Anda di halaman 1dari 9

GENETIKA MENDEL

ISTILAH DALAM GENETIKA PADA HUKUM MENDEL

❖ Persilangan (hibridisasi) adalah proses menyilangkan 2 individu yang berbeda sifat


(varietas) tapi masih dalam satu jenis (spesies).
❖ Hibrid = Hasil hibridisasi
❖ Sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-masing individu, berasal dari induk/orang tua,
yang diwariskan/diturunkan melalui pola tertentu.
❖ Genetika = ilmu yang mempelajari penurunan sifat atau ciri induk/orang tua/parental
kepada anak-anaknya/turunannya.
❖ Istilah-istilah dalam genetika:
a. Parental = induk = tetua = orang tua.
b. Filial = zuriat = turunan = anak.
c. Gen = pembawa sifat menurun = sifat beda.
d. Gen dominan = sifat beda dominan apabila sifat tersebut terlihat ada
turunannya. Biasanya dinyatakan dalam simbol huruf besar (kapital).
Contoh :
- Sifat rambut keriting → gen K (dominan)
- Sifat rambut lurus → gen k (resesif)
e. Gen resesif = sifat beda resesif apabila sifat tersebut tidak terlihat pada
turunannya. Biasanya dinyatakan dalam simbol huruf kecil.
f. Pola pewarisan sifat dari induk melalui persilangan (hibridisasi) akan terjadi ketika
proses fertilisasi terjadi.
g. Sifat-sifat dari induk betina akan dibawa melalui sel kelamin betina (ovum) dan
Sifat-sifat dari induk jantan akan dibawa melalui sel kelamin jantan (spermatozoa/
sperma).
h. Fenotip = ciri/sifat yang dimiliki oleh suatu individu yang merupakan ekspresi dari
gen-gen yang dimilikinya.
i. Genotip = susunan gen yang terdapat pada suatu individu yang akan menentukan
fenotip.
Homozigot : Apabila susunan gen bersimbol huruf sama
Contoh : KK, kk
Genotip
Heterozigot : Apabila susunan gen bersimbol huruf berbeda
Contoh : Kk

NANINGWAHYUNI FOR SMANTARNALAJATIM 1


Berdasarkan penelitiannya, Mendel menyusun beberapa hipotesa:
1. Sepasang gen dari induk jantan dan induk betina berperan dalam mengendalikan
setiap sifat pada keturunannya.
2. Setiap alel (anggota dari sepasang gen) menunjukkan bentuk alternatif sesamanya.
Misalnya warna merah dengan putih, atau biji bulat dengan biji keriput.
3. Pasangan alel yang berbeda dan terdapat bersama–sama dalam satu individu tanaman,
terdiri dari alel yang merupakan faktor dominan dan faktor resesif.
Faktor dominan akan menutupi faktor resesif.
4. Pada saat pembentukan gamet (meiosis), masing-masing alel akan memisah secara
bebas. Selanjutnya, penggabungan gamet akan terjadi secara acak.
5. Individu murni mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama yaitu dominan saja, atau
resesif saja.

HUKUM PEWARISAN SIFAT MENDEL

Gregor Johann Mendel dikenal sebagai bapak genetika. Terdapat dua hukum pewarisan
sifat yang dicetuskannya, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.
Hukum Mendel I (hukum Segregasi)
“dalam pembentukan sel gamet, pasangan alel akan memisah secara bebas, yaitu dari
diploid menjadi haploid”
Misalnya: individu bergenotipe Tt pada saat t a ha p anafase 1, gen T akan memisah
secara bebas dengan t tidak tergantung dari pemisahan gen yang lain sehingga akan
menghasilkan gamet T dan t (saat gametogenesis).
TtYy = T akan berpisah secara bebas dengan t , Y akan berpisah secara bebas dengan y

NANINGWAHYUNI FOR SMANTARNALAJATIM 2


Hukum Mendel II (hukum Asortasi)
“setiap gen yang tidak sealel dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain pada saat
metafase 1”
Hukum Mendel II dapat dilihat pada gametogenesis pada dihibrida. Misalnya, pada
individu dengan genotipe RrYy:
• R bisa berkelompok dengan Y atau r berkelompok dengan y
• Alternatif lainnya, R berkelompok dengan y atau r berkelompok dengan Y
Sehingga gamet yang mungkin dapat dihasilkan dari genotip RrYy yaitu RY, Ry, rY, ry.

