SEMESTER III
DISUSUN OLEH :
12.4.02.415
2014
BAB I
PENGENALAN ALAT
Mikroba adalah organisme yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat
percobaan atau penelitian . Dengan mengenal alat, kita dapat mengetahui fungsi
yang dilakukan. Dengan kita mengetahui fungsi dan cara penggunaan alat-alat
dan cara kerja dari alat yang digunakan kita dapat memperoleh hasil suatu
Selain pengetahuan pemahaman akan alat, kita juga dituntut untuk terampil
dalam menggunakan alat-alat yang ada pada laboratorium. Hal tersebut harus
macam alat yang terdapat di laboratorium. Selain itu kita juga dapat
yang berbahaya.
Terdapat dua macam alat yang digunakan pada laboratorium, yaitu alat
Nama
Prinsip Kerja Prosedur Kerja Gambar Alat
Peralatan
Prinsip kerjanya
Cara menggunakannya adalah
adalah menghitungsetelah kita on-kan, kita simpan
mikroba secara
cawan petri yang berisi bakteri
otomatis denganatau jamur kedalam kamar
Colony bantuan pulpen/tombol
hitung, mengatur alat
counter hitung. penghitung pada posisi dan
mulai menghitung dengan
menggunakan jarum penunjuk
sambil melihat jumlah pada
layar bidang.
Prinsip kerjanya 1. Hubungkan kabel power ke
adalah menginkubasi stop kontak.
sesuai suhu yang 2. Putar tombol power ke arah
diinginkan kiri (lampu power hijau
menyala).
3. Atur suhu dalam incubator
dengan menekan tombol set.
4. Sambil menekan tombol set,
putarlah tombol di sebelah
kanan atas tombol set hingga
mencapai suhu yang di
inginkan.
5. Setelah suhu yang diinginkan
selesai diatur, lepaskan tombol
Inkubator set.
6. Inkubator akan
menyesuaikan setingan suhu
secara otomatis setelah
beberapa menit
Nama
Prinsip Kerja Prosedur Kerja Gambar Alat
Peralatan
Prinsip kerjanya Pelat (plate) yang terdapat
dilakukan dengan cara dalam alat ini dapat dipanaskan
meletakkan labu sehingga mampu mempercepat
Erlenmeyer atau proses homogenisasi.
beaker glass yang Pengadukan dengan bantuan
telah berisi larutan batang magnet mampu
Hot plate yang akan dipanaskan menghomogenkan sampai 10 L,
stirrer di atas hot plate. dengan kecepatan sangat
Setelah dihubungkan lambat sampai 1600 rpm dan
dengan arus listik, alat dapat dipanaskan sampai
ini akan 425oC.
menghomogenkan
sekaligus
memanaskannya.
Mensterilkan alat Tekan saklar power indikator
dengan udara panas lampu menyala, setelah itu atur
kering pada suhu suhu oven yang diinginkan
tinggi dengan aliran dengan cara memutar pengatur
Oven listrik. Sebelum suhu dan begitu pula dengan
disterilkan, cawan petri waktunya.
harus dibungkus
terlebih dahulu dengan
kertas.
Autoklaf merupakan 1. Sebelum melakukan
alat sterilisasi basah sterilisasi cek dahulu
yang digunakan untuk banyaknya air dalam autoklaf.
mensterilisasi medium/ Jika air kurang dari batas yang
reagen/larutan kimia ditentukan, maka dapat
yang tahan terhadap ditambah air sampai batas
suhu dan tekanan tersebut. Gunakan air hasil
yang tinggi yaitu destilasi, untuk menghindari
0
121 C 2 atm selama terbentuknya kerak dan karat.
15-20 menit. 2. Masukkan peralatan dan
Keuntungan bahan. Jika mensterilisasi botol
Autoklaf menggunakan alat ini bertutup ulir, maka tutup harus
adalah dapat dikendorkan.
membunuh seluruh 3. Tutup autoklaf dengan rapat
mikroorganisme yang lalu kencangkan baut
tidak diinginkan pengaman agar tidak ada uap
dengan cepat, dan yang keluar dari bibir autoklaf.
kerugiannya adalah Klep pengaman jangan
dapat menurunkan dikencangkan terlebih dahulu.
PH. pemanasan 4. Nyalakan autoklaf, diatur
dengan uap air panas timer dengan waktu minimal 15
bertekanan tinggi. menit pada suhu 121oC.
