Kompetensi Dasar:

1.

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan

macam pautan

2.

Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh pindah

silang terhadap gamet yang dihasilkan

3.

Mahasiswa dapat menentukan jarak antar gen

dari hasil persilangan tiga karakter

PETA KONSEP
Dasar
pemikiran

Tipe Pautan
Tidak
Sempurna

Pindah
Silang
Sis
Peta
Kromosom

Trans

Sempurna

Sis

Trans

DASAR PEMIKIRAN
1. Gen menempati lokus tertentu pada
sebuah kromosom.
2. Jumlah gen pada sebuah nukleus
jauh lebih banyak dari jumlah
kromosom

3. Sebuah kromosom ditempati oleh

banyak gen
Pautan: adanya sejumlah gen menempati
satu kromosom yang sama

GAMBARAN RANGKAI GEN

A

b
c

E
f

E
f

Gambaran gen
berangkai pada satu
kromosom yang
sama. Sebagai
contoh ada gen A, b,
c, D, E, dan f

RANGKAI SEMPURNA
Contoh: Pada Drosophila dikenal gen-gen
terangkai, yaitu
Cu = gen u. sayap normal
Sr = gen u. dada polos

cu = u. sayap keriput
sr = u. dada bergaris

Dengan demikian ada dua kemungkinan

genotip dihibrida heterozigot untuk lalat
sayap normal, dada polos
Cu Sr gen terangkai
cu sr susunan sis

Cu sr
cu Sr

gen terangkai
susunan trans

RANGKAI SEMPURNA SIS

P:

F1:

F2:

Cu Sr
x
cu sr
Cu Sr
cu sr
sayap normal
sayap keriput
dada polos
dada garis
Cu Sr gen-gen dalam susunan sis
cu sr
sayap normal
dada polos
1 Cu Sr, sayap normal, dada polos
Cu Sr
2 CuSr, sayap normal, dada polos
cu sr
1 cu sr , sayap keriput, dada garis
cu sr

Perbandingan fenotip F2 = 3: 1 untuk sayap normal,

dada polos: sayap
keriput, dada garis

RANGKAI SEMPURNA TRANS

P:

F1:

F2:

Cu sr
x
cu Sr
Cu sr
cu Sr
sayap normal
sayap keriput
dada garis
dadapolos
Cu sr gen-gen dalam
cu Sr susunan trans
sayap normal
dada polos
1 Cu sr, sayap normal, dada garis
Cu sr
1 Cu sr, dan 1 cu Sr: sayap normal,
cu Sr
Cu sr dada polos
1 cu Sr , sayap keriput, dada polos
cu Sr

Perbandingan fenotip F2 = 1: 2: 1 untuk

sayap normal, dada garis: sayap normal, dada polos:
sayap keriput, dada polos

RANGKAI TIDAK SEMPURNA

Gen-gen yang terangkai pada satu
kromosom dengan letak yang tidak
berdekatan, sehingga memungkinkan
perubahan posisi

AB

ab

Perubahan posisi gen disebabkan

penukaran segmen kromatid pada
sepasang kromosom homolog: pindah
silang (crossing over)

Contoh:
Pada tanaman ercis, dikenal gen-gen
terangkai:
+ = gen untuk bunga ungu (M)
m = untuk bunga merah
+ = gen serbuk sari panjang (B)
b = untuk serbuk sari bulat
Tanaman ercis dihibrid memiliki dua
kemungkinan genotip:
+ + , gen-gen
ungu, panjang
m b terangkai sis
+ b , gen-gen
ungu, panjang
m + terangkai trans

Rangkai tidak sempurna susunan sis

P:

++
x
++
ungu, panjang

F1:

mb
mb
merah, bulat

+ + gen-gen dalam
m b susunan sis
ungu, panjang

Uji silang:

++
X
mb
mb
mb
ungu, panjang merah, bulat
F2?

F2: Genotip

++
mb
+b
mb
m+
mb
mb
mb

Fenotip

Jumlah

Tipe

ungu, panjang 192 parental

ungu, bulat

23

rekombinasi

merah, panjang 30

rekombinasi

merah, bulat

parental

182

Uji silang tanaman ercis dihibrida dengan

gen terangkai tidak sempurna = n: 1: 1: n

Informasi data di atas?

1. Hasil uji silang yang jumlahnya

banyak mempunyai fenotip tanaman
parental
2. Hasil uji silang yang jumlahnya sedikit
mempunyai fenotip baru sebagai hasil
pindah silang, dinamakan rekombinan.
Melihat data yang ada, berapakah
persentase rekombinasi dari uji silang
tersebut?
Bagaimana rumus umum untuk
menghitung persentase rekombinasi?

