Anda di halaman 1dari 11

Kelenjar Pituitari atau Hipofisis

Damas Prakoso
XI MIPA 1/05
Morfologi
1. Ukuran dan lokasi
a. Bentuk oval, sebesar kacang, berat 0,5 g.
b. Melekat di bgn dasar hipotalamus otak pd batang yg disebut
infundibulum (batang hipotalamus).
c. Terletak pada lekukan berbentuk pelana di tulang sfenoid (sela
tursika).
2. Divisi kelenjar
b. Lobus anterior (adenohipofisis)
c. b. Lobus posterior (neurohipofisis).
Pengertian
• beratnya sekitar 0.5 gram, dan dimensi normalnya pada manusia
sekitar 10 x 13 x 6 mm. Kelenjar ini berada di rongga tulang sphenoid—
sella turcica
• Kelenjar pituitari adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di
belakang hidung dekat bagian bawah otak. Kelenjar ini termasuk dalam
sistem endokrin, yaitu jaringan kelenjar penghasil hormon yang
berperan dalam komunikasi antarsel.Kelenjar pituitari sering disebut
sebagai master kelenjar dalam sistem endoktrin. Pasalnya, kelenjar ini
mengendalikan banyak kelenjar lain di dalam tubuh.Tanpa kelenjar
pituitari, tubuh dikatakan tidak akan bisa bereproduksi dan tumbuh
dengan baik. Fungsi tubuh pun akan terganggu.
Letak
• Kelenjar pituitari memiliki ukuran yang cukup kecil, yaitu hanya
seukuran kacang polong. Kelenjar ini ditemukan di bagian dasar otak
dan posisinya sangat dekat dengan hipotalamus
Hormon
• Hormon lobus anterior :
GH
TSH
ACTH
Endorfin dan MSH
Gonadotropin (FSH dan LH)
Prolaktin.
• Hormon lobus posterior :
ADH
Oksitosin
Hormon
Lobus anterior
Lobus anterior merupakan bagian terbesar dari kelenjar pituitari. Beratnya bahkan mencapai sekitar 80 persen dari berat total kelenjar
ini.Bagian lobus anterior memproduksi dan melepaskan berbagai hormon di bawah ini:

Hormon pertumbuhan (GH)

Hormon pertumbuhan berfungsi untuk mengatur perkembangan dan pertumbuhan fisik, seperti pada tulang dan otot.

Thyroid-stimulating hormone (hormon TSH)

Hormon TSH berfungsi mengaktivasi kelenjar tiroid agar melepaskan hormon tiroid. Hormon tiroid sangat penting untuk proses
metabolisme, pengaturan suhu tubuh, dan detak jantung.

Hormon adrenokortikotropik

Hormon adrenokortikotropik berfungsi mendorong kelenjar adrenal memproduksi kortisol. Kortisol adalah zat penting untuk melawan
kondisi stres tertentu dan mengontrol metabolisme, gula darah, serta tekanan darah.
Hormon
• Follicle-stimulating hormone (hormon FSH)

• Follicle-stimulating hormone (hormon FSH) berfungsi mendorong ovarium memproduksi sel telur dan testis memproduksi sperma dalam proses pembuahan. Hormon ini juga
berperan dalam pelepasan estrogen dalam tubuh.

• Luteinizing hormone (hormon LH)

• Hormon LH adahal hormon yang berperan melepaskan sel telur yang sudah siap untuk dibuahi dan mendorong sel di testis untuk memproduksi testosteron. Hormon ini juga
terlibat dalam produksi hormon estrogen.

• Prolaktin

• Hormon prolaktin berperan mendorong payudara dalam memproduksi ASI.

• Endorfin

• Endorfin adalah hormon yang berperan meredakan rasa sakit. Hormon ini juga bisa memicu terjadinya rasa senang dan tenang.

• Beta-melanocyte-stimulating hormone

• Hormon ini berfungsi membantu dalam meningkatkan pigmentasi (penggelapan) kulit sebagai respons dari radiasi sinar ultraviolet.
Hormon
Lobus posterior
Berbagai hormon juga dilepaskan oleh lobus posterior. Meski demikian, hormon-hormon ini biasanya
diproduksi di hipotalamus kemudian disimpan di lobus posterior sampai siap dilepaskan ke aliran darah.
Hormon tersebut adalah:

Vasopresin atau hormon antidiuretik

Hormon vasopresin yang berfungsi untuk membantu ginjal mengelola air dengan lebih baik untuk mencegah
dehidrasi. Hormon ini juga bisa meningkatkan tekanan darah.

Oksitosin

Oksitosin bertugas mendorong keluarnya ASI saat menyusui. Hormon ini juga dapat mendorong kontraksi
rahim selama proses melahirkan.
Fungsi
• Kelenjar ini bertugas menghasilkan hormon yang membantu
mengendalikan banyak proses dan fungsi organ pada tubuh Anda.
Kelenjar pituitari dikenal sebagai 'masternya kelenjar' karena
menghasilkan hormon yang mengatur fungsi kelenjar atau sistem
hormon lain, seperti kelenjar tiroid, ovarium, testis, dan kelenjar
adrenal
• Kelenjar ini berperan penting dalam mengatur proses pertumbuhan,
datangnya pubertas, metabolisme, serta berbagai fungsi sistem organ
di dalam tubuh Anda.
Proses
Proses

Anda mungkin juga menyukai