PERSILANGAN MONOHIBRID
(Persilangan dengan satu sifat beda)
Misal:
P : Biji bulat X Biji kisut
BB bb
G : B b
F1 : Bb (Biji Bulat)
P2 : Bb X Bb
F2 :
B b
B BB (bulat) Bb (bulat)

b Bb (bulat) bb (kisut)

NANINGWAHYUNI FOR SMANTARNALAJATIM 3


Rumus Monohibrid: Diingat-ingat ya…

Bb x Bb = BB : 2 Bb : bb (genotip) = 3 B : b (3 Bulat : 1 keriput) (fenotip)

Bb x bb = Bb : bb = B : b (1 Bulat : 1 keriput)

BB x bb = Bb (100%) = 100% Bulat

PERSILANGAN DIHIBRID
(persilangan dengan dua sifat beda)
Misal:
Induk (P1) (bulat kuning) BBKK X bbkk (kisut hijau)
Gamet (G) BK bk
Keturunan 1 (F1) BbKk (bulat kuning)

P2 F1 >< F1
BbKk BbKk
G BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk

gamet BK Bk bK bk

BK BBKK 1 BBKk 2 BbKK 3 BbKk 4


Bk BBKk 5 BBkk 6 BbKk 7 Bbkk 8
bK BbKK 9 BbKk 10 bbKK 11 bbKk 12
bk BbKk 13 Bbkk 14 bbKk 15 bbkk 16

Maka perbandingan fenotip =


bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau = 9 : 3 : 3 : 1

Cara Cepat Rumus Dihibrid: Diingat-ingat ya…

BbKk x BbKk 3B 3K

b k

Mencari fenotip:
9 B_K_ : 3 B_kk : 3 bbK_ : bbkk = 9 bulat kuning : 3 bulat hijau : 3 kisut kuning : 1 kisut kuning

Mencari genotip persilangan BbKk x BbKk

BB KK
2 Bb 2 Kk
bb kk
4 4
Perbandingan genotipnya =
BBKK : 2 BBKk : BBkk : 2 BbKK : 4 BbKk : 2 Bbkk : bbKK : 2 bbKk : bbkk (4x4 = 16)

NANINGWAHYUNI FOR SMANTARNALAJATIM 4


HIBRIDISASI INTERMEDIET
• persilangan dua individu yang membawa gen sama kuat.
• Gen tidak ada yang dominan dan tidak ada yang resesif.
• Misal: Pada persilangan bunga mawar merah dan mawar putih yang menghasilkan anakan
berwarna merah muda.

• Cara penulisan diagram persilangannya:


P : Merah X Putih
MM mm
G :M m
F1 : Mm
(merah muda)
P2 : F1 (Merah muda) x F1 (Merah muda)
Mm x Mm
G : M M
m m
F2 :
MM : 2 Mm : mm
(1 merah : 2 merah muda : 1 putih)

NANINGWAHYUNI FOR SMANTARNALAJATIM 5


CARA MENCARI MACAM GAMET DAN MACAM FENOTIP
Jumlah Kemungkinan Macam Macam Perbandingan Fenotip F2
Sifat Beda Fenotip gamet F1
1 1 1 2 3:1
2 1 2 1 4 9: 3 : 3 : 1
3 1 3 3 1 8 27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1

n dan seterusnya 2n 3n : dan seterusnya

LATIHAN SOAL
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat di buku catatan kalian!
1. Tentukan gamet dari induk dengan genotip berikut! (masing-masing gen dalam keadaan
bebas)
a. Aabb c. aaBb e. BBCcDd
b. BbDd d. AaBbCcDD f. MMPPQq
2. Diketahui: A = menentukan warna rambut hitam pada marmut, alelnya a = menentukan
warna rambut putih.
Jika persilangan marmut jantan hitam dan marmut betina putih menghasilkan anakan F1
berfenotip hitam dan putih dengan perbandingan 1:1. Tentukan genotip indukan dan
anakan!

3. Warna rambut kelinci dipengaruhi oleh alel ganda. Dimana:


W = rambut normal wk = rambut kelabu
w = rambur himalaya
h
w = rambut albino
Urutan gen dari dominan ke resesif: W, wk, wh, w.

Jika kelinci rambut normal Ww dikawinkan dengan kelinci rambut kelabu w kwh,
kemungkinan fenotip anaknya adalah…

4. Tanaman ercis dengan biji bulat (B) warna kuning (K) yang bersifat heterozigot bila
disilangkan sesamanya, berapakah persentase keturunan yang bersifat keriput kuning?

5. Carilah F2 dari semangka yang berasal dari persilangan indukan warna kuning dan hijau
engan F1 semuanya kuning. Tentukan manakah gen yang dominan dan manakah gen
yang resesif!

NANINGWAHYUNI FOR SMANTARNALAJATIM 6


PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Menurut Mendel pada pembastaran dihibrid fenotip F2 terdiri atas 4 macam, dengan rasio
9:3:3:1. Perbandingan tersebut bersifat umum dan akan selalu demikian. Tetapi dalam
kenyataannya, ilmuwan sering menemukan angka perbandingan yang lain dan sekilas tampak
berbeda atau menyimpang dari hukum Mendel. Misalnya perbandingan fenotip F2 dari
persilangan dihibrid diperoleh 9:3:4 , 9:7, 12:3:1, 13:3 , 15:1 dan lain-lain.

