Anda di halaman 1dari 54

Aa Juhanda, M.

Pd
UMMI
Terdiri dari tulang-tulang yang terpisah yang
dihubung-hunbungkan satu sama lain oleh sendi.
Keseluruhan tulang-tulang ini membentuk
rangka tubuh.
Macam-macam tulang Gambar

Tulang pipa Tulang pipih


1. Tulang panjang (pipa)
2. Tulang pendek
3. Tulang ireguler
berbentuk tidak
beraturan
4. Tulang pipih
Ada satu jenis
tulang yakni tulang
sesamoid yaitu
tulang didalam
tendon contohnya
tulang patella.
• Foramen : lubang
tempat masuknya
pembuluh darah,
lymph dan syaraf.
• Fissura : celah antara
beberapa tulang
• Condylus : tonjolan
besar
• Fossa : lekukan
 Sinus paranassal :
rongga dalam tulang
yang berisi udara.
Contohnya sinus
maxillaris
 Sulcus : alur pada
permukaan tulang
untuk pembuluh
darah
 Tuberker : tonjolan
kecil
 Spina : tonjolan tajam
 Crista : bagian
samping tulang yang
menonjol.
Rangka embrio terdiri dari tulang rawan hialin
atau membran fibrosa, dari sinilah tulang akan
dibentuk . Ossifikasi bermula sejak umur embrio
6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa.
Mula-mula sel mesenchym (sel-sel jaringan ikat
embrional) akan memasuki dearah ossifikasi, bila
daerah tersebut banyak mengandung pembuluh
darah akan membentuk osteoblast, bila tidak
mengandung pembuluh darah akan membentuk
chondroblast.
1. Ossifikasi intra membranasea (Desmal)
Pembentukan tulang dari membran fibrosa di kepala yang
menutupi bakal otak embrio. Osteoblast akan
mensekresikan zat interseluler seperti serat-serat kolagen
yang kedalamnya akan didepositkan garam kapur
sehingga terbentuklah tulang.
2. Ossifikasi endrochondral (intra cartilagenosa)
Pembentukan tulang dari tulang hialin embrio. Sebagian besar dari
tulang-tulang tubuh kita misalnya tulang-tulang pipa, termasuk
tulang-tulang kepala yang tidak pipih dibentuk dengan proses
penulangan.
Pertumbuhan tulang dirangsang oleh hormon-
hormon pertumbuhan , insulin diperlukan
sejumlah hormon thyroid yang sedang untuk
membantu pertumbuhan. Pertumbuhan hormon
pada orang dewasa akan menyebabkan
perumbuhan tulang hanya ke arah samping
sehingga tulang menjadi lebar terutama ujung-
ujungnya disebut akromegali.
1. Riketsia
adalah suatu penyakit
defisiensi vitamin D pada
anak-anak yang
menyebabkan zat kapur
kurang diabsorbsi dari usus,
sehingga proses
pembentukan tulang dari
cakram epifise terganggu dan
menjadi lebar membenjol.
Matriks tulang pun menjadi
lunak karenanya zat kapur,
tulang-tulang menjadi
bengkok-bengkok dan
berubah bentuk .
2. Osteoporosis
Suatu penyakit yang
terjadi penurunan massa
tulang terutama terjadi
pada tulang spongiosa.
Penyakit ini terjadi pada
wanita kulit putih usia
lanjut setelah menopause.

