Anda di halaman 1dari 29

BERANGKAI DAN PINDAH SILANG

1. Berangkai Pada Autosom


♦ Teori kromosom (Boveri & Sutton, 1903) menyatakan :
kromosom adalah bagian dr sel yg membawa gen-gen & gen-gen ini selama
meiose mempunyai kelakuan berdasarkan prinsip-prinsip Mendel, yaitu
memisah secara bebas.
♦ Prinsip tsb. berlaku jika gen-gen letaknya lepas satu sama lain dlm kromosom.

Gen-gen A, a, B, b letaknya lepas satu sama lain dlm kromosom


Gen A terangkai dg gen B pd satu kromosom yg sama, sedangkan alelnya a & b
terangkai pd kromosom homolognya.
♦ Berangkai adalah jika beberapa gen bukan alel terdapat pd satu
kromosom yg sama, gen-gennya dinamakan gen-gen terangkai.
♦ Gen-gen bersama alel-alelnya yg terletak pd sepasang
kromosom homolog berkelompok dinamakan kelompok
berangkai.
♦ Banyaknya kelompok berangkai pd individu setara dg jumlah
kromosom haploid dr individu ybs.
Misal : Zea mays, n = 10, terdapat 10 kelompok berangkai.
Pisum sativum, n = 7, terdapat 7 kelompok berangkai.
Drosophila, n = 4, terdapat 4 kelompok berangkai.
Manusia, n = 23, terdapat 23 kelompok berangkai.
 
♦ Suatu individu dihibrid dg pasangan gen A dg a & B dg b, jika
gen-gen tsb. letaknya terpisah (artinya tdk. terangkai),
sehingga memisah secara bebas diwaktu meiose, maka genotip
dihibrid ditulis AaBb.
♦ Jika gen-gen terangkai, maka ada 2 kemungkinan :
1. Gen-gen terangkai dlm. keadaan ”coupling phase” atau gen-
gen mempunyai susunan ”sis”, yaitu gen-gen dominan
terangkai pd satu kromosom, sedang alel-alelnya resesip
terangkai pd kromosom homolognya.
Ada beberapa cara menulis genotipnya : (AB)(ab), AB/ab, AB:ab,
AB, AB.
ab ab
2. Gen-gen terangkai dlm. keadaan ”repulsion phase” atau gen-
gen mempunyai susunan ”trans”, yaitu gen dominan
terangkai dg gen resesip yg bukan alelnya pd satu kromosom,
sedang alel resesip dr gen pertama dan alel dominan dr gen
kedua terangkai pd kromosom homolognya.
Ada beberapa cara menulis genotipnya : (Ab)(aB), Ab/aB, Ab:aB,
Ab, Ab.
aB aB
A. Rangkai Sempurna
Jika gen-gen yg terangkai letaknya amat berdekatan satu dg yg
lain, maka selama meiose gen-gen itu tdk mengalami perubahan
letak, sehingga gen-gen bersama-sama menuju ke gamet.
Contoh : pada lalat Drosophila dikenal gen-gen yg terangkai,
yaitu :
Cu = gen untuk sayap normal
cu = gen untuk sayap keriput (lalat tak dpt terbang)
Sr = gen untuk dada polos (normal)
sr = gen untuk dada bergaris
Lalat dihibrid dg fenotip sayap normal dada normal,
kemungkinan mempunyai dua macam genotip :
Cu Sr (gen-gen terangkai dlm susunan sis)
cu sr
Cu sr (gen-gen terangkai dlm susunan trans)
cu Sr
1. Gen-gen terangkai sempurna dlm susunan sis
 
Misal lalat jantan sayap keriput dada bergaris (cu sr) dikawinkan dg lalat cu
sr
betina sayap normal (sayap normal, dada polos) tetapi heterozigotik (Cu Sr).
cu sr
Oleh karena gen-gennya terangkai sempurna, maka lalat dihibrid F1 akan membentuk dua
macam gamet, ialah (Cu Sr) & (cu sr).

