Anda di halaman 1dari 30

Gen Letal & Interaksi antara

gen-gen

Aa Juhanda, M.Pd
UMMI
Gen letal
• Gen letal atau gen kematian adalah gen yang
dalam keadaan homozigotik dapat menyebabkan
kematian individu yang memilikinya.
Gen dominan C (Ayam
redep/Creeper)
Gen dominan B
(Brakhifalangi)
Gen letal dominan
Gen dominan Y (Tikus)
Gen letal
Gen resesif g (Zea
mays)

Gen resesif i (Homo


Gen letal resesif
sapiens)

Gen resesif am (Bos


taurus)
Gen letal dominan
• Pada ayam dikenal gen dominan C yang bila
homozigotik akan bersifat letal dan
menyebabkan kematian.

Gambar 1. Menurunnya gen letal


dominan pada ayam
Ayam redep/creeper
Gen dominan B (Brakhifalangi)
• Pada manusia dikenal Brakhifalangi, ialah
keadaan bahwa orang berjari pendek,
disebabkan karena tulang-tulang jari pendek
dan tumbuh menjadi satu.
Gen dominan Y
• Pada tikus dikenal gen letal dominan Y (dari
kata inggris : Yellow) yang dalam keadaan
heterozigotik menyebabkan kulit tikus
berpigmen kuning.
Gen letal resesif
Gen resesif g
• Pada jagung (Zea mays) dikenal gen dominan G
yang bila homozigotik menyebabkan tanaman
dapat membentuk klorofil (zat hijau daun)
secara normal, sehingga daun berwarna hijau
benar.
Gen letal resesif i
• Pada manusia dikenal gen letal resesif i yang bila
homozigotik akan memperlihatkan pengaruhnya
letal, yaitu timbulnya penyakit Ichtyosis
congenita.
Gen letal resesif am
• Pada sapi dikenal gen letal resesif am, yang bila
homozigotik (amam) akan memperlihatkan
pengaruhnya letal.
P : betina AmAm x jantan Amam
normal normal
G : Am Am, am
F1 : AmAm = normal
AmAm = normal
Macam perkawinan Banyaknya F2
Jantan Am perkawinan AmAm
am Amam amam
Betina
Am AmAm Amam
normal
Jatan AmAm x betina AmAm ¼ normal
1/4=4/16 - -

Jatan AmAm x betina Amam ½ ¼=4/16 ¼=4/16 -

Jatan Amam x betina AmAm ½ ¼=4/16 ¼=4/16 -

Jatan Amam x betina Amam ¼ 1/16 1/8=2/16 1/16

jumlah 9/16 6/16 1/16


Letal
Mendeteksi & mengeliminir gen-gen
letal
• Gen letal dominan dalam keadaan heterozigotik
akan memperlihatkan sifat cacat tapi gen letal
resesif tidak.
• Lebih mudah mendeteksi gen letal dominan
pada suatu individu daripada gen letal resesif.
• Gen-gen letal dapat dihilangkan (dieliminir)
dengan jalan mengadakan perkawinan berulang
kali pada individu yang menderita cacat akibat
adanya gen letal.
INTERAKSI ANTARA GEN-GEN
Penelitian William Bateson dan R.C Punnet
• tidak semua sifat keturunan yang nampak (fenotip)
ditentukan oleh gen tunggal.
• Mereka mengawinkan berbagai ayam negeri dengan
menitikberatkan pada bentuk jenggernya.
▫ Ayam Wyandotte mempunyai jengger tipe mawar
(rose) dan ayam Brahma berjengger tipe ercis (pea)
▫ Hasil : F1 dengan sifat jengger yang berbeda dengan
kedua induknya (yi : walnut).
▫ F2 memilikinperbandingan fenotip =
walnut : rose : pea : single = 9:3:3:1
P ♀ RRpp x ♂ rrPP
rose pea
Gamet : Rp Gamet : rP

F1 RrPp (walnut)

F1 x F1 ♀ RrPp x ♂ RrPp
Gamet : RP,Rp,rP,rp Gamet : RP,Rp,rP,rp
• Interaksi antara gen-gen

• Timbul fenotip baru

• Jengger walnut & tunggal (tipe baru yang tidak ada pada induk)
Epistasi & Hipostasi
• Epistasis
▫ Gen yang menutupi (mengalahkan) ekspresi gen
lain yang bukan alelnya

• Hipostasis
▫ Gen yang ekspresinya ditutupi/dikalahkan oleh
gen lain yang bukan alelnya

• Peristiwanya disebut : epistasi & hipostasi


Epistasi Dominan
(A epistasis terhadap B dan b)
Epistasi Resesip
(aa epistasis terhadap B dan b)
Contoh : warna rambut pada tikus
• A = gen untuk kelabu *C = gen untuk keluarnya warna
• a = gen untuk hitam *c = gen yang
menyebabkan warna tidak keluar
Epistasi Dominan dan Resesif
A epistatis terhadap B dan b
bb epistatis terhadap A dan a
Contoh : pada ayam negeri
Ayam Leghorn bergenotip IICC (putih) & White Silkie bergenotip iicc (putih).
• C = gen yang menghasilkan warna *I = gen inhibitor
• c = gen yang tidak menghasilkan warna *i = gen bukan inhibitor
Gen resesif rangkap
aa epistatis terhadap B dan b
bb epistatis terhadap A dan a
Contoh : Kacang manis (Lathyrus odoratus)
• Gen dominan C & P bersama-sama  terbentuk antosianin  bunga berwarna
ungu
• Jika hanya salah satu gen dominan muncul  tidak terbentuk antosianin
Gen Dominan Rangkap
A epistasis terhadap B dan b,
B epistasis terhadap A dan a
• Contoh : pada tanaman Bursa sp.
▫ Gen dominan A dan B (bersama-sama atau sendiri) menyebabkan buah
berbentuk segitiga.
▫ Jika tidak terdapat gen dominan maka buah oval
Gen-gen rangkap
yang mempunyai pengaruh kumulatif

• Jika gen dominan A dan B muncul bersama maka kulit buah berwarna ungu tua
• Jika hanya terdapat salah satu gen dominant saja (A atau B), maka kulit biji
berwarna ungu.
• Bila gen dominant tidak muncul kulit biji berwarna putih.
Atavisme
Interaksi gen dapat menyebabkan
tersembunyi sifat keturunan untuk beberapa
generasi. Charles darwin menambahkan peristiwa
timbulnya kembali suatu sifat keturunan yang
menghilang untuk bebrapa generasi organisme.
Contoh Atavisme
Atavisme sering di jumpai pada burung
dara (Columba livia), burung dara india
yang mempunyai ekor terbuka seperti
kipas apabila di kawinkan sesamanya
untuk beberapa generasi kadang-kadang
menghasilkan ekor lurus menyerupai
burung dara liar. Berhubungan dengan
itu Atavisme merupakan salah satu
orgumen dari darwin untuk menerangkan
evolusi.
Wasalam...

Anda mungkin juga menyukai