Osteoporosis
menyebabkan mudahnya
terjadi patah tulang
(leher femur) tulang
menjadi kecil dan
bungkuk, sakit-sakit
pada tulang
3. Osteomyelitis
penyakit infeksi yang
menyerang jaringan
tulang. Mikroorganisme
mencapai tulang melalui
patah tulang terbuka
melalui darah atau
melalui gigi caries ke
dalam sinus. Bakteri dan
jamur juga sering
menimbulkan
osteomyelitis
4. Patah tulang
Bila terjadinya tulang
patah, pembuluh darah
pada periosteum, canalis
heaver dan sumsum
tulang pecah terjadi
bekuan darah. Di sekitar
bekuan darah sel tulang
mati karena tidak
mendapat suplai darah
segar.
Rangka manusia terdiri dari 206 tulang dibagi
menjadi:
1. Axial skeleton (rangka poros, 80 tulang) yaitu
costa, tulang-tulang vertebrae, tulang-tulang
ini membentuk sumbu tubuh.
Tulang-tulang kepala
(tengkorak) terdiri dari :
• tulang-tulang
tempurung (8 tulang)
melindungi otak,
organ pendengaran
dan organ
penglihatan
• Tulang muka ada 14
tulang terdiri :
 Os. Maxillaris
 Os. Nasalis
 Os. Zygomaticus
 Os. Lacrimalis
 Os. Palatinus
 Os. Concha nasalis
infrerior
 Os. Mandibula
 Os vomer 1
Sewaktu lahir proses penulangan belum
sempurna, beberapa tulang kepala dalam bentuk
membran fibrosa sehingga membentuk bagian
“lunak” di kepala yang disebut fontanel.
Ada beberapa fontanel :
1. Fontanel anterior

2. Fontanel posterior

3. Fontanel sphenoidalis

4. Fontanel mastoides
Sinus paranasalis ialah rongga yang terletak di
dalam tulang, yaitu sinus frontalis, sphenoidaus,
eithmoidaus dan maxillaris.
Rongga-rongga ini dilapisi oleh membran mukosa
dan berhubungan dengan rongga hidung.
Terdiri dari jejeran tulang vertebrae (26 pada orang
dewasa, 33 pada bayi). Di antara tulang-tulang vertebrae
terdapat discus invertebralis yang terdiri dari tulang
rawan fibrosa. Discus ini membentuk sendi yang kuat dan
elastis, memungkinkan columna vertebralis untuk
bergerak ke segala arah.
Columna vertebralis terdiri dari tulang-tulang:
• Cervix 7
• Thorax 12
• Lumbar 5
• Sacrum 1, (pada bayi ada 5)
• Coccygeus 1. (pada bayi ada 4)
• Sternum (tulang dada) terdiri dari manubrium di
atas corpus (badan) di tengah dan prosesus
xyphoideus (taju pedang dibawah. Sternum
bersendi dengan tulang selangka (clavicula) dan 7
tulang costa teratas.
• Costa (iga) terdiri dari 12 pasang , costa 1-10
mempunyai bagian tulang rawan costa di sebelah
depan. Costa 1-7 disebut costa sejati(vera) krena
melekat langsung dengan sternum, sedangkan
costa 8-12 costa palsu. Costa 8-10 melekat pada
costa 7 disebut costa vertebrachondral dan costa
11-12 costa melayang.
• Thorax ialah rongga
yang dibatasi oleh
tulang-tulang
sternum, costa dan
vertebrae. Thorax
berbentuk conus.
Terdapat alat-alat
penting seperti
jantung, paru-paru
dan pembuluh-
pembuluh.
A. Gelang bahu
Ada 2, kanan dan kiri masing-masing terdiri dari tulang
clavicula dan scapula.
B. Ekstremitas atas
Ada 2, kanan dan kiri masing-masing terdiri 30 tulang yaitu:
humerus 2, ulna 2, radius 2, carpalia 16(2x8), metacarpalia 10
(2x5), phalanges 28 (2x14).
C. Gelang panggul
Terdiri dari 2 tulang coxae (tl. Pinggul) di kanan dan kiri.
Panggul dibagi menjadi panggul besar dan panggul kecil
D. Ektremitas bawah
Terdapat kanan dan kiri yang masing-masing terdiri dari 30
tulang yaitu : Femur 2, patella 2, tibia 2, fibula 2, tarsalia 2,
metatarsus 10 (2x5), phalanges 28 (2x14).
EKSTREMITAS ATAS EKSTREMITAS BAWAH
Tempat perhubungan antara tulang-tulang atau
tulang dengan tulang rawan. Adanya sendi
memungkinkan dan gerakan-gerakan tulang
menjadi mulus. Secara fungsional sendi dibagi
menjadi :
1. Synarthrosis