Jika F1 kawin dg sesamanya akan didapatkan lalat F2 dg perbandingan = 3 normal : 1 sayap


keriput dada bergaris -🡪 perbandingan ini menyimpang dr prinsip Mendel 🡪 (9 : 3 : 3 : 1).
P betina Cu Sr x jantan cu sr
Cu Sr cu sr
Sayap normal sayap keriput
Dada normal dada bergaris
 
F1 Cu Sr
cu sr
sayap normal
dada normal
F2 :
Betina \ jantan Cu Sr Cu sr cu Sr cu sr
(tak ada) (tak ada)

  Cu Sr     Cu Sr
Cu Sr Cu Sr _ _ cu sr
Sayap dada sayap dada
normal normal

Cu sr (tak ada) _ _ _ _
 

cu Sr (tak ada) _ _ _ _
 

  Cu Sr _ _ cu sr
cu sr cu sr   cu sr
sayap dada normal sayap
keriput dada
bergaris
2. Gen-gen terangkai sempurna dlm susunan trans
Misal : lalat jantan sayap keriput dada normal (cu Sr) kawin
dg cu Sr
lalat betina sayap normal dada bergaris homozigotik (Cu sr).
Cu sr
P :betina Cu sr x jantan cu Sr
Cu sr cu Sr
• Sayap normal sayap keriput
• Dada bergaris dada normal
• F1 Cu sr
cu Sr
sayap normal
dada normal
F2 :
Betina\janta Cu Sr Cu sr cu Sr cu sr
n tak ada tak ada
Cu Sr _ _ _ _
tak ada
    Cu sr Cu sr  
Cu sr _ Cu sr cu Sr _
Sayap sayap, dada
normal dada normal
bergaris
cu Sr   cu Sr cu Sr  
_ Cu sr cu Sr _
Sayap, dada sayap
normal keriput dada
normal
cu sr _ _ _ _
tak ada

Perkawinan dihibrid gen-gennya terangkai sempurna dg susunan trans


menghasilkan keturunan dg perbandingan fenotip = 2 : 1 : 1
B. Rangkai tdk sempurna
• Gen-gen yg terangkai pd satu kromosom biasanya letaknya tdk
berdekatan satu dg yg lainnya, sehingga gen-gen itu dpt mengalami
perubahan letak yg disebabkan karena ada penukaran segmen dr
kromatid-kromatid pd sepasang kromosom homolog, peristiwa ini
disebut pidah silang (crossing over).
• Contoh : tanaman ercis (Pisum sativum) dikenal gen-gen terangkai :
• + (= pengganti huruf M) = gen warna ungu pd bunga
• m = gen warna merah pd bunga
• + (= pengganti huruf B) = gen untuk serbuksari panjang
• b = gen untuk serbuksari bulat
• Tanaman ercis dihibrid genotipnya :
• + + (gen-gen terangkai sis) = bunga ungu, serbuksari panjang
• mb
• + b (gen-gen terangkai trans) = bunga ungu, serbuksari panjang
• m+
1. Gen-gen terangkai tak sempurna dlm susunan sis
Misal : tanaman ercis berbunga merah, serbuksari bulat (mb) dikawin-
mb
• kan dg tanaman berbunga ungu, serbuksari panjang homozigotik (++).
• ++
• Tanaman F1 berbunga ungu, serbuksari panjang heterozigotik (++).
• mb
• Jika tanaman F1 diuji silang didapatkan sekumpulan tanaman F2 sbb.:
•  
• P betina + + x jantan m b
• ++ mb
• Ungu, panjang merah, bulat
•  
• F1 ++
• mb
• ungu, panjang
•  
• Uji silang : betina + + x jantan m b
• mb mb
• ungu, panjang merah, bulat
F2 :
Genotip Fenotip Banyaknya Frekuensi Tipe
++ Ungu, panjang 192 0,4496 Parental
mb        
+b Ungu, bulat 23 0,0538 Rekombinasi
mb        
m+ Rekombinasi
mb Merah,panjang 30 0,0702  
mb       parental
mb Merah, bulat 182 0,4262

