Anda di halaman 1dari 52

PEWARISAN

SIFAT
Pewarisan Sifat
Gregor Johann Mendel

Genetika Mendel

Hukum Mendel (I dan II)

Eksperimen kacang kapri


(Pisum sativum)

Banyak kelebihan
Karakteristik
Pisum sativum
Istilah Penting Genetika
 indukMendel
P
(Parental)
F
 keturunan
(Filial)

 Karakter atau sifat yg dapat diamati,
Fenotip
misalnya warna, bentuk, ukuran, dll
  Susunan genetik suatu individu, ditulis
Genotip dg lambang
 Faktor penentu sifat organisme, ditulis dg
 Gen
huruf
 Pasangan gen yg terletak pada lokus
 Alel
yang bersesuaian pada kromosom
 Gen homolog Gen yg mendominasi pasangan (ditulis
Dominan
 Gen  Genhuruf
ygkapital)
didominasi oleh pasangan
Resesif (ditulis huruf kecil), akan tampak
  Pasangan gen yg
pada keadaan homozigot
Homozigot
 sejenis
Pasangan gen yg tidak
Heterozigot sejenis
Hukum
Mendel I
Hukum Segregasi Bebas

“ dalam pembentukan sel gamet,


pasangan alel akan memisah secara bebas

RR  R dan R
Rr  R dan r
rr  r dan r
Menentukan Jumlah Gamet
Contoh:
1. AA  A (1
gamet)
2. Aa  A dan a (2 gamet)
3. AABb AB dan Ab (2
4. AaBb gamet)
 AB, Ab, aB, ab (4
 gamet)
5. AaBBCc ABC, ABc, aBC, aBc (4
 gamet)
6. AaBbCCDd
 ABCD, ABCd, AbCD, AbCd, aBCD,
aBCd, abCD, abCd (8 gamet)
7. AaBBCcDdEEFf
 ????
Jml gamet = 2n, n  gen heterozigot
Hukum
Mendel I
Dikaji dari persilangan monohibrid
(persilangan dengan 1 sifat beda)

1. Persilangan Monohibrid Dominansi


Penuh
2. Persilangan Monohibrid Intermediet
(tidak sepenuhnya dominan)
Persilangan
Monohibrid
Contoh: Dominansi Penuh
Persilangan monohibrid antara tanaman kacang kapri
berbatang tinggi (TT) dengan tanaman kapri berbatang
pendek (tt)
Parental (P1) TT (♂) >< tt (♀)
Gamet (G1) T t
F1 (Generasi 1) Tt (tinggi)
P2 Tt (♂) >< Tt (♀)
G2 T dan t T dan t
F2 ♂ ♀ T t
T TT (tinggi) Tt (tinggi)
t Tt (tinggi) tt (pendek)
Perbandingan persilangan monohibrid = - genotip = TT : Tt :
tt = 1 : 2 : 1
- fenotip = tinggi : pendek = 3
Persilangan
Monohibrid
Contoh:
Persilangan monohibrid antara Intermediet
tanaman Mirabilis jalapa
merah galur murni (MM) dengan Mirabilis jalapa putih
galur murni (mm)
Parental (P1) MM (♂) >< mm (♀)
Gamet (G1) M m
F1 (Generasi 1) Mm (merah muda)
P2 Mm (♂) >< Mm (♀)
G2 M dan m M dan m
F2 ♂ ♀ M m
M MM (merah) Mm (merah muda)
m Mm (merah muda) mm (putih)
Perbandingan persilangan intermedet =
- Genotip = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
- Fenotip = merah : merah muda :
putih = 1 : 2 : 1
Hukum
Mendel II
Hukum Penggabungan Bebas

“setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan


gen lain, namun gen untuk satu sifat tidak
berpengaruh pada gen untuk sifat lain yang bukan
alelnya
Dikaji melalui persilangan dihibrid
(persilangan dengan 2 sifat beda)
Persilangan
Contoh:
Pembastaran
Dihibrid
(persilangan) antara
tanaman kacang kapri
galur murni berbiji
bulat berwarna
kuning dengan
tanaman kacang kapri
galur murni berbiji
kisut berwarna hijau.
Gen B (bulat)
dominan terhadap b
(kisut) dan K
(kuning) dominan
terhadap k (hijau).
Lanjutan ..
.
Perbandingan
genotip =
BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Perbandingan
fenotip =
Bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau
9 : 3 : 3 : 1

