Anda di halaman 1dari 29

SESUAI HUKUM MENDEL I DAN II

ANGGOTA KELOMPOK
Pewarisan sifat induk kepada keturunannya melalui
gamet mengikuti aturan tertentu
 Dalam hal ini Sutton berpendapat bahwa :
 Jumlah kromosom pada ovum dan sperma
sama, yaitu ½ jml kromosom sel tubuh
 Organisma hasil fertilisasi bersifat diploid
(2set/perangkat kromosom)
 Dominansi Monohibrid  3 : 1
 Intermediet  1 : 2 : 1
 Dihibrid  9 : 3 : 3 : 1

 Namun dalam kenyataannya ada beberapa


penyimpangan walaupun bersifat semu (karena pada
hakekatnya kalau dilihat masih mengikuti pola Hukum
Mendel)
Tautan Yang Terjadi Pada Gen-gen
Yang Terletak Pada Kromosom Tubuh
Yang Sama.

Contoh tautan autosomal adalah persilangan


pada lalat buah Drosophila, di mana
perbandingan F2-nya menghasilkan angka 3:1.
GAGAL BERPISAH (NON DISJUNCTION)
GAGAL BERPISAH (NON DISJUNCTION)
 Monohibrida RF = 1 : 1
 Dihibrida  RF = 1 :1:1:1
 Trihibrida  RF = 1:1:1:1:1:1:1:1
 Sifat yang muncul pada pembastaran
heterozigotik dengan sifat beda yang berdiri
sendiri tetapi mempengaruhi karakter dan bagian
organ tubuh yang sama
 Banyak gen yang mempengaruhi satu
gejala/karakter disebut POLIGEN
 misalnya :
 warna kulit pada manusia
 Warna bunga suatu tanaman
 Gen dominan yang seolah-olah tersembnyi apabila
berdiri sendiri dan pengaruhnya baru tampak jika
bersama-sama dengan gen dominan yang lain
 A = ada bahan pigmen antosianin
 a = tidak ada antosianin
 B = reaksi plasma bersifat basa
 b = reaksi plsma bersifat asam
 P1 AAbb X aaBB
(merah) (putih)
 Gamet Ab aB
 AaBb
 (ungu)
 Interaksi gen dominan mengalahkan gen dominan
lainnya yang bukan sealela
 Gen dominan yang menutup gen dominan
lainnya  epistasis
 Gen dominan yang tertutup hipostatis
 Contoh  warna kulit gandum dan warna kulit
labu squash
 Gen-gen yang berinteraksi dan saling melengkapi
 Apabila salah satu gen tidak ada maka
pemunculan suatu karakter akan terhalang
 Contoh  ada 2 gen yang berinteraksi dalam
menumbuhkan pigmen
 DDee x ddEE
 tuli bisu tuli bisu

DdEe
Normal
DdEe x DdEe
Normal Normal

Pasangan suami istri tsb menginginkan 4 orang


anak. Bagaimana kemingkinan ratio fenotip
anak2nya?
 Peristiwa di mana 2 atau lebih gen terdapat
pada satu kromosom yang sama
 Jk tidak linkage  AaBb

a B b
A
 Linkage  (AB) (ab) atau —
AB
ab

a 1. Coupling phase (Sis)


A A a
b 2. Repulsion phase
B b B (trans)
1 2
 Polidaktili dan warna mata
 P = jari polidaktili
 p = jari normal
 B = warna mata hitam
 b = warna mata biru
 P1 (PB)(PB) X (pb)(pb)
 Gamet ?
 F1 ?
 F2 jika di test cross ?
 M = biji ungu P1 (MB)(MB) X (mb)(mb)
 m = biji merah (ungu, panj) (mrh,pd
 B = biji panjang G (MB) (mb)
 b = biji bulat F1 (MB)(mb)
(ungu,panjang)
Jika terjadi pindah silang, maka gamet yang terbentuk
4 macam :
(MB), (Mb), (mB), (mb)
Di mana (MB) dan (mb)  kombinasi parental (KP)
Sedangkan (Mb) dan (mB)  kombinasi rekombinan
(KR)
A B

a b
AB = KP
Ab = KR
aB = KR
ab = KP

Jika ditest cross akan didapat perbandingan


n : 1 : 1 : n ( susunan Cis )
Jika trans  1 : n : n : 1
 Dengan susunan cis Jika di test cross rasio fenotip
n : 1 : 1 : n

 Dengan susunan Trans, jika di test cross, rasio


fenotip  1 : n : n : 1
 Catatan :
 KP  jumlahnya tak terhingga/ frekuensinya
lebih besar / lebih dari 50%
 KR  perbandingan 1/ frekuensinya lebih kecil /
kurang dari 50%
Proses penentuan jenis kelamin pada makhluk
hidup berdasarkan kromosom kelamin (gonosom).
Gonosom yang menentukan jenis kelamin suatu
individutersebut diperoleh dari kedua induknya saat
terjadi fertilisasi.Berdasarkan jenis gonosom yang
diperoleh dari kedua induknya, dapat dibedakan
individu homogametik dan individu heterogametik.
Individu homogametik mempunyai satu macam
gonosom, misalnya wanita (XX) dan ayam
jantanSementara itu, individu heterogametik
mempunyai dua macam gonosom, misalnya laki-laki
(XY) dan ayam betina (ZW)
 Manusia  XX dan XY
 Wanita 22AA,XX , Pria 22AA,XY
 Serangga  XX dan XO
 Betina 3AA,XX, jantan 3AA,XO
 Burung, kupu-kupu, ikan  ZZ dan ZW
 Betina ZW, jantan ZZ
 Sperma Sel telur

| | |
X ½ Y ½ X semua

|| ||
XX ½ XY ½

 
 Gen yang tergantung terdapat pada kromosom
sex, atau tertaut pada sex kromosom
 Mis  pada warna mata merah pada Drosophila
terpaut pada kromosom X
 Yang putih pasti jantan , tetapi yang jantan belum
tentu putih
 Gen yang menyebabkan kematian pada suatu
individu yang memilikinya.
 Karena tugas gen asli untuk menumbuhkan suatu
karakter/ bagian yg vital terganggu (mutasi)
 Pengaruh gen letal  kematian pd embrio, pada
waktu lahir, setelah menjelang dewasa (gen
subletal)
 Gen letal ada yang bersifat resesif ada yg bersifat dominan
(lihat tabel berikut)

Homozigot Heterozigot

Resesif Letal Normal, mewarisi gen


letal
Dominan Letal Umumnya subletal, atau
menunjukkan fenotipik/
kelainan
Perbedaan Gen Letal Resesif dan Dominan
Induk Aa x Aa
(hijau kekuningan) (hijau kekuningan)
Gamet A,a A,a

♂ ♀ A a
A AA Aa
a Aa aa*
Rasio fenotip: 1 hijau : 2 hijau kekuningan : 1 albino (letal)
P Rr x Rr

♂ ♀ R r
R RR* Rr
r Rr rr
Rasio fenotip
1 redep homozigot (letal) : 2 redep heterozigot : 1 normal
Induk Ss x Ss
(Ibu) (Ayah)
Gamet A,a A,a

♂ ♀ S s
S SS Ss
s Ss ss*
Rasio fenotip
1 normal homozigot : 2 normal heterozigot : 1 letal
Induk Ss x Ss
(Ibu) (Ayah)
Gamet A,a A,a

♂ ♀ S s
S SS Ss
s Ss ss*
Rasio fenotip
1 normal homozigot : 2 normal heterozigot : 1 letal

Anda mungkin juga menyukai