jumlah   427 1,0000  

Hasil uji silang diperoleh perbandingan = n : 1 : 1 : n


• 2. Gen-gen terangkai tak sempurna dlm susunan trans
•  
• P betina + b x jantan m +
• +b m+
• Ungu, bulat merah, panjang
•  
• +b
• m+
• ungu, panjang
•  
• Uji silang : betina + b x jantan m b
• m+ mb
• ungu, panjang merah, bulat
F2 :

Genotip Fenotip Banyaknya Frekuensi Tipe


++ Ungu, 14 0,0378 Rekombinasi
mb panjang      
+b   178 0,4811 Parental
mb Ungu, bulat      
m+ Parental
mb   160 0,4324  
mb Merah,panjan     rekombinasi
mb g 18 0,0487
 
Merah, bulat

Jumlah   370 1,0000  

Hasil uji silang diperoleh perbandingan = 1 : n : n : 1


Pindah Silang (crossing over)
Adalah proses penukaran segmen dr kromatid-kromatid bukan kakak beradik dr sepasang
kromosom homolog.

• Gen-gen menampakkan tautan karena gen-


gen terletak sangat dekat satu sama lain pada
kromosom yang sama
• Rekombinasi dapat terjadi apabila bagian-
bagian kromosom saling bertukar (pindah
silang)
• Pindah silang terjadi selama pembelahan
meiosis pertama
Pindah silang tunggal ialah pindah silang yg terjadi pd satu tempat.
Pindah Silang Ganda ialah pindah silang yg terjadi pd dua tempat.

Pada pindah silang ganda ada dua kiasmata menyangkut tiga gen yang
diketahui
Faktor-faktor yg mempengaruhi pindah silang :
1. Temperatur. Temperatur yg melebihi atau kurang dr temperatur
normal dpt memperbesar kemungkinan terjadinya pindah
silang.
2. Umur. Makin tua individu, makin kurang mengalami pindah
silang.
3. Zat kimia tertentu dpt memperbesar kemungkinan pindah
silang.
4. Penyinaran dg sinar-X dpt memperbesar kemungkinan pindah
silang.
5. Jarak antara gen-gen yg terangkai. Makin jauh letak satu gen dg
gen lainnya, makin besar kemungkinan terjadinya pindah
silang.
6. Jenis kelamin. Pada umumnya pindah silang dijumpai pd
makhluk betina maupun jantan, kecuali pd ulat sutera (Bombix
mori) yg betina tdk pernah pindah silang, demikian juga pd lalat
Drosophila jantan.
• Bukti :
• + = gen dominan untuk mata merah (normal)
• p = gen resesip untuk mata ungu (jenis mutan)
• + = gen dominan untuk sayap panjang (normal)
• v = gen resesip untuk sayap kisut (jenis mutan)
• Gen-gen tsb terangkai pd autosom. Waktu lalat jantan mata merah sayap normal
homozigotik dikawinkan dg lalat betina mata ungu sayap kisut, didapatkan lalat-
lalat F1 yg semuanya normal (mata merah, sayap normal). Kemudian dilakukan
dua macam uji silang pd lalat F1 dihibrid.

P betina pv x jantan ++
• pv ++
• mata ungu mata merah
• sayap kisut sayap normal
• F1 ++
• pv
• mata merah
• sayap normal
Uji silang :

Betina + + x jantan p v Betina p v x jantan + +


pv pv pv pv
Mata merah mata ungu mata ungu mata
Sayap normal sayap kisut merah
F2: sayap kisut sayap
+ + mata merah 382 normal
p v sayap normal F2:
+ v mata merah 16 + + mata merah 74
p v sayap kisut p v sayap normal
p + mata ungu 22 p v mata ungu 72
p v sayap normal p v sayap kisut
p v mata ungu 353
p v sayap kisut
Nilai (persentase) pindah silang adl. Angka yg
menunjukkan bearnya persentase kombinasi baru yg
dihasilkan akibat terjadinya pindah silang.
Nps = jumlah tipe rekombinasi x 100 %
jumlah seluruh individu