Kesimpulan persilangan
dihibrid =
Perbandingan fenotip = 9 : 3 :
3:1
Persilanga Persilangan antara F1 dengan
salah satu induknya
n
(homozigot dominan atau
Backcross resesif)
Bertujuan untuk mengetahui genotip induk yang belum
diketahui

Jika perbandingan fenotip hasil backcross :


§ 1 : 1  homozigot resesif
§ 100 %  homozigot dominan
Persilanga
n
Backcross
Persilanga Persilangan antara F1
n Testcross dengan induk yang
homozigot resesif

Bertujuan untuk mengetahui genotip suatu individu


(homozigot/galur murni atau heterozigot/bukan galur
murni)

Jika perbandingan fenotip hasil testcross :


§ 1 : 1  heterozigot
§ 100 %  homozigot
Contoh
Persilangan
Testcross
Alel Ganda

Dalam 1 lokus terdapat lebih dari


1 pasang alel

1. Alel Ganda pada Golongan Darah


Sistem ABO pada Warna Bulu
2. Alel Ganda
Kelinci
Alel Ganda pd
Golongan Darah
Sistem ABO

Golongan Darah Genotip


AB IAIB
A IAIA , IAIO
B IBIB , IBIO
O IOIO
Contoh:
1. Seorang wanita bergolongan darah A (heterozigot)
menikah dengan seorang pria bergolongan darah
AB. Tentukan persentase kemungkinan golongan
darah anaknya!
2. Seorang wanita bergolongan darah B (homozigot)
menikah dengan seorang pria bergolongan darah O.
Tentukan persentase kemungkinan anaknya
bergolongan darah O!
Alel Ganda pd
Warna Bulu Kelinci

4 alel pada lokus yang sama

Gen Fenotip
W Kelabu gelap (hitam)
wch Chinchilla (kelabu muda)
wh Himalaya
w Albino (tidak berpigmen)
W>w >w >w ch h

Fenotip Genotip
Kelabu gelap WW, Wwch, Wwh, Ww
Chinchilla wchwch, wchwh, wchw
Himalaya whwh, whw
Albino ww

Contoh :
Seekor kelinci chinchilla jantan (wchw) dikawinkan dengan
seekor kelinci kelabu betina (Ww). Hitunglah persentase
kemungkinan warna bulu kelinci anakan!!
Penyimpangan Semu
Hukum Mendel

1. Interaksi Gen (Atavisme)


2. Kriptomeri
3. Epistasis-Hipostasis
4. Polimeri
5. Gen Komplementer
6. Gen Dominan Rangkap
7. Gen Penghambat
Interaksi Gen
(Atavisme)

Peristiwa dimana gen dominan yang


tidak sealel saling mempengaruhi
(berinteraksi) dan menentukan sifat
baru
Ditemukan pada gen-gen penentu jengger ayam (pial) :
 Ros (gerigi) : R_pp
 Pea (biji) : rrP_
 Walnut (sumpel) : R_P_
 Single (belah) : rrpp
Contoh :
Pada persilangan antara ayam berpial gerigi
(RRpp) dengan ayam berpial biji (rrPP)
menghasilkan keturunan F1 berpial sumpel. Jika
F1 disilangkan dengan sesamanya, tentukan
perbandingan F2!
Kriptomeri

Gen dominan yang seolah-olah tersembunyi


apabila gen tersebut berdiri sendiri, namun
jika gen dominan tersebut berinteraksi dg
gen dominan lainnya, akan muncul sifat gen
dominan yang sebelumnya tersembunyi