Terdapat dua jenis
Nama
Prinsip Kerja Prosedur Kerja Gambar Alat
Peralatan
autoklaf yaitu autoklaf 5. Tunggu sampai air mendidih
mekanik dan autoklaf sehingga uapnya memenuhi
otomatik. Cara kerja kompartemen autoklaf dan
alat tersebut hampir terdesak keluar dari klep
sama dengan pengaman. Kemudian klep
pressure cooker, pengaman ditutup
sebab alat tersebut (dikencangkan) dan tunggu
merupakan alat yang sampai selesai. Penghitungan
dapat diisi air dan waktu 15’ dimulai sejak tekanan
ditutup rapat-rapat. mencapai 2 atm.
6. Jika alarm tanda selesai
berbunyi, maka tunggu tekanan
dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan
udara di lingkungan (angka
pada pressure gauge menunjuk
ke angka nol). Kemudian klep-
klep pengaman dibuka dan
keluarkan isi autoklaf dengan
hati-hati.
Prinsip kerjanya yaitu 1. Nol-kan terlebih dulu neraca
pastikan timbangan tersebut
hidup/masih bagus. 2.Letakkan zat yang akan
Letakkan zat yang ditimbang pada bagian
akan ditimbang timbangan
diatasnya kemudian 3.Baca nilai yang tertera pada
Timbangan
lihat hasil yang layar monitor neraca
analitik
ditunjukkan. 4.Setelah digunakan, nolkan
kembali neraca tersebut
MEDIA
Mahluk hidup yang ada di bumi tidak hanya terdiri dari makhluk
hidup yang dapat dilihat oleh mata telanjang, tetapi ada juga mikroorganisme
yang berukuran kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan teknik dan
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung yang bisa berperan
Media pertumbuhan terdiri dari garam organik, sumber energi (karbon), vitamin
dan zat pengatur tumbuh (ZPT). Pembuatan media ini dapat pula ditambahkan
sendiri.
pertumbuhan berisi air, sumber energi, zat hara sebagai sumber karbon,
lainnya. Variasi dalam tipe nutrisi, diimbangi oleh tersedianya berbagai macam
dalam laporan ini akan membahas lebih lanjut kebutuhan dasar mikroorganisme,
molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media
susunan bahan baik bahan alami (seperti tauge, kentang, daging, telur, wortel
perkembangbiakan mikroba.
sebagai bahan-bahan organik dan atau bahan anorganik yang berfungsi sebagai
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
a. Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
syarat nutrisi
tertentu.
A. Bahan dasar
2. Agar (dari rumput laut) yang berfungsi untuk pemadat media. Agar sulit
suhu 45oC.
3. Gelatin juga memiliki fungsi yang sama seperti agar. Gelatin adalah
dibanding agar.
sel yaitu berupa unsur makro seperti Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O),
Nitrogen (N), Phospor (P), dan unsur mikro seperti Fe, Mg dan unsur
pelikan/trace element.
Sumber karbon dan energi yang dapat diperoleh berupa senyawa organik
sumber karbon organik antara lain dari karbohidrat, lemak, protein, dan asam
organik.
dengan tujuan tertentu, misalnya phenol red (indikator asam basa) ditambahkan
target/kontaminan.
1. Agar.
Agar dapat diperoleh dalam bentuk batangan, granula atau bubuk dan
pemadat (gelling). Jika dicampur dengan air dingin, tidak akan larut.
2. Peptone.
seperti otot, liver, darah, susu, casein, lactalbumin, gelatin, dan kedelai.
memperolehnya.
3. Meat extract.
4. Yeast extract.
Yeast extract terbuat dari ragi pengembang roti atau pembuat alkohol.
kompleks.
5. Karbohidrat.
0,5-1%.
sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media
hijau kebiruan di bawah permukaan media, jika media ini cair maka
cincin ini dapat dengan mudah hancur. Semisolid juga bertujuan untuk
Conkey Agar.
3. Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang
2. Media selektif/penghambat.
seperti darah, serum, dan kuning telur. Media diperkaya juga bersifat
misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar, dan lain-lain.
7. Media diferensial
D. Medium TA dan TC
organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri dari bahan alamiah yang
nitrogen organik, karbon dan vitamin, sukrosa sebagai sumber karbon, agar
pengujian vitamin, asam-asam amino, dan lain-lain. Melalui medium ini dapat
organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri dari bahan alamiah yang
nitrogen organik, karbon dan vitamin, sukrosa sebagai sumber karbon, agar
lain:
1. Tauge, berfungsi sebagai sumber energi dan bahan mineral bagi mikroba,
nitrogen.
