Anda di halaman 1dari 2

Translasi dalam genetika dan biologi molekular adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada

pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau
protein. [1] Transkripsi dan Translasi merupakan dua proses utama yang menghubungkan gen ke protein.
[2] Translasi hanya terjadi pada molekul mRNA, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. [1] Molekul
mRNA yang merupakan salinan urutan DNA menyusun suatu gen dalam bentuk kerangka baca terbuka.
[1] mRNA membawa informasi urutan asam amino. [3]

Proses Sunting

Proses translasi dari mRNA sebagai bagian dari sintesis protein pada sel eukariota.

Proses translasi dari mRNA sebagai bagian dari sintesis protein pada sel eukariota.

Proses translasi berupa penerjemahan kodon atau urutan nukleotida yang terdiri atas tiga nukleotida
berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu.[1] Kodon pada mRNA akan berpasangan dengan
antikodon yang ada pada tRNA.[4] Setiap tRNA mempunyai antikodon yang spesifik.[4] Tiga nukleotida di
antikodon tRNA saling berpasangan dengan tiga nukleotida dalam kodon mRNA menyandi asam amino
tertentu.[5] Proses translasi dirangkum dalam tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi (pemanjangan) dan
terminasi (penyelesaian).[4] Translasi pada mRNA dimulai pada kodon pertama atau kodon inisiasi
translasi berupa ATG pada DNA atau AUG pada RNA. [1] Penerjemahan terjadi dari urutan basa molekul
(yang juga menyusun kodon-kodon setiap tiga urutan basa) mRNA ke dalam urutan asam amino
polipeptida.[2] Banyak asam amino yang dapat disandikan oleh lebih dari satu kodon.[3] Tempat-tempat
translsasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi perangkaian secara teratur asam amino
menjadi rantai polipeptida.[2] Asam amino yang akan dirangkaikan dengan asam amino lainnya dibawa
oleh tRNA.[4] Setiap asam amino akan dibawa oleh tRNA yang spesifik ke dalam kompleks mRNA-
ribosom.[4] Pada proses pemanjangan ribosom akan bergerak terus dari arah 5'3P ke arah 3'OH
sepanjang mRNA sambil merangkaikan asam-asam amino.[4] Proses penyelesaian ditandai dengan
bertemunya ribosom dengan kodon akhir pada mRNA.[4]

Translasi pada prokariota dan eukariota Sunting

Walaupun mekanisme dasar transkripsi dan translasi serupa untuk prokariota dan eukariota, terdapat
suatu perbedaan dalam aliran informasi genetik di dalam sel tersebut.[2] Karena bakteri tidak memiliki
nukleus (inti sel), DNA-nya tidak tersegregasi dari ribosom dan perlengkapan pensintesis protein lainnya.
[2] Transkripsi dan translasi dipasangkan dengan ribosom menempel pada ujung depan molekul mRNA
sewaktu transkripsi masih terus berlangsung.[2] Pengikatan ribosom ke mRNA membutuhkan situs yang
spesifik.[3] Sebaliknya, dalam sel eukariot selubung nukleus atau membran inti memisahkan transkripsi
dari translasi dalam ruang dan waktu.[2] Transkripsi terjadi di dalam inti sel dan mRNA dikirim ke
sitoplasma tempat translasi terjadi.[2]

Referensi Sunting

^ a b c d e Yuwono T. 2005. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.

^ a b c d e f g h Campbell NA, Reece BJ, Mitchell LG. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga

^ a b c (Inggris)Dale JW & Park SF. 2004. Molecular genetics of Bacteria. Chichester: John Willey & Sons
Ltd.

^ a b c d e f g Suharsono et al.. Struktur dan Ekspresi


Gen.http://web.ipb.ac.id/~tpb/tpb/files/materi/genetika/strukturekspresi/strukturtextpdf.pdf . Bogor:
Jurusan Biologi FMIPA Institut Pertanian Bogor

^ (Inggris) Waldron I & Doherty J. 2010. From Gene to Protein—Transcription and Translation.
Department of Biology, University of Pennsylvania

Anda mungkin juga menyukai