Rasio fenotip F2 = 9 : 3 : 4
Contoh :
Pada tanaman Linaria maroccana, gen A
membentuk zat warna antosianin, gen a tidak
membentuk zat warna antosianin. Gen B plasma
sel bersifat basa (ungu), gen b plasma sel bersifat
asam (merah). Tanaman berbunga merah (AAbb)
disilangkan dengan tanaman berbunga putih
(aaBB). Jika F1 disilangkan dengan sesamanya,
berapakah perbandingan fenotip F2?
Epistasis-Hipostasis

Interaksi beberapa gen, dimana gen yang


bersifat menutup disebut epistasis dan
gen yang bersifat tertutupi disebut
hipostasis

Rasio fenotip F2 = 12 : 3 : 1
Contoh :

Tanaman gandum berkulit biji warna hitam


(HHkk) disilangkan dengan tanaman gandum
berkulit biji warna kuning (hhKK). Gen hitam
(H) epistasis terhadap gen kuning (K). Jika F1
disilangkan dengan sesamanya, tentukan
perbandingan fenotip F2!
Polimeri

Sifat yang muncul pada pembastaran


homozigot dengan sifat beda yang berdiri
sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi karakter
dan bagian yang sama dari suatu organisme

Rasio fenotip F2 = 15 : 1
Contoh :
Persilangan antara gandum biji merah
(M1M1M2M2) dengan gandum bii putih
(m1m1m2m2). Jika F1 disilangkan dengan
sesamanya, tentukan perbandingan fenotip F2!
Gen
Komplementer

Interaksi antara 2 gen dominan, jika


terdapat bersama-sama akan saling
melengkapi sehingga muncul fenotip
alelnya
Rasio fenotip F2 = 9 : 7
Contoh :
1. Perkawinan pria bisu tuli (RRbb) dengan wanita bisu
tuli (rrBB) menghasilkan keturunan F1 semuanya
normal. Berapakah perbandingan fenotip F2nya?
2. Persilangan antara individu putih (CCpp) dengan
individu putih (ccPP) menghasilkan keturunan F1
semuanya ungu. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya,
berapakah perbandingan fenotip F2 jika :
Gen C = menumbuhkan pigmen
Gen c = tidak menumbuhkan pigmen
Gen P = menghasilkan enzim pengaktif pigmen
Gen p = tidak menghasilkan enzim pengaktif
pigmen
Gen Dominan
Rangkap

2 gen dominan yang mempengaruhi bagian


tubuh MH yang sama, jika berada bersama-
sama maka fenotipnya merupakan gabungan
dari kedua sifat gen-gen dominan tersebut

Rasio fenotip F2 = 9 : 6 : 1
Contoh :
Persilangan antara tanaman yang buahnya
berbentuk oval (RRBB) dengan tanaman yang
buahnya berbentuk bulat (rrbb) menghasilkan
tanaman dengan bentuk buah semuanya oval.
Tentukan perbandingan fenotip F2nya!
Gen Penghambat

Dua gen dominan yang jika bersama-sama


pengaruhnya akan menghambat pengaruh
salah satu gen dominan yang lain.

Rasio fenotip F2 = 13 : 3
Contoh :
Persilangan antara ayam berbulu putih (CCII)
dengan ayam berbulu putih (ccii) menghasilkan
F1 berbulu putih. Tentukan perbandingan fenotip
F2 jika :
Gen C = gen yang menghasilkan warna
Gen c = gen yang tidak menghasilkan warna
Gen I = gen yang menghalangi keluarnya
warna (inhibitor)
Gen i = gen yang tidak menghalangi
keluarnya warna
Tautan Gen (Linkage)

Peristiwa terbentuknya dua atau lebih


gen yg menempati kromosom yg sama

Contoh :
Apabila gen A, B, C bertautan dan gen a, b, c
bertautan, tentukan gamet yang terbentuk
dari individu yang bergenotip AaBbCc!
Contoh Soal :

Tanaman kapri bulat kuning (BBKK)


disilangkan dengan tanaman kapri
kisut hijau (bbkk). Jika gen B tertaut
gen K dan gen b tertaut gen k,
tentukan rasio fenotip F2!
Pindah Silang

Pertukaran segmen kromatid-kromatid


dari pasangan kromosom homolog
pada meiosis I profase I
Dg terbentuknya keturunan tipe parental dan
rekombinasi, dapat ditentukan NPS (Nilai Pindah Silang)