STERILISASI
semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di
alam sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat di lihat dengan mata
telanjang atau berukuran kecil. Dari hal inilah muncul ilmu pengetahuan yang
mikrobiologi.Para peniliti mulai mencari tahu akan apa yang terkandunng pada
menggunakan teknik atau cara- cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk
bekerja pada skala laboratorium, meneliti mikroorganisme ini baik sifat dan
suatu penelitian.
keadaan steril atau bebas dari kuman serta bakteri, virus, dan jamur. Dan untuk
sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada laboratorium
prinsip kerja setiap alat laboratorium mikrobiologi. Selain itu pula untuk
bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. Tujuan sterilisasi
termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan
perawatan yang dipakai. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode
sterilisasi yaitu sifat bahan yang akan disterilkan. Metode sterilisasi antara lain :
Sterilisasi secara fisik dipakai bila selama sterilisasi dengtan bahan kimia
tidak akan berubah akibat temperatur tinggi atau tekanan tinggi. Cara
panas kering tidak sebaik panas basah. Pemanasan basah dapat memakai
minyak yang dapat diisi dengan uap air. Tyndalisasi merupakan metode
Pemanasan kering dapat memakai oven dan pembakaran. Selain itu dapat
senyawa bersifat iritatif, dan kepekaan kulit sangat bervariasi. Zat-zat kimia
yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain halogen (senyawa klorin,
yodium), alkohol, fenol, hidrogen peroksida, zat warna ungu kristal, derivat
akridin, rosalin, deterjen, logam-logam berat, aldehida, ETO, uap
penyaring.
1. Pemijaran/flambir
Cara ini pada dasarnya adalah merupakan suatu proses oksidasi, cara
cara ini yaitu benda-benda dari logam, zat-zat seperti bubuk, talk,
Suhu tertinggi 100 ºC, tapi pada suhu ini bentuk vegetatif dapat
dibinasakan tetapi bentuk yang spora masih bertahan. Oleh karna itu
1. Alat atau bahan instrumen dicuci bersih dari sisa-sisa darah, nanah
Cara ini cukup efektif dan sangat sederhana. Dapat dipakai dengan
lubang/sorongan, agar uap air dapat mengalir bagian alat yang akan
didesinfeksi.
dalam dandang.
c. Sterilisasi dengan uap air bertekanan tinggi.
Jenis sterilisasi dengan cara ini merupakan cara yang paling umum
didesinfeksi.
Cara ini tidak begitu efektif bila dibandingkan dengan cara pemanasan
operasi, kamar isolasi, dsb. dan udaranya harus steril. Hal ini dapat dilakukan
Filtrasi udara disebut HEPA (Hight Efficiency Paticulate Air). Tujuannya adalah
untuk filtrasi cairan secara luas hanya digunakan dalam produksi obat-obatan
atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi, maupun dalam perawatan medik
lainnya yang membutuhkan adanya cairan steril. Jenis filternya yang penting
ialah pori-porinya harus lebih kecil dari jenis kuman. Pori-pori filter ukurannya
INOKULASI MIKROBA
suatu biakan yang murni. Tetapi jugaa bagaimana memelihara serta mencegah
adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang
baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan
bakteri harus steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara
dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak
biakan murni. Ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara
goresan (steak plate), tebaran atau tuang (pour plate) serta micromanipulator
populasi campuran. Hanya dalam keadaan tertentu saja populasi ini ditemukan
dalam keadaan murni. Untuk dapat mempelajari sifat biakan, morfoligi dan sifat
faalnya, maka organisme yang akan diteliti harus dapat dipisahkan. Berarti harus
ada biakan murni yang hanya mengandung satu jenis bakteri saja.
4.2 Pengertian Inokulasi
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan
(inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam
hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari
terjadinya kontaminasi.
sekelompok massa sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Bahan yang
agar nutrien (nutrien agar) dengan metode agar tuang atau media agar sebar,
sampai 24 jam terbentuklah massa sel yang dapat dilihat dan dinamakan koloni.
Koloni dapat terlihat oleh mata telanjang. Setiap koloni merupakan biakan murni
mikroorganisme yaitu :
1. Metode gores
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan
dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat
sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni (Winarni,
lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam
tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng
cawan petri dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril.
Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan
bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni
tuang ini dilakukan dengan cara nutrient agar terlebih dahulu di tuang lalu diberi
mikroba.
4. Metode Tusuk
5. Teknik Aseptik
dahulu bagaimana agar tidak terjadi kontaminasi. Teknik yang digunakan dalam
dilakukan pada laminar air flow, yang merupakan kotak kaca yang dijaga
Selain itu transfer aseptic pada kultur dari salah satu medium ke medium yang
lain harus dilakukan dengan baik dan teliti dengan loop inokulasi atau jarum ose
yang harus disterilkan terlebih dahulu dengan pembakaran pada nyala api.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://www.scribd.com/teknik-inokulasi-mikroorganisme/d/18656107.
2014.
Indonesia. Bandung.
8 Januari 2014.
http://yalun.wordpress.com/2009/01/09/teknik-teknik-sterilisasi-bagian-1-