Apabila dicermati, ternyata angka-angka perbandingan itu tidak lain merupakan


penggabungan dari beberapa angka perbandingan yang semuanya ditemukan oleh Mendel,
yaitu 9:3:(3+1); 9:(3+3+1); (9+3):3:1 dan sebagainya. Sehingga temuan seperti itu dikenal
sebagai Penyimpangan Semu Hukum Mendel.

Adapun macam-macam peristiwa yang menyebabkan hasil pembastaran tidak sesuai dengan
hukum Mendel antara lain:

1. Interaksi beberapa gen 5. Polimeri


2. Kriptomeri 6. Epistasis-Hipostasis
3. Pautan 7. Gagal berpisah
4. Pindah silang 8. Gen letal

1. INTERAKSI BEBERAPA GEN (ATAVISMA)


“Peristiwa dimana 2 gen atau lebih bekerjasama atau saling menghalangi dalam
memperlihatkan fenotip”
W. Baterson dan R.C. Punnet menyilangkan beberapa varietas ayam berpial mawar
dengan ayam berpial biji. Pada keturunan F1 didapatkan ayam berpial sumpel (walnut) yang
belum pernah dijumpai sebelumnya. Pada keturunan F2 diperoleh 4 macam fenotip yaitu
ayam berpial Walnut (sumpel), Mawar (Rose), Biji (Pea) dan Bilah (Single) dengan
perbandingan 9:3:3:1.

Penyimpangan semu hukum Mendel pada kasus ini bukan mengenai perbandingan fenotip,

NANINGWAHYUNI FOR SMANTARNALAJATIM 7


tetapi munculnya sifat baru pada F1 dan F2 yaitu :
1. Keturunan F1 berfenotip ayam berpial Walnut (sumpel) yang tidak menyerupai
salah satu induknya.
2. Munculnya 2 sifat baru yaitu sifat pial walnut (F1) merupakan interaksi 2 faktor dominan
yang berdiri sendiri-sendiri dan sifat pial Single / tunggal (F2) sebagai hasil interaksi 2
faktor resesif.

Jawablah pertanyaan berikut di buku catatan kalian!


a. Jika ayam pial rose disilangkan dengan ayam pial single menghasilkan F1 = 100 % ayam
pial rose. Apa kesimpulanmu?
Jika F2 nya 75 % rose dan 25 % single, apa kesimpulanmu?
b. Jika ayam pial pea disilangkan dengan ayam pial single menghasilkan F1 = 100 % pea.
Apa kesimpulanmu?
Jika F2 nya 75 % pea dan 25 % single, apa kesimpulanmu?
c. Jika persilangan ayam pial rose dengan ayam pial pea dihasilkan 100 ayam pial walnut,
apa kesimpulanmu?
Jika F2 nya dihasilkan 9 walnut, 3 pea, 3 rose, 1 bilah, apa kesimpulanmu?

d. Tentukan gamet pada F1 dan F2 dari persilangan di bawah ini ?


P1 : RRpp (rose) X rrPP (Pea)
Gamet : ....... ……
F1 : …………
Apabila sesama F1 disilangkan maka akan didapatkan hasil:
Genotip F2 :

1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 11

13 14 15 16

1. Bagaimana Genotip F1 nya ?


…………………………………………………………………………………………………………………………
2. Ada berapa macam fenotip yang muncul pada F2 dan bagaimana perbandingan
fenotip F2-nya ?
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

NANINGWAHYUNI FOR SMANTARNALAJATIM 8


3.Bandingkan hasil di atas dengan persilangan dihibrid! Apakah persamaan dan
perbedaannya?
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

4. Ayam berpial walnut disilangkan dengan ayam berpial gerigi. Menghasilkan F1


dengan perbandingan fenotip Walnut : gerigi/ros: pea: bilah = 3:3:1:1.
Bagaimana genotip induknya?
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

2. POLIMERI
“pembastaran heterosigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri, tetapi
mempengaruhi bagian yang sama pada suatu organisme”
Misal: persilangan antara gandum biji merah dengan gandum biji putih.
Tentukan gamet, F1 dan F2 dari persilangan tanaman gandum berikut!

P1 M1M1M2M2 X m1m1m2m2
: (merah) (putih)
Gamet : …………… ……………
F1 : ………… (merah)
P2 : M1m1M2m2 X M1m1M2m2
Gamet : …………………… ……………………………
F2 :

Jika M= 4 merah tua, M=3 merah , M= 2 merah muda, M= 1 agak merah , M= 0 putih

Bagaimana perbandingan F 2 nya......

1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 12

13 14 15 16

NANINGWAHYUNI FOR SMANTARNALAJATIM 9

Anda mungkin juga menyukai