+ K+
3 H+
Filtrate drugs Collecting
H2O and poisons duct
CORTEX
Salts (NaCl, etc.)
MEDULLA
HCO3–
H+
Loop of
Urea Henle NaCl
Glucose
Amino acids NaCl
Some drugs
H2O
Reabsorption
Active transport Urea
NaCl H2O
Passive transport
Secretion
(active transport)
Figure 25.11
Terima kasih