𝒋𝒎𝒍 𝒕𝒊𝒑𝒆 𝒓𝒆𝒌𝒐𝒎𝒃𝒊𝒏𝒂𝒔𝒊


𝑵𝑷𝑺= 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝒋𝒎𝒍 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒊𝒏𝒅𝒊𝒗𝒊𝒅𝒖
NPS dapat menunjukkan kekuatan pindah silang antar
gen yang bertaut
Contoh Soal :

Persilangan antara lalat buah mata merah sayap


normal dengan mata ungu sayap keriput
dihasilkan F1 yang bermata merah sayap normal.
Kemudian diadakan uji silang antara F1 mata
merah sayap normal heterozigot dengan induk
jantan resesif, diperoleh hasil sebagai berikut:
864 mata merah sayap normal
876 mata ungu sayap keriput
36 mata merah sayap keriput
24 mata ungu sayap normal
Tentukan NPSnya!
Gen Letal

Gen dlm keadaan homozigot


menyebabkan kematian
Gen Dominan Gen Resesif
Letal : Letal :
Terdapat pada : Terdapat pada :
 Ayam “creeper” (CC)  Tanaman jagung albino (aa)
 Tikus kuning (AA)  Sickle cell anemia (ss)
 Penyakit Huntington (HH)  Ichthyosis congenital (ii)
 Brakidaktili (BB)
 Thalassemia (ThTh)
Gagal Berpisah
(Nondisjunction)
Peristiwa dimana kromosom tidak
memisah saat meiosis shg ada satu sel
anak yang kelebihan kromosom dan
ada sel yang kekurangan kromosom
Contoh :
 ♀  Sindrom Turner (22AA + XO)
 ♂  Sindrom Klinefelter (22AA + XXY)
Determinasi Sex

Determinasi Sex (Penentuan Jenis


Kelamin) :
 Lalat buah : ♀ (XX) dan ♂ (XY)
 Serangga : ♀ (XX) dan ♂ (XO)
 Burung, ikan, kupu : ♀ (ZW) dan ♂ (ZZ)
 Manusia : ♀ (XX) dan ♂ (XY)
Tautan Kelamin

Gen-gen yang terangkai pada


kromosom kelamin ( X atau Y)
Penyakit menurun yg terpaut kromosom X :
 Hemofilia (h)
Genotip Fenotip
XHXH ♀ Normal
XHXh ♀ Carrier (pembawa)
XhXh ♀ Hemofilia (letal)
XHY ♂ Normal
1. Seorang wanita pembawa hemofilia menikah
dengan laki-laki normal. Tentukan kemungkinan
anak-anaknya!

2. Seorang wanita normal yang ayahnya menderita


hemofilia menikah dengan laki-laki hemofilia.
Berapakah persentase anak laki-laki normal?
 Buta warna (cb)
Genotip Fenotip
XX ♀ Normal
XXcb ♀ Carrier
XcbXcb ♀ buta warna
XY ¨ Anadontia
♂ Normal
XcbY  Hidrosefalus
♂ buta warna
 Gigi coklat (B)
¨ Distrofi Otot
Genotip Fenotip
XB XB  Ichtyosis
♀ gigi coklat
XBXb  Sindrom Lesch
♀ gigi coklat
Nyhan
X bX b ♀ normal
 Fragile X
XYB
♂ gigi coklat
Penyakit menurun yg terpaut kromosom Y :
 Hipertrichosis (ht)
 Tumbuh rambut di tepi daun telinga

 Hystrix gravior (hg)


 Rambut kasar dan panjang seperti duri landak

 Webbed toes (wt)


 Tumbuh selaput diantara jari
Penyakit menurun yg terpaut kromosom
tubuh :
 Autosom resesif
 Autosom dominan
 Gangguan mental
 Polidaktili
 Albino
 Brakidaktili
 Kebotakan
 Sindaktili
 Sickle cell anemia
 Hipertensi
 Fenilketonuria
 Huntington
 Skizofrenia
 Thallasemia

Anda mungkin juga menyukai