Nps pada contoh diatas = 16 + 22 x 100 % = 4,90 %


773

ini berarti kekuatan pindah silang antara gen-gen yg terangkai ialah =


4,90 %. Tipe parental nya = 100 % - 4,90 % = 95,10 %
PETA KROMOSOM
Peta kromosom adalah : gambar skema sebuah kromosom
yang dinyatakan sebagai sebuah garis lurus dimana
diperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada
kromosom itu.
Sentromer dr kromosom dianggap sebagai pangkal maka
diberi tanda nol (angka 0). Pd lokus setiap gen dibubuhkan
angka yg menunjukkan jarak antara gen itu dg sentromer
atau jarak antara satu gen dg yg lain. Jarak itu diberi ukuran
1 unit = 1 % pindah silang.
Misal pd lokus gen p tertulis angka 6,2. Berarti bahwa jarak
antara sentromer ke gen p = 6,2 unit. Pd lokus gen q tertulis
10, berarti bahwa jarak antara sentromer ke gen = 10 unit.
0 6,2 10
o p q
Contoh Soal :
1. Pada suatu tanaman dikenal gen-gen sebagai berikut :
A = gen bunga merah B = gen buah bulat
a = gen bunga putih b = gen buah oval
Serbuk sari tanaman bunga putih, buah oval diberikan
kepada bunga tanaman bunga merah buah bulat. Tanaman
F2 terdiri dari :
41 tanaman bunga merah buah bulat
15 tanaman bunga putih buah oval
a. Apakah gen-gen tersebut terangkai ataukah tidak? Beri
alasan!
b. Coba buat diagram perkawinannya
c. Andaikan gen-gen tidak terangkai melainkan dapat
memisah secara bebas, bagaimanakah pembagian
fenotip keturunan itu?
Jawab:
a. Gen-gen terangkai sempurna dlm susunan sis, sebab
tanaman F2 setara 3 : 1
b. ♀ AB x ♂ ab
AB ab
Bng merah bng putih
Bh bulat bh oval
F1 AB
ab
bng merah
bh bulat
Tanaman F2
/ AB ab
AB AB/AB AB/ab
ab AB/ab Ab/ab

Perbandingan fenotip = 3 : 1

c. Perbandingan fenotip = 9 : 3 : 3 : 1
2. Andaikan suatu hewan :
A=gen rambut hitam B= gen rambut pendek
a=gen rambut putih b= gen rambut panjang
Pada waktu hewan dihibridnya diuji silang didapatkan keturunan
sebagai berikut :
13 = rambut hitam pendek
38 = rambut hitam panjang
40 = rambut putih pendek
9 = rambut putih panjang

a. Apakah gen-gen tersebut terangkai ataukah tidak? Beri alasan!


b. Andaikan terangkai berapakan prosentase rekombinasinya?
c. Andaikan tidak terangkai, berapakah jumlah hewan itu dalam
keturunan?
d. Coba buat diagram perkawinannya!
Jawab:
a. Gen-gen terangkai tak sempurna dalam susunan trans
(1 : n : n : 1)
b. % rekombinasi = (13 + 9) x 100 % = 22 %
100
c. = 1 : 1 : 1 : 1 🡪 ¼ X 100 = 25 🡪 = 25 : 25 : 25 : 25
d.
Ab x aB
Ab aB
Htm panjang pth pendek
Ab
aB
htm pendek
Uji silang :
Ab x ab
aB ab
Htm pendek putih panjang
F2 : AB htm pendek 13
ab
Ab htm panjang 38
ab
aB putih pendek 40
ab
ab putih panjang 9
ab

Anda mungkin juga menyukai