Istilah - istilah
P : singkatan dari parental yang berarti
induk
F : singkatan dari filial yang berarti
keturunan
Fenotip : karakter / sifat keturunan yang dapat
kita amati (warna, bentuk, ukuran)
Dominan : suatu sifat yang mengalahkan sifat
lain (dilambangkan dengan huruf besar)
Resesif : suatu sifat yang dikalahkan.
Genotif : susunan genetik suatu individu,
merupakan sifat dasar yg tampak &
tetap.
• Homozigotik : sifat individu yang
genotipnya terdiri dari gen – gen yang
sama dari tiap jenis gen
(misal:RR,rr,AABB,aabb )
• Heterozigot : sifat individu yang
genotipnya terdiri dari gen – gen yang
berlainan dari tiap jenis gen (misal :
RR,Aa,AAbb)
• Alel : anggota dari sepasang gen, misal Kr
untuk rambut kering,kr untuk rambut lurus
• Hibrid : hasil perkawinan dua individu yang
mempunyai sifat beda.
Mendelisme
Tahun 1857 mendel melakukan percobaan pada
kacang ercis untuk mengetahui tentang
genetika.
Selama delapan tahun (1856-1863) mendel menggunakan
tanaman kapri atau ercis (pisum sativum). Dari
penelitiannya mendel menyimpulkan beberapa hal a.l:
1. Hibrid memiliki sifat yang sama dengan induknya dan
setiap hibrid memiliki sifat yang sama dgn hibrid dari
spesies yang sama.
2. Terdapat faktor-faktor tertentu yang mengambil
peranan dalam pemindahan sifat.
3. Suatu hukum atau pola dapat diketahui dengan cara
mengadakan banyak persilangan dan menghitung
bentuk.
Mulanya percobaan ini tidak dihargai namun
setelah masuk abad- 20 hasil percobaannya
diakui dan dipublikasikan pada dunia.
Percobaan itu menggunakan kacang ercis yg
mempunyai keunggulan sendiri.
Sesungguhnya saat mendel hidup belum diketahui
tentang bentuk dan susunan sifat keturunan.
Mendel menyebut bahannya adalah faktor
penentu.
Tapi kini faktor penentunya lebih di kenal dengan
GEN.
Diketahui bahwa gen diwariskan dari orangtua
kepada keturunannya lewat gamet.
Percobaan mendel (persilangan
monohibrid)
Persilangan monohibrid ad/ suatu hibrid dengan
satu sifat beda.
• Pada tumbuhan : tanaman berbatang tinggi
(TT atau Tt)dikawinkan dengan tanaman
berbatang kerdil (tt)
• Pada Hewan : marmot berambut hitam (AA
atau Aa) dikawinkan dengan marmot berambut
putih (aa)
• Pada manusia : laki –laki polydactyli (PP
atau Pp) menikah dengan perempuan normal.
P ♀ Genotip : BB x ♂ genotip : bb
Fenotip : Bulat Fenotip : berkerut
(homozigotik) (homozigotik)
F1 Genotip : Bb
fenotip : semua bulat
(heterozigot)
♂ B b
♀
BB
B Bulat
Bb
Bulat
b Bb
Bulat
bb
kerut
Dari percobaan diatas mendel dapat mengambil kesimpulan bahwa pada waktu
pembentukan gamet – gamet (serbuk sari dan sel telur) maka gen – gen yang
menentukan suatu sifat mengadakan segregasi (memisah), sehingga setiap
gamet hanya menerima sebuah gen saja
• Contoh monohibrid pada hewan yaitu perkawinan antara marmot
hitam dan albino
♂ B b
♀
AA Aa
B hitam hitam
b Aa
hitam
Aa
putih
• Contoh monohibrid pada manusia yaitu perkawinan dari
suami isteri yang masing – masing pengecap heterizigot
♂ T t
♀
TT Tt
T pengecap pengecap
t Tt Tt
pengecap Buta kecap
Jenis – jenis persilangan
1. Persilangan resiprok (persilangan
kebalikan) ialah perkawinan yang
merupakan kebalikan dari perkawinan
yang semula dilakukan.
2. Persilangan kembali (“backcross”) ialah
persilangan antara hibrid individu F1
dengan induknya betina atau jantan.
3. Ujisilang (“testcross”) ialah perkawinan
antara F1 (hibrid) dengan individu yang
dobel resesif.