2. Amphiarthrosis

3. Dyarthrosis
1. Sendi fibrosa , terbagi menjadi :
a. Sutura
b. Syndesmosis
c. Gomphosis
2. Sendi tulang rawan, terbagi menjadi :
a. Synchondrosis
b. Symphisis
3. Sendi Synovial
• Bergeser , berupa pergeseran tulang contohnya gerakan
pada sendi-sendi di antar tulang-tulang carpalia dan
tarsalia
• Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan.
Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh:
gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan
ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke
belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke
belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
• Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi
adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan
membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat
merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki
digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan
adduksi (mendekati tubuh).
• Rotasi, berupa gerakan berputar terjadi pad sendi
putar.
• Circumduksi, gerakan dimana ujung distal atu
tulang membentuk 1 lingkaran sedangkan ujung
proksimalnya tetap.
• Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan.
Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga
perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya
digunakan untuk wilayah pergelangan tangan
saja.
• Protraksi : gerakan mendorong mandibula ke luar
• Retraksi : gerakan menarik mandibula ke dalam.
1. Fraktur columna vertebralis
Sering terjadi pada T12 sampai L2 karena terjatuh dari
tempat tinggi dan mendarat dengan kaki atau pantat.
Sering disertai dislokasi dan kerusakan medulla spinalis
ataupun syaraf-syaraf dan ligamen-ligamen
dengan akibat kelumpuhan
2. Kyphosis , yaitu bungkuk yang terjadi karena infeksi TBC
vertebrae ataupun proses ketuaan.
3. Lordosis, sebaliknya dari kyphosis disini lengkung lumbar
melekuk ke dalam terjadi karena perut besar dan berat
pada obesitas ataupun kehamilan dll.
4. Scoliosis, Bila columna vertebralis membungkuk ke arah
samping membentuk huruf S.
5. Rheumatic, segala sesuatu yang berhubungan dengan rasa
sakit dari alat gerak yaitu otot, tulang, ligamen, sendi, dsb.
Otot skelet sebagai organ terutama terdiri
jaringan otot lurik dan jaringan ikat, dan
mengandung jaringan syaraf yang mengontrol
kontraksi otot jaringan epitel yang berada lapisan
dalam pembuluh darah otot.
Ditinjau dari letak sumbu sendi (titik tumpu),
letak tempat melekatnya otot dan letak beban,
ada 3 jenis pengungkit :
a. Menengadah

b. Fleksibel

c. Jingjit
Satu otot sebagai organ hanya mempunyai satu
aksi yaitu menggerakkan astu bagian tubuh.
Kerjasama semua otot tubuh sebagai 1 sistem
menghasilkan semua gerakan tubuh yang
terkoordinasi. Bagian tendon yg melekat pada
tulang yg relatif tidak bergerak disebu origo, dan
yang relatif bergerak disebut insersi.
Otot yang melakukan gerak tertentu disebut
agonis, sedangkan otot biceps brachii
menyebabkan flexi sendi siku disebut otot
antagonis terhadap otot tricep brachii.
1. Lokasi otot
2. Jumlah origo
3. Bentuk otot
4. Arah serabut otot
5. Besar dan panjang otot
Merupakan otot lurik dengan origo processus
xiphoides, costa 7-12 dan vertebrae lumbaris. Dalam
proses insipirasi paru-paru bertindak pasif yg aktif
ialah otot-ototnya. Proses insipirasi ini perut akan
membuncit ke luar karena diafragma akan menekan
alat-alat perut ke bawah, sedangkan dibawah, alat-
alat perut ditahan oleh dasar panggul yg kuat. Jadi
proses insipirasi adalah aktif.
Bila diafragma berelaksasi maka perut akan kembali
mengempis karena elastisitas dinding perut dan
adanya gravitasi bumi sehingga akan tertekan ke atas
dan terjadi tekanan positif dalam rongga dada, udara
akan dihembuskan keluar(ekspirasi).
Diafragma mempunyai 3 lubang yaitu untuk :
1. Oesophagus dan syaraf

