Aa Juhanda, M.Pd
Universitas Muhammadiyah
Sukabumi
HUKUM KETURUNAN
• Beberapa ahli yang mengawali hukum keturunan, yaitu:
1. Ovisma
Sifat keturunan adalah sel telur
2. Animalkulisma
Sifat keturunan terdapat pada spermatozoa
3. Teori preformasi
Ditemukan oleh Anthoni van Leewenhoek (1632-
1723), Swammerdam (1637-1680), dan Bonnet (1720-
1793)
Ada mahluk hidup kecil di dalam spermatozoa
Calon manusia sudah terdapat di dalam gamet -
gamet
HUKUM KETURUNAN
4. Teori epigenesis
Ditemukan oleh Wolff (1733-1794) dan Von Baer (1792-1876)
Ovum yang telah dibuahi oleh spermatozoa akan mengadakan
pertumbuhan sedikit demi sedikit
5. Teori pangenesis
Ditemukan oleh C. Darwin (1809-1882)
Di dalam sel terdapat tunas (mahluk hidup baru) setelah ovum
dibuahi spermatozoa
6. Teori plasma benih
Ditemukan oleh August Weismann (1834-1914)
Gamet tidak dibentuk oleh jaringan tubuh, tetapi oleh jaringan
khusus sehingga tidak diwariskan pada keturunannya
TERMINOLOGI
P→individu tetua
F1 → keturunan pertama
F2 → keturunan kedua
Gen D →gen atau alel dominan
Gen d →gen atau alel resesif
Alel → bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus
(tempat) tertentu.
Gen dominan → gen yang menutupi ekspresi alelnya
Gen resesif → gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi
alelnya
heterozigot → Dd
Fenotip →ekspresi gen yang lansung dapat diamati sebagai
suatu sifat pada suatu individu
Genotip →susunan genetik yang mendasari pemunculan suatu
sifat
PUNNETT SQUARES
P: ♀ Tinggi x Pendek ♂
TT tt
Gamet T t
F1 : Tinggi
Tt
TT : Tt : Tt : tt Gamet E
1 2 1 T TT Tt
(tinggi) (tinggi)
Perb Fenotip F2: t Tt tt
Tinggi: Pendek (tinngi) (pendek)
3 1
HASIL PERSILANGAN MONOHIBRID
• Untuk generasi pertama (F1= fillial1) dari persilangan
antar tetua yang beda sifat dihasilkan tanaman yang
serupa dengan salah satu tetua
• Generasi F1 di-selfing untuk menghasilkan generasi F2
• Pada F2 terdapat individu dengan sifat yang tidak ada
pada F1. Tetapi serupa dengan tetua/ parentnya.
• Jika tetua yang sebelumnnya digunakan sebagai jantan
kemudian digunakan sebagai betina (dan sebaliknya),
maka hasilnya akan sama. Percobaan persilangan
tersebut dinamakan reciprocal cross
• Sehingga hasil persilangan Mendel tidak tergantung
pada kelamin / not sex-dependent
PERSILANGAN RESIPROK
• Perkawinan yang merupakan kebalikan dari perkawinan yang
semula dilakukan.
• Persilangan resiprok disebut juga dengan persilangan kebalikan,
yaitu persilangan dilakukan dengan tidak memerhatikan jenis
kelamin induknya.
BACKCROSS
• Perkawinan antara individu F1 dengan induk betina atau
jantan
• Dengan uji backcoss ini dapat diketahui bahwa individu
yang fenototipnya sama belum tentu memiliki genotip
yang sama.
TESTCROSS
• Suatu uji untuk menentukan genotipe suatu individu
• Persilangan antara individu F1 dengan individu
homosigot resesif
• Hasil testcross memperkuat kesimpulan Mendel bahwa
terdapat unit-unit pengendali sifat yang kemudian
dinamakan gen dan alel
PERSILANGAN SIFAT INTERMEDIET
Monohibrid 2 4 2 3 3:1
Dihibrid 4 16 4 9 9:3:3:1
Trihibrid 8 64 8 27 27:9:9:9:3:3:3:1
N hibrid 2n 4n 2n 3n (3:1)n
ALEL KODOMINAN
• Sepasang alel dalam keadaan heterozigot tidak
menghasilkan sifat intermediet, tetapi membentuk sifat
baru
• Contoh: sapi luar negeri Shorthorn yang dikenal 3
macam warna merah (CRCR), cokelat (CRCW), dan putih
(CWCW).
• Warna cokelat bukan warna intermediet, melainkan
warna baru
Soal
1. Bagaimana F1 jika dua ekor sapi cokelat disilangkan
dengan sesamanya? Berapa perbandingan genotip dan
fenotipnya?
SOAL
1. Disilangkan gandum biji bulat warna
hitam (BbHh) dengan gandum biji kisut
warna kuning (bbhh). Jika F1 (BbHh) x F1
(bbHh) maka Berapa persen (%)
kemungkinan dihasilkan gandum
berfenotif biji bulat warna kuning?
TERIMA KASIH
Kuis
1. Hormon apa saja yang berperan dalam
spermatogenesis dan oogenesis?
2. Jelaskan mekanisme pembentukan kromosom?
3. Jelaskan pembuahan ganda pada angiospermae
dengan gambar?
4. Disilangkan gandum biji bulat warna hitam (HhKk)
dengan gandum biji kisut warna kuning (hhKk). Berapa
persen (%) kemungkinan dihasilkan gandum berfenotif
biji bulat warna kuning?