Gen terangkai tidak sempurna

susunan trans
P:

+b
x
m+
+b
m+
ungu, bulat
merah, panjang

F1:

Uji silang:

+ b gen-gen dalam
m + susunan trans
ungu, panjang
+b
X
mb
m+
mb
ungu, panjang merah, bulat

F2: Genotip Fenotip

++
mb
+b
mb
m+
mb
mb
mb

ungu, panjang

Jumlah
14

Tipe
rekombinasi

ungu, bulat

178

parental

merah, panjang

160

parental

merah, bulat

18

rekombinasi

Uji silang tanaman ercis dihibrida dengan

gen terangkai tidak sempurna trans =
1:n:n:1
Berapakah persentase rekombinasi hasil
uji silang tersebut?

PINDAH SILANG
Proses penukaran segmen dari
kromatid-kromatid yang tidak
sesaudara dari sepasang kromosom
homolog

Tipe?
Pindah silang tunggal
Pindah silang ganda
Proses?

Proses pindah silang

Pindah silang tunggal antara A-B
A

atau
Pindah silang tunggal antara B-C
A

Pindah silang ganda

Pindah silang ganda antara A-B, B-C
A

Gamet apa yang mungkin dibentuk

dari tiga kemungkinan pindah
silang di atas?

Faktor yang mempengaruhi

pindah silang
1. Temperatur
2. Umur
3. Zat kimia
4. Sinar-X
5. Jarak gen

6. Jenis kelamin

PETA KROMOSOM
Skema sebuah kromosom yang
dinyatakan dalam bentuk garis lurus
untuk menggambarkan lokus setiap gen
yang terdapat pada kromosom tersebut

Macam?
Peta relatif

Peta absolut
0

12

18

32

Cara membuat peta kromosom?

Three-point cross
Contoh?
P:

cu sr e
x
cu sr e
sayap berlekuk
tubuh bergaris
tubuh hitam

F1:

Cu Sr E
Cu Sr E
sayap lurus
tubuh polos
tubuh kelabu

Cu Sr E
cu sr e
sayap lurus
tubuh polos
tubuh kelabu

Uji silang terhadap F1?

Cu Sr E
cu sr e

cu sr e
cu sr e

F2:
1. Cu Sr E, lurus, polos, kelabu
2. cu sr e, berkeluk, bergaris, hitam
3. Cu sr e, lurus, bergaris, hitam

4.
5.
6.
7.
8.

cu Sr E,
Cu Sr e,
cu sr E,
Cu sr E,
cu Sr e,

berkeluk, polos, kelabu

lurus, polos, hitam
berkeluk, bergaris, kelabu
lurus, bergaris, kelabu
berkeluk, polos, hitam
Jumlah

785
753
107

97
86
94
1
2
1925

Catatan: seharusnya ada notasi cu sr e di bagian

bawah, namun untuk ringkasnya semua
bagian tersebut dihilangkan

Menghitung jarak gen?

1. Bandingkan genotip tipe parental
(jumlah terbanyak) dengan tipe
pindah silang ganda (jumlah
tersedikit). Pasangan gen yang
berbeda posisinya harus diletakkan di
tengah.
Cu Sr E

Cu sr E

cu sr e

cu Sr e

tipe

tipe

Parental pindah silang ganda

Berarti posisi gen sudah benar!

Menghitung nilai pindah silang

2. Hitunglah banyaknya persentase
rekombinasi untuk masing-masing
kejadian sehingga didapatkan nilai
pindah silang yang menyatakan jarak
relatif antar gen
PST-1, antara Cu-Sr
= Cu sr e + cu Sr E + Cu sr E + cu Sr e/ F2
= 107+97+1+2/1925 = 207/ 1925 x 100%
= 11,57%

PST-2, antara Sr-E

= Cu sr e + cu Sr E + Cu sr E + cu Sr e/ F2
= 86+94+1+2/1925 = 183/ 1925 x 100%

= 9,51%

3. Gambarkan peta kromosomnya

berdasarkan jarak gen hasil
perhitungan langkah ke-dua
peta relatif
cu

sr
11,57

e
9,51

Koefisien Koinsidensi
= O/E
= (1+2)/(0.1157 x 0.0951 x 1925)
= 3/21.181
= 0.142
Interferensi
= 1-0.142
= 0.858

 Individual with AaBbCc genotype which

A and B genes are linked, during
gametogenesis will make gametes
.................

Some CD/cd flies were crossed with

cd/cd flies. The offsprings were=
903 CD/cd, 879 cd/cd, 98 Cd/cd, and
102 cD/cd. The distance of c and d
..

 Female Drosophila with cinnabar eye

(cn) and vestigial wings (vg) were
mated to males with roof wings (rf).
The F1 were all wild-type. When the F1
females were test crossed with males
homozygous for all three traits the
following result were obtained.

 382 cinnabar, vestigial

P
401 roof
P
3 cinnabar
DCO
4 roof, vestigial
DCO
59 cinnabar, roof, vestigial
SCO
67 wild
SCO
44 cinnabar, roof
SCO
40 vestigial
SCO
Determine the gene order.
Determine the map distance between each
pair of loci.