Persilangan resiprok
P ♀ hh x ♂ HH P ♀ HH x ♂ hh
kuning hijau hijau kuning
F1 Hh F1 Hh
hijau hijau
serbuk sari: H dan h serbuk sari: H dan h
sel telur : H dan h sel telur : H dan h
F1 Bb
hitam
“backcross” ♂ BB X ♀ Bb
hitam putih
♂ B
F2
♀
BB
B hitam
Bb
b
hitam
Persilangna kembali antara hibrid F1 dengan induk jantan yang
Homozigotik dominan
Ujisilang “testcross”
P ♂ BB X ♀ bb
hitam putih
F1 Bb
hitam
Ujisilang: ♂ Bb x ♀ bb
hitam putih
♂
F2 ♀
Bb Bb
Hitam Putih
50% 50%
F1 BbKk
bulat,kuning
serbuk sari : BK,Bk,bK, bk
sel telur : BK,Bk,bK, bk
♂ BK Bk bK bk
F2
♀
BBKK BBKk BbKK BbKk
BK Bulat Bulat Bulat Bulat
kuning kuning kuning kuning
BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk Bulat Bulat Bulat Bulat
kuning hijau kuning hijau
BbKK BbKk bbKK bbKk
bK Bulat Bulat Keriput Keriput
kuning kuning kuning kuning
BbKk Bbkk bbKk Bbkk
bk
Bulat Bulat Keriput Keriput
kuning hijau kuning hijau
Ini adalah persilangan antara 2 tanaman ercis dengan 2 sifat beda.Tanaman F1
disebut dihibridid dan semua sama,tetapi jika tanaman ini.Menyerbuk sendiri
akan menghasilkan F2 dengan perbandingan fenotip 9:3:31
UJISILANG DIHIBRID
B = biji bulat K = biji kuning
b = biji berkerut k = biji hijau
P ♀ BBKK x ♂ bbkk
Bulat kuning berkerut, hijau
F1 BbKk
Bulat, kuning
Ujisilang ♀ BbKk x ♂ bbkk
bulat, kuning berkerut, hijau
sel telur : BK serbuk sari : bk
Bk
bK
bk
F2 BbKk = bulat,kuning (25%) ujisilang dihibrid meng
Bbkk = bulat,hijau (25%) hasilkan keturunan deng
bbKk = berlekuk,kuning (25%) an perbandingan fenotip
bbkk = berlekuk, hijau (25%) 1:1:1:1
Gen letal
• Gen letal(gen kematian )adalah gen yang
dalam keadaan homozigotik menyebabkan
matinya individu.
Gen letal dibagi atas:
1. Gen dominan letal,gen dominan yang bila
homozigotik akan menyebabkan individu mati.
2. Gen resesip letal, ialah gen resesif yang bila
homozigotik akan menyebabkan matinya
individu.
DNA
• DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam
deoksiribosa persenyawaan yang paling
penting pada makhluk hidup, yang
membawa keterangan genetik dari sel
khususnya atau dari makhluk hidup
keseluruhanya dari 1 generasi ke generasi
berikutnya
Letak DNA
• Letak DNA : di sel eukariotik terutama
dalam nukleus, sebagai penyusun utama
gen dan kromosom. Sebagian kecil
terdapat dalam mitokondria, kloroplas.
• DNA pada inti sel disebut DNA
kromosomal
• DNA di luar kromosom disebut DNA ekstra
kromosomal
Organisasi DNA dalam kromosom
• Kandungan DNA pada eukariota lebih banyak
dibanding pada prokariota.
• Kromosom inti sel pada eukariota disusun oleh
satuan yang disebut nukleosom, satuan ini
merupakan pertautan antara double helix DNA
dengan histon.
• Histon protein yang berfungsi untuk memintal
DNA
• Ada 4 protein histon dalam DNA : H2A, H2B,
H3, H4.
Struktur DNA
• Frances Crick dan James Watson menemukan
DNA dengan struktur heliks ganda (double
helix)/model DNA-B.
• DNA merupakan makromolekul polinukleotida
• Setiap nukleotida terdiri dari 3 gugus molekul :
1. Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
2. Basa nitrogen yang terdiri dari golongan
purin yaitu adenin (A) dan guanin (G), serta
golongan pirimidin yaitu sitosin (S) dan timin
(T).
3. Gugus fosfat
• Sifat penting DNA adalah kemampuanya
mengadakan replikasi dan transkripsi.