2. Aorta dan ductus thoraxicus

3. Vena cava inferior


Otot ini berorigo pada pnggir bawah costa 1-11
dan insersi pada pinggi atas costa dibawahnya.
Kontraksi otot ini menyebabkan costa terangkat
ke atas sehingga diameter depan belakang dan
diameter samping ke samping dari thorax
bertambah. Hal ini menimbulkan tekanan negatif
dan terjadi insipirasi.
Ekspirasi terjadi secara pasif dengan
berelaksasinya oto intercostalis externa disebut
pernapsan dada.
Untuk inspirasi yg dipaksakan misalnya bila
sedang sesak napas, ada otot-otot lain misalnya
otot sternocleido-mastoideus ikut berkontraksi
untuk membantu insipirasi
Sedangkan ekspirasi yg dipaksakan misalnya
meniup balon, maka :
1. Otot intercostalis interna dengan origo pada
pinggi atas costa 1-11, insersi pad pinggir
bawah costa di atasnya, kontraksinya
menyebabkan turunnya costa sehingga terjadi
ekspirasi
2. Otot-otot dinding perut bila berkontraksi
akanmenekan isi perut dan akan menekan
diafragma ke atas sehingga terjadi ekspirasi.
Di daerah pangkal paha anatar tonjolan tulang
iliaca sebelah depan dan symphisis pubis
terdapat ligamen ingunalis. Sedikit diatas dan
paralel dengan ligamen inguinalis terdapat suatu
canal (saluran) yg menembus otot dinding perut
sepanjang 4 cm disebut canalis inguinalis.
Canal inguialis
• Hernia (burut)
Suatu tonjolan dari alat-alat dalam (sering
berupa usus atau mesenterium ) melalui
tempat-tempat lemah pada dinding perut
antara lain canali inguinalis atau umbilicus.
• Kram
kontraksi suatu otot yang tetanik (terus menerus)
terasa sakit dan involunter (diluar kehendak).
• Spasme
suatu kontraksi mendadak dari suatu otot diluar
kehendak
• Tic
Suatu denyutan atau denyutan-denyutan kontraksi
otot diluar kehendak pada otot-otot muka.
Suatu suntikkan dimana obat yang disuntikkan
dimasukkan ke dalam otot. Untuk melakukan hal
ini jarum suntik harus menembus kulit, lemak
subcutan dan fasia otot.
Absorbsi obat-obat pada injeksi intramuscular lebih cepat daripada
injeksi pada kulit (intracutan) atau dibawah kulit (subcutan).
Tempat injeksi bisa dilakukan pada :
1. Otot deltoideus

2. Otot gluteus medius

3. Otot vastus laterali paha


Olahraga bertujuan memperbaiki kesehatan atau
mempertahankan kesehatan jasmani yang sudah
ada. Olahraga akan memperbaiki kesegeran
jasmani yaitu melaksanakan tugas fisik secara
normal dan efisien tidak cepat lelah dan mampu
menyesuaikan diri terhadap lingkungan misalnya
panas/dingin, ketinggian tempat dalam batas-
batas tertentu.
1. Komposisi tubuh yang mengandung sedikit lemak
2. Sistem sirkulasi dan respirasi yg prima
3. Kelenturan tubuh
4. Kekuatan otot
5. Ketahanan otot
Komponen tambahan keterampilan bagi kesegaran
jasmani :
1. Koordinasi
2. Keseimbangan
3. Reaksi
4. Kecepatan
5. Tenaga
6. Kegesitan
1. Aerobik, berarti “dengan oksigen”, selama
olahraga aerobik, tubuh dapat mensuplai
oksigen yang cukup jumlahnya dan efektif ke
jaringan-jaringan dan ATP dibentuk di
mitokondria melalui oxidatif phosphorilasi
oleh serat-serat oxidatif
2. Anaerobik, berart “tanpa oksigen”, selama
anaerob, tubuh tidak dapa mensuplai oksigen
secara cukup ke jaring-jaringan yang
membutuhkannya.


Anda mungkin juga menyukai