• Fungsi DNA memberi informasi
genetik,semua informasi yang disimpan
dalam kromosom disebut genom.
RNA
• RNA (ribonucleic acid) atau asam
ribonukleat penerima informasi genetik
Struktur RNA
• RNA merupakan rantai tunggal
polinukleotida
• Setiap ribonukleotida terdiri dari 3 gugus
fosfat :
1. Gula 5 karbon (ribosa)
2. Basa nitrogen yang terdiri dari golongan
purin yaitu adenin (A) dan guanin (G) serta
pirimidin yaitu sitosin (S) dan urasil (U).
3. Gugus fosfat
Tipe RNA
• Tipe RNA :
1. RNAd
merupakan RNA yang urutan basanya
komplementer (berpasangan) dengan salah satu
urutan basa rantai DNA.
RNAd membawa pesan atau kode genetika
(kodon) dari kromosom (di dalam inti sel) ke
ribosom (di sitoplasma) kemudian menjadi cetakan
untuk menentukan spesifikasi urutan urutan asam
amino pada rantai polipeptida
Tipe RNA
2. RNAr
merupakan komponen struktural yang utama di
dalam ribosom.
3. RNAt
merupakan RNA yang membawa asam amino
satu per satu ke ribosom
membawa asam amino spesifik yang nantinya
berguna dalam sintesa protein yaitu pengurutan
asam amino sesuai urutan kodon pada RNAd
Pebedaan DNA dengan RNA
Parameter DNA RNA
Ukuran Bentuk Double Helix lebih Single Helix lebih pendek
panjang
Perempuan normal : 44 + XX
Contoh :
1.Kepala botak :biasanya baru tampak
setelah seseorang berumur 30 thn
2.Panjang jari telunjuk
• Jika gen B menentukan kepala botak, dan b
menentukan jenis kepala berambut normal.
Gen B tersebut dominan pada laki-laki,
tetapi resesif pada perempuan
Contoh :
a. Golongan darah
- Golongan darah sistem ABO
- Golongan darah sistem MN
b. Faktor Rhesus
GOLONGAN DARAH SISTEM ABO
________________________________________________
GOL DARAH ANTIGEN ANTIBODI
(FENOTIP) DLM ERITROSIT DLM SERUM
________________________________________________
A A ANTI-B
B B ANTI-A
AB A dan B _
M M + -
MN MN + +
N M dan N - +
________________________________________
Kemungkinan genotip dan fenotip seseorang
dalam golongan darah sistem MN
________________________________________
Gol Darah Antigen dalam alel dalam Genotip
(Fenotip) eritrosit kromosom
________________________________________
M M LM LM LM
N N LN LN LN
MN M dan N LM dan LN LM LN
_____________________________________________________
PROSES
PENTERJEMAHAN INFORMASI
STRUKTUR GEN
TRANSKRIPSI
• Proses Transkripsi adalah proses
penerjemahan informasi genetik dari molekul
DNA ke dalam bentuk molekul RNA yang
disintesa oleh protein
2 4
• Dalam proses transkripsi diperlukan :
ENZIM : RNA polimerase
– Eukariota :
1.RNA polimerase Ⅰyang terdapat pada
nukleus.
2.RNA polimerase 2 yang terdapat pada
nukleoplasma.
3.RNA polimerase 3 yang terdapat pada
nukleoplasma.
– Prokariota : RNA polimerase
INISIASI TRANSKRIPSI
• Perangkat Translasi :
mRNA
tRNA
Ribosom
PERANGKAT TRANSLASI
• mRNA
pembawa informasi
genetik DNA
• tRNA
sebagai pengangkut
asam amino
• Ribosom
tempat berlangsungnya
translasi (mengandung rRNA)
tRNA
Struktur jepit rambut/daun
semangi (seperti huruf L)
Mempunyai sisi perlekatan
untuk asam amino (ujung 3’)
Mempunyai sisi antikodon,
tempat melekatnya dengan
kodon pada mRNA
Jumlah di dalam sel 61 jenis
tRNA
Proses Translasi
• Inisiasi
• Elongasi
• Terminasi
INISIASI
• Penempelan mRNA
pada sub unit kecil
ribosom
• Penempelan tRNA
inisiator pada site P
pada ribosom
• Penempelan subunit
besar ribosom
ELONGASI
PENGENALAN
KODON
PEMBENTUKAN
IKATAN PEPTIDA
TRANSLOKASI
TERMINASI